Disusun Oleh :
BHASKARA CAHYA SAMPURNA (P)_51
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul :
Kami selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya
bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan pada makalah
ini kami sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945, menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara
hukum. Diawali di Yunani sejak abad ke-4 sebelum masehi, sampai saat ini
merambat ke seluruh dunia, konsep negara hukum tetap menjadi satu pemikiran yang
berkembang dengan dinamis. Sekarang, hampir semua negara menyatakan dalam
konstitusinya sebagai negara hukum. Hukum adalah suatu sistem peraturan yang di
dalamnya terdapat norma-norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk
mengendalikan perilaku manusia, menjaga ketertiban dan keadilan, serta mencegah
terjadinya kekacauan.
Disamping itu ada konsepsi hukum lain, diantaranya adalah konsepsi hukum
islam. Dasar dan kerangkanya ditetapkan oleh Allah SWT, tidak hanya mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga
hubungan-hubungan lainya, karena manusia yang hidup dalam masyarakat itu
mempunya berbagai hubungan.
Hukum Islam sebagai salah satu sistem hukum yang juga berlaku di Indonesia
di samping sistem hukum lainnya (Sistem Hukum Adat dan Sistem Hukum
Barat/Eropa) pada dasarnya kedudukannya adalah sama. Ketiga sistem hukum
tersebut adalah relevan dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karma itu diperguruan
tinggi, hukum Islam merupakan salh satu unsur yang mutlak untuk kelengkapan
pengajaran ilmu hukum agar mahasiswa hukum mempunyai pemahaman yang
memadai tentang aspek-aspek hukum islam yang hidup dalam masyarakat serta
merupakan pematapan pemahaman dan pengamalan ilmu bagi para alumninya.
1.2 Rumusan Masalah
a. Alasan Sejarah
b. Alasan Penduduk
c. Yuridis Normatif
d. Alasan Konstitusional
e. Alasan Ilmiah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Salah satu alasan yang paling mencolok hukum islam dipelajari di Fakultas
Hukum Indonesia ialah kurang lebih 80% rata- rata penduduk Indonesia menganut
agama Islam dan 20% lainnya menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan
Konghucu. Terlebih dari itu, Hukum Islam dipelajari karena masih banyak penduduk
Indonesia yang menganut agama Islam tidak menahu tentang Hukum Islam, terutama
dalam hal hukum waris. Selain itu juga, terdapat alasan-alasan hukum islam diajarkan
di Fakultas Hukum menurut Mohammad Daud Ali yaitu dengan membedakan
menjadi beberapa alasan. Beberapa alasan itu antara lain alasan sejarah (historis),
alasan penduduk, alasan konstitusional, alasan yuridis, dan alasan ilmiah. Penjelasan
secara singkat mengenai alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Alasan Sejarah
b. Alasan Penduduk
Oleh karena itu, orang yang akan menjadi penegak atau pelaksana
hukum dalam masyarakat Islam Indonesia, harus mempelajari Hukum Islam,
dan perngkat penegakan hukum tersebut, agar berhasil dalam melaksanakan
tugasnya kelak di tengah-tengah masyarakat muslim.
d. Alasan Konstisional
a) Dalam negara Republik Indonesia, tidak boleh terjadi atau berlaku sesuat
yang bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam bagi umat Islam, atau
bertentangan dengan kaidah-kaidah agama Nasrani bagi umat Nasrani atau
bertentangan dengan kaidah-kaidah agama Hindu bagi orang-orang Hindu
Bali, atau yang bertentangan dengan kesusilaan Budha bagi orang-orang
Budha;
e. Alasan ilmiah
Alasan Ilmiah sebagai salah satu alasan Hukum Islam ada di dalam
KurikulumFakultas Hukum dengan dikaitkan dengan teori-teori berlakunya
Hukum Islam diIndonesia pada zaman Hindia Belanda adalah :
Teori ini dikemukakan oleh HAR Gibb dalam bukunya yang berjudul ”The
Modern Trends of Islam”. Teori tersebut mengatakan bahwa orang Islam
yang telah menerima Islam sebagai agamanya, maka ia menerima otoritas
hukum Islam terhadap dirinya. Secara sosiologis orang-orang yang sudah
beragama Islam, menerima otoritas hukum Islam, taat kepada hukum
Islam. Tingkatan ketaatan tiap manusia muslim berbeda-beda, tergantung
ketaqwaanya masing-masing kepada Allah SWT.
c) Teori Receptie
Teori ini dikemukakan oleh Christian Snouck Hurgronye, kemudian
dikembangkan oleh C. Van Vollenhoven dan Ter Haar Bzn. Teori receptie
mengatakan ”Bahwa hukum yang berlaku bagi rakyat pribumi / jajahan
adalah hukum Adat, hukum Islam berlaku sebagai hukum apabila diterima
sebagai hukum Adat oleh masyarakat adat. Teori ini berpangkal dari
keinginan Snouck Hurgronye agar jangan sampai orang-orang pribumi
(rakyat jajahan) kuat memegang Islam, sebab pada umumnya orang-orang
yang kuat memegang agama Islam dan hukum Islam, tidak mudah
dipengaruhi oleh peradaban barat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini yaitu untuk memberikan pengetahuan tentang
tujuan mata kuliah hukum islam. Tujuan dari mata kuliah hukum islam ini adalah agar
mahasiswa mengerti dan memahami hukum islam, dapat menyebutkan dan
menjelaskan alasan hukum islam diajarkan di Fakultas Hukum di Indonesia dari segi
alasan Sejarah, Penduduk, Yuridis normatif, Konstitusional, dan Ilmiah.
B. SARAN
Saran dari makalah ini yaitu selaku masyarakat Indonesia yang beragama,
hendaknya kita taat akan hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Hal ini
dikarenakan dalam setiap agama, khususnya islam sangat menekankan akan
pentingnya mentaati hukum. Kesadaran hukum harus timbal balik dari diri masing-
masing individu agar tertib hukum dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Tanpa adanya kesadaran hukum, maka aturan-aturan hukum yang dibuat akan
percuma saja. Selaku umat islam adalah kewajiban kita untuk menegakkan Hukum
Islam di Indonesia, agar terciptanya suatu kerukunan hidup antar umat beragama.
DAFTAR PUSTAKA
Daud, Muhammad Ali. 2005. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam
di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Umam, Khotibu. 2015. Hukum Islam dan Acara Peradilan Agama. Tangerang Selatan:
Universitas terbuka.
Indasari, Dewi. Juli 2018. Teori Eksistensi Hukum Islam dan Pengembangannya dalam Tata
Hukum di Indonesia. Jurnal Politeknik Darussalam. (Online)
(http://eprints.polsri.ac.id/5441/2/jurnal%20dewi%20poltek%20darussalam%20juli%
202018%20%28Teori%20Eksistensi%29.pdf , diakses tanggal 30 Januari 2020)