Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

DENGAN SIROSIS HEPATIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR.SLAMET GARUT

Disusun Oleh :

INDRI HAIRANI 220110166040

RISMA MARDIANA 220110166041

GINA NURUL AZMI 220110166042

DEUDEU DUROTUN NAFISAH 220110166043

UNIVERSITAS PADJADJARAN KAMPUS GARUT

Jl. Proklamasi No.5 Telp. (0262) 232212 Garut

2019
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien dan Keluarga
1) Nama : Ny. S

2) Tempat tanggal lahir : 21 Juli 1962

3) Usia : 57 tahun

4) BB : 69 kg

5) Alamat : Banyuresmi

6) Jenis Kelamin : Perempuan

7) Pendidikan :-

8) Status marital : Kawin

9) Agama : Islam

10) Suku Bangsa : Sunda

11) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

12) Tanggal Masuk Dirawat : 27 November 2019

13) Tanggal Pengkajian : 05-06 Desember 2019

14) Penanggung Jawab : Ny. Mira 34 tahun

15) Hubungan dengan Klien : Adik

16) Diagnosis Medis : Ascites ec Sirosis Hepatis

17) No. Medrec : 01186108

2. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri bagian perut

2) Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien dirawatdi RS dengan keluhan nyeri mual, muntah, mudah

capek, kulit berwarna kuning dan perut membuncit 2 minggu


terakhir. Hampir 6 bulan terakhir pasien merasa lesu, nyeri tumpul

perut kanan atas

3) Riwayat kesehatan dahulu :

Pasien menderita hepatitis B lebih dari 10 tahun

4) Pola Kehidupan Sehari-hari

NO AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Nutrisi
a. Makan 3 x/hari porsi baik Anorexia/ tidak
Frekuensi toleran terhadap
Nafsu makan makanan
Nasi,lauk pauk dan
Jenis sayuran Bubur, telur, roti
b. Minum 6-10 gelas/ hari
Jenis Air putih, teh, kopi, 3 gelas / hari
Jumlah ramuan jamu

2 Eliminasi
a. BAB 1 x/hari 1 x/hari
Frekuensi Lunak Lembek
Konsistensi Kuning Kecoklatan/gelap
Warna Tidak ada Tidak ada
Keluhan 4-5 x/hari 4x/ hari
b. BAK
Frekuensi Kuning jernih Gelap pekat
Warna Tidak ada Tidak ada
Keluhan
3 Istirahat tidur
a. Siang Tidur siang 1 jam 1-2 jam
b. Malam 7-8 jam 6-7 jam
c. Kualitas Nyenyak Sering terbangun
4 Personal hygine
a. Mandi 2 x/ hari 1x diseka tanpa
2-3x / minggu sabun oleh keluarga
b. Keramas 2 x / hari 1x/ minggu
c. Gosok gigi 1x sehari
5 Aktivitas Klien dapat Aktivitas klien
melakukan aktivitas masih dibantu
sehari hari dengan keluarga lebih
mandiri banyak tidur di
tempat tidur
5) Data Psikologis

Klien menerima penyakit yang dialaminya sebagai cobaan dari

Tuhan.

6) Data Sosial dan Spiritual

Sosial : klien berinteraksi baik dan mendapat support dari keluarga

Spiritual : klien mengatakan ibadahnya mulai terganggu karena sakit

yang dirasakannya.

3. Pemeriksaan Fisik

a) Keadaan Umum

(1) Kesadaran : Komposmentis

(2) Orientasi :-

b) Tanda-tanda vital

(1) Temperatur : 37°C

(2) Denyut Nadi : 70x/menit

(3) Respirasi : 16x /menit

(4) Tekanan Darah : 110/70 mmHg

(5) GCS : Compos Mentis (E4M6V5)

c) Pemeriksaan menyeluruh

(1) Kepala dan Leher

(a) Bentuk : Simetris

(b) Mata : Bentuk alis simetris, warna normal,

Perdarahan (-), nyeri (-), fungsi penglihatan

Kiri kanan (+|+), nyeri tekan tragus (-), dan


Serumen (-), konjungtiva amenis (-), sklera

ikterik (+)

(c) Telinga : bentuk dan ukuran telinga simetris, warna

Normal, perdarahan (-), nyeri (-), fungsi

Pendengaran kiri kanan (+|+), nyeri tekan

Tragus (-), serumen (-).

(d) Hidung : bentuk posisi dan ukuran hidung simetris,

Inflamasi (-), lesi (-), pengeluaran sekret (-)

Pernafasan cuping (-), jalan nafas tidak

Tersumbat, mukosa kering, alat bantu

Nafas (-), nyeri tekan (-).

(e) Mulut : Mukosa bibir kering, warna lidah pucat

pergerakan lidah bebas, bentuk lidah

simetris,lesi pada gusi dan palatum (-),

pengeluaran cairan (-), refleks mengunyah

(-), refleks menelan (-), pembesaran tonsil

(-/-)

(f) Leher : pembesaran vena jugularis (-)

Keluhan :-

(2) Dada : Bentuk dan pergerakan simetris

(a) Inspeksi : -Bentuk dan pergerakan simetris, nafas

dangkal
(b) Palpasi : - tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri

tekan

(c) Perkusi : - suara paru : sonor

(d) Auskultasi : - terdengar vesikuler

Keluhan :-

(3) Perut : Terdapat asites, warna kulit ikterus

(a) Inspeksi : terdapat asites/perut cembung

(b) Auskultasi : Bising usus 17x/menit

(c) Palpasi : Nyeri tekan di daerah epigastrium dan di

daerah sekitar organ hati saat dipalpasi

terasa kenyal dan terdapat asites LP: 92 cm

(d) Perkusi : Dullnes

Keluhan : Nyeri hilang timbul dan perasaan tidak

nyaman di daerah perut

(4) Ekstremitas

(a) Inspeksi : Ekstremitas atas bentuk dan ukuran

simetris, tidak ada lesi

(b) Palpasi : Turgos baik , pitting edema (+1), CRT <2

akral hangat

5 5
: Kekuatan Otot
5 5

(5) Kulit

Warna : Ikterus (kuning)

Turgor : Baik <2 detik


Edema (+1)

(6) Pemeriksaan Genitalia dan anus

Terpasang kateter, Urin gelap kecoklatan, BAB 1x sehari feces

kecoklatan lembek

4. Data Penunjang

1) Darah tanggal 04-12-2019

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan


GDS 130 70 – 100 mg/dl

Albumin 2 3,4-4,8 g/dl

Prothrombin 9 10-13 Dtk

Ammonia 120 20-120 Mcg/dl

2) Ultrasonografi : 29 November 2019

(a) Hati : Tampak koleksi cairan disekitar, Pembesaran (-)

Permukaan Irreguler

(b) Empedu : Kesan normal, tidak ada pembesaran

(c) Spleen : Ukuran normal, parenkin homogeny, terdapat koleksi

cairan disekitar

(d) Ginjal : Ukuran normal

(e) Vesica urinary : Terisi penuh, tidak ada batu

Kesan : Sirosis hepatis disertai asites dan efusi pleura kanan

5. Terapi

- Terpasang IV line RL 500 ml, 20 tts/menit

- Terpasang kateter urin


6. Analisis Data

NO. Data yang Menyimpang Etiologi Masalah

1. DS : Kelainan jaringan Kelebihan

- Klien mengeluh tidak parenkim hati kronis volume cairan

nyaman di daerah perut, ↓ berhubungan

dan mengatakan perut dengan


Hipertensi portal
membuncit peningkatan

DO : permiabilitas

- Perut cembung Peningkatan vaskuler

permiabilitas
- Pitting edema +1
vaskuler
- USG tampak koleksi

cairan disekitar hati,

permukaan hati regular Asites dan edema

1) Temperatur : 37°C ↓

2) Denyut Nadi :70x/menit Kelebihan volume


3) Respirasi: 16x /menit cairan
4) Tekanan Darah : 110/70

mmHg

5) GCS: 15 (E4M6V5)

6) Albumin: 2 g/dl
2. Ds: klien mengatakan nyeri Sirosis hepatis Nyeri akut

di bagian perut kanan atas berhubungan

dengan
Do:
Inflamasi akut
inflamasi akut
1) Temperatur : 37°C

2) Denyut Nadi :70x/menit


Nyeri akut
3) Respirasi: 16x /menit

4) Tekanan Darah : 110/70

mmHg

5) GCS: Compos Mentis

(E4M6V5)

Skala nyeri 3

USG tampak koleksi cairan

disekitar hati, permukaan

hati regular

B. Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan peningkatan

permiabilitas vaskuler

2. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi akut

Garut, 5 Desember 2019

Perawat yang Mengkaji


Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Pasien : Ny. S Ruangan : Marjan Bawah

No. Medrek : 01186108 Nama mahasiswa : Kelompok 6

Diagnosa PERENCANAAN
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Kelebihan volume Setelah dilakukan Fluid manajemen

cairan berhubungan tindakan - Monitor TTV dan - Mengevaluasi

dengan keperawatan pemeriksaan fisik keadaan umum

peningkatan selama 3 x 24 jam head to toe klien

permiabilitas diharapkan - Monitor asupan - Bertujuan untuk

vaskuler ditandai kelebihan volume yang akurat dan memantau asupan

dengan: cairan pasien catatan keluaran yang masuk dan

DS : dapat berkurang keluar

- Klien mengeluh dengan kriteria - Monitor indikasi - Bertujuan untuk

tidak nyaman hasil: kelebihan cairan mengetahui tanda

daerah perut dan - TTV stabil atau retensi dan gejala

mengatakan -Keseimbangan kelebihan volume

perut membuncit intake dan output cairan

DO : stabil Fluid monitoring

- Perut cembung -Elektrolit serum - Monitor kadar - Bertujuan

pasien stabil serum protein mengetahui


- Pitting edema +1
albumin perbaikan albumin
- USG tampak
- Kolaborasi
koleksi cairan pemberian:

disekitar hati, a. Diuretik

permukaan hati furosemid 2x2

regular ampul IV

b. VIP albumin
1) Temperatur :
500 mg
37°C
c. Cefotaxime 2x1
2) Denyut Nadi
gr IV
:70x/menit
d. Omeprazole 1x
3) Respirasi: 16x
40 mg IV
/menit
e. Ondansentron
4) Tekanan Darah :
2x4 mg ampul
110/70 mmHg
f. Keterolax 2x1
5) GCS: 15
ampul IV
(E4M6V5)
- Kolabirasi
6) Albumin: 2 g/dl
pengeluaran

cairan dengan

parasentesis

2. Nyeri akut Setelah - Pengkajian - Untuk mengetahui

berhubungan dilakukan nyeri secara identifikasi dan

dengan inflamasi tindakan komprehensif intervensi yang

akut ditandai keperawatan (lokasi, cocok untuk


dengan : selama 3 x 24 karakteristik, keluhan tersebut

DS : jam diharapkan durasi,

- Skala nyeri 3 nyeri dapat frekuensi,

berkurang kualitas dan


- Perut cembung
dengan kriteria faktor
- Pitting edema +1
hasil: presipitasi)

- USG tampak - TTV stabil - Mengatur posisi - Posisi nyaman

koleksi cairan - Skala nyeri yang dapat dapat mengurangi

disekitar hati, berkurang mengurangi rasa nyeri

permukaan hati nyeri

regular - Ajarkan teknik - Untuk membuat

1) Temperatur : non farmakologi otot-otot rileks

37°C teknik napas

2) Denyut Nadi dalam

:70x/menit - Kolaborasi

3) Respirasi: 16x analgetik:

/menit a. keterolax 2x1

4) Tekanan Darah : ampul IV

110/70 mmHg b. Spironolakton

5) GCS: 15 e 100 mg

(E4M6V5) c. KSR 600 mg

P.O
TINDAKAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny. S Ruangan : Marjan Bawah

No. Medrek : 01186108 Nama mahasiswa : Kelompok 6

No DX Tanggal/Jam Implementasi Respon Paraf

1 05-12-2019 - Melakukan TD: 110/70 mmHg,

14.50 pemeriksaan TTV S: 37°C, RR: 16x/mnt

HR: 78x/mnt, GCS: CM

- Pemeriksaan head to Mata ikterik, perut

toe cembung, palpasi kenyal

dan perkusi dullness,

pitting edema ekstremitas

(+1) = 2mm, urine

kecoklatan

1 16.10 - Monitor asupan yang Cairan masuk

akurat dan catatan Infus 1500 ml

keluaran Oral 1000 ml

Obat injek 54 ml

Cairan keluar

Kateter 1500 ml

Feces 100cc

IWL: 15xBB: 24jam


15x69: 24= 43 cc/jam

1035 cc/24jam

Balance cairan=

B= CM-CK-IWL

B= (1500+1500+54)-

(1500+1035) -100

B= 3054-2535-100

B= +419

1 17.10 - Melakukan Perum cembung

pengukuran indikasi Lingkar Perut: 92 cm

adanya edema atau Edema ektremitas 2mm

ascites (+1)

Palpasi perut kenyal

Perkusi perut dullness

1 18.00 - Pemberian obat - Diuretik furosemid 2x2

injeksi IV dan peroral ampul IV

sesuai advice dokter - VIP albumin 500 mg

- Cefotaxime 2x1 gr IV

- Omeprazole 1x40 mg

IV

- Ondansentron 2x4 mg
ampul

- Keterolax 2x1 ampul

IV

- Monitor kadar serum Albumin 2,5 mg/dl

protein albumin ( Jika albumin>2 akan

dilakukan parasentesis)

1 06-12-2019 - Melakukan kolaborasi Cairan 3000 ml

13.00 pengeluaran cairan Warna cairan kuning

dengan parasentesis jernih

- Melakukan TD: 100/70 mmHg,

pemeriksaan TTV S: 36,7°C, RR: 16x/mnt

HR: 88x/mnt

2 15.00 - Melakukan Skala nyeri 3

pengkajian nyeri P: Nyeri di sebelah kanan

secara komprehensif atas

(lokasi, karakteristik, Q: Seperti tertekan

durasi, frekuensi, R : Sebelah kanan atas

kualitas dan faktor S : Skala 3

presipitasi) T : Saat berbaring

2 15.20 - Melakukan perubahan Posisi menjadi semi

posisi yang dapat fowler, nyeri sedikit

mengurangi nyeri berkurang


2 15.50 - Ajarkan teknik non Tarif nafas dalam dengan

farmakologi teknik rileks dan membaca

napas dalam istighfar di dalam hati

sedikit mengurangi nyeri

2 18.00 - Pemberian obat - keterolax 2x1 ampul IV

injeksi IV dan peroral - Spironolaktone 100 mg

sesuai advice dokter - KSR 600 mg P.O

1 07-12-2019 - Melakukan TD: 120/70 mmHg,

07.30 pemeriksaan TTV S: 37°C, RR: 12x/mnt

HR: 84x/mnt, GCS: CM

- Melakukan Perum cembung

pengukuran indikasi Lingkar Perut: 84 cm

adanya edema atau Edema ektremitas 2mm

ascites (+1)

Palpasi perut kenyal

Perkusi perut dullness

08.00 - Pemberian obat - Diuretik furosemid 2x2

injeksi IV dan peroral ampul IV

sesuai advice dokter - VIP albumin 500 mg


- Cefotaxime 2x1 gr IV

- Omeprazole 1x40 mg

IV

- Ondansentron 2x4 mg

ampul

- Keterolax 2x1 ampul

IV

- Spironolaktone 100 mg

- KSR 600 mg P.O


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. S Ruangan : Marjan Bawah

No. Medrek : 01186108 Nama mahasiswa : Kelompok 6

NO
Tanggal/Jam SOAP Paraf
DX

1 05-12-2019 S:

21.00 - Klien mengatakan rasa tidak nyaman pada perut

berkurang

O:

- Klien tampak lebih tenang

- Lingkar perut 92 cm

- Kadar albumin 2,5 mg/dl

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Kolaborasi parasentesis

- Memberikan terapi obat sesuai advice dokter

- Melakukan pengukuran indikasi adanya edema atau

ascites

2 06-12-2019 S:

21.00 - Klien mengatakan nyeri perut kanan atas berkurang

O:

- Klien tidak tampak kesakitan


- Skala nyeri menjadi 1 hilang timbul

- Posisi menjadi semifowler

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Melanjutkan terapi obat sesuai advice dokter

- Hindari aktifitas yang memberatkan bagi klien

1 07-12-2019 S:

14.00 - Klien mengatkan perut sudah mengempis

O:

- Klien dapat merubah posisi sendiri

- Lingkar perut menjadi 84 cm

- TD: 120/70 mmHg,

- S: 37°C

- RR: 12x/mnt

- HR: 84x/mnt

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Posisikan pasien dengan nyaman

- Melanjutkan terapi obat sesuai advice dokter


DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction Jogja

Sudoyo, A. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publising.

NANDA (Nursing Diagnoses Definition and Classification) 2009-2011

Mayasari, S. (2015). Posisi Setengah Duduk Dan Berbaring Miring Dalam

Penurunan Intensitas Nyeri Pada Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Kesehatan

Media Husada, 4(1), 59-64. https://doi.org/10.33475/jikmh.v4i1.167

Anda mungkin juga menyukai