Soal
3. Ditimbang 4,122 g sampel bahan pangan lalu direaksikan dengan asetil klorida (CH3COCl),
hasil reaksi air dalam sampel dengan asetil klorida kemudian dititrasi dengan larutan NaOH
Baku sampai titik akhir titrasi (TAT) dengan volume 7,25 ml. Hitung kadar air dalam sampel
tersebut? Sebutkan indikator yang digunakan dan perubahan warna yang terjadi !
Pembakuan 0,070 g H2C2O4 .2H2O setara dengan 10,10 mL NaOH.
4. Berapa kadar Gula reduksi, bila 1,4040 g sampel, dilarutkan dalam 100 mL, dipipet 20 mL,
di analisis metode Luff Schoorls, titrasi dengan Lar. Na. Tiosulfat Baku memerlukan 22,00
mL. Titrasi blanko memerlukan 24,50 mL. Pembakuan Na. Tiosulfat menggunakan KIO3
0,0412g dilarutkan dalam 50 mL akuades dititrasi dengan Na. Tiosulfat memerlukan 11,00
mL BE KIO3 35,667. Tulis reaksi analisis gula metode Luff Schoorls !
5. Sampel produk pangan ditimbang 4,250 g (kadar air 18,5%) dimasukkan ke dalam cawan
porselen yang beratnya 14,2150 g, dilakukan pemanasan lalu dipijarkan dalam tungku pada
suhu 600oC sampai terbentuk abu. Lalu ditimbang sampai berat cawan dan abu konstan
sebesar 14,2780 g. Hitung kadar abu (basis kering dan basah) Apa yang dimaksud bobot
konstan KMI?
6. Standar Fe+3
mg/mL Fe+3 Absorbansi
0,001 0,221
0,002 0,348
0,003 0,518
0,004 0,653
0,005 0,813
0,006 0,953
Berat Sampel sama dengan No. 5 (wet basis) dilarutkan dalam 100 mL, dipipet 2,0 mL di
tambah pereaksi KSCN dan HNO3, diukur dengan spektofotometer, Absorbansinya 0,325.
Hitung persamaan regresinya ( Y = a + bx ) dan kadar Fe+3 (ppm)
Selamat bekerja.