Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

PENGOBATAN DASAR

PUSKESMAS OEPOI

OLEH

Elaine Courtesy Sianturi, S.Ked

1508010049

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN IKM-IKKOM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PUSKESMAS OEPOI

KUPANG

2019
LAPORAN KASUS

PENGOBATAN DASAR

Elaine Courtesy Sianturi, S.Ked

1508010049

VARICELLA ZOSTER

I. PENDAHULUAN

Varisela merupakan infeksi akut primer oleh virus Varisela Zoster (VVZ) yang menyerang

kulit dan mukosa, dengan klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama

berlokasi dibagian sentral tubuh. Varisela juga dikenal sebagai cacar air (1,2). Infeksi primer

menyebabkan terjadinya varicella (cacar air), sementara herpes zoster (shingles) adalah akibat

dari infeksi berulang. Virus ini diyakini memiliki waktu kelangsungan hidup singkat di

lingkungan. (4)

Varisela merupakan penyakit yang tersebar luas diseluruh dunia yang menyerang terutama

pada anak-anak dengan puncak insidensi pada usia 5-9 tahun,, namun dapat pula menyerang

orang dewasa. Epidemik varisela terjadi pada musim dingin dan musim semi. Varisela

merupakan penyakit serius dengan persentasi komplikasi dan angka kematian tinggi pada

dewasa, serta orang dengan imun yang rendah. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit cacar air

yaitu sakit kepala, demam, kelelahan ringan kemudian diikuti dengan munculnya ruam pada kulit

dan rasa gatal.(1)

Kasus Varicella di Amerika diperkirakan mencapai 3,1-3,5 juta per tahunnya. Di Amerika,

Varicella sering terjadi pada anak-anak dibawah usia 10 tahun dan 5% kasus terjadi pada usia

lebih dari 15 tahun. Sedangkan di Asia Tenggara Varisela terjadi pada anak-anak di bawah usia 6
tahun sebanyak 81,4%. Indonesia sendiri tidak banyak penelitian yang mencatat kasus

Varicella(2)

II. PRESENTASI KASUS


II.1 Identitas pasien
Nama : An. SF
Umur : 6 tahun
Tanggal lahir : 15 Juni 2013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen protestan
Alamat : Maulafa
II.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan pada tanggal 16 Desember 2019 pukul 9:54 WITA. Anamnesis
dilakukan secara heteroanamnesis dan autoanamnesis dengan ibu pasien.
Keluhan Utama:
Terdapat bintil-bintil berair diseluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan bintil-bintil berair diseluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Mulanya
bintil-bintil berukuran seperti kepala jarum pentul dan mudah pecah pada daerah punggung
belakang lalu bertambah banyak menyebar ke seluruh tubuh. Gatal (+) disekitar lesi. Keluhan
juga disertai dengan demam 1 hari yang lalu. Demam dirasakan pada sore sampai dengan malam
hari. BAB & BAK Baik . Penurunan nafsu makan (-).
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak riwayat penyakit sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Ibu pasien mengaku dalam keluarga ada yang mempunyai riwayat keluhan yang sama yaitu
sepupu dari pasien.

II.3 Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan


 Kesadaran : Compos Mentis, GCS (E=4, V=5, M=6)
 Tanda Vital :
o Tekanan Darah : 120/80 mmHg
o Nadi : 109 x/menit reguler kuat angkat
o Pernapasan : 20x/menit
o Suhu : 37,7˚C
2.3.1 Status Antopometri
BB : 25 kg
TB : 103 cm
2.3.2 Status Generalis
 Kulit : Turgor kulit kembali cepat,
ikterik (-), sianosis (-), Pucat (+). Tampak vesikel multiple
eritematosa berbatas tegas, berukuran diameter 0,1-0,3 cm
berdistribusi regio. Tear drop (+)
 Kepala : Normocephal, rambut tidak mudah rontok, warna hitam,
deformitas (-)
 Mata : konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-)
 Hidung : epistaksis(-/-), rinorhea (-/-)
 Mulut : Lidah kotor (-) Mukosa bibir dan lidah Lembab, Tonsil
tidak hiperemis
 Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
 Thoraks/Pulmo :
o Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, gerakan dada
simetris, tipe pernapasan torakoabdominal
o Palpasi : massa (-), taktil fremitus kiri dan kanan kesan normal
o Perkusi : sonor pada paru kiri dan kanan
o Auskultasi : vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-

 Jantung
o Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
o Palpasi : tidak terdapat kelainan, dalam batas normal
o Perkusi :
 Batas jantung kanan : ICS 4 linea parasternal dextra
 Batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicula sinistra
 Batas atas jantung : ICS 2 linea parasternal sinistra
 Batas bawah jantung : ICS 5 linea midclavikula sinistra
o Auskultasi : S1-S2 reguler, tunggal, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
o Inspeksi : Datar, simetris
o Auskultasi : BU(+)
o Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
o Perkusi : Timpani
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)

D. DIAGNOSIS KERJA
 Varisela Zoster
E. PENATALAKSANAAN
- Asiklovir 4x1 tab ( selama 5 hari)

- Asiklovir Salf 3x1

- Paracetamol 3x1/2 tab

III. DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

1. Straus SE, Oxman MN. Varicella and Herpes Zoster. In : Fredberg IM, et all, ed. Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine. 5 ed. Vol. 2, New York : Mc. Grawhill inc, 1999 : hal.
2427-50
2. Handoko RP. Penyakit Virus. Dalam : Djuanda A, dkk, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2010; hal. 107-15
3. Goldsmith, L.A., Katz, S. & Gilchrest,B.A. 2012 Fitzpatrick’s Dermatology in general
medicine (pp.2383-2401) chapter 194 Varicella and Herpes Zoster. United states: the
macgraw-hill, companys Vol 8.
4. www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/varicella.pdf

Anda mungkin juga menyukai