Anda di halaman 1dari 31

Identitas: Ny.

I, Usia 19 Thn, 331165 11 nov

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri perut terutama di bagian ulu hati sejak 2 minggu SMRS. Nyeri
terasa seperti perih, hilang timbul, memberat 4 hari SMRS. Keluhan disertai mual (+) muntah (+).
Muntah tidak terlalu sering. Os juga tidak nafsu makan (+) Riw. Keluhan yang sama sebelumnya (+) Os
sering merasa nyeri di ulu hati(+) Riwayat Konsumsi obat-obatan anti nyeri berlebih (-) Riwayat sering
minum jamu (+) Riwayat senang makanan pedas (+) Selain itu, os juga mengeluhkan kepalanya sering
sakit sejak 2 tahun terakhir. Nyeri kepala hilang timbul lalu semakin lama semakin memberat sejak 4
bulan terakhir ini. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat HT (-) DM (-)

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-) Eksophtalmus (-/-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus dalam batas normal. Nyeri tekan (+) epigastrik.
Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 13.8 gr%
Ht 42.8%
Eritrosit 49.8
Leukosit 8.700
Trombosit 306.000
LED 28
Ureum 14.7
Kreatinin 0.45
GDS 83 mg%
SGOT 21 u/L
SGPT 20 u/L

CT Scan Kepala Non Kontras


Kesan: Encephalomalacia ar Temporal Sinistra

A= Gastritis Akut + Cephalgia Kronis ec Encephalomalacia

Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 1000cc/24 jam
2. Dexketoprofen 50mg 2x1 amp drip dalam D5% 100cc
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Amitriptilin 1x12.5mg PO
5. Patral tab 2x1 PO

Identitas: Ny. K, Usia 74 Thn, 357437 13 nov

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak dirasakan semakin lama semakin
memberat. Sesak dipengaruhi aktivitas. Sejak sebulan belakangan ini, os merasa mudah lelah. Os merasa
apabila berjalan ke kamar mandi dari kamar tidurnya saja sudah terasa lelah dan sesak. Os sehari-hari
tidur menggunakan 4 bantal agar sesaknya sedikit berkurang. Bengkak pada bagian kaki (+); tidak nyeri.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) Riwayat asama (-) Riwayat penyakit jantung (+) 3 tahun yang
lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat HT (-) DM (-) Obat yang rutin diminum yaitu Bisoprolol,
Furosemide. Os datang denan membawa foto rontgen dada; ditemukan pembesaran jantung dan
edema paru.

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-)
Hidung: PCH (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus dalam batas normal. Nyeri tekan (-) Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (+/+)

EKG : Atrial Fibrilation NVR

Ro Thorax: Cardiomegali dengan Edem Pulmo

A= CHF Stage III-IV + AF NVR

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 500cc/24 jam
2. Furosemide 1x40mg IV
3. Digoxin 1x1/2 tab PO
4. Renapar tab 2x1 PO
5. Pantoprazole 1x40mg IV
6. Cek Darah Lengkap, EKG, Ro Thorax

Identitas: Ny. N, Usia 60 Thn, 186192 11 nov

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sampai ke bagian perut kiri bawah. Nyeri dirasakan
mendadak 1 hari SMRS. Keluhan Disertai dengan BAB Cair 3 hari SMRS. BAB 5x/hari, ampas (+) lendir (-)
berbau busuk (+) warna coklat. Nyeri BAK (+) BAK sering tidak lancar terutama saat mulai nyeri
pinggang. Riwayat HT (-) DM (-) Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-) Mata cekung (-/-)
Bibir: Kering, mukosa basah
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus meningkat. Nyeri tekan (+) epigastrik, LLQ (+)
Hepatosplenomegali (-) Nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”
Hasil Pemeriksaan Laboratorium:
Hb 12.4 gr%
Ht 34.2%
Eritrosit 4.04
Leukosit 12.400
Trombosit 304.000

Ureum 42.7
Kreatinin 0.85
GDS 83 mg%
SGOT 23 u/L
SGPT 21 u/L
Na 138.0
K 4.2
Cl 102.0

A= ISK dd/ Pyelonefritis Akut + GEA dehidrasi Ringan Sedang

Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 1000cc/24 jam
2. Cefim 2x1 gr IV
3. Dexketoprofen 2x50mg IV
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Saran Cek Urine Lengkap

Identitas: Tn. S, Usia 56 Thn, 251081

S= Pasien datang dengan keluhan pusing, nyeri ulu hati, dan dada terasa berdebar. Keluhan terasa sejak
3 hari SMRS. Semakin lama semakin memberat. Keluhan disertai dengan mual, tidak muntah, nafsu
makan menuun. Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Riwayat penyakit jantung (+) Riwayat keluhan yang
sama (-) Riwayat kaki sering bengkak (-) Riwayat sering merokok (+) Riwayat sering sakit maag (+)
Riwayat Hipertensi (+) Riwayat DM disangkal oleh pasien. BAB dan BAK dalam batas normal.

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


TD awal saat masuk IGD 220/130 mmHg
N 100x/m
RR 24x/m
Suhu 36.3
SpO2 98%
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sclera Ikterik (-/-)
Hidung: PCH (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) Nyeri tekan (+) epigastrik. Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”
Hasil Pemeriksaan Laboratorium:
Hb 8.8 gr%
Ht 28.6%
Eritrosit 3.31
Leukosit 7.300
Trombosit 294.000

Ureum 157.9
Kreatinin 8.07
Asam Urat 12.8
GDS 79 mg%
SGOT 19 u/L
SGPT 17 u/L

A= Hipertensi Urgensi + Hypertensive Heart Disease dengan CHF + Acute on CKD + Hyperurisemia

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kidmin 400cc/24 jam
2. Furosemide 1x40mg IV
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Aminefron 3x1 tab PO
5. Allopurinol 1x100mg PO
6. Amlodipin 1x10mg PO
7. Micardis 1x80mg PO
8. Concor 1x2.5mg PO
9. Saran Pro HD
10. EKG

Identitas: Tn. W, Usia 68 Thn, 356812 13 nov

S= Pasien datang dengan keluhan merasa lemas sejak 1 minggu SMRS. Keluhan disertai dengan kepala
pusing dan mudah lelah. Tampak pucat (+). Mual (+) Muntah (-) Os juga tidak nafsu makan. Os makan
sangat sedikit. Selama 1 minggu ini hanya beristirahat saja di rumah. BAB dan BAK dalam batas normal.
BAB Hitam (-) Os riwayat sering minum obat untuk pereda nyeri kepala (+) Riwayat dulus sering minum
jamu (+) Riwayat dirawat untuk trasfusi darah 11 Tahun yang lalu.

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sclera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-) Tampak pucat
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus normal. Nyeri tekan (+) epigastrik. Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 5.2 gr%
Leukosit 4.400
Trombosit 527.000

Kreatinin 0.87
GDS 98 mg%
CT 4
BT 3

A= Anemia ec Susp Defisiensi Fe a/I Chronic Occult Gastro Intestinal Bleeding

Penatalaksanaan:
1. Transfusi PRC 4 unit
2. Cek sysmex ulang post transfuse
3. IVFD NaCl0.9% 20tpm
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Hemafort tab 2x1 PO
6. Sucralfate 3x1 C PO
7. Saran cek Fe/TIBC

Identitas: Ny. T, Usia 40 Thn, 356048


S- Os datang dengan keluhan bengkak dan nyeri pada payudara kiri sejak +/- 1 bulan SMRS. Keluhan
Dirasakan semakin lama semakin memberat. Payudara kiri menjdi sangat bengkak dan bertambah
nyeri. Os baru 1 bulan berhenti menyusui. Keluar nanah atau cairan dari puting susu (-) keluar darah
dari puting susu (-) tanda kulit keriput pada sekitar payudara (-) Payudara menjadi lebih keras (+)
Demam dirasakan pada awal pembegkakakan, namun saat ini os sudah tidak demam. Mual (-)
Muntah (-). Os sudah berobat di puskesmas namun keluhan dirasa belum membaik.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Status Lokalis:
- Regio Mamma Sinistra : Tampak massa pada mammae sinistra quadran kanan atas, batas tidak
tegas, permukaan sulit dinilai, massa keras (+) nyeri tekan (+) tampak edema (+) Pada area
nipple tidak ada pus ataupun darah yang keluar. Air susu (+) Peau d’orange (-)
- Regio Mamma Dextra : Tidak ada kelainan

A= Mastitis

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 20tpm
2. Ceftizoxime 2x1gr
3. Metronidazole 3x500mg IV
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Dexketoprofen 2x50mg IV
6. Konsul dokter spesialis bedah untuk pro dilaksanakan insisi drainase pada abses
7. Cek sysmex

Identitas: Tn. N, Usia 55 Thn, 354893

S= Os datang dengan keluhan sering nyeri perut bagian kanan atas. Nyeri perut dirasakan hilang
timbul sejak 1 bulan SMRS; namun dirasa semakin lama semakin memberat 1 minggu SMRS. Keluhan
disertai mual (+) muntah (-). Demam tidak dikeluhkan oleh pasien. Os Juga mengeluhkan sulit tidur 3
hari ini. Riwayat minum jamu-jamuan (-) Riwayat konsumsi obat anti nyeri berlebih (-) Os juga
mengeluhkan BAB nya susah. BAB 4 hari sekali; warna BAB pucat. BAK dalam batas normal. Os
sebelumnya sudah pernah berobat di Poli Bedah dan disarankan untuk melakukan USG. Riwayat HT
(+) Riwayat DM tidak diketahui pasien.

O= CM/Sakit Sedang
TD 190/110mmHg
HR 100x/m
R 22x/m
Suhu 37.0
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (+) hipokondrium dextra; epigastrium.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

USG Abdomen :
Kesan Multiple Cholelithiasis disertai dengan sludge vesica fellea

A= Cholelithiasis Symptomatis disertai Hipertensi Reaktif

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 20tpm
2. Ceftizoxime 2x1gr IV
3. Pantoprazole 2x40mg IV
4. Dexketoprofen 2x50mg IV
5. Amlodipin 1x10mg PO
6. Diazepam 0-0-2mg PO
7. Konsul dokter spesialis bedah untuk pro dilakukan open cholesistectomy
8. Konsul dokter spesialis penyakit dalam untuk pre-operative
Identitas: Nn. N, Usia 28 Thn, 254388-18 nov

S= Os datang dengan keluhan BAB Mencret 4 hari SMRS. BAB Mencret 3x/hari. BAB Cair (+) ampas (+)
lendir (+) darah (-). Keluhan didahului dengan demam sudah hari ke-14. Demam dirasakan timbul
mendadak, suhu naik-turun, dan terus menerus hingga os berobat ke RS. Keluhan disertai dengan
mual (+) nyeri perut (+). Muntah (-) lidah terasa pahit (+) nafsu makan menurun dan makannya sedikit
sekali. Os sudah berobat ke praktek dokter untuk diobati demamnya namun demam tidak kunjung
berkurang.

O= CM/Sakit Sedang
TD 110/60mmHg
HR 90x/m
R 22x/m
Suhu 38.8
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Mata Cekung (+/+)
Bibir: Sianosis (-) tidak tampak pucat
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) meningkat. Nyeri tekan (+) epigastrium.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hematologi Lengkap
Hb 9.2 gr%
Ht 27.0%
Eritrosit 3.80
Leukosit 6.00
Trombosit 292.000
Hitung Jenis 0/0/0/75/22/3
Tubex : Negative
GDS 120 mg%
Ureum 21.5
Kreatinin 0.48
SGOT 45 u/L
SGPT 41 u/L

Feces Lengkap
Warna : Coklat
Bau : Busuk
Konsistensi : Encer
Pus : (-)
Lendir : (+)
Parasit : (-)
Eritrosit : (+) 5—10
Leukosit : (+) 8—12
Amuba : Positive
Sisa Pencernaan: Bakteri +1
Telur Cacing: Negative
Darah : Negative
Jamur : Positive

A= Amoebiasis + Prolonged Fever + Anemia

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 1000cc/24 jam
2. Metronidazole 3x500mg IV
3. Levofloxacin 1x500mg IV
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Sanmol Inf 3x1 gr bila T>38
6. L-Bio 2x1 sach
7. Curcuma 3x1 tab PO

Identitas: Ny. E, Usia 46 Thn, 017714 -20nov

S= Os datang dengan keluhan merasa terdapat benjolan pada bagian leher depan dibawah dagu sejak
>3 bulan SMRS. Benjolan semakin lama dirasa semakin membesar. 1 minggu SMRS Os merasa
makannya agak nyeri bila menelan. Sulit menelan (-) Sering merasa berdebar-debar (+) Keringat
berlebihan (+) Mual (+) Muntah (-). Os membawa hasil USG leher dan hasil laboratorium. Riwayat
keluhan yang sama (-) Riwayat HT (-) Riwayat DM (-) Riwayat Penyakit Jantung (-)

O= CM/Sakit Sedang
TD 130/90 mmHg
HR 104x/m
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Status Lokalis:
- Regio colli anterior: Teraba massa lunak ukuran +/- 5x4x2 cm, batas tegas, permukaan rata,
mobile (+), nyeri tekan (+), mengikuti gerakan menelan

Hasil laboratorium:
T3 1.140
T4 12.130
TsH 1.566
USG Thyroid :
- Lesi heterogen thyroid sinistra dengan sebagian tepi lobulated, low level of suspicion for
malignancy
- Lesi heterogen thyroid dextra dan isthmus

A= Struma Nodusa Toksik

Penatalaksanaan:
1. Konsul dokter spesialis penyakit dalam untuk peningkatan hormone tiroid
2. Konsul dokter spesialis bedah untuk rencana biopsy
3. Thyrozol 1x100mg PO
4. Propanolol 1x10mg PO
5. Omeprazole 1x20mg PO
6. Curcuma 2x1 tab PO
7. Periksa Ulang T4, TsH 2 Bulan kemudian

Identitas: Sdr. D, Usia 30 Thn, 357176

S= Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Demam tinggi timbul mendadak, terus
menerus, dan demam hanya turun bila diberi obat panas. Keluhan demam disertai nyeri perut (+) mual
(+) muntah (-). Setiap diberi makan, minum, dan obat selalu muntah. Pasien mengaku nafsu makannya
juga menjadi menurun. Pasien juga mengeluhkan seluruh badannya ngilu dan lemas. Mimisan (-) Gusi
Berdarah (-) BAB normal dan teratur, tidak hitam. BAK tidak ada keluhan.

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sakit Sedang


TD 90/60 mmHg, RR 18x/menit, Suhu 38.9, Nadi 120x/m, SpO2 99%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki(-/-) Wheezing(-/-)
Abdomen: Datar(+) Soepel (+) B. Usus (+) menurun. Nyeri tekan ulu hati (+) Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Rumple Leed (+)

Hasil Laboratorium:
Hb 15.4
Ht 46.5
Eritrosit 5.44
Leukosit 1.100
Trombosit 37.000
LED 18
IgG Dengue: Reactive
IgM Dengue: Non Reactive
A= Dengue Hemorrhagic Fever grade I

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 1500CC/24 Jam
2. Ceftriaxone 2x1 gr IV
3. Pantoprazole 2x40mg IV
4. Sanmol Inf 3x1 gr IV
5. Diet lunak 3x1
6. Edukasi banyak minum
7. Ceks serial/24 jam

Identitas: Ny. E, Usia 47 Thn, 357523

S= Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 bulan SMRS. Demam dirasakan naik-turun dan hilang
timbul disertai dengan batuk-batuk yang hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Os sudah sering meminum
obat panas dan obat batuk namun batuknya tidak kunjung sembuh hingga saat ini. Os juga mengeluhkan
lemas sudah 1 minggu SMRS. Os sulit makan (+) mual (+) tidak nafsu makan (+) makan sangat sedikit (+)
muntah (-) nyeri perut (+) hilang timbul. Keringat malam (+) Os mengalami penurunan berat badan > 5kg
dalam 1 bulan ini. Os sudah pernah sebelumnya di foto rontgen dada dan dinyatakan TB Paru oleh dokter
yang memeriksanya sebelumnya. Akan tetapi pasien belum pernah mendapatkan terapi TB Paru.
Riwayat DM (-) Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantuk (-) Sesak (-) BAB dan BAK dalam batas normal.

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sakit Sedang


TD 110/70 mmHg,
RR 22x/menit,
Suhu 37.0
Nadi 116x/m
SpO2 97%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-) JVP Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki(-/-) Wheezing(-/-)
Abdomen: Datar(+) Soepel (+) B. Usus (+) menurun. Nyeri tekan ulu hati (+) Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 15.4
Ht 46.5
Eritrosit 5.44
Leukosit 11.500
Trombosit 237.000
LED 50

Rontgen Thorax
Cor Tidak membesar
Pulmo kesan TB Paru aktif
A= TB Paru Aktif

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 1000CC/24 Jam
2. Pantoprazole 2x40mg IV
3. Sanmol Inf 3x500mg IV bila demam
4. OAT 4FDC 1x3 tab PO
5. Curcuma 3x1 tab PO
6. Diet lunak 3x1
7. Cek Sputum BTA S-P-S
8. Cek darah lengkap

Identitas: Ny. A, Usia 53 Thn, 309272

S= Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 minggu SMRS. Sesak dirasakan terus menerus dan
tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Sesak disertai batuk berdahak lebih dari 2 minggu. Batuk dirasakan
hilang timbul, dahak warna putih. Selain itu os mengeluh mual (+) tidak nafsu makan (+) makan sangat
sedikit (+) muntah (-) nyeri perut (+) hilang timbul. Keringat malam (+) Os mengalami penurunan berat
badan > 5kg dalam 2 bulan ini. Riwayat kontak penderita TB (+) Riwayat pengobatan TB 6 Bulan (-)
Riwayat DM (-) Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat penyakit ginjal (+) Os rutin cuci
darah/HD sejak 2 tahun yang lalu. Os HD 2x seminggu secara rutin. BAB dan BAK dalam batas normal.

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sakit Sedang


TD 130/90 mmHg,
RR 26x/menit,
Suhu 37.7
Nadi 90x/m
SpO2 97%
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-) JVP Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki(+/+) Wheezing(-/-)
Abdomen: Datar(+) Soepel (+) B. Usus (+) menurun. Nyeri tekan ulu hati (+) Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Edema Peritibial (-/-)

Hasil Laboratorium:
Hb 9.6
Ht 27.7
Eritrosit 3.42
Leukosit 10.700
Trombosit 230.000
LED 66

Rontgen Thorax
Cor Tidak membesar
Pulmo kesan TB Milier
A= TB Milier + CKD Stage V

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kidmin 400cc/24 Jam
2. Ceftazidime 2x1 gr IV
3. Pantoprazole 2x40mg IV
4. Dexamethasone 3x1 amp IV
5. Rifampisin 1x450mg PO
6. Isoniazide 1x300mg PO
7. Etambutol 1x750mg PO
8. Pirazinamide 1x1000mg PO
9. Curcuma 3x1 tab PO
10. HD sesuai jadwal
11. Cek Darah Lengkap

Identitas: Sdr A, Usia 21 Thn, 347306

S= Os datang dengan keluhan kedua mata kuning sejak 4 hari SMRS. Keluhan didahului dengan
demam sejak 10 hari SMRS. Demam timbul mendadak dan terus menerus. Keluhan disertai nyeri erut
bagian atas, mual (+) muntah (-). Os mengaku BAB nya berwarna pucat (+) cair (-) darah (-) lendir (-)
berminyak (-). BAK lancar namun berwarna kuning pekat gelap seperti air teh. Riwayat minum jamu-
jamuan (-) Riwayat konsumsi obat anti nyeri berlebih (-) Riwayat tattoo (-) Os sudah berobat ke
praktik odkter sebelumnya dan diberikan obat antasida, curliv, curcuma, dan obat demam; namun
keluhannya masih belum membaik.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
TD 130/70mmHg
RR 18x/m
N 100x/m
S 36.8
SpO2 98%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (+) hipokondrium dextra; epigastrium.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 14.7 gr%
Ht 39.9%
Eritrosit 4.73
Leukosit 6.700
Trombosit 3114.000
Ureum 14.0 mg/dL
Kreatinin 0.70 mg/dL
GDS 88 mg%
SGOT 305 U/L
SGPT 97 U/L

HbsAg Non Reactive


Anti HCV Non Reactive

A= Jaundice ec Susp. Hepatitis A

Penatalaksanaan:
1. IVFD Aminoleban 1000cc/24jam
2. Pantoprazole 1x40mg IV
3. Ursadexycholic Acid 3x1 tab PO
4. Paracetamol 3x500mg PO
5. Curcuma 3x1 tab PO

Identitas: Nn. N, Usia 20 Thn, 250796

S= Os datang ke Poli Saraf dengan keluhan kejang tadi malam sebanyak 2x. Durasi kejang 5 menit.
Saat kejang, os tidak sadar, namun setelah kejang berhenti os segera sadar. Saat kejang mata
mendelik ke atas, tangan dan kaki kelonjotan. Os sudah sering kejang sejak menginjak kelas 2 SMA.
Saat kecil Os tidak pernah kejang. Riwayat dirawat karena kejang (-). Os rutin meminum obat kejang
tidak pernah terlewat.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

A= Epilepsi

Penatalaksanaan:
1. Fenitoin 2x100mg PO
2. Clobazam 1x5mg PO
3. Asam Folat 1x1 tab PO
4. Kontrol setiap 1 bulan
Identitas: Tn. E, Usia 32 Thn, 226246 29 nov

S= Os datang ke Poli Saraf dengan keluhan kejang 2 hari SMRS sebanyak 1x. Durasi kejang 5 menit.
Saat kejang, os tidak sadar, namun setelah kejang berhenti os segera sadar. Saat kejang mata
mendelik ke atas, tangan dan kaki kelonjotan. Os sudah sering kejang sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat
dirawat karena kejang (-). Os rutin meminum obat kejang tidak pernah terlewat.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

A= Epilepsi

Penatalaksanaan:
1. Fenitoin 3x100mg PO
2. Asam Folat 1x1 tab PO
3. Curcuma 2x1 tab PO
4. Kontrol setiap 1 bulan

Identitas: Nn. N, Usia 20 Thn, 226246 28 nov

S= Os datang ke Poli Saraf dengan keluhan kejang 1 hari SMRS sebanyak 3x. Saat pagi 2x, dan malam
hari 1x. Durasi kejang 5 menit. Saat kejang, os tidak sadar, namun setelah kejang berhenti os segera
sadar. Saat kejang mata mendelik ke atas, tangan dan kaki kelonjotan. Os sudah sering kejang sejak 8
tahun yang lalu. Riwayat dirawat karena kejang (-). Os rutin meminum obat kejang tidak pernah
terlewat.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

A= Epilepsi

Penatalaksanaan:
1. Fenitoin 3x100mg PO
2. Clobazam 1x5mg PO
3. Asam Folat 1x1 tab PO
4. Kontrol setiap 1 bulan

Identitas: Tn. P, Usia 60 Thn, 358502 30 nov

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak dirasakan semakin lama semakin
memberat. Keluhan disertai demam yang hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Batuk (+) berdahak (+)
dahak warna putih—kehijauan. Os juga mengeluhkan mual (+) muntah (-) tidak nafsu makan (+) makan
hanya sedikit sekali sejak 1 bulan SMRS. Badan pasien tampak semakin hari semakin kurus. Os measa
berat badannya turun 5kg dalam 1 bulan terakhir. Riwayat Hipertensi (-) DM (-) Penyakit jantung (-).
Riwayat pengobatan TB Paru sebelumnya disangkal oleh pasien. Riwayat kontak TB (-) BAB dalam batas
normal. BAK sedikit karena konsumsi minumnya jarang.

O= Kesadaran CM/ KU Sesak


TD 110/70 mmHg
RR 30x/menit
Suhu 37.0
Nadi 112x/m
SpO2 95%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (↓/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 11.0 gr%
Ht32.4%
Eritrosit 4.010
Leukosit 5.200
Trombosit 214.000
Diff Count 0/0/0/72/26/23
GDS 81 mg%
SGOT 37 u/L
SGPT 25 u/L
Ureum 23.7
Creatinine 0.69

Ro Thorax:
Efusi Pleura Dextra Massive

A= Efusi Pleura Dextra

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 500cc/24 jam
2. O2 3 Lpm on nasal canule
3. Ceftazidime 2x1gr IV
4. Pantoprazole 2x40mg IV
5. Ketorolac 2x30mg IV
6. Pemasangan CTT
7. Saran untuk dilakukan analisa cairan pleura

Identitas: Tn. R, Usia 54 Thn, 191386 2 des

S= Pasien datang dengan keluhan lemas badan sejak 1 minggu SMRS disertai dengan BAB hitam 1
minggu SMRS. Dalam 1 hari, BAB bisa sampai 2x, namun feses yang keluar hanya sedikit-sedikit, hitam
(+) lendir (-) darah merah segar (-) cair (-) lembek (+). Wajah pasien semakin terlihat pucat. Pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati (+) mual (+) tetapi tidak muntah. Nafsu makan menurun. Demam tidak
dikeluhkan pasien. Riwayat hipertensi (-) DM (-) Penyakit jantung (-) Riwayat transfuse sebelumnya (-)
Benjolan di anus (-) Muntah darah (-) Mimisan (-) Riwayat transfuse sebelumnya (-) Riwayat di rawat
karena kurang darah (-)

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 100/60 mmHg
RR 18x/menit
Suhu 36.7
Nadi 100x/m
SpO2 96%
Wajah tampak pucat
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 4.3 gr%
Ht 14.2%
Eritrosit 1.630
Leukosit 15.600
Trombosit 328.000
MCV 87
MCH 26
MCHC 30
Diff Count 0/0/0/89/9/2
GDS 84 mg%
SGOT 13 u/L
SGPT 10 u/L

Morfologi Darah Tepi:


Kesan Anemia Normokrom Normositer dengan leukositosis tersangka infeksi bakteri
A= Anemia + Melena ec Gastro Intestinal Bleeding
Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCl 0.9% 500cc/24 jam
2. Clanexi 3x1 gr IV
3. Ketorolac 2x30mg IV
4. Asam Tranexamat 3x500mg IV
5. Pantoprazole 2x40mg IV
6. Sucralfate syr 3x1 C
7. Transfusi PRC 4 Unit, target Hb >8
8. Cek sysmex ulang post transfuse

Identitas: Tn. A, Usia 60 Thn, 228051 2 DES

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 5 hari SMRS. Sesak dirasakan semkain lama semakin
memberat; tidak hilang dengan istirahat. Keluhan disertai batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS. Dahak
warna kehijauan. Pasien juga mengeluhkan demam; demam dirasakan naik turun. Mual (+) muntah (-)
nafsu makan menurun (+). Pembengkakan pada tungkai (-) Pasien mengaku pernah mejalni pengobatan
TB Paru selama 9 bulan dan sudah tuntas beberapa tahun yang lalu. Riwayat hipertensi (-) riwayat DM (-
) Penyakit jantung (-) riwayat asma (-)

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sesak


TD 110/70 mmHg
RR 28x/menit
Suhu 38.0
Nadi 90x/m
SpO2 93%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung PCH (-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Peritibial Edema (-/-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 11.7 gr%
Ht 38.0 %
Eritrosit 3.800
Leukosit 10.300
Trombosit 183.000
LED 25
GDS 105 mg%
SGOT 24 u/L
SGPT 19 u/L
Ureum 19.0
Creatinine 0.55

Rontgen Thorax:
Kesan Pneumonia Perihiler Pulmo Dextra

A= Dyspneu ec. PPOK Eksaserbasi Akut dd/ Sindrom Obstruktif Pasca TB

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 500cc/24 jam
2. O2 3 lpm on nasal canule
3. Infimicin 1x500mg drip dalam D5% 500cc
4. Nebu combivent/12 jam
5. Pantoprazole 2x40mg IV
6. Paracetamol 3x500mg PO bila demam
7. Lasal Expectorant syr 3x1 C
8. Saran cek BTA SPS

Identitas: Tn. C, Usia 60 Thn, 356918 3 DES

S= Pasien datang dengan keluhan lemas dan tampak pucat sejak 2 hari SMRS. Os rutin cuci darah
sebanyak 2x seminggu. Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Bengkak pada kaki (+) Riwayat transfuse (+)
saat bulan lalu sebanyak 1x. Mual (+) muntah (-) demam (-) Riwayat HT (+) DM (-)

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 150/90 mmHg
RR 24x/menit
Suhu 37.0
Nadi 88x/m
SpO2 97%
Wajah tampak pucat
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Edema peritibial (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 6.5 gr%

A= CKD Stage V + Anemia + Hipertensi stage II

Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCL 0.9% 300cc/24 jam
2. Transfusi PRC 2 unit sampai target Hb >8
3. Furosemide 1x40mg IV
4. Amlodipin 1x10mg PO
5. Asam Folat 1x1 tab PO
6. Cek Hb post transfuse
7. HD sesuai jadwal

Identitas: Tn. N, Usia 60 Thn, 350003 29 nov

S= Pasien datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri sejak 1 bulan SMRS. Benjolan terasa
lebih membesar apabila os berdiri dan ketika sedang BAB. Awalnya benjolan dapat dimasukan
kembali, namun sekarang sudah tidak bisa sehingga sangat mengganggu aktivitas pasien. Benjolan
saat ini sudah sebesar bola tennis. Keluhan disertai nyeri yang hilang timbul. Riwayat keluhan yang
sama (-)

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Status Lokalis:
- Tampak benjolan a/r Inguinal Sinistra sampai ke skrotum, nyeri tekan (-) b.usus (+) tanda-tanda
peradangan (-) warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak dapat dimasukan kembali
- Regio Inguinal Dextra tidak tampak kelainan

A= Hernia Inguinalis Irreponible Sinistra

Penatalaksanaan:
Konsul dokter spesialis bedah untuk pro dilaksanakan Hernioraphy
Asam Mefenamat 3x500mg PO
Lansoprazole 1x30mg PO

Identitas: Tn. N, Usia 60 Thn, 350003 2 des

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang mendadak sejak 1 minggu MSRS. Keluhan disarasakan
hilang timbul, namun 2 hari SMRS nyeri pinggang dirasa semakin memberat. Mual (+) Muntah (-)
Demam (-) Riwayat HT (-) DM (-) Penyakit Jantung (-) BAB saat ini mencret cair sebanyak 3x sejak 1 hari
SMRS. BAK sedikit-sedikit. Nyeri BAK (-) BAK tidka lampias (-) Riwayat BAK batu /pasir (-)

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sakit Sedang


TD 90/60 mmHg
RR 18x/menit
Suhu 37.0
Nadi 102x/m
SpO2 99%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 13.0 gr%
Ht 37.0%
Eritrosit 4.400
Leukosit 8.500
Trombosit 283.000
GDS 121 mg%
SGOT 58 u/L
SGPT 93 u/L
Ureum 55.3
Creatinine 2.33
Natrium 123.0
Kalium 5.4
Klorida 101.0

A= CKD Stage III ec Susp. Chronic Obstructive Nephropaty + Susp. Hidronefrosis Dextra

Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCL 0.9% 1000cc/24 jam
2. Dexketoprofen 2x50mg IV drip dalam NaCl 100cc
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Aminefron 3x1 tab PO
5. LBio 2x1 sch PO
6. Saran USG Tractus Urinarius

Identitas: Ny. R, Usia 46 Thn, 352185 3 DES

S= Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai lemas dan
tampak pucat sejak 2 hari SMRS. Demam (+) hilang timbul. Os rutin cuci darah sebanyak 2x seminggu.
Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Bengkak pada kaki (+) Riwayat transfuse (+) saat bulan lalu sebanyak
1x. Riwayat HT (+) DM (-)

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 170/90 mmHg
RR 24x/menit
Suhu 37.0
Nadi 88x/m
SpO2 97%
Wajah tampak pucat
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Edema peritibial (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 7.0 gr%
Ht 23.6
Eritrosit 2.760
Leukosit 23.100
Trombosit 221.000
GDS 63
SGOT 13
SGPT 6
Ureum 131.6
Creatinine 14.74
Alnumin 103.0

A= CKD Stage V + Anemia + Gastropati Uremikum dengan Bacterial Infection

Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCL 0.9% 300cc/24 jam
2. Transfusi PRC 2 unit sampai target Hb >8
3. Ketorolac 2x30mg IV
4. Ondancentron 2x4mg IV
5. Pantoprazole 2x40mg IV
6. Amoxyclav 3x625mg PO
7. Amlodipin 1x10mg PO
8. Asam Folat 1x1 tab PO
9. Micardis 1x80mg PO
10. Curcuma 3x1 tab PO
11. Cek Hb post transfusI
12. HD sesuai jadwal

Identitas: Tn. S, Usia 62 Thn, 028598 1 DES

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 hari SMRS. Sesak dirasakan semkain lama semakin
memberat saat 6 jam SMRS; tidak hilang dengan istirahat. Keluhan disertai batuk berdahak sejak 1
minggu SMRS. Dahak warna kehijauan. Pasien juga mengeluhkan demam; demam dirasakan naik turun.
Os mengaku sesak sering dialaminya sejak usia 50 tahun. Os dulunya merokok aktif namun sudah
berhenti sejak 20 tahun yang lalu. Mual (+) muntah (-) nafsu makan menurun (+). Pembengkakan pada
tungkai (-) Riwat pengobatan TB Paru (-) Riwayat hipertensi (-) riwayat DM (-) Penyakit jantung (-)
riwayat asma (-)
O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sesak
TD 110/70 mmHg
RR 28x/menit
Suhu 38.0
Nadi 90x/m
SpO2 93%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung PCH (-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Peritibial Edema (-/-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 16.1 gr%
Ht 45.3 %
Eritrosit 5.310
Leukosit 6.700
Trombosit 166.000
LED 15
GDS 105 mg%
Kolesterol Total 175
Trigliserida 96
SGOT 20 u/L
SGPT 16 u/L
Ureum 26.1
Creatinine 1.05
Asam Urat 6.4

Rontgen Thorax:
Kesan Bronhitis Fase Awal, Cor normal

A= Dyspneu ec. Bronchitis Acute dd/ PPOK Exaserbasi Akut

Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 1500cc/24 jam
2. O2 3 lpm on nasal canule
3. Infimicyn 1x500mg drip dalam D5% 500cc
4. Nebu combivent/8 jam
5. Metilprednisolone 1x125mg IV
6. Pantoprazole 1x40mg IV
7. Euphylia Retard 1x1 tab PO
Identitas: Tn. B, Usia 55 Thn, 358478 30 nov DES

S= Pasien datang dengan keluhan perutnya membesar sejak 20 hari SMRS. Pasien awalnya merasa
perutnya begah, kemudian semakin lama semakin merasa tidak nyaman dan dirasa membesar pada bagian
perut. Keluhan disertai dengan warna matanya berubah kuning bersamaan dengan perutnya yang
membesar. Demam, mual, dan muntah tidak dikeluhkan oleh pasien. Nafsu makan menjadi menurun.
Penurunan berat badan secara drastis disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan BAB-nya tidak lancar.
Biasanya pasien BAB 3 hari sekali dan juga BAK nya berwarna kuning kecoklatan menyerupai air teh
semenjak 10 hari SMRS.

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 110/70 mmHg
RR 28x/menit
Suhu 38.0
Nadi 90x/m
SpO2 99%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)
Hidung PCH (-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Cembung (+) Asites (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (+) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Peritibial Edema (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 17.2 gr%
Ht 53.4 %
Eritrosit 6.180
Leukosit 7.300
Trombosit 220.000

Kolesterol total 174


Trigliserida 96

GDS 80 mg%
SGOT 192 u/L
SGPT 137 u/L
Ureum 55.5
Creatinine 1.08

HbsAg Reactive

USG Abdomen:
Kesan hepatomegaly ringan disertai lesi heterogen lobus dextra hepar curiga mass add/ Hepatoma,
Abscess? + Splenomegali Ringan. Ascites minimal hepatorenal space.
A= Susp. Hepatoma + Hepatitis B

Penatalaksanaan:
1. IVFD D5% 500cc/24 jam
2. Ondancentron 2x4mg IV
3. Ketorolac 2x30mg IV
4. Vit. K 1x1 amp IV
5. Pantoprazole 1x40mg IV
6. Paracetamol 3x500mg PO bila demam
7. Saran CT Scan Abdomen

Identitas: Ny. N, Usia 30 Thn, 329980 5 DES

S= Pasien datang dengan keluhan lemas dan tampak pucat sejak 1 hari SMRS. Os rutin cuci darah
sebanyak 2x seminggu. Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Bengkak pada kaki (+) Riwayat transfuse (+)
saat bulan lalu sebanyak 1x. Mual (+) muntah (-) demam (-) Riwayat HT (+) DM (-)

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 150/90 mmHg
RR 18x/menit
Suhu 36.0
Nadi 90x/m
SpO2 97%
Wajah tampak pucat
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Edema peritibial (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 6.0 gr%
Ht 20.2
Eritrosit 2.270
Leukosit 6.400
Trombosit 173.000

A= CKD Stage V + Anemia + Hipertensi stage II

Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCL 0.9% 300cc/24 jam
2. Transfusi PRC 2 unit sampai target Hb >8
3. Furosemide 1x40mg IV
4. Amlodipin 1x10mg PO
5. Asam Folat 1x1 tab PO
6. Cek Hb post transfuse
7. HD sesuai jadwal

Identitas: Ny. R, Usia 60 Thn, 066105 4 DES

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak dirasakan semkain lama semakin
memberat saat 6 jam SMRS; tidak hilang dengan istirahat. Keluhan disertai batuk berdahak sejak 10 hari
SMRS. Dahak warna kehijauan. Os sudah meminum obat batuk, namun batuknya tidak kunjung
membaik. Keringat malam hari (-) Pasien juga mengeluhkan demam; demam dirasakan naik turun. Mual
(+) muntah (-) nafsu makan menurun (+). Pembengkakan pada tungkai (-) Riwat pengobatan TB Paru (-)
Riwayat kontak TB (-) Riwayat hipertensi (-) riwayat DM (-) Penyakit jantung (-) riwayat asma (-)

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sesak


TD 110/70 mmHg
RR 29x/menit
Suhu 37.2
Nadi 110x/m
SpO2 93%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung PCH (-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Peritibial Edema (-/-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 15.2 gr%
Ht 44.1 %
Eritrosit 4.040
Leukosit 7.500
Trombosit 190.000
LED 15
GDS 164 mg%
SGOT 164 u/L
SGPT 33 u/L
Ureum 39.8.1
Creatinine 0.66

Rontgen Thorax:
Kesan Pneumonia perihiler dan apex pulmo ec TB + Cardiomegali ringan

A= Dyspneu ec. Pneumonia + TB Paru

Penatalaksanaan:
1. IVFD D5% 1000cc/24 jam
2. O2 3 lpm on nasal canule bila sesak
3. Nebu combivent /12 jam
4. Ceftizoxime 2x1 gr IV
5. Infimycin 1x500mg dalam D5% 500cc
6. Pantoprazole 1x40mg IV
7. Metilprednisolone 1x62.5mg IV
8. Lasal expectorant syr 3x1 C
9. Vitamin B Complex-Z 1x1 tab PO
10. RHEZ 1x1 tab PO
11. Alih rawat ruang isolasi TB

Identitas: Ny. S, Usia 43 Thn, 359324 12 DES

S= Pasien datang dengan keluhan merasa hamil 7 bulan; Os hamil anak ke-2, riwayat kehamilan belum
pernah keguguran. Os tidak merasakan mulas; belum keluar lendir maupun darah. Mulas belum
dirasakan oleh pasien, gerakan janin aktif. Os tidak mengeluhkan nyeri kepala, mual (-) muntah (-)
pandangan kabur (-) kejang (-) Sesak (-) Nyeri dada (-). Riwayat hipertensi selama kehamilan (+) saat
memasuki usia 6 bulan kehamilan. Riwayat hipertensi sebelum kehamilan (-) Riwayat penyakit jantung (-
) Riwayat kejang (-) Riwayat DM (-) Pembengkakan pada kaki (+) mulai memasuki usia kehamilan 6
bulan. Os rutin kontrol kehamilan di bidan dan rutin mengkonsumsi tablet Fe. Selama kehamilan sudah
mendapat suntik vaksin TT sebanyak 2x. USG (+) di puskesmas 1x.

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


TD 200/140 mmHg,
N 102x/m,
RR 24x/m,
SpO2 99%,
Suhu 36.7 Hangat
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) gallop (-).
Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Bising usus (+) normal. Tinggi Fundus Uteri 27 cm. Letak janin memanjang. Presentasi janin
punggung kiri; kepala sudah memasuki PAP. DJJ 140x/m. HIS (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (-/-) Edem Peritibial (+/+)
Status Genitalia: Vulva/Vagina tidak ada kelainan. PD tidak dilakuka

Hasil Pemeriksaan Laboratorium: Protein Urin +4

A= G2P1A0 Gravida 29—30 minggu dengan Pre-Eklamsia Berat

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 20tpm
2. MgSO4 40% 10mg dalam RL 500cc
3. Dexamethasone 2x2 amp IV
4. Drip Herbesser 5mcg = 21ml/jam
5. Nifedipin 3x10mg tab P.O
6. Metildopa 3x250mg tab P.O
7. Observasi KU/TTV/Rencana SC Cito

Identitas: Ny. I, Usia 36 Thn, 313239 9 DES

S= Pasien ibu hamil G3P2A0 Gravida 35—36 Minggu datang ke poliklinik kandungan dengan keluhan
terdapat benjolan pada lipatan bibir vagina sebelah kiri. Benjolan dirasakan sejak kehamilannya
memasuki sekitar 18—19 minggu. Benjolan tersebut awalnya kecil seukuran kelereng, namun seiring
dengan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia kehamilan, bejolan tersebut semakin lama
semakin membesar dan sangat mengganggu. Saat ini, kadang benjolan menimbulkan nyeri. Sebelumnya
os sudah memeriksakan benjolan tersebut; pernah diberitahukan bahwa benjolan tersebut adalah suatu
kista.

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) gallop (-).
Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Cembung. Bising usus (+) normal. Tinggi Fundus Uteri 32 cm. Letak janin memanjang.
Presentasi janin punggung kiri; kepala sudah memasuki PAP.
Ekstremitas: Akral Hangat (-/-) Edem Peritibial (-/-)
Status Genitalia: Vulva/Vagina: Tampak benjolan a/r vluva (+) tampak edema (+) nyeri tekan (+)
permukaan kulit hiperemis (+). PD tidak dilakukan.

A= G3P2A0 Gravida 35—36 Minggu dengan Hernia Labialis

Penatalaksanaan:
1. Sulfas Ferosus tab 1x1
2. Asam Folat 1x1
3. Konsul dokter spesialis bedah untuk penatalaksanaan lebih lanjut mengenai hernia pada pasien
tersebut

Identitas: Ny. H, Usia 35 Thn, 359229 9 DES

S= Pasien datang dengan keluhan merasa telat datang bulan 3 minggu. Setelah di lakukan tes kehamilan
di rumah, hasilnya adalah positif hamil. Namun pasien saat itu belum sempat memeriksakan hasilnya
lebih lanjut. 4 hari SMRS Pasien merasa keluar darah dari jalan lahirnya, berwarna merah gelap,
sebanyak 1x ganti pembalut setiap harinya. Nyeri perut (-) demam (-) riwayat penyakit lainnya (-)
riwayat terjatuh/trauma (-) USG (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) gallop (-).
Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Cembung. Bising usus (+) normal. Tinggi Fundus Uteri tidak teraba.
Ekstremitas: Akral Hangat (-/-) Edem Peritibial (-/-)
Status Genitalia: Vulva/Vagina: tidak ada kelainan. Perdarahan minimal. PD tidak dilakukan.

Hasil USG menunjukan abortus incomplete

A= Abortus Incomplete

Penatalaksanaan:
1. Rawat inap
2. Kuretase

Identitas: Ny. A, Usia 32 Thn, 359522 13 DES

S= Pasien datang dengan keluhan merasa hamil 2 bulan. Pasien sudah melakukan tes kehamilan
sebelumnya dan hasilnya adalah positif hamil. Namun os belum memeriksakan kehamilannya lebih lanut
di dokter kandungan. Tanggal hari pertama haid terakhir, os tidak mengingatnya. 2 hari SMRS, Os
mengaku keluar flek darah dari jalan lahirnya sedikit. Nyeri perut (-) demam (-) riwayat penyakit lainnya
(-) riwayat terjatuh/trauma (-) USG (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) gallop (-).
Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Cembung. Bising usus (+) normal. Tinggi Fundus Uteri tidak teraba.
Ekstremitas: Akral Hangat (-/-) Edem Peritibial (-/-)
Status Genitalia: Vulva/Vagina: tidak ada kelainan. Perdarahan minimal. PD tidak dilakukan.

Hasil USG menunjukan blighted ovum

A= Blighted Ovum

Penatalaksanaan:
1. Rawat inap
2. Kuretase

Identitas: Sdr. F, Usia 17 Thn, 249987 14DES

S= Os datang ke Poli Saraf dengan kontrol penyakit kejang yang dideritanya sejak saat 3 tahun yang
lalu. Os mengaku terakhir kejangnya kambuh adalah 6 bulan yang lalu SMRS. Saat masih kecil Os tidak
pernah kejang. Riwayat dirawat karena kejang (+) Tahun 2016 dengan diagnose status epileptikus. Os
rutin meminum obat kejang tidak pernah terlewat.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

A= Epilepsi

Penatalaksanaan:
1. Fenitoin 2x100mg PO
2. Clobazam 1x5mg PO
3. Asam Folat 1x1 tab PO
4. Kontrol setiap 1 bulan

Identitas: Tn. L, Usia 35 Thn, 207946 14DES

S= Os datang ke Poli Saraf dengan kontrol penyakit kejang yang dideritanya sejak tahun 2008. Os
mengaku terakhir kambuh kejangnya saat 2 bulan yang lalu SMRS. Riwayat dirawat karena kejang (+)
Tahun 2014. Os sudah pernah di EEG dengan hasil disfungsi kortikal di regio frontal kiri disertai focus
epileptogenic di regio frontal kiri. Os rutin meminum obat kejang tidak pernah terlewat.

O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

A= Epilepsi

Penatalaksanaan:
1. Fenitoin tab 2x100mg PO
2. Clobazam tab 0-0-10mg PO
3. Asam Folat 1x1 tab PO
4. Kontrol setiap 1 bulan

Identitas: Tn. M, Usia 64 Thn, 137544 14DES

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri kedua lutut sejak 2 tahun namun semakin lama nyeri lutut
semakin memberat. Awalnya, pasien hanya berobat di puskesmas, mendapat obat dari puskesmas,
merasa sembuh namun kembali nyeri lagi. Nyeri dirasakan apabila ketika bangun dari duduk dan
bertambah nyeri apabila berjalan cukup jauh. Lututnnya seperti mengeluarkan bunyi apabila terlalu
sering digerakkan. Pasien merasa kesulitan bila melakukan ibadah sholat. Sudah lebih dari 5 bulan ini,
pasien rutin kontrol berobat di poliklinik agar juga dapat dilakukan terapi.
O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
TD 130/90 mmHg
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Genu bilateral: Krepitasi +/+

Rontgen Genu:
Kesan Osteoarthrosis genu bilateral grade I
Fabela fossa popliteal bilateral

Penatalaksanaan:
1. Meloxicam 2x7.5 mg PO
2. Omeprazole 2x20mg PO
3. Gabapentin 2x100mg PO
4. Metilprednisolone 3x4mg PO
5. Saran fisioterapi IRR & ES

Anda mungkin juga menyukai