Analisis Masalah

Pendidikan dan
Pola Makan
Literasi

Tingkat konsumsi
protein rendah
Pengetahuan
penduduk
Jajanan dan makanan
mengenai gizi
kurang sehat dan bergizi
seimbang

Masalah Gizi Ganda

Di MI Ribath Daruth
Tauhid
Tempat tinggal di
Tingkat daerah kumuh dan
pendapatan padat penduduk

Sanitasi dan
higinenitas
buruk

Sosial Lingkungan
Ekonomi

a. Pola konsumsi
 MI Ribath Daruth Tauhid, merupakan salah satu SD yang terletak di Jalan
Nambangan No. 104 RT 004/RW 02, Kedungcowek, Kec. Bulak, Kota Surabaya.
Sekolah ini berada kurang lebih 100 m dari pantai, sehingga banyak orang tua yang
murid yang bekerja sebagai nelayan. Meski demikian, tingkat konsumsi protein
 masyrakat disana masih cukup rendah. Masyarakat lebih memilih untuk menjual
hasil mencari dilaut dibandingkan mengonsumsi ikan untuk keluarga, uang hasil
penjualan digunakan untuk membeli bahan makanan pokok.
 Lokasi MI Ribath Daruth Tauhid yang berdekatan dengan rumah warga serta jalan
utama di gan tersebut membuat MI Ribath Daruth Tauhid menjadi lokasi yang
ramai dan strategis untuk penjual makanan datang. Kebebasan dari pihak sekolah
juga turut menjadi pendorong penjual makanan berjualan di sepanjang seberang
sekolah. Akibatnya. murid selalu membeli jajanan dan makanan diluar sekolah
yang dari segi kualitas dan kebersihannya tidak terjamin. Sebagai contoh makanan
yang jual didepan sekolah seperti mie instan goreng, soto ayam, dan pentol yang
dijajakan di terbuka dan banyak orang berlalu lalang sehingga memiliki resiko
besar cemaran dapat masuk ke dalam makanan. Penjual di dalam sekolah yang
sedikit, membuat murid lebih memilih jajan diluar sekolah.
 Kualitas makanan yang dijual masih sangat terbatas pada jajanan dan makanan
yang tidak sehat serta tidak bergizi. Di dalam sekolah terdapat satu kantin yang
menjual jajanan ringan yang sebaiknya dihindari oleh anak. Sementara di luar
sekolah jajanan seperti mie instan, soto, dan pentol.
b. Lingkungan
 MI Ribath Daruth Tauhid, merupakan salah satu SD yang terletak di Jalan
Nambangan No. 104 RT 004/RW 02, Kedungcowek, Kec. Bulak, Kota Surabaya.
Lingkungan sekitar sekolah terlihat kumuh dan kotor serta padat penduduk. Adanya
tong sampah yang sudah dipisah di dalam sekolah masih belum berfungsi dengan
baik, terlihat dari kondisi sekolah yang terlihat kotor dengan adanya sampah yang
berserakan dan tidak dibuang pada tempatnya. Lingkungan yang kotor dapat
memicu terjadinya penyakit infeksi pada anak yang penyembuhannya
membutuhakn protein yang juga dibutuhkan untuk pertumbuhan, sehingga resiko
anak mengalami kekurangan protein lebih besar.
 Lokasi yang berdekatan dengan pantai membuat akses air bersih cukup sulit
sehingga anak beresiko terkena penyakit kulit yang mana dalam penyembuhannya
membutuhkan protein, sementara pada usia anak-anak protein sangat diperlukan
untuk digunakan dalam pertumbuhan.
c. Pendidikan dan Literasi
 Pengetahuan mengenai makanan yang seimbang dan bergizi masih perlu diberikan
di daerah sekitar MI Ribath Daruth Tauhid karena dapat dilihat selama kunjungan,
pihak sekolah yang masih memberikan kebebasan murid untuk membeli makanan
di luar sekolah serta tidak adanya larangan penjual sembarang berjualan didepan
sekolah. Selain dari pihak orang tua membeli anak mereka makanan dari luar
sekolah (mie instan) untuk diberikan pada anak mereka pada saat jam istirahat.
Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan kepada pihak sekolah, orang tua,
serta murid dengan membuat peraturan yang lebih ketat mengenai makanan boleh
dijual kepada murid, orangtua tidak memberikan makanan yang tidak sehat kepada
anak-anak, serta sekolah menyediakan makanan yang sehat di kantin sekolah.
d. Sosial Ekonomi
 Masyrakat di sekitar MI Ribath Daruth Tauhid Sebagai masyarakat pesisir banyak
bekerja sebagai nelayan. Namun,tidak menjamin tingkat konsumi protein yang
lebih tinggi, karena masyarakat setempat lebih memilih menjual ikan hasil
tangkapan untuk dibelikan makanan pokok untuk seluruh keluarga. Sehingga dalam
hal ini, anak-anak di daerah tersebut banyak yang terlihat lebih kecil dari anak-anak
pada umur yang sama.