Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENYEBAB VIRUS CORONA

Disusun oleh:
Tiara Sabila
Yoga Abdillah
Enrico Rambe Manalu
Fabian J Manurung
Vinita Delaya Saragih

SMA NEGERI 5 MEDAN


TP 2020 - 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang


telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah


pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... iii


1.1LATAR BELAKANG MASALAH ............................ iii
1.2RUMUSAN MASALAH ............................................. vi

BAB II PEMBAHASAN .............................................................. v

BAB III PENUTUP........................................................................ vii


1.1KESIMPULAN ............................................................ vii

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... viii

iiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa
disingkat MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang
disebabkan oleh Virus-Corona yang menyerang saluran
pernapasan mulai dari yang ringan sampai yang berat. Gejalanya
adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, dan
biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyakit penyerta).
Virus MERS-CoV baru dikenali pertama kali pada tahun 2012 di
Negara Arab Saudi. Virus tersebut yang menyebabkan SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrom) pada tahun 2002 hingga 2003,
virus tersebut sangat berbahaya dan sudah mewabah hingga 8273
kasus dan 775 meninggal dunia (Elshinta, 2015). Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu virus yang masih
berkerabat dengan virus penyebab SARS (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Virus MERS-CoV merupakan suatu strain baru virus Corona
yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia
sebelumnya. Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini
menyebar, namun beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran
virus ini berasal dari salah satu jenis kelelawar yang banyak
ditemukan di kawasan Timur Tengah. Berbeda dengan penyakit
menular SARS yang sudah lama hilang kabarnya, penyakit
menular MERS-CoV muncul kembali karena belum ada suatu
cara kontrol yang tepat terhadap penyakit ini.

iii
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memerangi
wabah virus corona?
2. Mengapa virus corona hanya muncul di Wuhan-China?
3. Apakah tidak ada obat untuk virus corona?

viiiv
BAB II
PEMBAHASAN

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan opsi evakuasi


WNI terbuka.Saat ini Kemlu Indonesia sedang membahas dengan
Pemerintah China terkait hal tersebut."Status lock down, status ini
juga harus kita bahas dengan otoritas Tiongkok. Kemarin saya
bicara dengan Menlu Australia yang juga sedang menyiapkan
(evakuasi). Jadi sekali lagi opsi itu terbuka. Kita persiapkan
semuannya," kata Retno.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau)


Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU telah
menyiapkan tiga pesawat untuk mengangkut WNI di Wuhan dan
sekitarnya.Jika evakuasi terjadi, kata Fajar, pesawat tersebut akan
mendarat di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma.

Kemudian, katanya, WNI dan awak kapal akan menjalani proses


karantina sekitar 28 hari di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti
Saroso, Jakarta.

"Nanti begitu kembali akan di karantina dulu, masuk karantina, jadi


tidak langsung turun langsung bebas, tapi dikarantina dulu. Itu yang
kita siapkan," kata Fajar.

Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari
rubah hingga serigala, musang bertopeng, kepiting, udang, kura-
kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi. Ada juga hewan
hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya.
Lebih lanjut, Dominicus mengatakan di China banyak yang
langsung makan daging mentah. Cara makannya pun lebih brutal
daripada Thailand. "Kalau (dagingnya) matang, risiko jauh lebih
rendah," katanya lagi. Di Indonesia, lanjutnya, juga ada pasar yang
menjual berbagai hewan tidak lazim untuk dikonsumsi, seperti di
Tomohon, Sulawesi Utara. Namun menurutnya di sana belum
pernah ada laporan kasus aneh. Di Tomohon itu juga dagingnya ada
viii
v
yang matang, tidak mentah seperti di Wuhan. "Saya kira kasus
Wuhan ini lebih rumit karena ada penularan dari orang ke orang.
Seandainya hanya dari hewan ke orang maka menutup pasar itu
sangat membantu,"

Virus corona belum ada obatnya, namun bukan berarti tidak ada
harapan bagi yang sudah terinfeksi. Dikutip dari BBC setidaknya
sudah ada sekitar 60 pasien yang dinyatakan sembuh.Bagaimana
pasien virus corona bisa sembuh?

Spesialis paru dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI


Hospitals Pulomas menjelaskan ini berkaitan dengan
kekuatan sistem imun seseorang.Bila sistem imun seseorang dalam
kondisi optimal, maka tubuhnya mungkin bisa bertahan dari
serangan sampai virus mati. Virus mati karena sistem imun
'menelannya' atau dalam dunia medis disebut fagositosis."Virusnya
memang self limiting disease mati setelah lima sampai tujuh
hari," Oleh karena itu pasien yang terinfeksi virus corona biasanya
hanya diberikan perawatan pendukung untuk gejala. Selebihnya
menjaga asupan nutrisi, cairan tubuh, dan istirahat, jadi kunci
menjaga kekuatan imun tubuh.

"Selama ini tata laksananya suportif dan awasi kegawatan. Suportif


misalnya obat antipanas, obat batuk atau sesak, oksigenasi, dan
hidrasi saja,"

vi
ix
BAB III

PENUTUP

1.1KESIMPULAN

Virus corona jenis baru yang masih misterius dan diduga sejenis
virus SARS, telah menginfeksi lebih dari 200 orang sejak wabah
dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019 lalu.Ilmuwan
Leo Poon mengatakan, virus itu kemungkinan berawal dari binatang
dan menyebar ke manusia.

"Apa yang kita tahu adalah itu menyebabkan pneumonia dan


kemudian tidak menanggapi pengobatan antibiotik, yang tidak
mengejutkan, tetapi kemudian dalam hal kematian, SARS
membunuh 10% dari individu," kata Poon, yang seorang ahli virus
di School of Public Health di Universitas Hong Kong.

Virus dapat membuat orang sakit, biasanya dengan penyakit


saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, mirip dengan flu
biasa. Gejala terinfeksi virus corona termasuk pilek, batuk, sakit
tenggorokan, mungkin sakit kepala dan mungkin demam, yang
dapat berlangsung selama beberapa hari.Bagi mereka yang memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang tua dan orang yang
sangat muda, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit
saluran pernapasan yang lebih rendah dan lebih serius, seperti
pneumonia atau bronkitis.

Untuk itu kita perlu tahu berbagai langkah pencegahan virus


corona saat berada di bandara maupun dalam pesawat. Apa saja
yang harus dilakukan agar tidak terkena virus corona?

Lebih Sering Cuci Tangan dengan Sabun dan Air,hindari


menyetuh anggota tubuh yang memiliki kelenjar,pakai
masker,ventilasi tetap terbuka dan bawa hand sanitizer

vii
VIII
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3, EGC,
Jakarta

Jong, W, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC Jakarta

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media Aesculapius :
Jakarta.

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media Aesculapius :
Jakarta.

viii

Anda mungkin juga menyukai