1. IDENTITAS KLIEN
No. RM : 05 48 59
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pekerjaan :-
Lama bekerja :-
2. Keluhan utama
Saat MRS : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan hidung tersumbat
P: headache sinusitis
R: Hidung
S:4
Ttv:
TD: 100/70 mmHg
N: 80 x/m
R:20x/m
S: 36,7 0C
Spo2 : 98
seluruh bagian kepala, skala nyeri yang dirasakan dari 1-10 berada di 5 (sedang), dan
5. Riwayat keluarga
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= Meninggal dunia
= garis keturunan
7. POLA NUTRISI-METABOLIK
NO SMRS MRS
7 Fluktuasi BB 6 - -
bln terakhir
8 Sukar menelan Tidak Tidak
8. POLA ELIMINASI
NO SMRS MRS
Buang Air Besar (BAB) :
1 Frekuensi 1x/ hari 1x/2hari
Bau - -
Kesulitan tidak tidak
BAK Ket : tidak terhitung Ket : tidak terhitung
9. POLA TIDUR-ISTIRAHAT
NO SMRS MRS
2 Tidur malam Jam 21:00 s/d 05:00 Jam 19: 00 s/d 05.00
Nyaman Nyaman
3 Kebiasaan Tidak ada tidak ada,
sebelum tidur Ket :
4 Kesulitan tidur tidak ada, Ada
Ket : Nyeri hidung skala 4
5 Upaya mengatasi Tidak ada Pemberian analgesik
10. POLA KEBERSIHAN DIRI
NO SMRS MRS
1 Mandi 2 x/hari 1 x/ hari
Sabun : ya Sabun : ya
2 Handuk Ya Ya
Pribadi Pribadi
3 Keramas 1 x/hari 2x/ 3 hari
Shampoo : ya Shampoo : ya
4 Gosok gigi 3x/hari 3x/hari
Pasta gigi : ya Sikat gigi : Pasta gigi : ya Sikat gigi : pribadi
pribadi
5 Kesulitan tidak tidak
Ket : Ket :
6 Upaya Tidak ada Bantuan keluarga
mengatasi
1) Kepala
Keluhan : pusing / sakit kepala / migren / lainnya, ket :
Inspeksi :bentuk
Distribusi rambut : rata
Warna kulit kepala : Normal
Kebersihan kulit kepala : Bersih
Palpasi : teraba adanya benjolan massa : ada / tidak, ket : post op kll.
Krepitasi : - , ket
Nyeri tekan : + , ket
2) Mata
Visus : Normal ka / Normal ki; Lapang pandang : normal
Inspeksi :
bentuk Simetris antara kiri dan kanan
Konjunctiva = anemis : + ka/+ ki sclera = icterik : Normal
Palpebra = edema : tidak ka/tidak ki ; lesi : tidak ada ka/tidak ada ki
Perdarahan = Tidak ka/tidak ki
Tanda peradangan : -
Fungsi penglihatan : baik
lainnya
Penggunaan alat bantu : ya /tidak,
ket :
( ) minus ….ka/….ki ; ( ) plus ….ka/….ki ; ( ) silinder ….ka/….ki
3) Hidung
Inspeksi :
Bentuk :Simetris kiri dan kanan tidak nampak adanya benjolan
warna : normal
Perdarahan : -
Palpasi :-
Nyeri tekan : nyeri tekan
5) Telinga
Inspeksi : Nampak simetris kiri dan kanan, nampak adanya
serumen
Bentuk : Normal
Warna :
Posisi : Sejajar
Perdarahan : - , massa : -
Serumen : + , warna : jernih
Aroma : tidak berbau
Palpasi :Nyeri : -
Gg : - ; Alat bantu dengar : -
pendengaran
6) Leher
Inspeksi : Nampak simetris kiri dan kanan tidak teraba adanya
/ Palpasi pembesaran kejenjar tiroid dan vena jugularis
:
Kekakuan : -
JVD : -
Deviasi trakea : -
Pembesaran kelj. Tyroid : -
Pembesaran kelj.limfe : -
Nyeri : -
c. Dada/ Thorax
Inspeksi :
Bentuk dada : normal
Warna kulit dada : normal
Kondisi kulit dada : intake
Ekspansi dinding dada : asimetris
Tanda peradangan : -,
Otot bantu nafas : retraksi interostae : -
retraksi suprasternal : -
Palpasi :
Massa abnormal : - , ket : mobilisasi / terfiksasi ; ukuran : -
Krepitasi : - ;
Nyeri tekan : - ; edema : - ; emfisema sub cutis : -
Letak ictus cordis :
Taktil fremitus :
Auskultasi:
JANTUNG
Aortic : Normal Tricuspidal : Terdengar dalam batas norma
Pulmonal : vocal premitus Mitral : Normal
BJ abnormal : ( - ) , murmur / gallop / lainnya tidak ada keluhan
PARU :
Suara nafas : normal / abnormal, ket : di daerah C2 dan C3
Jenis suara nafas normal yang ditemukan: vesikuler
Wheezing : - Rhonki : - Crakles
:-
JANTUNG
Pekak / lainnya , …………………………………
Batas jantung : normal.
PARU
sonor / hipersonor / pekak / tympani , ket
e. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : Normal
Bayangan vena abnormal (caput medussae) : -
Kondisi kulit : Normal
Palpasi : Penegangan dinding abdomen : +
Edema : -
Nyeri tekan : +
Massa abnormal : -
Auskultasi: Bising usus : + ,
ket 10x/m
Perkusi : pekak
f. Genetalia
Inspeksi & Palpasi (wanita) :
Perineum : bersih / kotor / lesi / luka / nyeri / lainnya ............................................
Labia mayora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri / lainnya ...............................
Labia minora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri / lainnya ................................
Orificium urethra : rabas / lesi / edema / lainnya .......................................................
Canal inguinal : normal /
hernia / lainnya
Inspeksi & Palpasi (pria):
Kondisi kulit : bersih / kotor / lesi / luka / lainnya ...........................................................
Penis : normal / benjolan / lesi / lepuh / nyeri / lainnya .................................................
Orificium uretra : rabas / lesi / hipospadia / epispadia / lainnya .......................................
Skrotum : normal / lesi / penebalan / pengerasan / lainnya ............................................
Canal inguinal : normal / hernia / lainnya
IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. M
Umur : 40 tahun
Diagnosa Medis : Headache sinusitis
Tanggal Pengkajian : 02/11/2022
DATA SUBJEKTIF : Klien masuk dengan keluhan hidung tersumbat dan rasa nyeri
pada hidung sebelah kanan serta kepala
DATA OBJEKTIF : Pasien nampak meringis
P: Saat ditekan
Q: nyeri hilang timbul pada kepala seperti tertusuk-tusuk
R: Hidung sebelah kanan
S:4 skala
- Ttv:
N: 82 x/m
R:23x/m
S: 36,50C
Spo2 : 98
- GCS: 15
ANALISA DATA
No. DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds: Bersihan jalan nafas Peradangan sinus
tidak efektif
- Klien mengatakan hidung terasa Nyeri
tersumbat dan sekret berlebih
Pembedahan
Do:
- Nampak produksi sekret meningkat, Efek anastesi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik
2. Risiko Infeksi b/d efek prosedur invasif
RENCANA KEPERAWATAN
- Inisial Klien : Ny. M
- Umur : 40 tahun
- Dx Medis : haedache sinusitis
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal No. Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
Dx
02/11/2022 1. Manajemen Jalan Napas 21:00
Observasi: S: Klien mengatakan
1) Memonitor pola napas sekret sudah
H: TTV: RR: 23 x/m berkurang dan
2) Memonitor bunyi napas mampu bernafas
tambahan biasa
H: Tidak ada suara nafas O: Ku baik
tambahan - Klien nampak
3) Memonitor sputum bernafas
(jumlah,warna,aroma) normal,
H: produksi sekret - Tidak ada
berwarna kekuningan batuk dan flu
Terapeutik - TTV:
1) Mempertahankan - TD: 100/70
kepatenan jalan napas mmHg
H: terpasang tampon pada - S: 36,90C
hidung - RR: 22 x/m
2) Memposisikan semi fowler - Spo2: 98%
atau fowler A: Bersihan jalan
H: klien dalam posisi semi napas tidak efektif
fowler teratasi
3) Melakukan fisioterapi P: Masalah teratasi
dada, jika perlu
H: tidak di lakukan
fisioterpi dada
4) Memberikan oksigen, jika
perlu
H: tidak di berikan o2
Kolaborasi
1) Mengkolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jikaperlu
H: tidak dilakukan
Nebulizer
- N:80x/m
- R:20x/m
- S:36,70c
Terapeutik
1. Mendiskusikan jenis
analgesik yang disukai
untuk mencapai analgesia
optimal, jika perlu
H: Klien diberikan terapi
obat analgetik antrain 1
amp/ 8 jm/ iv
2. Mempertimbangkan
penggunaan infus kontinu,
atau bolus oploid untuk
mempertahankan kadar
dalam serum
H: Telah terpasang infus RL
20 tpm
2 Pencegahan infeksi 07:00
S: Klien mengatakan
Observasi:
Tampon pada hidung
1) Memonitor tanda gejala
sudah di keluarga,
infeksi lokal dan sistemik
dan nyeri sudah
H: tidak nampak adanya
berkurang
tanda-tanda infeksi pada
O: Ku baik, tidak
luka
Terapeutik nampak adanya
1) Membatasi jumlah tanda-tanda infeksi
pengunjung TTV:
H: Pengunjung hanya 2 - TD: 100/80
orang
mmhg
2) Memberikan perawatan
- N:80x/m
kulit pada daerah edema
H: telah dilakukan - R:20x/m
pembersihan luka
- S:36,70c
3) Mencuuci tangan sebelum
A: Risiko infeksi
dan sesudah kontak dengan
tidak terjadi
pasien dan lingkungan
P: Masalah teratasi
pasien
H: Mencuci tangan dengan
baik dan benar
4) Mempertahankan teknik
aseptik pada pasien
berisiko tinggi
H: klien telah diberikan
tindakan aseptik
Edukasi
4) Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
H: klien mengerti tentang
tanda dan gejala infeksi
5) Mengjarkan cara
memeriksa luka
H: klien dan keluarga
mengerti cara memeriksa
luka
6) Menganjurkan
meningkatkan asupan
cairan
H: klien nampak terpasang
infus dan klien rajin
minum air