Anda di halaman 1dari 9

Proposal Penelitian

" Persepsi Siswa Kelas XI IPS 1 terhadap Tugas Perkelompok dalam


KBM SMAN 1 Cihaurbeuti"
Diajukan untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
Dita Merliana (0034637892)
Zia Nurfazriah
XI Mipa 6

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 CIHAURBEUTI
Jln.Kartawijaya No. 600 Telp. (0265) 420316
Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis 46262
Tahun ajaran 2019/2020
Lembar Pengesahan

Proposal Penelitian
"Persepsi Siswa Kelas XI IPS 1 terhadap Tugas Perkelompok dalam KBM SMAN
1 Cihaurbeuti"

Cihaurbeuti, ............................... 2020

Disahkan dan disetujui :

Kepala SMAN 1 Cihaurbeuti Guru Pembimbing


Ohan, S.Pd, S.Ip, MM Hj.Novalina, S.Pd
NIP. 196305518198403 1 003 NIP. 197005292005022001
A. Judul Proposal : Persepsi Siswa Kelas XI IPS 1 terhadap Tugas Perkelompok dalam KBM
SMAN 1 Cihaurbeuti

B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kewajiban guna adanya perubahan tingkah laku, baik dalam
bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang telah dipelajari. Oleh karena itu, setelah belajar seseorang harus
menunjukkan perubahan tingkah lakunya antara sebelum dan sesudah belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sangat berperan penting dalam memberikan
bantuan dan bimbingan belajar kepada siswa yang mempunyai masalah-masalah dalam
menerima pembelajaran. Hal ini mendorong guru untuk melakukan bimbingan belajar untuk
menciptakan siswa yang aktif. Guru biasanya memberikan proses belajar baik secara
individu ataupun kelompok.
Dengan adanya pembelajaran secara individual maupun kelompok tentu memiliki
kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran secara individu dilakukan oleh seseorang
secara mandiri. Sisi positif dari pembelajaran secara individu terbangunnya rasa percaya
diri,menjadi mandiri dalam melaksanakan pembelajaran,dan siswa tidak memiliki
ketergantungan pada orang lain. Namun disisi lain, belajar secara sendiripun masih ada
kekurangannya seperti motivasi belajarnya sulit untuk dipertahankan.
Selain belajar secara individu, guru pun tak jarang memberikan pembelajaran melalui
tugas secara kelompok. Belajar kelompok bertujuan untuk melatih cara berfikir siswa dalam
memecahkan masalah dan melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi sesama siswa
lain. Disamping kelebihannya itu, terdapat kekurangan dalam metode belajar kelompok.
Seperti yang telah kita ketahui, belakangan ini sering kita jumpai bahwa tugas
kelompok itu tidak lagi efektif bahkan dirasa merugikan bagi sebagian orang karena tugas
yang seharusnya dikerjakan oleh kelompok seringkali hanya di kerjakan oleh segelintir
siswa saja. Saat belajar kelompok, sebagian orang cenderung untuk melakukan hal - hal
yang kurang berhubungan dengan tugas atau pelajaran, seperti sibuk menikmati gosip,
makan - makan, bermain gadget dan lain sebagainya. Stephen R. Covey dalam bukunya
The7 Habits of Highly Effextive People menyebutkan bahwa kebiasaan untuk mandiri
(kerja personal) adalah tahap yang lebih awal harus dikembangkan dibanding saling
ketergantungan (kerja kelompok). Dalam artian, bahwa kebiasaan untuk mampu melakukan
sesuatu secara personal (bukan kerja kelompok) adalah kebiasaan yg lebih utama harus kita
kembangkan kepada anak didik kita sebelum mereka dipercaya bekerja dalam kelompok.
Problem pendidikan kita selama ini adalah terlalu tergesa-gesa untuk mengarahkan
anak didiknya mengerjakan tugas dengan berkelompok, sementara keterampilan mandiri
belum dibangun. Hasilnya adalah dalam kelompok, sebagian anggota saling mengandalkan
temannya. Atau sering kita lihat hanya orang-orang tertentu saja yang mengerjakan,
sedangkan yang lainnya menumpang nama untuk dapat nilai. Itu karena hakikatnya, belum
ada kebiasaan mandiri dalam mengerjakan tugas. Problem ini sudah menjadi problem
hampir seluruh dunia pendidikan di negara kita. Namun, pada hakikatnya metode kerja
kelompok tidak seperti itu.
Metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar mengajar yang
menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam
suatu kelompok guna menyelesaikan tugas - tugas belajar secara bersama sama
( Modjiono, 1992:62)
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian
dengan judul " Persepsi Siswa Kelas XI IPS 1 terhadap Tugas Perkelompok dalam KBM SMAN
1 Cihaurbeuti ". Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk meningkatkan
kesadaran dan tanggung jawab dalam pembelajaran. Harapan penulis, hasil penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan.

2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah untuk mengetahui penelitian mengenai " Persepsi Siswa Kelas XI IPS
1 terhadap Tugas Perkelompok dalam KBM SMAN 1 Cihaurbeuti " tertulis dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut :
2.1 Bagaimanakah perilaku siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Cihaurbeuti dalam mengerjakan tugas
perkelompok?
2.2 Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi kendala dalam mengerjakan tugas perkelompok
siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Cihaurbeuti?
2.3 Bagaimanakah upaya mengefektifkan tugas perkelompok siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1
Cihaurbeuti?

3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian " Persepsi Siswa Kelas XI IPS 1 terhadap Tugas Perkelompok dalam
KBM SMAN 1 Cihaurbeuti " sebagai berikut :
3.1 Untuk mengetahui perilaku siswa kelas XI IPS 1 SMAN Cihaurbeuti dalam mengerjakan
tugas perkelompok.
3.2 Untuk mengetahui faktor - faktor yang menjadi kendala dalam mengerjakan tugas
perkelompok siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Cihaurbeuti
3.3 Untuk mengetahui upaya mengefektifkan tugas perkelompok siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1
Cihaurbeuti.

4. Manfaat Penelitian
4.1 Secara teoritis manfaat yang diambil dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi persepsi siswa / siswi SMAN 1 Cihaurbeuti tentang tugas perkelompok dalam
KBM.
4.1 Secara praktis manfaat yang diambil dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi
siswa / siswi SMAN 1 Cihaurbeuti tentang tugas perkelompok dalam KBM.

5. Definisi Operasional
1 Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali, dan
menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang
lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf, yang merupakan hasil dari
stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra.
2. Siswa / Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal
maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
3. Tugas adalah suatu pekerjaan yg wajib dikerjakan atau yg ditentukan untuk dilakukan karena
pekerjaan tersebut telah menjadi tanggung jawab dirinya.
4. Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi melalui tatap muka (face to
face interaction), dan masing-masing menyadari keanggotaannya dalam kelompok, masing-
masing menyadari keberadaan anggota kelompok lainnya ,masing -masing menyadari saling
ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan bersama.
5. Tugas kelompok adalah tugas gotong royong yang dalam pengerjaannyapun berkelompok
dengan orang-orang yang sudah ditentukan sebelumnya.
6. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan
proses pendidikan di sekolah berupa rangkaian kegiatan komunikasi antara manusia yaitu antara
orang yang belajar disebut siswa dan orang yang mengajar disebut guru.
7. SMA Negeri 1 Cihaurbeuti merupakan sekolah tingkat menengah atas yang berada di Jl.
Kartawijaya No. 600 Desa Pamokolan kec. Cihaurbeuti kab. Ciamis Provinsi Jawa Barat.

C. Tinjauan Pustaka
Tugas perkelompok adalah tugas gotong royong,tugas yang dalam pengerjaannya pun
berkelompok dengan orang-orang yang sudah ditentukan sebelumnya,biasanya dalam tugas
kelompok ada seseorang yang dituakan,atau dijadikan sebagai leader kelompok,masing-masing
anggota kelompok mempunyai hak dan kewajiban yang sama,juga mempunyai tanggung jawab
yang sama apabila terjadi sesuatu dengan tugas tersebut.
Menurut Merton,kelompok yaitu sekumpulan orang saling berinteraksi sesuai dengan dengan
pola yang telah mapan,sedangkan didalam kelompok teesebut ada rasa solidaritas karena adanya
nilai bersama dan adanya tanggung jawab bersama.Selain itu menurut Homans(1950)
mengatakan bahwa kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan
lainnya dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak,sehingga hal tersebut
memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung.Menueut
Joseph De Vito(1977) kelompok adalah sekumpulan individu yang berhubungan satu sama lain
yang memiliki tujuan bersama dan adanya organisasi atau struktur diantara mereka.Didalam
kelompik dikembangkan norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.
Seperti yang telah kita ketahui, belakangan ini sering kita jumpai bahwa tugas kelompok itu
tidak lagi efektif bahkan dirasa merugikan bagi sebagian orang karena tugas yang seharusnya
dikerjakan oleh kelompok seringkali hanya di kerjakan oleh segelintir siswa saja. Saat belajar
kelompok, sebagian orang cenderung untuk melakukan hal - hal yang kurang berhubungan
dengan tugas atau pelajaran, seperti sibuk menikmati gosip, makan - makan, bermain gadget dan
lain sebagainya.
Adapun dampak buruk dari tugas kelompok
 Jika ada temannya yang ountar maka salah saru siswanya mengandalkan temannya yang
pintar untuk mengerjakannya.
 Akan memakana waktu yang lama.
 Terciptanya berbagai macam buku,misalnya kelompok ini pintar-pintar sedangkan
kelompok lain biasa-biasa saja.
Cara mengatasi agar belajar kelompok efektif:

D.Metode Penelitian
Metode penelitian berasal dari kata"Metode" yang artinya cara yang tepat untuk melakukan
sesuatu,dan "Logos" yang artinya ilmu atau pengetahuan.Jadi,metodologi artinya cara melakukan
seauatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.Sedangkan
penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari,mencatat,merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporannya.
"Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.Cara ilmiah berarti kegiatan ilmu didasarkan pada ciru-ciri keilmuan,yaitu
rasional,empiris dan sistematis.Rasional artinya bahwa penelitian dengan cara yang masuk
akal,sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.Empiris artinya bahwa cara cara yang diakukan
iti dapatdiamati oleh indra manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara
cara yang dilakukan.Sistematis artinya proses yang digunakan dalampenelitian itu menggunakan
langkah langkah yang bersifat logis." Sugiyono(1999:1)
Metode merupakan kegiatan ilmiah yangberkaitan dengansuatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian,sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa
untuk melakukan penelitian perlu adanya sebuah metodeligi sebagai tahapannya.Adapun dalam
penelitian ini digunakan metode sebagai berikut:
1) Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan suatu kejadian.Untuk menggambarkannya secara sistematis fakta dan
karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.Dalam perkembangannya,akhir
akhir ini metode penelitian deskriptif banyak digunakan oleh penelitian karena dua
alasan,pertama dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan
penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif.Kedua metode deskriptif sangat berguna
untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan
maupun tingkah laku manusia.
Dalam penelitian ini fungsi metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana
persepsi siwa kelas XI IPS 1 terhadap tugas perkelompok dalam KBM SMAN 1
CIHAURBEUTI.
2) Metode Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
kondisi objek yang alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.Pengambilan
sampel untuk peneliti yang menggunakan metode kuantitatif digunakan dengan cara
purposive.Teknik pengumpulan data dapat dilakukan secara triangulasi kemudian
dianalisi secara induktif.Hasil penelitian secara kuantitatif lebih menekankan makna
daripada generalisi.
Dalam penerapannya pada penelitian ini terdapat pada pengolahan data yang menghitung
dari hasil angket yang disebarkan yaitu kepada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1
CIHAURBEUTI tentang persepsi siwa kelas XI IPS 1 terhadap tugas perkelompok dalam
KBM SMAN 1 Cihaurbeuti.Data yang diperoleh dari teknik angket ini berisikan
persentase jumlah jawaban dengan peneliti antara dua pilihan atau lebih yang mewakili
dari jawaban yang sesuai oleh pengisi angket.Data kuantitatif yang diolah sesuai dengan
pilihan jawaban yang disediakan lalu diubah dari banyak menjadi peraentase yang
berbeda atau sama setiap jawaban.
E.Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut:
NO Tahapan Kegiatan Waktu

1 2 3 4 1 2 3
1 Persiapan penelitian
2 Penyebaran dan
pengambilan angket
3 Pengolahan data
4 Analisis data
5 Pembahasan

F.Rencana Anggran
Secara rinci,kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut:
No Uraian kegiatan Jumlah

Jumlah keseluruhan

G.Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai