Oleh :
NUR KHAYATI
Oleh :
NUR KHAYATI
NIM. 0302.41
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunia dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “ Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Akseptor KB
Suntik tentang Efek Penambahan Berat Badan “. Sebagai salah satu
persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Akademi Kebidanan
Widyagama Husada Malang.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada :
1. Ibu Yuliyanik, SKM selaku Direktur Akademi Kebidanan Widyagama Husada
Malang.
2. Ibu Yuniar Angelia P, S SiT selaku pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, saran dan koreksi hingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Bapak dr. I Wayan Agung I, SpOG selaku pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk, saran dan koreksi hingga terwujudnya Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Ibu Izzawati D selaku Bidan di BPS Ny. Izzawati yang telah memberikan ijin
untuk dilakukan penelitian serta memberikan informasi data yang diperlukan
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Kedua Orang Tua saya tercinta yang dengan tulus ikhlas memberikan
dorongan baik berupa materiil maupun spirituil, sehingga penulis dapat
melaksanakan pendidikan di Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
dan terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini
6. Rekan-rekan mahasiswa Akademi kebidanan Widyagama Husada Malang dan
semua pihak yang telah banyak membantu sehingga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat terselesaikan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga proposal karya tulis ilmiah ini berguna baik bagi diri saya
sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.
Malang, Oktober 2006
Penulis
ABSTRACT
Khayati, Nur. 2006. The relation among the level of Knowledge Family planning
injection acceptor about added effect weight in BPS Izzawati Desa Bugis
Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Midwifery
Academic Widyagama Husada-Malang. Advisor (1) Yuniar Angelia P,
S.SiT, Advisor (2) dr. I Wayan Agung I, SpOG.
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
ABSTRACT ........................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................. 4
1.4 Manfaat penelitian ............................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6
2.1 Konsep Pengetahuan ............................................................ 6
2.1.1 Pengertian Pengetahuan..................................................... 6
2.1.2 Tingkatan Pengetahuan ..................................................... 6
2.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ....................................... 8
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan .............. 9
2.1.5 Kriteria Pengetahuan ......................................................... 10
2.2 Konsep Sikap ....................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Sikap ................................................................ 10
2.2.2 Struktur Sikap .................................................................... 11
2.2.3 Pembentukan Sikap ........................................................... 12
2.2.4 Dimensi Sikap ................................................................... 12
2.2.5 Pengukuran Sikap .............................................................. 13
2.3 Konsep KB Suntik ............................................................... 15
2.3.1 Pengertian .......................................................................... 15
2.3.2 Macam Kontrasepsi Suntikan ............................................ 16
2.3.3 Efek Samping .................................................................... 21
2.4 Hubungan Pengetahuan dengan Sikap ................................ 22
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................... 24
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................... 24
3.2 Kerangka Operasional .......................................................... 25
3.3 Desain Penelitian .................................................................. 25
3.4 Hipotesa Penelitian ............................................................... 25
3.5 Populasi, Sampel, dan Sampling .......................................... 26
3.6 Kriteria Sampel .................................................................... 27
3.7 Variabel Penelitian ................................................................ 27
3.8 Definisi Variabel ................................................................... 28
3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 28
3.10 Tehnik Pengumpulan Data ................................................. 29
3.11 Alat Ukur Yang Digunakan ................................................. 29
3.12 Tehnik Pengolahan dan Analisa Data ................................. 31
3.13 Etika Penelitian .................................................................. 34
3.14 Jadwal Penelitian ................................................................ 35
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 36
4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 36
4.2 Pembahasan .......................................................................... 40
4.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................ 44
BAB 5 PENUTUP .................................................................................. 45
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 45
5.2 Saran ..................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
yaitu kira-kira 185 juta jiwa. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2025 akan bertambah menjadi 273,65 juta jiwa dengan harapan hidup
meningkat menjadi 73,7 tahun dari saat ini yaitu 69,0 tahun. Dari peningkatan
jumlah penduduk Indonesia ini tentunya akan banyak timbul masalah sosial,
selain itu juga peningkatan jumlah penduduk juga merupakan ancaman bagi
bangsa Indonesia jika jumlahnya besar tetapi tidak berkualitas atau hanya
terkonsentrasi pada satu pulau atau beberapa pulau saja (Fauzi, 2006).
produksi makanan dan kebutuhan pokok lainnya masih jauh dari mencukupi maka
merupakan metode kontrasepsi hormonal yang berdaya kerja lama dan efektif
untuk digunakan dalam program Keluarga Berencana secara luas. Caranya hanya
satu kali suntik dengan interval satu bulan atau lebih sehingga dapat dikatakan
metode ini sangat lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan pil terutama
dalam situasi dimana motivasi dan taraf pendidikan dalam masyarakat masih
sangat kurang atau rendah. Kontrasepsi suntikan terbagi dua macam yaitu
Suntikan Kombinasi (Cyclofem) dan Suntikan Progestin (DMPA dan Depo
Noristerat). Angka efektivitas Suntikan Kombinasi adalah 0,1 – 0,4 kehamilan per
selama setahun jika penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
tetap saja terdapat kesulitan untuk mengontrol fertilitas ssecara aman, efektif,
dengan metode yang dapat diterima, baik secara perseorangan maupun budaya
(amenorea). Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali
mengganggu kesehatan. Selain itu juga dapat terjadi efek samping seperti mual,
penambahan berat badan. Namun efek-efek samping ini jarang terjadi, tidak
berbahaya dan cepat hilang (Saifuddin, 2004). Dari data yang diambil di BPS Ny.
penambahan berat badan sebagai efek samping dari metode KB hormonal yaitu:
Implant sebanyak 66,6%, suntik KB 56%, dan pil KB 40%. Dan dari Akseptor
tersebut kebanyakan mengalami penambahan berat badan pada 9-12 bulan setelah
dengan cara wawancara di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan Pakis
Kabupaten Malang, dari 34 akseptor KB suntik yang ditemui, 26 orang
badan yang terus menerus dan kurangnya pengetahuan ibu akan efek samping
pada setiap metode KB maka seringkali ibu merasa khawatir dan mengatakan
akan memilih metode kontrasepsi yang lain. Apabila ibu dengan pengetahuan
yang kurang, maka tidak jarang ibu akan tetap memilih KB hormonal dengan
metode lain seperti Pil KB. Sehingga apa yang diharapkan ibu unntuk mengurangi
berat badan tidak akan berhasil dikarenakan metode Pil KB akan tetap berpotensi
untuk meningkatkan berat badan. Setidaknya bila ibu mengatakan drop out dari
KB suntik, maka metode yang dipilih oleh ibu adalah KB non hormonal seperti
IUD.
efek penambahan berat badan di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan Pakis
pengetahuan ibu akan bertambah sehingga akan diikuti dengan sikap yang baik
pula.
KB suntik tentang efek penambahan berat badan di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis
berat badan di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan Pakis Kabupaten
Malang.
suntik tentang efek penambahan berat badan di BPS Ny. Izzawati Desa
Melalui BPS Ny. Izzawati setempat diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan acuan serta prosedur tentang
badan yang dialami oleh akseptor KB suntik, yang pada hakikatnya diharapkan
Sebagai bahan acuan dalam meneliti lebih lanjut tentang efek samping yang
TINJAUAN PUSTAKA
yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
1. Tahu (know)
sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa seseorang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan
dan sebagainya.
2. Paham (comprehension)
yang diketahui dan dapat menginterpretasikan suatu konsep. Orang yang telah
paham terhadap obyek atau materi terus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
3. Penerapan (aplication)
4. Analisis (analisys)
tersebut satu sama lain serta membentuk suatu organisasi. Kemampuan analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti menggambar (membuat bagan),
5. Sintesis (synthesys)
seperti merumuskan tema suatu rencana, melihat hubungan abstrak dari suatu
6. Evaluasi (evaluation)
Metode ini telah digunakan orang dalam waktu cukup lama untuk
dinamakan deduksi.
ilmiah yang biasa disebut “Metode Penelitian Ilmiah” atau lebih popular disebut
“Metode Penelitian”.
1. Pendidikan
Sampai saat ini pendidikan memang memiliki peranan yang sangat penting
pada setiap perubahan perilaku untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan
2. Usia
3. Pengalaman
mengubah perilakunya.
5. Media massa
terbaru.
6. Sosial Budaya
apakah yang dilakukan tersebut berdampak baik atau buruk, dengan demikian
1) Baik : 76-100%
2) Cukup : 56-75%
3) Kurang : 40-55%
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
bertindak sesuai dengan sikap yang obyek tadi. Jadi sikap senantiasa terarah
terhadap suatu hal, suatu obyek, tidak ada sikap tanpa obyek dan manusia dapat
Menurut Azwar (1995), mengikuti skema triadik, struktur sikap terdiri atas
A. Komponen Kognitif
atau apa yang benar bagi obyek sikap. Kepercayaan datang dari apa yang telah
kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu kemudian terbentuk suatu
ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu obyek.
orang lain, dan kebutuhan emosional kita sendiri merupakan determinan utama
B. Komponen Afektif
terhadap suatu obyek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan
perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Pada umumnya, reaksi emosional yang
merupakan komponen afektif ini banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa
yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi obyek yang dimaksud.
C. Komponen Konatif
bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada pada diri seseorang
berkaitan dengan sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa
Menurut Azwar (1995), sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial
pendidikan, pengaruh orang lain yang dianggap penting, motivasi dan media
massa.
1. Sikap mempunyai arah, artinya sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu
apakah setuju atau tidak setuju, apakah memihak atau tidak memihak, apakah
terhadap sesuatu obyek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan
sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada
spontanitas yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus
mengungkapkannya.
Sampai sekarang sudah lebih dari 500 macam metode pengukuran sikap
yang muncul (Fishbein dan Ajzen, 1972 dalam Brehn dan Kassin, 1990 dalam
Azwar, 1995). Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa diantara banyak
1. Observasi perilaku
individu. Sayangnya, perilaku ternyata menjadi indikator yang baik bagi sikap
2. Menyatakan langsung
sikap pertama adalah asumsi bahwa individu merupakan orang yang paling tahu
manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang telah dirasakannya. Oleh
karena itu, dalam metode ini jawaban yang telah diberikan oleh mereka yang
3. Pengungkapan langsung
secara tertulis yang dilakukan dengan menggunakan item tunggal maupun dengan
4. Skala sikap
obyek sikap. Dari responden subyek pada setiap pernyataan itu kemudian dapat
5. Pengukuran terselubung
yang telah dikemukakan, akan tetapi sebagai subyek pengamatan bukan lagi
perilaku tampak yang disadari atau disengaja dilakukan oleh seseorang melainkan
reaksi-reaksi fisiologis yang terjadi lebih dari luar kendali orang yang
bersangkutan.
a. Untuk setiap pernyataan, respon yang diberikan responden diberi skor dan
dijumlahkan.
dinyatakan dalam satuan deviasi standart kelompok itu sendiri yang berarti
Salah satu skor standar yang biasa digunakan dalam skala model Likert adalah
skor T, yaitu :
T= 50+10
S
X : Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
Apabila skor T > mean kelompok maka sikap lebih favorablel, berarti relative
positif
Apabila skor T < mean kelompok maka mempunyai sikap kurang favorable,
2.3.1 Pengertian
suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga
bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang
mekanis, menggunakan obat atau alat serta dengan operasi (Mansjoer ,2000).
yaitu:
1) Suntikan Kombinasi
mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali (Cyclofem), dan
sebulan sekali.
a. Cara Kerja
1) Menekan ovulasi
terganggu
3) Jangka panjang
c. Kerugian
1) Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak
(spotting).
2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan ini akan hilang
pemakaian.
d. Indikasi
1) Usia reproduksi.
e. Kontra Indikasi
mmHg).
9) Keganasan payudara.
f. Penggunaan
diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari lebih awal,
hari yang telah ditentukan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil.
2) Suntikan Progestin
DMPA. Diberikan ssetiap 3 bulan dengan cara disuntik I.M, 2) Depo noritisteron
a. Cara Kerja
1) Mencegah ovulasi.
b. Keuntungan
1) Sangat efektif.
c. Kerugian
1) Sering ditemukan gangguan haid, seperti: siklus haid yang memendek atau
untuk suntik).
tulang (densitas).
d. Indikasi
1) Usia reproduksi.
4) Setelah abortus.
5) Perokok.
tuberculosis (rifampisin).
9) Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan
e. Kontra Indikasi
1) Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000
kelahiran).
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
f. Penggunaan
akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90
teratur dan spotting (bercak perdarahan) selama lebih dari 11 hari setiap bulannya.
Semakin lama suntikan KB dipakai, maka lebih banyak wanita yang tidak
bersifat sementara
seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudara. Efek-efek
gangguan haid, berat badan yang bertambah, sakit kepala, efek pada system
Efek pada pola haid tergantung pada lama pemakaian. Perdarahan inter-menstrual
irregular masih belum jelas, dan tampaknya tidak ada hubungan dengan
Berat badan yang bertambah, umumnya penambahan berat badan tidak terlalu
bertambahnya lemak tubuh, dan bukan karena retensi cairan tubuh. Hipotesa para
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi
2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau obyek tersebut. Disini sikap
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Trial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari
(Notoatmodjo, 2003)
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Pengetahuan
akseptor KB suntik:
- Pengertian Sikap Akseptor
- Macam terhadap efek
- Mekanisme kerja penambahan berat
- Kontra indikasi badan dari KB
- Efek samping suntik
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
sikap dipengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda. Penelitian ini untuk
terjadi pada obyek penelitian diukur dan dikumpulkan pada waktu tertentu yang
dengan sikap akseptor terhadap efek penambahan berat badan dari KB suntik di
3.4 Hipotesis
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang menjadi Akseptor KB
suntik di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1998).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian ibu-ibu yang
menjadi Akseptor KB suntik di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan Pakis
Kabupaten Malang dengan jumlah 31 0rang, diambil 30% dari populasi yaitu 102
orang. Jumlah sampel ini diambil dengan penentuan besar sampel jika besar
populasi ≤ 1000 orang, maka sampel bisa diambil 20-30% (Nursalam, 2003).
3.5.3 Sampling
secara quotum atau jatah (Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini, peneliti
menentukan jatah sebanyak 31 orang sebagai sampel yang diambil 30% dari
akseptor KB suntik yang datang ke BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan
Pakis Kabupaten Malang, yaitu akseptor KB suntik yang memenuhi syarat kriteria
inklusi sampai memenuhi quota atau jatah yang diinginkan peneliti. Peneliti baru
Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan kriteria
(3) Akseptor KB metode suntik 1 bulan sampai 3 bulan yang bersedia menjadi
responden.
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimilki atau didpatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian dan
3.9.1 Tempat
Tempat penelitian ini dilakukan di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan
Pakis Kabupaten Malang. Alasan penulis memilih tempat ini sebagai tempat
2006.
informasi terlebih dahulu tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian serta cara
pengisian kuesioner. Akseptor juga diminta untuk mengisi informed consent yang
telah disediakan untuk kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini. Jika
mengisi kuesioner.
Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
bebentuk kuesioner. Karena kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum
Rxy =
2
2
2 2
Dimana:
XY : skor pertanyaan pada nomor soal tertentu dikalikan skor total pada nomor
tertentu
perhitungan (r hitung) lebih besar dari (r tabel) maka instrument dinyatakan valid.
b 2
Rii = 1
1 i 2
Keterangan
i 2 = Varians total
Hasil hitungan rumus ini kemudian dianalisa. Bila hasil hitungan semakin
kuesioner yang sudah diuji dan sudah dilakukan modifikasi kembali yang
3.12.1 Editing
kuesioner yang belum dapat terisi atau tidak sesuai dengan petunjuk atau antara
pertanyaan dan jawaban tidak sesuai, maka reponden dipersilahkan untuk mengisi
kembali kuesioner yang masih kosong dan tidak sesuai. Kuesioner yang
3.12.2 Koding
Memberi tanda kode pada jawaban secara huruf. Hal ini dimaksudkan
- Ragu-ragu (RR)
- Setuju (S)
3.12.3 Skoring
Untuk bagian B (mengenai pengetahuan) diberi skor 1 untuk setiap
jawaban yang benar, dan slor 0 untuk jawaban yang salah. Dengan kriteria
penilaian baik (76-100%), cukup (56-75%), kurang (40-55%) dan tidak baik
dengan skor berkisar 1 sampai 5. Dalam penelitian ini, pada pernyataan positif,
skor 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju (STS), skor 2 untuk jawaban
tidak setuju (TS), skor 3 untuk jawaban ragu-ragu(RR), skor 4 untuk jawaban
setuju(S), skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS). Sedangkan pada pernyataan
negatif, skor 1 diberikan untuk jawaban sangat setuju (SS), skor 2 untuk jawaban
setuju (S), skor 3 untuk jawaban ragu-ragu(RR), skor 4 untuk jawaban tidak
3.12.4 Tabulating
3.12.5 Analiting
kuesioner dimana untuk jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah
diberi nilai 0. Kemudian nilainya dijumlah, dibagi nilai maksimal dan dikalikan
100
max
Dimana:
rumus:
50 10
S
Dimana:
= skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
2
Fo Fh 2
Fh
Dimana:
2 = chi square
Diolah dengan program SPSS versi 10,0 for windows, dengan tingkat kepercayaan
sebesar 0,05.
kepada Ibu Izzawati selaku pemilik BPS Ny. Izzawati untuk mendapatkan
Jika responden bersedia untuk diteliti maka responden harus mencantumkan tanda
tangan pada lembar persetujuan menjadi responden dengan terlebih dahulu diberi
untuk diteliti maka penulis tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak
responden.
3.13.2 Anonimity
3.13.3 Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh
peneliti. Data hanya akan disajikan atau dilaporkan dalam bentuk kelompok yang
Terlampir
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian yang berjudul “Hubungan
Berdasarkan kuesioner yang telah kembali maka diperoleh data yang perlu
variabel agar dapat diinterpretasikan sehingga dapat diketahui beberapa hal yang
Data hasil penelitian terdiri dari data umum yang mencakup karakteristik
tentang KB suntik dengan sikap ibu tentang efek penambahan berat badan.
Pada sub bab ini disajikan data yang merupakan karakteristik responden
berdasarkan umur (tabel 4.1), tingkat pendidikan (tabel 4.2), pekerjaan (tabel 4.3)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Akseptor berusia 35-39 tahun (32,3%)
Interpretasi Data:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pendidikan Akseptor sebagian besar
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar Akseptor tidak bekerja
Interpretasi data:
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sikap Akseptor KB suntik sebagian besar
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Akseptor KB yang berkriteria baik dan
bersikap positif adalah 13, berkriteria cukup baik dan bersikap positif adalah 7
Dari hasil uji Chi-square maka didapatkan = 0,0001. Nilai tersebut kurang
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian pengetahuan ibu tentang KB suntik adalah (48,4) baik,
(25,8) cukup baik, dan (25,8) kurang baik. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor
tahun sampai 44 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata sebagian besar
pula daya nalar dan intelektualnya. Sehingga akan lebih mudah dalam
maka seseorang akan bertambah dewasa pula daya nalar dan intelektualnya, hal
ini sebagai akibat dari kematangan jiwanya Selain usia, pendidikan dan
berpendidikan SLTP dan sedikit sekali (6,5%) yang lulus perguruan tinggi,. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang ikut KB Suntik di BPS Ny.
pengetahuan maka akan mempunyai pengetahuan yang agak rendah pula. Hal ini
sebagian besar (38,7%) adalah 5-8 tahun dan sebanyak (29%) 1-4 tahun, sehingga
pemakaiannya.
SLTP dengan kriteria pengetahuan baik tersebut dapat diperoleh dari pengalaman
pribadi yang didukung dengan usia Akseptor antara 35-39 tahun. Dari usia
kerja, kontra indikasi dan efek samping. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
adalah baik. Hal ini dikarenakan para akseptor telah mendapatkan konseling
efek samping yang akan dialami oleh akseptor. Selain itu juga pengetahuan
akseptor bisa juga dipengaruhi oleh media massa seperti radio, televisi dan media
cetak. Hal ini dapat terjadi karena dengan media massa ataupun media
elektronika, kita dapat mengetahui hal-hal yang terjadi diseluruh belahan dunia
sehingga wawasan kita akan menjadi bertambah luas dan dapat mempengaruhi
hidup seseorang.
Suntik
responden dalam kuesioner sikap terhadap efek penambahan berat badan dari KB
suntik yang antara lain menyatakan bahwa kenaikan berat badan merupakan efek
samping yang akan dialami oleh para akseptor KB suntik yang bersifat individu
ini sesuai dengan pendapat Azwar (1995) yang menyatakan bahwa pembentukan
Selain itu, sedikit juga para Akseptor KB suntik (35,5%) mempunyai sikap
negatif . Hal ini dinyatakan dengan perasaan khawatir jika kenaikan berat badan
suntik atau memilih metode kontrasepsi yang lain. Hal ini sesuai dengan yang
pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran
frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat
merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang,
dan dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten yang bertahan lama.
Pada hasil analisa data hubungan antara pengetahuan dengan sikap Akseptor
terhadap efek penambahan berat badan dari KB suntik yang menggunakan uji
Chi-square didapatkan nilai 0,0001, dimana angka ini kurang dari batas
tentang efek penambahan berat badan. Hasil ini sesuai dengan pendapat
terutama pada orang dewasa dimulai dari domain kognitif dalam arti si subyek
dan selanjutnya menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap si subyek terhadap
obyek yang diketahuinya tersebut. Akhirnya, rangsangan yakni obyek yang telah
diketahui dan disadari sepenuhnya akan menimbulkan respon lebih jauh lagi yaitu
mempunyai kriteria baik dan cukup baik akan cenderung lebih mempunyai sikap
yang positif dibanding sikap negatif (tabel 4.6). Hal ini menunjukkan bahwa
pengetahuan responden dengan kriteria baik dan cukup baik akan mempengaruhi
sikap mereka yang lebih positif terhadap efek penambahan berat badan dari KB
suntik.
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
cukup tersebut diharapkan dapat membentuk suatu sikap dan perilaku yang
terhadap efek penambahan berat badan dari KB suntik. Sikap merupakan suatu
respon individu terhadap suatu stimulus yang masih bersifat tertutup sedangkan
tindakan merupakan respon individu yang lebih jauh lagi yang bersifat terbuka.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagian kecil dari populasi,
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dalam bab sebelumnya
beserta analisanya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Kecamatan pakis Kabupaten Malang adalah baik (48,4%), cukup baik (25,8%)
dan kurang baik (25,8%). Sedangkan untuk data sikap Akseptor KB suntik tentang
efek penambahan berat badan didapatkan bahwa sebagian besar (64,5%) positif
tentang efek penambahan berat badan di BPS Ny. Izzawati Desa Bugis Kecamatan
Pakis Kabupaten Malang. Hal ini dibuktikan dengan mendapatkan nilai kurang
dari 0,05 yaitu 0.0001.
5.2 Saran
penambahan berat badan dari KB suntik maka diharapkan khususnya ibu untuk
lapisan masyarakat.
penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai data awal
dikemudian hari dan diharapkan sampel lebih banyak lagi karena semakin banyak
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Ahmad. (2006). Penduduk Indonesia 2025 Akan Capai 273,65 Juta jiwa.
Retrieved at April 11, 2006. From www.kesrepro.htm.
Maryani, Herti. (2006). Cara Tepat Memilih Alat Kontrasepsi KB Bagi Wanita.
Retrieved at April 11, 2006. From www.medicastore-com.htm.
Perkenalkan saya,
Suntik
Concent (terlampir). Adapun identitas dari jawaban ibu akan kami jaga
kerahasiaannya.
Hormat saya
Nur Khayati
(INFORMED CONCENT)
Nama :
Umur :
Alamat:
Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian, maka saya
Apabila sesuatu hal yang merugikan diri saya akibat penelitian ini, maka saya
akan bertanggung jawab atas pilihan saya sendiri dan tidak akan menuntut di
kemudian hari.
Malang, 2006
Yang bersangkutan
KUESIONER A
Kode Responden : (Diisi Oleh Peneliti)
Umur :
Agama : Islam
Kristen
Hindu
Budha
Kong Hu Chu
Pendidikan : SD
SLTP / sederajat
SLTA / sederajat
DIII
S1
Pekerjaan : IRT
Petani
Swasta
PNS
Alamat : RT :
RW :
KEL :
KEC :
KAB/KOTA :
KUESIONER B
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teliti.
2. Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.
B. Soal
1. KB suntik adalah …
A. suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang diberikan melalui suntikan
B. suatu cara kontrasepsi untuk pria yang diberikan melalui suntikan
C. suatu cara kontrasepsi yang banyak dipakai oleh wanita dan pria
D. suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang diberikan berupa pil
2. Ada berapa macam kontrasepsi suntikan yang biasanya digunakan?...
A. 1 macam B. 2 macam C. 3 macam D. 4 macam
3. Pada ibu menyusui biasanya menggunakan KB suntik yang berapa bulan?...
A. 1 bulan B. 2 bulan C. 3 bulan D. 4 bulan
4. Sedangkan untuk ibu yang tidak menyusui, bisa menggunakan KB suntik yang
berapa bulan?...
A. 1 bulan B. 2 bulan C. 3 bulan D. 4 bulan
5. Yang termasuk cara kerja KB suntik adalah …
A. menyebabkan hamil B. memperbanyak anak
C. meningkatkan kelahiran D. mencegah kesuburan
6. Setelah anda menggunakan KB suntik, perubahan yang dirasakan pada lendir
adalah menjadi …
A. kering B. sedikit dan kental C. encer D. banyak
7. Wanita yang mempunyai penyakit keganasan pada payudara (kanker)..…
menggunakan KB suntik
A. dilarang B. dianjurkan C. diperbolehkan D. diharuskan
8. Wanita yang hamil …. menggunakan KB suntik
A. dilarang B. dianjurkan C. diperbolehkan D. diharuskan
9. Wanita yang menyusui …. Menggunakan KB suntik
A. dilarang B. dianjurkan C. diperbolehkan D. diharuskan
10. Setelah penggunaan KB suntik biasanya terjadi …
A. gangguan haid B. gangguan pencernaan
C. gangguan pendengaran D. gangguan pernafasan
11. Gangguan haid pada penggunaan KB suntik berupa …
A. perdarahan bercak B. perdarahan banyak
C. perdarahan terus menerus D. perdarahan banyak dan terus menerus
12. Perdarahan bercak tersebut .. dengan jalannya waktu
A. berkurang B. Bertambah banyak C. Lebih sering D. Bertambah parah
13. Pada penggunaan KB Suntik, bila dihentikan maka ...
A. bisa hamil B. Tidak bisa hamil
C. tidak punya anak D. Bayi dalam kandungan mati
14. Yang termasuk efek samping KB suntik adalah …
A. Berat badan bertambah B. Berat badan berkurang
C. Menurunkan nafsu makan D. Gangguan pencernaan
15. Penambahan berat badan pada KB suntik dikarenakan …
A. nafsu makan meningkat B. nafsu makan menurun
C. banyak minum D. pikiran menjadi tenang
16. Penambahan berat badan pada pemakaian KB suntik bervariasi antara …
A. kurang dari 1 kg – 5 kg dalam tahun pertama
B. lebih dari 5 kg
C. lebih dari 10 kg dalam tahun pertama
D. lebih dari 5 kg dalam bulan pertama
17. Kebanyakan penambahan berat badan sering terjadi setelah ...
A. 1-5 bulan pemakaian B. 9-18 bulan pemakaian
C. 5 tahun pemakaian D. 3 tahun pemakaian
18. Penambahan berat badan pada pemakaian KB suntik ...
A. bersifat sementara dan individu
B. merupakan respon yang tidak baik bagi pemakai KB suntik
C. terjadi pda semua pemakai
D. terjadi terus-menerus selama memakai KB suntik
19. Yang bisa dilakukan untuk mengurangi berat badan yang berlebihan adalah...
A. ganti dengan pil KB
B. diet rendah kalori dan olahraga
C. menurunkan aktivitas fisik
D. minum obat-obatan
20. Menurut anda, konseling yang diberikan Bidan pada pemakai KB suntik dapat
diberikan pada ...
A. sebelum dan selama pemakaian
B. setelah pemakaian
C. 1 bulan setelah pemakaian
D. 2 bulan setelah pemakaian
KUESIONER C
A. Petunjuk Mengerjakan
1. Bacalah tiap pernyataan berikut dengan teliti
2. Berilah tanda centang () pada kolom sebelah kanan pernyataan yang
sesuai dengan pendapat anda
KETERANGAN :
SS : sangat setuju
S : setuju
RR : ragu-ragu
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Menurut saya, bila terjadi penambahan berat
badan saya tidak akan khawatir karena sudah
diberi penjelasan sebelumnya.
2. Untuk mendpatkan pengetahuan tentang efek
samping perlu penjelasan dari Bidan
3. Menurut saya, penambahan berat badan tidak
mengganggu bagi saya
4. Setelah terjadi penambahan berat badan, saya
tidak ikut KB suntik lagi
5. Meskipun terjadi penambahan berat badan,
saya tetap datang untuk suntik KB
6. Bila terjadi penambahan berat badan, saya
pergi ke Bidan untuk ganti alat kontrasepsi
7. Saya sangat khawatir dengan terjadinya
penambahan berat badan akibat KB suntik
8. Jika terjadi penambahan berat badan, saya
akan diit ( mengatur pola makan )
9. Bila setelah ikut KB suntik dan terjadi
penambahan berat badan, saya akan menerima
10. Bila terjadi penambahan berat badan setelah
ikut KB suntik, berarti saya tidak cocok KB
suntik
Frequency Table
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang baik 8 25.8 25.8 25.8
Cukup baik 8 25.8 25.8 51.6
Baik 15 48.4 48.4 100.0
Total 31 100.0 100.0
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 11 35.5 35.5 35.5
Positif 20 64.5 64.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
Crosstabs
Count
Sikap
Negatif Positif Total
Pengetahuan Kurang baik 8 8
Cukup baik 1 7 8
Baik 2 13 15
Total 11 20 31
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 19.606a 2 .000
Likelihood Ratio 22.516 2 .000
Linear-by-Linear
14.205 1 .000
Association
N of Valid Cases 31
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2.84.
Symmetric Measures
Rata-rata 33,87
S.Deviasi 6,92
Mean
T 50