Disusun oleh:
Tiara Sabila
Yoga Abdillah
Enrico Rambe Manalu
Fabian J Manurung
Vinita Delaya Saragih
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................... ii
iiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa
disingkat MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang
disebabkan oleh Virus-Corona yang menyerang saluran
pernapasan mulai dari yang ringan sampai yang berat. Gejalanya
adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, dan
biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyakit penyerta).
Virus MERS-CoV baru dikenali pertama kali pada tahun 2012 di
Negara Arab Saudi. Virus tersebut yang menyebabkan SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrom) pada tahun 2002 hingga 2003,
virus tersebut sangat berbahaya dan sudah mewabah hingga 8273
kasus dan 775 meninggal dunia (Elshinta, 2015). Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu virus yang masih
berkerabat dengan virus penyebab SARS (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Virus MERS-CoV merupakan suatu strain baru virus Corona
yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia
sebelumnya. Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini
menyebar, namun beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran
virus ini berasal dari salah satu jenis kelelawar yang banyak
ditemukan di kawasan Timur Tengah. Berbeda dengan penyakit
menular SARS yang sudah lama hilang kabarnya, penyakit
menular MERS-CoV muncul kembali karena belum ada suatu
cara kontrol yang tepat terhadap penyakit ini.
iii
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memerangi
wabah virus corona?
2. Mengapa virus corona hanya muncul di Wuhan-China?
3. Apakah tidak ada obat untuk virus corona?
viiiv
BAB II
PEMBAHASAN
Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari
rubah hingga serigala, musang bertopeng, kepiting, udang, kura-
kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi. Ada juga hewan
hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya.
Lebih lanjut, Dominicus mengatakan di China banyak yang
langsung makan daging mentah. Cara makannya pun lebih brutal
daripada Thailand. "Kalau (dagingnya) matang, risiko jauh lebih
rendah," katanya lagi. Di Indonesia, lanjutnya, juga ada pasar yang
menjual berbagai hewan tidak lazim untuk dikonsumsi, seperti di
Tomohon, Sulawesi Utara. Namun menurutnya di sana belum
pernah ada laporan kasus aneh. Di Tomohon itu juga dagingnya ada
viii
v
yang matang, tidak mentah seperti di Wuhan. "Saya kira kasus
Wuhan ini lebih rumit karena ada penularan dari orang ke orang.
Seandainya hanya dari hewan ke orang maka menutup pasar itu
sangat membantu,"
Virus corona belum ada obatnya, namun bukan berarti tidak ada
harapan bagi yang sudah terinfeksi. Dikutip dari BBC setidaknya
sudah ada sekitar 60 pasien yang dinyatakan sembuh.Bagaimana
pasien virus corona bisa sembuh?
vi
ix
BAB III
PENUTUP
1.1KESIMPULAN
Virus corona jenis baru yang masih misterius dan diduga sejenis
virus SARS, telah menginfeksi lebih dari 200 orang sejak wabah
dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019 lalu.Ilmuwan
Leo Poon mengatakan, virus itu kemungkinan berawal dari binatang
dan menyebar ke manusia.
vii
VIII
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3, EGC,
Jakarta
Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media Aesculapius :
Jakarta.
Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media Aesculapius :
Jakarta.
viii