Makalahtelkomsel Iinroyhulrizki 141129021430 Conversion Gate02 PDF
Makalahtelkomsel Iinroyhulrizki 141129021430 Conversion Gate02 PDF
COMPANY PROFILE
History Telkomsel
Visi : “Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia
yang terpercaya.”
Misi : “Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi
pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan
mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.”
kartuHalo
Diposisikan sebagai merk pasca bayar yang ditujukan untuk segmen
pelanggan profesional dan korporasi. kartuHALO memberikan sederetan
layanan mobile penuh yang tak tertandingi dan hak eksklusif bagi pemakainya.
simPATI
Diposisikan sebagai merk prabayar dengan desain untuk segmen kelas
menengah cerdas, simPATI merupakan icon penghargaan Telkomsel dalam
nominasi lifestyle prepaid brand. Pada tahun 2013, simPATI terus menawarkan
berbagai inovasi paket menarik dan kampanye untuk mendorong permintaa n
pada mobile data.
Kartu As
Dengan lebih dari 70.3 juta pengguna pada tahun 2013, Kartu As adalah
produk Telkomsel paling populer dalam merek prabayar yang menawarkan nilai
terbaik.
Milestone
Tahun Deskripsi
2003 • Peluncuran komersial pertama layanan roaming
internasional untuk pelanggan prabayar Indonesia.
2004 • Pengenalan sistem top up prabayar mobile-to-mobile yang
aman.
• Bergabung dalam aliansi seluler regional (Bridge Alliance)
untuk meningkatkan manfaat pelanggan.
• Peluncuran layanan prabayar Kartu As.
2005 • Call Center memperoleh ISO 9001: 2000.
• Peluncuran mobile layanan ATM perbankan .
2006 • Peluncuran jaringan dan layanan 3G yang pertama di
Indonesia.
2007 • Pengenalan layanan email.
• Roll out HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan
layanan Telkomsel Flash.
• Peluncuran TCash ke mempermudah mobile transaksi
keuangan.
2008 • Menjadi Pioneer dalam energi terbaru yang berbasis BTS di
Asia.
• Peluncuran mobile voice pertama di Indonesia dan layanan
data untuk kapal PELNI di laut terbuka.
2009 • Peluncuran HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
jaringan broadband berbasis layanan.
• Pembukaan Program Dering Desa untuk memberikan akses
telekomunikasi selama lebih dari 25.000 desa.
2010 • Sidang pertama pelaksanaan long term evolution ( LTE)
teknologi jaringan broadband di Indonesia.
• Pengenalan layanan ponsel pertama di Indonesia melalui
surat kabar.
5
Tahun Deskripsi
2011 • Menembus target 100 juta pelanggan yang memposisikan
Telkomsel sebagai operator telekomunikasi terbesar ketujuh
di dunia yang berbasis pelanggan.
• Peresmian penelitian & pengembangan fasilitas pertama di
Indonesia untuk teknologi seluler.
• Pengenalan Tap Izy, ponsel pertama di Indonesia dengan
sistem pembayaran contactless yang mengubah ponsel
menjadi dompet elektronik.
2012 • Pengenalan Seamless Mobile Wi -Fi pertama bagi konsumen
Indonesia untuk mentransfer secara otomatis dari koneksi
jaringan 2G/3G ke jaringan Wi Fi untuk mengakses
highspeed data.
• Menembus jumlah 125 juta pelanggan, yang menjadikan
posisi Telkomsel sebagai operator seluler berlisensi terbesar
dengan basis pada pelanggan .
2013 • Peluncuran Masterpiece, sebuah program yang melibatkan
268 unit mobile Grapari, pembentukan 268 ponsel
Broadband Cities, 68 aplikasi dari pengembang lokal untuk
mendukung pengembangan digital industri kreatif.
• Peluncuran 450 unit Compact Ponsel Base Station
(COMBAT).
• Keberhasilan pengujian LTE selama APEC 2013.
• Menembus pendapatan sebesar Rp60 triliun.
6
Financial Highlights
8
Operational Highlights
9
BUSSINESS REVIEW
Langkah yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut yaitu melalui 5-part
growth strategy :
1. Eksploitasi layanan suara dan SMS dengan meningkatkan mikro – kluster yang
berbasis harga dan menyediakan kualitas jaringan terbaik.
2. Memperkuat layanan broadband dengan fokus pada pengarahan jumlah
pengguna data, penetrasi smart phone dan kualitas jaringan maupun
cakupannya.
3. Memicu ekosistem digital melalui penciptaan produk digital yang inovatif dan
berbeda serta memberikan aliran pendapatan baru.
4. Drive investment dalam inovasi.
5. Mempelajari secara selektif sebagai bagian dari Strategi Telkom Group.
Competitive Advantage
Telkomsel meraih hasil yang memuaskan hingga kuartal ketiga (Q3) 2014
dengan mencatatkan pencapaian 139,3 juta pelanggan atau tumbuh 8,9% YoY
(Year on Year) dan pertumbuhan di segala lini bisnis baik digital (mobile
11
broadband dan digital services) maupun bisnis suara dan SMS. Hal ini menjadikan
Telkomsel selama 3 tahun berturut-turut memiliki kinerja keuangan yang solid dan
mampu menjaga pertumbuhan pendapatan sebesar 10% ditengah-tengah industr i
telekomunikasi yang telah mature.
Terkait dengan perkembangan broadband dan digital business tadi, ke depan
kompetisi untuk memenangkan pasar tidak lagi ditentukan oleh harga semata,
namun juga pada kekayaan konten dan kualitas jaringan yang baik. Karena itu, di
tahun 2014 Telkomsel menetapkan tema The Smart Year di mana mereka akan
meneruskan fokus pada digital business, yang saat ini dibagi menjadi empat
portopolio yaitu digital lifestyle services, mobile payment and digital money, digital
advertising, dan enterprise digital services.
Sepanjang tahun 2014 Telkomsel juga terus melakukan berbagai inovasi di
antaranya dalam hal pelayanan dan jaringan. Untuk pelayanan, Telkomsel
menghadirkan 268 Mobile GraPARI (MOGI) yang tersebar di seluruh Indonesia
untuk menjangkau pelanggan-pelanggan hingga ke pelosok. Karena
kemampuannya yang dapat berpindah tempat, maka MOGI menjadi solusi penting,
khususnya di tempat-tempat yang letaknya cukup jauh dari titik pelayanan
Telkomsel.
Selain itu, dari sisi jaringan Telkomsel menambah jumlah Compact Mobile
BTS (COMBAT) hingga 400 unit guna memastikan ketersediaan jaringan hingga
ke pelosok. COMBAT dapat menjamin kualitas jaringan di wilayah-wila ya h
tertentu yang memiliki kebutuhan khas dalam waktu yang cepat, khususnya saat
momen hari Natal dan Tahun Baru.
Atas kerja keras yang dilakukan, terlebih dalam hal social responsbility,
Telkomsel sukses meraih dua penghargaan sekaligus di acara Marketeers Award
2014 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta pada Rabu
(23/10/2014) silam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Marketeers
bekerjasama dengan lembaga riset MarkPlus Insight. Dua penghargaan bergengsi
itu, adalah “Indonesia's Most Favorite Netizen Brand 2014" untuk kategori Internet
Service Provider, serta“Indonesia's Most Favorite Youth Brand 2014" untuk
kategori operator seluler.
12
Telkomsel hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 95% dari total populasi
Indonesia, membangun 369 kota sebagai broadband city dengan didukung lebih
dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di antaranya merupakan BTS 3G. Selain
pertumbuhan pendapatan yang baik, kepercayaan akan kualitas layanan Telkomsel
juga mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga nasional dan internasio na l.
Beberapa di antaranya adalah Indonesia Mobile Service Provider of the Year dari
Indonesia Service Excellence Awards 2014, Best Customer Support Channels dan
Best Services dari Frost and Sullivan Asia Best Practives in Customer Experience
Awards, dan Operator of The Year Serta Best Digital Service dari Selular Award
2014.
SWOT Identification
STRATEGY ANALYSIS
Pada analisis SWOT, matrik terbagi atas 2 bagian yakni matrik evaluas i
eksternal yang di wakili oleh variable peluang (opportunities) dan ancaman (threat),
lalu matrik evaluasi internal yang di wakili oleh variabel kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness).
Matriks EFE memberikan gambaran dan evaluasi dalam hal ekonomi, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, legal, teknologi, dan infor mas i
persaingan. Berikut matriks EFE dari Telkomsel :
Weight range: Rating:
0.0 - 0.03 : tidak penting 1 : tidak berpengaruh
> 0.03 - 0.06 : kurang penting 2 : cukup berpengaruh
> 0.06 - 0.09 : cukup penting 3 : berpengaruh
> 0.09 - 0.12 : penting 4 : sangat berpengaruh
> 0.12 - 0.15 : sangat penting
Weighted
No Key External Factors Weight Rating
Score
Peluang (Opportunities)
Jangkauan Telkomsel mencapai 95 % dari populasi
1 0.10 4 0.40
di Indonesia.
2 Rencana peluncuran untuk teknologi 4G. 0.07 3 0.21
3 Kenaikan potensi pasar smarthphone. 0.07 3 0.21
4 Peluncuran brand LOOP. 0.07 2 0.14
5 Teknologi dengan fokus pada digital bussiness. 0.09 4 0.36
6 Penawaran produk konten musik. 0.04 2 0.08
Meningkatnya trend dari Machine to Machine (M2M)
7 0.04 2 0.08
di kalangan korporasi.
8 Sinergi Telkomsel dengan Facebook. 0.06 3 0.18
9 Pengakuan terhadap kualitas layanan Telkomsel. 0.09 4 0.36
16
Ancaman (Threat)
1 Wacana Number Portability. 0.05 2 0.10
2 Cuaca Indonesia yang menggangu telekomunikasi. 0.06 3 0.18
3 Teknologi lain (CDMA, surat, email, sosial media). 0.04 3 0.12
Persaingan harga yang kompetitif dengan operator
4 lain. 0.08 4 0.32
5 Isu kesehatan dalam penggunaan handphone (radiasi). 0.03 1 0.03
6 Persaingan iklan yang kompetitif. 0.05 3 0.15
Intervensi pemerintah dlm penentuan harga & non
7 harga. 0.03 3 0.09
8 Kondisi geografis Indonesia. 0.03 2 0.06
Total 1 48 3.07
Dari tabel di atas di ketahui bahwa peluang Telkomsel yang terbesar adalah
terletak pada luasnya jangkauan Telkomsel yang mencapai 95 % dari populasi di
Indonesia, dengan jumlah menara BTS yang lebih dari 84.000 memastika n
ketersediaan jaringan sampai daerah-daerah pelosok. Kemudian pentingnya pula
pengakuan terhadap kualitas Telkomsel, karena ini sangat mempengar uhi
kepercayaan dan loyalitas dari konsumen dalam menggunakan produk Telkomsel.
Sedangkan ancaman pada Telkomsel yang paling besar adalah terletak pada
persaingan harga yang kompetitif, makin banyaknya jumlah pesaing pada beberapa
tahun terakhir ini memunculkan perang tarif, kompetitor baru maupun kompetitor
yang telah ada sebelumnya berusaha menarik para pelanggan baru maupun
pelanggan Telkomsel dengan tarif telepon, jaringan data dan sms yang murah,
sehingga Telkomsel pun berusaha menurunkan tarifnya, namun hal ini berdampak
dengan melambatnya pertumbuhan jumlah konsumen telkomsel pada tahun 2013
yang hanya sebesar 5%. Adanya kompetisi yang intens dan perang tarif, Telkomsel
melakukan strategi untuk memenangkan pelanggan baru di 2013. Telkomsel
menambah pelanggan baru sebesar 6 juta pada tahun 2013, dimana 5% lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2012. Dengan hasil ini, pelanggan Telkomsel telah
mencapai 131 juta pada akhir tahun 2013 dan meningkat lagi sebanyak 139,3 juta
di tahun 2014.
17
IFE merupakan alat yang digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi kekuatan
serta kelemahan utama dari area fungsional bisnis serta menyajikan dasar untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi pada area strategis tersebut. Berikut matrix IFE
dari Telkomsel :
Weight
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Kekuatan (Strength)
1 Peningkatan pelanggan sebanyak 139.4 juta tahun 2014. 0.10 3 0.30
Memiliki lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS
2 0.11 4 0.44
di antaranya merupakan BTS 3G.
3 Telkomsel menghadirkan 268 Mobile GraPARI (MOGI). 0.10 3 0.30
4 Kebijakan diversifikasi produk pada layanan prabayar. 0.07 3 0.21
5 Aplikasi berbasis IT. 0.09 4 0.36
6 Kebijakan penetapan harga sesuai jangkauan konsumen. 0.07 2 0.14
7 Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global. 0.04 2 0.08
8 Penerapan budaya "Telkomsel way". 0.06 3 0.18
9 Peningkatan kualitas TPR melalui strategi komunikasi. 0.09 3 0.27
Kelemahan (Weakness)
1 Ratio keuangan agak turun di tahun 2013. 0.05 2 0.10
2 Peningkatan beban depresiasi, operasi, dan perawatan. 0.07 3 0.21
3 Besarnya jumlah tenaga kerja. 0.07 3 0.21
4 Tingginya biaya penelitian dan pengembangan. 0.05 3 0.15
5 Posisi sebagai anak perusahaan PT. Telkom (BUMN). 0.03 2 0.06
Total 1 40 3.01
Pada matrik internal evaluation factor ada 9 variabel kekuatan dan 5 variabel
kelemahan, kami memberikan bobot paling besar untuk variabel kekuatan yakni
Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di antaranya
merupakan BTS 3G. Dengan tersedianya jaringan sampai ke daerah-daerah
pelosok, hal ini akan secara otomatis dapat meningkatkan demand terhadap layanan
dan produk Telkomsel, yang pada akhirnya juga berdampak peningkatan jumlah
pelanggan maupun pendapatan perusahaan.
18
CPM Matrix
Dalam Matrik CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan
berdasarkan penilaian kami. Sehingga matrik ini bersifat relatif terhadap keadaan
yang sesungguhnya. Berdasarkan matrik CPM di atas dapat dilihat bahwa
Telkomsel unggul dalam hal loyalitas pelanggan, financial position, dan sebagai
pionir dalam perusahaan telekomunikasi.
19
Sedangkan Indosat unggul dalam hal price competitiveness, sehingga hal ini
yang menjadi ancaman dalam hal persaingan tarif. Serta Excelcomindo yang unggul
dalam hal advertising yang menarik perhatian khususnya kaum muda. Dimana
kaum muda merupakan pengguna fitur (selain sms dan telepon) yang terbanyak di
Indonesia.
SWOT Matrix
Space Matrix
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (2.0) + (-3.0) = (-1.0)
Sumbu y : (FS, ES) = (3.7) + (-2.0) = (1.7)
2.0
FS
CA IS
0.0
-2.0 0.0 2.0
ES
-2.0
22
Perusahaan telah mencapai kekuatan finansial dalam industri yang stabil dan
perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif yang relatif besar. Kami tidak
melihat bahwa pelanggan telkomsel yang merupakan pelanggan telekomunikas i
terbesar dan jangkauan sinyal yang terluas sebagai competitive advantage yang
akan berkelanjutan. Karena saat ini pertumbuhan jumlah pelanggan pesaing
Telkomsel telah melampaui peningkatan jumlah pelanggan kita. Begitu pula
dengan jangkauan sinyal telkomsel yang berbanding lurus dengan jumlah BTS yang
terdapat di Indonesia ini, karena ada wacana dari pemerintah untuk menyatuka n
BTS-BTS tersebut. Seandainyapun Telkomsel tidak mengikuti peraturan
pemerintah tersebut, selain mereka akan terkena sanksi, jumlah BTS dari para
pesaing juga akan mengungguli jumlah BTS yang mereka miliki. Jelasnya
persaingan bidang telekomunikasi ini semakin lama semakin ketat. Jika Telkomsel
tidak mendapatkan kesetiaan dari pelanggan, maka bukan tidak mungkin pelanggan
mereka akan beralih ke operator lain.
Berdasarkan matriks EFE dan IFE di atas, maka dapat diketahui kesimpula n
pada matriks IE sebagai berikut :
Dari matriks IE di bawah, diketahui bahwa Telkomsel berada pada kolom I,
yakni posisi grow and build strategy. Hal ini berarti dibutuhkan strategi-strate gi
taktis yang intensif dan agresif. Strategi Telkomsel harus difokuskan pada penetrasi
pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari segi operasional,
integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal juga harus
dipertimbangkan.
24
I
High II III
(3.07 ; 3.01)
3.0
(3.07)
Medium IV V VI
2.0
Dari tabel grand strategy matrix di atas, dapat diketahui bahwa posisi
Telkomsel pada Quadran 1. Penentuan kuadran satu sebagai posisi dari Telkomsem
diperoleh dari nilai market share, pertumbuhan perusahaan, dan posisi perusahaan
dibanding para pesaingnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Primary
Area of Objectives Measure of Target Time Expectati ons
Responsibility
Customers
Internal
Learning and
Growth
Financial
STRATEGY IMPLEMENTATION
Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dapat diketahui bahwa
Telkomsel berada pada posisi grow and build strategy, yang dari sini dibutuhka n
strategi-strategi taktis yang intensif dan agresif. Sedangkan dari matriks grand
strategi juga diketahui bahwa posisi Telkomsel berada pada area quadran I,
sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Telkomsel seharusnya difokuskan pada
penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produkintegrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, dan diversifikasi terkait.
Telkomsel secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah-
tengah pertumbuhan yang agak melambat dalam layanan legacy (voice dan SMS).
Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel berusaha untuk merebut peluang dan terus
menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan pasar layanan digital.
Market Development
mobile BTS untuk memenuhi layanan mobile sebagai layanan gaya hidup
baru.
Network Development
Pengembangan jaringan terdiri atas :
Membangun jaringan untuk bisnis digital
Telkomsel telah menempatkan Rencana Induk jaringan yang
komprehensif untuk menahan jaringan pada era digital. Kami terus
berinvestasi dalam infrastruktur broadband melalui kapasitas, kualitas,
cakupan ekspansi dan program modernisasi, serta mengoptimalkan jaringa n
inti infrastruktur.
Penggelaran jaringan Telkomsel didasarkan pada strategi cluster
geografis yang mempertimbangkan proyeksi makroekonomi jangka panjang,
integritas layanan, interoperabilitas dan indikator keuangan. Kriteria lain
untuk klasterisasi merupakan benchmark global, Teknologi roadmap penjual,
zona ekonomi rinci dalam rencana induk pemerintah untuk pembanguna n
ekonomi (MP3EI) dan kualitas layanan.
Modernisasi Jaringan
Modernisasi jaringan sangat penting untuk meng-upgrade dan
mengganti peralatan usang untuk menjaga jaringan setara dengan teknologi
dan layanan terbaru. Melalui modernisasi, Telkomsel memperoleh peralatan-
kapasitas yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah dan lebih hemat energi
per unitnya, yang pada saat yang sama memberi perusahaan penghemata n
biaya dalam operasi dan pemeliharaan. Modernisasi dilakukan secara
bertahap untuk meminimalkan dampak keuangan. Jaringan modernisas i
terjadi terutama di Sumatera, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, serta
Jabodetabek dan Jawa Barat.
Initiatives.NG TINEM (Next Generation Tender Infrastucture Network
Millenium)
Program optimalisasi biaya yang berinisiatif untuk mengurangi struktur
biaya perusahaan dalam jangka panjang secara optimal. Pada 2013, salah
31
Market Penetration
legacy, memperkuat bisnis inti (data), dan memicu ekosistem jasa digital. Untuk
melanjutkan momentum, Telkomsel menciptakan tema Tahun Cerdas untuk
tonggak tahun ke-2 (2014) melalui tiga program karya yaitu youth engagement,
manajemen hubungan pelanggan, dan mesin untuk mesin.
Pada tahun 2012, Telkomsel meluncurkan program transformasi untuk
memastikan keberhasilan pelaksanaan strategi pertumbuhan, yang disebut
Telkomsel 2.0, yang merupakan komitmen Telkomsel untuk mengubah bisnis
mereka, organisasi, orang dan budaya untuk memenuhi tujuan strategis dan
untuk mengantisipasi pergeseran dinamis dalam pasar.
Telkomsel bertujuan untuk terus menang dalam broadband dan pasar
layanan digital untuk mengimbangi perlambatan pertumbuhan dalam legacy
voice dan SMS. Telkomsel 2.0 terdiri dari transformasi Bisnis dengan ekosistem
DNA (Device-Network-Application), serta transformasi di Organisasi, People
dan Kebudayaan, yang menekankan pada kolaborasi inovasi dan serangkaian
strategi yang berfokus pada keunggulan layanan, biaya kepemimpinan, ekspansi
bisnis, inovasi, strategi dan kemitraan.
DNA adalah transformasi inti kami dalam broadband dan bisnis digita l,
meningkatkan inovasi dan kualitas dalam memberikan pelayanan dan bisnis
igital untuk pelanggan, dan pengalaman pelanggan leveraging di Indonesia.
Kami juga membentuk kemitraan dengan produsen perangkat smartphone dan
tablet lokal dan internasional untuk mendorong adopsi smarphone di Indonesia.
Telkomsel saat ini menerapkan Telkomsel Way, seperti bagian dari
budaya perusahaan yang terdiri dari tiga dasar bagian yaitu :
1. “Filosofi menjadi yang terbaik" melalui GREAT (InteGrity, Respect,
Enthusiasm, LoyAlty, dan Totality)
2. “Prinsip menjadi bintang " melalui 3S (Solid , Speed, dan Smart).
3. “Praktek menjadi pemenang” melalui 3G (Great people, Great strategy, dan
Great Inovation).
33
Cost Transformation
EBITDA dan marjin laba bersih setelah pajak Telkomsel menggambarka n
efisiensi operasional dari waktu ke waktu. Pada 2013 Telkomsel melakukan
benchmarking internasional, yang bertujuan untuk mengukur posisi mereka dan
untuk menemukan ruang untuk perbaikan. Strategi transformasi biaya
Telkomsel diarahkan pada desain kategori efisien dalam infrastruktur mereka,
proses perampingan bisnis yang efisien dan menggunakan skala ekonomi untuk
memiliki pasokan ekonomi.
Upaya Telkomsel untuk mempertahankan daya saingnya tidak hanya
dicapai melalui transformasi produk dan jasa, tetapi juga dari mengubah daya
saing biaya.
Implementasi ketiga di tahun 2013 memberi Telkomsel manajeme n
kapasitas BTS yang lebih baik terutama untuk situs-situs dengan pemanfaatan
yang sangat tinggi. Dengan ketiga operator Telkomsel dapat memanfaatka n
situs-situs yang ada di sekitar tanpa harus menjalankan sebuah BTS baru (sel
membelah). Di 2013, kami mengerahkan 3.400 3G ketiga Node-B.
Telkomsel juga berencana untuk terus meningkatkan inisiatif transformas i
biaya untuk mempertahankan posisi kompetitif mereka dan untuk memastika n
kemampuan mereka dalam menjaga kinerja bisnis yang sangat baik.
Community Management
Manajemen komunitas Telkomsel mengakui bahwa mendekati masyarakat
dan terlibat dengan mereka merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan
kampanye pemasaran, khususnya di segmen anak muda. Manajemen komunitas
difokuskan pada tiga segmen umum:
1. Telkomsel Komunitas Sekolah atau TSC (12-19 tahun).
2. Telkomsel Mobile Campus atau TMC (19-24 tahun).
3. Komunitas Organik
Peluncuran simPATI Loop April 2013 adalah sebuah prestasi yang lebih
baik untuk positioning segmen anak muda. untuk mempertahankan keterlibatan
34
Product Development
Digital Service
Strategi kami pada tahun 2013 adalah untuk mendukung realisasi tujuan
perusahaan dalam mengembangkan layanan digital dan memperkuat pelayanan
di bisnis broadband. Pada 2013, kontribusi pendapatan dari layanan digital
adalah 1,9%, increasig 0.3ppt dari 1,6% tahun 2012. Kunci 3 pilar layanan digital
adalah :
Gaya hidup digital
Gaya hidup digital menyediakan konten menarik yang dapat di
download oleh pelanggan Telkomsel. Kegiatan kampanye termasuk promosi
aplikasi mobile, game mobile, video, musik, aplikasi sosial dan penyediaan
berita, utilitas dan gaya hidup. Pada 2013, Telkomsel meluncurkan 68
aplikasi lokal di ulang tahun ke-68 Republik Indonesia, dan memberika n
lebih dari 2.000 game mobile. Ke depan, sejalan dengan pertumbuha n
36
SimPATIZone
Pembentukan simPATIzone mencerminkan bahwa Telkomsel telah
menerapkan salah satu konsep dalam New Wave Marketing,
yaitu Communitization. Komunitas simPATIzone dapat dijadikan sebagai salah
satu program untuk memasarkan layanan simPATI dengan cost yang rendah
dan impact yang besar (low budget high impact). Dengan adanya simPATIzo ne,
Telkomsel secara tidak langsung memiliki tambahan marketer, yaitu anggota
komunitas itu sendiri. Dengan memanfaatkan word of mouth marketing dan sisi
psikologis pelanggan, Telkomsel dapat meningkatkan awareness atas produk
simPATI melalui simPATIzone.
37
Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2003 ini menjadi wadah bagi
pengguna kartu prabayar simPATI untuk dapat menikmati beragam fasilitas dan
informasi tambahan mengenai produk dan layanan simPATIzone maupun
Telkomsel secara umum. Tak hanya itu, anggota simPATIzone juga
berkesempatan mengikuti event-event yang disponsori oleh Telkomsel,
seperti simPATIzone Friday Movie Mania, simPATIzone Bike2Campus, dan
event-event lainnya. Kemudahan – kemudahan yang diperoleh anggota
komunitas ini menjadi salah satu daya tarik pelanggan mau bergabung dan
menjadi anggota simPATIzone. Dalam perkembangannya, simPATIzone dapat
digunakan sebagai salah satu program pemasaran produk simPATI.
Related Diversification
Product Diversification
kartuHALO
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan kartuHALO, kami
meluncurkan beberapa program promosi dan kampanye, di antaranya yang
baru Halo Fit Package, Tarif Voice Penyederhanaan, kartuHALO Keluarga,
kartuHALO Multi-Line, Year End Special Voice & SMS Paket, Internasio na l
zonasi ulang Tarif dan Jaringan Agnostic.
simPATI
Merek simPATI dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar
menengah. Pada 2013, Telkomsel memenangkan penghargaan kartu prabayar
premium yang meluncurkan kisaran paket khusus dan kampanye untuk
meningkatkan permintaan data seluler di antara meningkatnya jumla h
pengguna gaya hidup digital, termasuk mahasiswa dan eksekutif muda.
Sepanjang tahun, simPATI juga meluncurkan jumlah loyalitas dan program
retensi melalui berbagai kampanye di recharge dan penggunaan program
bonus.
38
simPATI loop
Dengan desain yang penuh warna dan menyenangkan, simPATI Loop
diluncurkan pada April 2013 sebagai starterpack katering khusus untuk
segmen remaja. simPATI Loop menawarkan data menarik, BlackBerry, SMS
dan layanan digital. Keberadaan simPATI Loop diharapkan dapat
memperkuat posisi Telkomsel di segmen anak muda.
Kartu As
Kartu As merupakan merek prabayar untuk segmen mid-low, yang
tetap menjadi merek favorit dengan basis pelanggan stabil pada 69.300.000.
Program utama diluncurkan pada 2013 adalah 'Bonus Recharge Gokil',
'Jagoan Serbu Dua Kuota 'dan sejumlah bonus tarif SMS.
Kartu As PlayMania
Kartu As starterpack baru diluncurkan di Q2 tahun 2013 untuk
memenuhi kebutuhan dalam segmen anak-anak. Starter pack memberika n
penawaran menarik dan layanan panggilan darurat antara penawaran lainnya.
Forward Integration
Horizontal Integration
Bentuk integrasi horizontal yang dilakukan oleh Telkom yaitu dengan cara
menjalin kerjasama dengan perusahaan melalui kerjasama strategis. Kerjasama-
kerjasama tersebut terdiri atas :
Kerjasama Telkomsel dengan beberapa labels musik record
Saat ini Telkomsel kembali membangun bisnis musik ini dengan
merangkul 16 labels musik record sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh
40
yang dihadirkan khusus oleh Telkomsel kepada para pelanggan dan pengunjung
yang datang ke Ramayana Department Store. Digital Corner ini kami lengkapi
dengan menghadirkan Customer Service Member Card Ramayana, memberika n
edukasi tentang Value Add Service Telkomsel untuk smartphone, serta
menyiapkan produk-produk yang langsung dapat dinikmati manfaatnya.
Selain Digital Corner, terdapat juga Digital Member yaitu sebuah kartu
anggota untuk para pelanggan Ramayana dan Telkomsel dimana kartu tersebut
akan memberikan manfaat lebih seperti diskon produk Ramayana dan produk
Telkomsel, informasi terkini dan promo produk dengan cara mengetik keyword
tertentu dari handphone ke 3999 (GRATIS). Masing-masing Store Ramayana
bisa melakukan update promo produk melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Fungsional Strategy
Technology Information
Inovasi tanpa henti dilakukan oleh Telkomsel dalam produk dan layanan
yang memerlukan dukungan teknologi canggih. Hal ini jelas bahwa
pengembangan IT harus mendukung pelaksanaan tujuan strategis perusahaan
dan inisiatif dalam upaya untuk menjadi penyedia layanan digital kelas dunia.
Strategi Implementasi
Tujuan strategis Telkomsel untuk pengembangan TI yaitu menyediaka n
sistem TI terkemuka dan platform teknologi untuk mempromosik a n
pelanggan yang lebih dalam ke kelas dunia, pemahaman dan kualitas layanan
digital tinggi, dan inisiatif yang mencakup pengembangan platform keintima n
pelanggan, mengembangkan produk dan layanan yang inovatif, dan
membangun Platform digital end-to-end yang pada dapat mengendalik a n
biaya. Kegiatan TI yang mendukung implementasi strategi pada tahun 2013
antara lain :
1. Untuk mendukung pengembangan bisnis legacy, terutama pada layanan
suara dan SMS.
2. Bekerja sama dengan tim jaringan, Telkomsel meningkatkan paket
peralihan pengisian kapasitas sebesar 62% untuk memperkuat kehadiran
bisnis inti Telkomsel.
3. Membuat beberapa perjanjian kemitraan dengan pengguna bisnis untuk
lebih proaktif dan responsif dalam memberikan solusi yang tepat yang
sesuai dengan tujuan pengguna.
44
pada 29%. Sebagai hasilnya, Telkomsel berada di jalur pencapaian tiga tujuan
jangka menengah mereka, di mana pada akhir 2013 mereka berhasil meningkatka n
nilai perusahaan (EV) hampir Rp238 triliun dari Rp220 triliun tahun 2012,
mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit, dan bisnis digita l
menyumbangkan hampir 20% dari sekitar 16% tahun 2012.
Operational Base
Customer Base
Basis pelanggan Telkomsel pada akhir 2013 mencapai 131,5 juta,
meningkat 5,1% dari tahun lalu, meskipun penetrasi pasar berada pada posisi
jenuh. kartuHALO mencatat pertumbuhan tertinggi di pelanggan, meningkat
dari 15,8% menjadi 2,5 juta, yang menyumbang sekitar 1,9% dari total
pelanggan, sedangkan simPATI tumbuh 12,0% menjadi 59.700.000 pelanggan
atau 45,4% dari total pelanggan. Kartu As, Sementara itu, mengalami sedikit
penurunan sebesar 0,6% menjadi 69,3 juta nasabah.
BTS
Selama 2013, Telkomsel mengerahkan 15.567 BTS baru, meningka t
33,3% dibandingkan dengan jumlah BTS baru di tahun 2012. Sehingga total
BTS on-air sebanyak 69.864, atau + 28,7% YoY. Untuk mendukung
pertumbuhan bisnis digital sekitar 75% dari BTS baru adalah BTS 3G, sehingga
total proporsi BTS 3G on-air hingga 39% dari total BTS. Penyebaran BTS 3G
sejajar dengan strategi untuk menghadapi masa depan era digital Telkomsel.
ARPU
Dengan pasar jenuh, salah satu strategi yang harus ditumbuhkan adalah
ARPU. Telkomsel berhasil meningkatkan ARPU blended sebesar Rp37.5 ribu
dari Rp 37.0 ribu tahun 2012. Hal ini tercapai melalui transformasi organisasi
yang fokus pada segmentasi pasar, optimasi harga, zonal marking dan
pendekatan berbasis klaster.
49
Financial Results
Revenues
• Pendapatan dari produk prabayar (simPATI dan Kartu As) meningkat 9,4%
menjadi Rp49.6 triliun, didorong oleh peningkatan penggunaan dalam
layanan suara dan SMS serta peningkatan ARPU.
• Pendapatan dari produk pasca bayar (kartuHALO) tumbuh 9,3% menjadi Rp
4,7 triliun, terutama didorong oleh peningkatan basis pelanggan pasca bayar.
• Pendapatan dari interkoneksi dan roaming internasional naik 9,7% menjadi
Rp4,8 triliun, sebagian karena dampak setahun penuh dari SMS tarif
interkoneksi.
• Pendapatan dari bisnis lain meningkat 76,5% menjadi Rp0.95 triliun, hal ini
terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dalam jaringan leasing dan
pendapatan insentif dari USO.
Bisnis digital Perseroan tumbuh dengan kuat yaitu 35,0% menjadi Rp 11,7
triliun. Pertumbuhan luar biasa dalam bisnis digital ini sejalan dengan
50
• Aktiva tetap meningkat sebesar 14% menjadi Rp53.2 triliun, sejalan dengan
tambahan peralatan jaringan yang dikerahkan sepanjang tahun.
• Kewajiban lancar meningkat 26% menjadi Rp16.4 triliun terutama
disebabkan peningkatan kewajiban yang masih harus dibayar menjadi Rp2,8
triliun dan kewajiban di bawah sewa pembiayaan untuk Rp473 miliar.
Credit Rating
Peringkat terbaru yang dikeluarkan oleh Standard & Poor (global) dan
Fitch Peringkat Indonesia adalah sebagai berikut:
Financial Ratios
53
Code of Conduct
Telkomsel telah mengadopsi kode etik sesuai dengan standar tertinggi nilai-
nilai dan etika bisnis. Kode berlaku kepada seluruh karyawan yang mewakili
perusahaan. Semua orang yang berhubungan dengan kode etik Telkomsel harus
mematuhi hukum dan peraturan serta bertindak demi kepentingan terbaik
perusahaan. Kode mempengaruhi bagaimana karyawan berpikir tentang tindakan
dan apa yang kita harus atau tidak harus sertakan pengamanan aset perusahaan,
pendapatan dan penyesuaian moneter di luar kebijakan.perusahaan Ini adalah
tanggung jawab pribadi dari setiap karyawan untuk mematuhi dengan standar yang
berlaku.
1. Reorganisasi
Perusahaan telah merencanakan reorganisasi dan transformasi budaya
mulai dari tahun 2013. Melalui konsep Strategic Business Unit (SBU),
perusahaan memberikan kewenangan yang lebih besar pada area zona marking.
Tantangan utama adalah kepatuhan terhadap prinsip pemisahan tugas dan
kejelasan kepemilikan proses (pemilik kontrol, otoritas dan pelaporan) untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
2. Outsourcing Arrangement
Pesatnya pertumbuhan bisnis dan multi-kompetisi menantang perusahaan
untuk fokus pada kegiatan utama yang bertujuan untuk menciptakan manajemen
bisnis yang efektif, efisien dan fleksibel. Untuk tujuan ini, perusahaan
menggunakan penyedia layanan atau penyalur tenaga kerja. Outsourcing harus
dilakukan untuk kegiatan pendukung dan disediakan oleh badan hukum.
Dalam keadaan ini, ada potensi risiko atas pengaturan pasokan tenaga
kerja sehingga pemasok harus dihentikan dan tuntutan hukum dari pekerja dan
penyedia layanan mungkin timbul akibat ketidakpatuhan dengan peraturan
tersebut. Untuk respon pada risiko, Perusahaan telah menetapkan kebijakan pada
outsourcing dan dikembangkan SIAD (Sistem Informasi Alih Daya), aplikasi
untuk pengaturan outsourcing; dan update data secara berkala pada pekerja dari
penyalur tenaga kerja.
3. Layanan OTT
Tumbuhnya industri mobile dengan penciptaan inovasi-inovasi baru
dalam teknologi terhadap kemudahan dan kecepatan akses data, telah mengubah
aliran pendapatan dari layanan dasar (suara dan SMS) ke layanan data yang
ditandai dengan beberapa produk digital bisnis. OTT layanan akuisisi lalu lintas
yang menjanjikan dan meningkatkan penggunaan, sedangkan untuk suara dan
SMS akan menurun.
4. IT / Keamanan Jaringan
Risiko signifikan terkait dengan keamanan informasi yang umum ada di
industri telekomunikasi adalah kontrol password, Akses OSS-OAM, sistem
keamanan, direktori aktif, domain admin dan data pelanggan. Risiko mereka
56
Recomendation Strategies
Berdasarkan implementasi strategi yang sudah dilakukan oleh Telkomse l
maupun upaya mereka dalam menerapkan konsep bisnis yang baik, beretika dan
bertanggung jawab sosial, melalui Good Corporate Goverment (GCG), Code
Conduct, dan CSR perusahaan. Maka ada beberapa rekomendasi strategis yang
kami coba untuk ajukan berdasarkan tingkat kompetisi di pasar.
Secara umum kita ketahui bahwa Telkomsel merupakan market leader untuk
bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia, dari sini sudah bisa dilihat bagaimana
sistem manajemen yang komprehensif sudah direncanakan maupun dikembangka n
secara strategis dalam bentuk program-program unggulan. Selain itu luasnya
pangsa pasar yang berhasil dikuasai juga ditentukan oleh kemampuannya dalam
memperkuat keunggulan kompetitif terutama terkait dengan coverage jaringan dan
inovasi produk, yang mana hal ini belum bisa dicapai oleh para pesaingnya
(terutama XL dan Indosat).
Oleh karenanya Telkomsel harus tetap bisa mempertahankan posisinya
sebagai operator telekomunikasi paling besar dengan menjaga trust baik dari para
shareholder maupun dari para customernya.
Beberapa point yang harus diperhatikan oleh Telkomsel antara lain :
1. Peningkatan Sosialisasi Produk melalui Mobile Advertising
Sebaiknya PT Telkom meningkatkan sosialisasi produknya melalui iklan mobila
supaya kontribusi iklan tersebut bisa berperan lebih efektif agar bisa
menciptakan brand activation (merek aktif) pada konsumen. Untuk membentuk
iklan yang lebih efektif sebaiknya ditingkatkan dengan memperhatikan isi dari
iklan, pesan yang disampaikan, dan terutama media periklanan yang digunakan.
2. Perluasan Sinergi
Telkom sel sudah melakukan sinergi atau kerjasama usaha dengan beberapa
perusahan handphone seperti samsung dan juga dengan perusahaan media sosial
seperti Facebook. Sebaiknya ke depan sebaiknya Telkomsel bisa memperluas
sinergi dengan beberapa perusahaan handphone lain dan media sosial lain yang
61