Disusun Oleh :
NIM: 222040
Kelas: 1B
Prodi: S1-Keperawatan
Ny. M datang dengan keluhan sakit kepala, sakit sepertu di tusuk tusuk jarum, sakit akan
semakin terasa setelah mengonsumsi makanan yang asin, dan sakit mereda saat setelah
diberikan obat.
B. Pengkajian
1. Biodata Klien
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 42 Tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : S1
g. Suku/bangsa : Indonesia
Selatan, Banten
k. No Medrek : 021020
a. Nama : Tn. R
b. Umur : 45 Tahun
c. Pendidikan : S1
Selatan, Banten
3. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pada Saat pengkajian tanggal 05 Oktober 2022 di Tanggerang Selatan pada pukul
18:00 WIB, klien mengalami sakit kepala. Klien mengatakan sakit bertambah apabila
memaan makanan yang asin-asin, sakit berkurang apabila sudah meminum obat.
belakang. Sakit dirasakan dengan skala 4 (0-10) dan sakit muncul secara tiba-tiba.
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan bahawa Pasien pernah dirawat
dirumah sakit selama 4 hari pada tahun 2020 dengan kasus yang sama, pasien
dari ibu karena sebelum pasien menderita hipertensi ibu pasien juga pernah
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Penampilan : Lemas
c. GCS :E : 4
M: 6
V : 5_
Nilai GCS : 15
b. Berat Badan
1. Di Rumah : 60 kg
Tanda-Tanda Vital
b. Nadi : 90x/mnt
c. Respirasi : 22x/mnt
d. Suhu : 36,5⁰C
b. Mata
c. Hidung
1) Bentuk : Simetris
membedakan wangi-wangian
d. Mulut
1) Bentuk : Simetris
2) Kelembaban : Normal
e. Telinga
1) Bentuk : Simetris
f. Leher
1) Bentuk : Simetris
Thorax
a. Bentuk : Simetris
seperti s3 dan s4
a. Bentuk : Simetris
Daerah Genetalia
Ekstremitas
a. Atas
1) Bentuk : Simetris
2) Tonus Otot : 4_ 4_
b. Bawah
1) Bentuk : Simetris.
2) Tonus Otot : 5 5
a. Bentuk : Simetris.
5. Pola Aktivitas
a. Makan
1) Frekuensi 3x sehari 3x sehari
2) Jenis Nasi dan ikan air Bubur dan ayam
3) porsi tawar hanya 3 sendok
habis 1 porsi makan tidak
(1 piring) habis. Karena
mual.
2 Pola Eliminasi:
a. BAB
1) Frekuensi 1-3 x / hari 4-5x / hari
2) Jenis Lembek Lembek
3) Warna Kuning Kuning
b. BAK
1) Frekuensi 4-8 x / hari 3-5 x / hari
2) Warna Kuning Kuning matang
3) kuantitas 1000ml-1.800ml/ 750ml-1.125ml/
hari hari
b. Siang
1) Frekuensi
2) gangguan 1-2 jam / hari. 1jam/hari
Tidak ada Klien tidak tidur.
gangguan. Karena banyak
yang menjenguk.
6. Data Psikologi
Klien dapat menerima dengan sabar terhadap penyakit yang di deritanya sekarang. Namun
klien juga merasa cemas, klien menganggap ini adalah cobaan dan teguran dari Tuhan.
Klien juga dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan Rumah Sakit dan tim kesehatan.
7. Data Spiritual
Klien seorang muslim, tapi selama klien di rawat di rumah sakit klien tidak melakukan
shalat, klien hanya berdoa meminta kesembuhanya, namun perawat sudah menyarankan
bahwa shalat tidak harus berdiri untuk wudhu bisa bertayamum.
8. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarganya tampak harmonis. Dilihat dari banyaknya keluarga
yang berkunjung selama klien di rawat di rumah sakit. Klien juga dapat berkomunikasi
dengan baik.
9. Data Penunjang
Therapi
02.00 WIB
09.00 WIB
09.00 WIB
Laboratorium
Nilai Interpestasi
No Pemeriksaan Satuan Hasil
Normal Hasil
1 Haemoglobin gr/Dl 14,9 L:14-18 Normal
P:12-16
2 Trombosit Sel/mm3 189000 150.000- Normal
450.000
3 Leukosit Sel/Mm3 10200 4000- Abnormal
10.000
4 Hematokrit % 44 35-50 Normal
Analisa Data
No Data Masalah
1 DS:
3 DS:
Frekuensi tidur
malam: 6 jam/ hari
masalahnya, gelisah karena
tubuhnya panas dan
terganggu oleh orang yang
menjenguk
siang: 1 jam/ hari
masalahnya, gelisah karna
tidak nyaman.
DO:
menurun intracranial
Edukasi Prosedur
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
kesiapan dan
kemampun
menerima informasi
Terapeutik
- Sediakan materi dan
media Pendidikan
Kesehatan
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan
yang akan
dilakukan
- Jelaskan perlunya
tindakan dilakukan
- Jelaskan
keuntungan dan
kerugian jika
tindakan dilakukan
- Jelaskan Langkah-
langkah tindakan
yang akan
dilakukan
- Jelaskan persiapan
pasien sebelum
tindakan dilakukan
- Informasikan durasi
tindakan dilakukan
- Anjurkan bertanya
jika ada sesuatu
yang tidak
dimengerti sebelum
tindakan dilakukan
- Anjurkan
koorperatif saat
tindakan dilakukan
- Ajarkan teknik
untuk mengatisipasi
/mengurangi
ketidaknyaman
akibat tindakan, jika
perlu
Manajemen Medikasi
Observasi
- Identifikasi
penggunaan obat
sesuai resep
- Identifikasi masa
kadaluwarsa obat
- Identifikasi
pengetahuan dan
kemampuan
menjalani program
pengobatan
- Monitor keefektifan
dan efek samping
pemberian obat
- Monitor tanda dan
gejala keracunan
obat
- Monitor darah
serum (mis.
Elektrolit,
protombin), jika
perlu
- Monitor kepatuhan
menjalani program
pengobatan
Terapeutik
- Fasilitasi perubahan
program
pengobatan, jika
perlu
- Sediakan sumber
informasi program
secara visual dan
tertulis
- Fasilitasi pasien dan
keluarga melakukan
penyesuaian pola
hidup akibat
program
pengobatan
Edukasi
- Ajarkan pasien dan
keluarga cara
mengelola obat
(dosis,
penyimpanan, rute,
dan waktu
pemberian)
- Ajarkan cara
menangani atau
mengurangi efek
samping, jika
terjadi
- Anjurkan
menghubungi
petugas Kesehatan
jika terjadi efek
samping obat
2. Gangguan Rasa Nyaman Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
Penyebab : intervensi selama 1 x 24 Observasi
1. Gejala penyakit jam, diharapkan gangguan - Identifikasi lokasi,
2. Kurang pengendalian rasa nyaman dapat karakteristik,
sitausional / menurun dengan kriteria durasi, frekuensi,
lingkungan hasil : kualitas intensitas
3. Ketidakadekuatan nyeri
SLKI
sumber daya (mis. - Identifikasi skala
Status Kenyamanan
Dukungan finansial, nyeri
Kesejahteraan
sosial, dan - Identifikasi respons
pengetahuan) fisik meningkat nyeri non verbal
4. Kurangnya privasi Kesejahteraan - Identifikasi faktor
5. Gangguan stimulus psikologis yang memperberat
lingkungan meningkat dan memperingan
6. Efek samping terapi Dukungan sosial nyeri
(mis. Medikasi, dari keluarga - Identifikasi
radiasi, kemoterapi) meningkat pengetahuan dan
7. Gangguan adaptasi Dukungan sosial keyakinan tentang
kehamilan dari teman nyeri
Gejala dan Tanda meningkat - Identifikasi
menurun
Pengaturan Posisi
Keluhan pola
Observasi
tidur menurun
- Monitor status
Keluhan istirahat
oksigenasi sebelum
tidak cukup
dan sesudah
menurun
mengubah posisi
Kemampuan
- Monitor alat traksi
beraktivitas
agar selalu tepat
meningkat
Terapeutik
Tingkat Ansietas
- Tempatkan pada
Verbalisasi
matras/tempat tidur
kebingungan
terapeutik yang
menurun
tepat
Verbalisasi
- Tempatkan pada
khawatir akibat
posisi terapeutik
kondisi yang
- Tempatkan objek
dihadapi menurun
yang sering
Perilaku gelisah
digunakan dalam
menurun
jangkauan
Perilaku tegang
menurun - Tempatkan bel atau
Keluhan pusing lampu panggilan
menurun dalam jangkauan
Anoreksi - Sediakan matras
menurun yang kokoh/padat
Palpitasi menurun - Atur posisi tidur
menurun meningkatkan
drainage
Diaforesis
- Posisikan pada
menurun
kesejajaran tubuh
Tremor menurun
yang tepat
Pucat menurun
- Imobilisasi dan
Konsentrasi
topang bagian tubuh
membaik
yang cedera dengan
Pola tidur
tepat
membaik
- Tinggikan bagian
Perasaan
tubuh yang sakit
keberdayaan
dengan tepat
membaik
- Tinggikan anggota
Kontak mata
gerak 20o atau lebih
membaik
di atas level jantung
Pola berkemih
- Tinggikan tempat
membaik
tidur bagian kepala
Orientasi
- Berikan bantal yang
membaik
tepat pada leher
Tingkat Keletihan - Berikan topangan
Verbalisasi pada area edema
kepulihan energi (mis. Bantal
meningkat dibawah lengan dan
Tenaga meningkat skrotum)
Kemampuan - Posisikan untuk
melakukan mempermudah
aktivitas rutin ventilasi/perfusi
meningkat (mis.
Motivasi Tengkurap/good
Terapi Relaksasi
Observasi
- Identifikasi
penurunan tingkat
energi,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
mengganggu
kemampuan
kognitif
- Identifikasi teknik
relaksasi yang
pernah efektif
digunakan
- Identifikasi
kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
- Periksa ketegangan
otot, frekuensi,
nadi, tekanan darah,
dan suhu sebelum
dan sesudah Latihan
- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan
lingkungan tenang
dan tanpa gangguan
dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan
- Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan
prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan pakaian
longgar
- Gunakan nada suara
lembut dengan
irama lambat dan
berirama
- Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik atau
tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
- Jelaskan tujuan,
manfaat,
Batasan,dan jenis
relaksasi yang
tersedia (mis.
Music, mediasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan
mengambil posisi
nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sesansi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
Napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi
terbimbing)
Aktivitas/Istirahat
Observasi
- Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
- Sediakan materi dan
media pengaturan
aktivitas dan
istirahat
- Jadwalkan
pemberian
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kesempatan
kepada pasien dan
keluarga untuk
bertanya
Edukasi
- Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas
fisik/ olahraga
secara rutin
- Anjurkan terlibat
dalam aktivitas
kelompok, aktivitas
bermain, atau
aktivitas lainnya
- Anjurkan
Menyusun jadwal
aktivitas dan
istirahat
- Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan istarahat
(mis. Kelelahan,
sesak napas saat
aktivitas)
- Ajarkan cara
mengidentifikasi
target dan jenis
aktivitas sesuai
kemampuan