Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN DASAR PROFESI

I. BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pulau Setokok
Tanggal Masuk : 07 / 10 / 2019
No Register : 22.22.34
Ruangan Kamar :-
Golongan Darah :-
Tanggal Pengakajian : 07 / 10 / 2019
Tanggal Operasi :-
Diagnosa Medis : Hemiparase

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.A
Hubungan Dengan Pasien : Saudara
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tanjung Uncang

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Upaya pasien/anggota keluarga dalam mengatasinya, sebutkan :
- Keluhan Utama :
Klien mengatakan anggota gerak sebelah kanan lemah, sulit untuk
beraktivitas, aktivitas dibantu keluarga, batuk (+), nyeri kepala (+), BB
menurun, nafsu makan menurun, dimalam hari sering keluar keringat.
- Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan anggota gerak sebelah kanan lemah, sulit untuk
beraktivitas, aktivitas dibantu keluarga, batuk (+), nyeri kepala (+), BB
menurun, nafsu makan menurun, dimalam hari sering keluar keringat.
- Saat Pengkajian
Klien mengatakan anggota gerak sebelah kanan lemah, sulit untuk
beraktivitas, aktivitas dibantu keluarga, hanya bisa baring ditempat tidur,
batuk (+), nyeri kepala (+), dimalam hari sering keluar keringat, BB
menurun, nafsu makan menurun, mual (+), muntah (-), makan hanya habis
1
± 4 porsi.

Saat dilakukan pengukuran ttv dengan hasil TD: 110/70 mmHg, RR : 20


x/m, HR : 86 x/m, T: 36,8ºC, klien tampak memegang kepalanya, akral
terasa hangat, tangan dan kaki kanan klien lemah, tampak sulit melakukan
gerak, aktivitas dibantu keluarga, klien tampak kurus dan berkeringat.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Penyakit yang pernah dialami, sebutkan : Klien mengatakan tidak ada
penyakit yang diderita sebelumnya.
- RIWAYAT :
Kecelakaan : Tidak ada
1) Operasi : Tidak ada
2) Alergi Obat : Tidak ada
3) Alergi makanan : Tidak ada
4) Merokok : Tidak
5) Alkohol : Tidak ada
6) Kopi : Tidak ada
7) Obat-obatan yang pernah digunakan : klien mengatakan jika sakit
demam minum obat demam saja
II. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Ket :
Keterangan :

Perempuan

Laki-laki

Klien Tn.P

Hubungang perkawinan

Tinggal dalam satu rumah

X Meninggal
III. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI
No POLA AKTIFITAS SEHARI – SEBELUM DI RAWAT SAAT DIRAWAT
HARI
1. Nutrisi - Metabolik
1. Jenis makanan / diet 1. Makanan biasa 1. Makanan lunak
2. frekuensi 2. 3 x sehari, teratur 2. 3 x sehari, teratur
3. Porsi yang dihabiskan 3. 1 porsi habis 1
3. Hanya ± porsi
4
4. Komposisi Menu 4. Nasi, sayur, lauk
4. Nasi lunak, sayur di
cacah, lauk dicacah
5. Pantangan 5. Tidak ada
5. Tidak ada
6. Nafsu makan 6. Normal
6. Menurun
7. ± 66 kg
7. ± 64 kg
7. Fluktuasi BB 6 bln terakhir 8. Tidak
8. Sukar menelan 8. Tidak
9. Belum tau
9. Cepat sembuh
9. Riw.penyembuhan luka

2. Cairan
1. Jenis cairan ( oral dan
parenteral )
2. Frekunsi 5-6 x sehari 4-5 x sehari
3. Jumlah cairan habis/24 jam ± 1500cc ±1100 cc

3 Pola Eliminasi
BAB (Buang Air Besar)
1. Frekuensi 1-2 x/hari Belum ada BAB
2. Konsistensis feses Lunak -
3. Warna Kuning kecoklatan -
4. Bau Ya -
5. Kesulitan BAB Tidak -
6. Upaya mengatasi kesulitan -
BAB
BAK (Buang Air Kecil)
1. Frekuensi 1. 5-6 x/hari 1. Klien menggunakan
2. Jumlah 2. ± 1200 cc/h kateter
3. Warna 3. Kuning jernih 2. ±1000 cc/h
4. Bau 4. Keton 3. Kuning
5. Kesulitan BAK 5. Tidak 4. Keton
6. Upaya mengatasi kesulitan 6. - 5. Tidak
6. -
4 POLA TIDUR-ISTIRAHAT
1. Tidur siang 1. Jam 12:00 s/d jam 15:00 1. Jam 12:00 s/d jam 15:00
Nyaman 2. Nyaman Jam 22:00 s/d
2. Tidur malam 2. Jam 22:00 s/d jam 06:00 05:30
Nyaman Terkadang tengah malam
3. Tidak ada terbangun
3. Kebiasaan sebelum tidur 4. Tidak ada 3. Tidak ada
4. Kesulitan tidur 5. - 4. Terkadang malam hari
5. Upaya mengatasi terasa gerah
5. Tidak ada
5 POLA KEBIASAAN DIRI
1. Mandi 1. 2 x/hari 1. 1 x/hari, hanya dilap
Sabun : ya saja setiap pagi
2. Handuk 2. Ya (Pribadi) Sabun : Tidak
2. Ya (Pribadi)
3. Keramas 3. 2 x/hari 3. Belum ada keramas
Shampoo : ya Shampoo : -
4. Gosok gigi 4. 2 x/hari 4. Tidak ada gosok gigi
Pasta gigi : ya Pasta gigi : -
Sikat gigi : pribadi Sikat gigi : -
5. Kesulitan 5. Tidak 5. -
6. Upaya mengatasi

IV. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS


a. Pengambil keputusan : Dibantu orang lain, sebutkan : Keluarga
b. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : kondisi
yang dialaminya
c. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah :
Klien mengatakan jalan jalan
d. Harapan setelah menjalani perawatan :
Klien mengatakan ingat cepat sembuh dan segera pulang.
e. Perubahan yang dirasakan setelah sakit :
Klien mengatakan badan lemas, sulit bergerak, pusing, mual, nafsu
makan menurun, makan tidak habis 1 porsi.
V. POLA PERAN HUBUNGAN
a. Peran dalam keluarga : Sebagai ayah
b. Sistem pendukung : keluarga
c. Masalah peran/ hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS :
Tidak ada

VI. POLA KOMUNIKASI


a. Bahasa utama : Indonesia
b. Bicara : normal
c. Tempat tinggal : keluarganya
d. Penghasilan keluarga : UMK

VII. POLA SEKSUALITAS


a. Masalah hubungan seksual selama sakit : Tidak ada

VIII. POLA NILAI & KEPERCAYAAN


a. Apakah Tuhan, agama penting untuk anda : ya, karena ALLAH
pengatur kehidupan, mau sakit, sehat, bahkan tutup usia.
b. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS :
Klien mengatakan hanya bisa berdoa dari dalam hati saja.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1) Keadaan Umum :
a. Kesadaran : compos mentis
b. GCS : 15
c. TTV : Nadi : 86 x/mnt, TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,8 oC, Pernafasan :20 x/mnt
2) Kepala & Leher
A. Kepala
Keluhan : pusing, nyeri kepala
Inspeksi : bentuk : Simetris
Distribusi rambut : Rambut tampak rata, warna hitam
Warna kulit kepala: tampak warna kulit kepala putih
Kebersihan kulit kepala : kulit kepala tampak bersih
Palpasi : massa abNormal : Tidak ada massa yang abnormal
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
B. Mata
Lapang pandang : Lapang pandang penglihatan klien normal
Inspeksi : bentuk simetris
Konjunctiva = an anemis ka/.ki, sclera = an icterik ka/ ki
Palpebra = Tidak edema ka/ki, lesi : Tidak ada lesi ka/ki
Perdarahan = Tidak ada perdarahan ka/ki
Pupil = (+) ka/ki, reaksi thd cahaya (+ )
Tanda peradangan : Tidak ada tanda-tanda peradangan
Fungsi penglihatan : Baik
Penggunaan alat bantu : Tidak ada
(-) minus, (-) plus, (-) silinder
E. Hidung
Inspeksi : Bentuk : Simetris, warna : normal ( tidak kebiruan, tidak
kemerahan)
Perdarahan : Tiak ada perdarahan
Palpasi : Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
F. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi :
Warna bibir : Normal ( tidak pucat, tidak sianosis)
Mukosa bibir : Lembab
Gigi : Utuh, dan ada yang berlubang
Gusi : normal
Lidah : Sedikit kotor
Warna lidah : Kepink-pink an
Pembengkakan tonsil : Tidak ada pembengkakan tonsil
Sakit tenggorok : Tidak ada sakit tenggorokan, hanya saja klien sulit
untuk menelan karena ada luka operasi di rahang sebelah kiri
Gangguan bicara : Tidak ada gangguan berbicara
G. Telinga
Inspeksi : Tampak tidak ada secret, tidak ada cairan, tampak telinga
bersih
Bentuk : Bentuk telinga simetris, tidak ada kelainan
Warna : Normal ( tidak ada pucat, tidak ada sianosis)
Posisi : Sejajar dengan sudut mata
Perdarahan : Tidak ada perdarahan , massa : Tidak ada massa
Serumen : Tidak ada serumen
Aroma : Tidak berbau
Palpasi : Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
Gg pendengaran : Fungsi pendengaran baik, Alat bantu dengar : Tidak
menggunakan alat bantu
Tes rinne : + ka/ki
H. Leher
Inspeksi/ Palpasi : Tampak tidak ada pembengkakan
Kekakuan : Tidak ada kekakuan
Pembesaran kelj.Tyroid : Tidak da pembesaan theroid
Pembesaran kelj.limfe : Tidak ada pembesaran limfe
Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
3) Dada/ Thorax
Inspeksi :
Bentuk dada : Normal simetris
Warna kulit dada : Normal (tidak kemerahan / tidak kebiruan )
Kondisi kulit dada : Tidak ada lesi, Tida ada abrasi, Tidak ada ulkus
Ekspansi dinding dada : Simetris
Tanda peradangan : Tidak ada tanda – tanda peradangan
Otot bantu nafas : Saat bernapas tidak ada menggunakan otot bantu
napas
Palpasi :
Massa abnormal : Tidak ada massa yang abnormal,
Krepitasi : < 2 detik
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada edema, Tidak ada
Auskultasi:
JANTUNG
BJ abnormal : Tidak ada bunyi jantung yang abnormal
PARU :
Suara nafas : Normal
Jenis suara nafas normal yang ditemukan: vesikuler
Perkusi :
JANTUNG
Batas jantung : Normal ( tidak ada melebar, tidak ada menyempit)
PARU : batuk (+), susp TB Paru
4) Payudara & Ketiak
Inspeksi : Ukuran & bentuk : simetris
Putting susu : Tidak menonjol
Kondisi kulit : Bersih
Palpasi : Tidak ada edema
Massa abnormal : Tidak ada massa yang abnormal
Nyeri :Tidak ada nyeri tekan
5) Abdomen

Inspeksi : Bentuk : Normal, simetris, Tidak buncit Bayangan vena


abnormal (Kondisi kulit : normal, Tidak ada lesi Tidak ada abrasi abrasi)
Palpasi : Penegangan dinding abdomen : Tidak ada penegangan
didinding abdomen
Edema : Tidak ada edema
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Massa abnormal : Tidak ada massa yang abnormal
Auskultasi: Bising usus : Terdengar adanya bising usus, ±20 x/m
Klien merasa mual (+), muntah (-), tidak menggunakan NGT.
6) Genetalia
Inspeksi & Palpasi (pria) :
Kondisi kulit : Bersih ( tidak kotor, tidak ada lesi, tidak ada luka )
Penis : normal ( tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada lepuh, tidak
ada nyeri )
Skrotum : Normal (tidak ada lesi, tidak ada penebalan, tidak ada
pengerasan )
Canal inguinal : Normal ( tidak ada hernia, tidak ada benjolan )
Klien menggunakan selang kateter
7) Rectum & Anus
Inspeksi :
Kondisi kulit sekitar anal : Normal (tidak ada ruam, tidak ada
peradangan)
Hemoroid : Tidak ada hemoroid
Palpasi (rectal tusse):
Massa abnormal : Tidak ada massa yang abnormal, Nodul : tidak ada
nodul; Nyeri : Tidak ada nyeri, Pembesaran prostat : tidak ada
pembesaran prostat
8) Ekstremitas
Kontraktur : Tidak ada kontraktur
Deformitas: Tidak ada deformitas
Edema : Tidak ada edema
Nyeri / nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : lemah
Plantar (babinski ) : + / +
Tangan kanan dan kaki kanan tidak bisa menahan gaya gravitasi
9) Kulit & Kuku
Kulit : Warna : normal ( tidak pucat, tidak sianosis, tidak kemerahan )
Tekstur : lembut
Jaringan parut : Tidak ada jaringan parut
Turgor : Elastis Suhu (akral) : 36,8 oC, akral hangat
Kuku : Warna : putih jernih, Cappilary Refill Time (CRT) : < 2 detik
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Parameter Hasil Satuan Nilai rujuk
Hb 10,4 g/dl 11,0-16,5
Leukosit 9,200 /ul 3.500-10.000
Hematokrit 29 % 35-50
Eritrosit 3,3 juta/ul 3.8-5.8
Trombosit 239 Ribu/ul 150-500
MCV 87,6 fl 80,0-97,0
MCH 31,6 pg 26,5-33,5
MCHC 36,1 g/dl 31,5-35,0
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 1 % 0-4
Nrtrofil Segmen 84 % 46-73
Limfosit 10 % 17-48
Monosit 5 % 4-10
Glukosa sewaktu 179 Mg/dl <200
Natrium (Na+) 131 Mmol/L 136-145
Kalium ( Ka+) 4,1 Mmol/L 3,5-5,1
Clorida (Cl-) 104 Mmol/L 98-107

XI. TERAPI/ PENGOBATAN (sebutkan nama obat dan dosis)

No Nama Obat Dosis


1. Piracetam 2 x 12 mg
2. Ranitidin 2 x 50 mg
3. Cotrimoxazole Forte 1x1
4. Pirimetamine 100 mg 1x2
5. Neulin 2 x 500 mg
6. Asam Folat 3 x 2 mg
7. Inf Nacl 0,9 % 20 Tpm

XII. PERENCANAAN PULANG


1. Tujuan Pulang : Klien mengatakan pulang kerumahnya
2. Transportasi pulang : Klien mengatakan pulang mengunakan mobil
3. Dukungan keluarga : ada , dari keluarganya
4. Antisipasi biaya setelah pulang : ada, ditanggung oleh BPJS
5. Antisipasi perawatan setelah pulang : Ya, keluarga klien mengatakakan
akan membantu untuk perawatan dirumah
6. Rawat jalan ke : Belum diketahui
XIV. ANALISA DATA

Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Defisit Neorologi Hambatan Mobilitas
- Klien mengatakan
fisik
bagian tubuh sebelah
Hemisfer kiri
kanan lemah
- Klien mengatakan sulit
untuk beraktivitas
Hemiparese kanan
- Klien mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga
DO :
- Klien tampak lemah
- tampak tangan dan kaki
kanan tidak bisa
menahan gaya gravitasi
- Hasil TTV :
S : 36,8ºC, RR : 20 x/i,
Nadi : 86 x/i, TD :
110/70 mmHg
2 DS : Peningkatan tekanan Nyeri akut
- Klien mengatakan intra kranial
nyeri kepala
- Klien mengatakan
pusing, mual, dan
hampir muntah
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak meringis
P : nyeri kepala
Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Nyeri dibagian
kepala
S : skala nyeri 4
T : nyeri timbul tidak
menentu
- Hasil TTV :
S : 36,8ºC, RR : 20 x/i,
Nadi : 86 x/i, TD :
110/70 mmHg
3 DS : Peningkatan tekanan Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan intra kranial
kebutuhan tubuh
nafsu makan menurun
- Klien mengatakan
makan tidak habis Terjadi Mual dan
1 muntah
hanya habis ± 4 porsi
- Klien mengatakan
merasa mual (+), Nafsu makan
muntah (-)
menurun
DO :
- Klien tampak lemah
- Tampak ada makanan
tersisa di piring klien
- Diet ML
- Nafsu makan
berkurang
- Tampak klien kurus

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese sebelah kanan


2. Nyeri (akut) berhubungan dengan peningkatan intra kranial
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual, muntah
XVI. INTERVENSI KEPERAWATAN

No DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Hambatan mobilitas fisik NOC
NIC

Berhubungan dengan : - Jonit movement : Exercise therapy :


- Gangguan metabolisme active ambulation
sel - Mobility level - Monitoring vital sign
- Keterlambatan - Self care : adls sebelum dan sesudah
perkembangan - Transfer latihan dan lihat respon
- Pengobatan performance pasien saat latihan
- Kurangnya dukungan Kriteria hasil
lingkungan - Klien meningkat - Konsultasikan dengan
dalam aktivitas fisik terapi fisik tentang
- Keterbatasan ketahanan
- Mengerti tujuan dari rencana ambulansi sesuai
kardiovaskuler
peningkatan mobilitas dengan kebutuhan
- Kehlangan integritas
struktur tulang - Memverbalisasikan - Bantu klien untuk
- Terapi pembatasan perasaan dalam menggunakan tongkat
gerak meningkatkan saat berjalan dan cegah
- Kurang pengetahuan kekuatan dan terhadap cedera
tentang kegunaan kemampuan dalam
- Ajarkan pasien atau
pergerakan fisik berpindah
tenaga kesehatan lain
- Indeks masa tubuh - Memperagakan tentang tehnik ambulansi
diatas 75 tahun penggunaan alat
percentil sesuai dengan bantu untuk - Kaji kemampuan pasien
mobilisasi (walker) dalam pemenuhan
usia
kebutuhan adls secara
- Kerusakan persefsi
mandiri sesuai
sensori
kemampuan
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan - Dampingi dan bantu
muskuluskeletal dan pasien saat mobilisasi
neuromuskuler dan bantu penuhi
- Intoleransi aktivitas/ kebutuhan adls klien
penurunan kekuatan - Berikan alat bantu jika
dan stamina klien membutuhkan
- hemaparese
- Ajarkan pasien
- Depresi mood atau
cemas bagaimana merubah
- Kerusakan kognitif posisi dan berikan
- Penurunan kekuatan bantuan jika diperlukan
otot, kontrol dan atau
masa
- Keengganan untuk
memulai gerak
- Gaya hidup yang
menetap, tidak
digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau
umum

DO :
- Penurunan waktu
reaksi
- Kesulitan merubah
posisi
- Perubahan gerakkan
(penurunan untuk
berjalan, kecepatan,
kesulitan memulai
lngkah pendek)
- Keterbatasan motorik
kasar dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakkan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidakstabilan posisi
selama melakukan
aktivitas
- Gerakan sangat lambat
dan tidak terkoordinasi

XVII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari
Dx. kep Jam Implementasi Evaluasi Ttd
/Tgl
Senin Hambatan S:
mobilitas fisik 08:30 - Monitoring vital sign - Klien
07-10-
berhubungan sebelum dan sesudah mengatakan
19 dengan latihan dan lihat tubuhnya masih
Hemaparese respon pasien saat lemah
sebelah kanan - Klien
latihan mengatakan
tangan dan kaki
09:05 - Mengajarkan pasien sebelah kanan
tehnik ambulansi masih lemah dan
- Mengkaji sulit diangkat
09:10 karna lemah
kemampuan pasien
O:
dalam pemenuhan - Klien tampak
kebutuhan adl secara lemah
mandiri sesuai - Tampak tangan
kemampuan kanan dan kaki
sebelah kanan
09:20 - Mendampingi dan tidak bisa
membantu pasien menahan gaya
saat mobilisasi dan gravitasi
bantu penuhi - Hasil TTV :
kebutuhan adl klien S : 36,5ºC, RR :
20 x/i, Nadi : 89
09:30 - Memberikan alat x/i, TD : 110/80
bantu klien mmHg

09:45 - Mengajarkan pasien A: Masalah


bagaimana merubah hambatan
posisi dan berikan mobilitas fisik
bantuan jika belum teratasi
diperlukan
P: Intervensi
10:00 - Konsultasikan dilanjutkan.
dengan terapi fisik
tentang rencana
ambulansi sesuai
dengan kebutuhan
12:00 - Mengobservasi
tanda-tanda vital

Selasa Hambatan S:
- Monitoring vital sign
mobilitas fisik 08:30 - Klien
08-10- sebelum dan sesudah mengatakan
berhubungan
2019 dengan latihan dan lihat tubuhnya masih
Hemaparese respon pasien saat lemah
sebelah kanan latihan - Klien
09:10 mengatakan
- Mengajarkan pasien
tangan dan kaki
tehnik ambulansi sebelah kanan
masih lemah dan
09:30 - Mengkaji belum bisa
kemampuan pasien diangkat
dalam pemenuhan O :
- Klien tampak
kebutuhan adl secara
masih lemah
mandiri sesuai - Tampak tangan
kemampuan kanan dan kaki
10:00 - Mendampingi dan belum bisa
diangkat
membantu pasien
- Aktivitas klien
saat mobilisasi dan tampak diantu
bantu penuhi - Hasil TTV :
kebutuhan adl klien S : 36,0ºC, RR :
19 x/i, Nadi : 82
- Memberikan alat
10:20 x/i, TD : 100/90
bantu klien mmHg
10:35 - Mengajarkan pasien
bagaimana merubah A: Masalah
hambatan
posisi dan berikan
mobilitas fisik
bantuan jika belum teratasi
diperlukan
12:05 P: Intervensi
- Mengobservasi
dilanjutkan.
tanda-tanda vital
Rabu Hambatan S:
- Monitoring vital sign
mobilitas fisik 08:30 - Klien
09-10- sebelum dan sesudah mengatakan
berhubungan
2019 dengan latihan dan lihat tangan dan kaki
Hemaparese respon pasien saat sebelah kanan
sebelah kanan latihan sedikit bisa
diangat
- Mengajarkan pasien
09:20 O:
tehnik ambulansi - Klien tampak
- Mengkaji
masih lemah
09:30 - Tampak tangan
kemampuan pasien
kanan dan kaki
dalam pemenuhan sedikit bisa
kebutuhan adl secara diangkat
mandiri sesuai - Aktivitas klien
kemampuan tampak masih
diantu
10:00 - Mendampingi dan - Hasil TTV :
membantu pasien S : 36,7ºC, RR :
saat mobilisasi dan 19 x/i, Nadi : 88
bantu penuhi x/i, TD : 100/80
kebutuhan adl klien mmHg
10:15 - Memberikan alat A: Masalah
bantu klien hambatan
mobilitas fisik
11:10 - Mengajarkan pasien belum teratasi
bagaimana merubah
posisi dan berikan P: Intervensi
bantuan jika dilanjutkan.
diperlukan
12:00 - Mengobservasi
tanda- tanda vital

Anda mungkin juga menyukai