Anda di halaman 1dari 4

Pizza hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan

internasional. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh
Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk
yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu sistem order atau pesan makanan
melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan
simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, Pizza Hut
menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi
pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on
line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever
our customer are”, yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan
perusahaan. Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam
keberhasilan Pizza Hut dalam penjualan produknya. Penerapan system informasi
manajemen dalam pelayanan Pizza Hut meningkatkan penjualan perusahaan. tipe system
informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dijelaskan berikut ini:
1. Operating Support System
Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi kembali menjadi beberapa
macam yaitu:

a. Transaction Processing System (TPS)


Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem
pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi
bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online)
processing. Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan
computer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi
pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale
(POS) System, yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal
elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry
penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubung dengan komputer
pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. hal ini dilihat
dari sistem drive thru. Drive – Thru mengkomunikasikan pesanan yang disampaikan
oleh pembeli melalui mesin pemesanan dengan bagian produksi atau kitchen tanpa
perlu waktu yang lama.
Selain itu penerapan sistem informasi manajemen oleh Pizza Hut dapat dilihat dalam
proses penyimpanan data setiap kali ada pelanggan baru yang ingin menggunakan
jasa antar pizza hut. Proses memasukkan dan menyimpan data pribadi, no telfon ke
database pelanggan menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Selain itu
pesanan yang disampaikan pelanggan melalui telfon juga langsung dapat ditransfer
ke outlet cabang lain yang paling dekat dengan tempat pelanggan, hingga pesanan
sampai ke kitchen untuk diproduksi lebih lanjut.
Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang
diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi.

1. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station)


yang akan dicatat, kemudian line station sebagai pengumpul data
kolektif dari beberapa order station.
2. Pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan
hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja.
3. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server,sedangkan
driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang
akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.
b. Management Information System (MIS)

MIS yang digunakan adalah Pizza Hut’s Field Management System yang
menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business
forecasting, inventory management dan human resources management.
Aplikasi ini berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan
oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada
sistem penunjang keputusan (decision support).

c. Decision Support Sistem (DSS)

DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-


user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis,
simulasi dan lain sebagainya.

Penggunaan DSS pada sistem ini, terlihat ketika setiap store


manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan
interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam
menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based


InformationSystem) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung
keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang
yakni:

Menunjang operasi bisnis dalam hal:

1. Melayani transaksi penjualan


2. Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
3. Melacak persediaan
4. Membayar gaji karyawan
5. Pembelian bahan baku
6. Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

d. Executive Information System

Dalam sistem pendukung pengambilan keputusan


eksekutif istilah Executive Information System (EIS) sering dipertukarkan
dengan Executive Support System (ESS). Namun, ada juga yang
membedakan keduanya.

Jika dibedakan, EIS sering didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis


komputer yang menyajikan kebutuhan informasi eksekutif puncak. Sistem
ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajemen. Di sisi
lain, ESS adalah sistem pendukung kompherensif yang mempunyai
kemampuan lebih dari EIS. ESS menyangkut juga sistem komunikasi,
otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan inteligent.

Pizza Hut ESS dibangun melalui Pizza Hut Field Management System,
untuk operational masing-masing outlet menyangkut bussiness forecasting
inventory management dan human resource management yang
tersambung secara otomatis dengan Head Quarter. Sistem ini
memungkinkan mampu

1. menyajikan gambaran operasional dari masing-masing outlet;


2. melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak;
3. menyajikan tampilan yang akrab di pengguna;
4. sesuai dengan tepat waktu dan efektif;
5. menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu dan efektif;
6. menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau
grafik;
7. mengidentifikasi masalah, serta menyaring, mengkompres, dan melacak
data dan informasi kritikal.
Karakteristik utama yang dimiliki ESSadalah
1. kemampuan melihat rician
2. menginformasikan faktor keberhasilan kritikal (critical success factors)
3. akses status
4. analisis
5. pelaporan eksepsi (Exception reporting)
6. penggunaan warna
7. navigasi informasi dan komunikasi.
Satu kemampuan utama ESS adalah kemampuan menyajikan data rinci
atas informasi ringkas.

Dalam hal ini, eksekutif Pizza Hut dapat memantau kemajuan kinerja dan
performance untuk masing-masing outlet/karyawan dari waktu ke waktu
bahkan sampai ke detail proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian jika
terjadi suatu hal yang potensi masalah maka dapat langsung diantisipasi
dan dapat dicari penyebabnya. Dengan ESS, para eksekutif Pizza Hut juga
dapat melihat peta jalur distribusi bahan baku sampai ke lokasi, dan faktor
penghambat dapat segera diidentifikasi.

Analisis Perancangan Sistem Informasi Pizza Hut


https://afiifnaufal.wordpress.com/2016/09/25/analisis-perancangan-sistem-informasi-pizza-
hut/

Anda mungkin juga menyukai