764home Care Lansia PDF
764home Care Lansia PDF
Tutiek Haryati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Maksud Dan Tujuan......................................................... 3
C. Landasan Operasional...................................................... 3
D. Batasan Pengertian.......................................................... 4
BAB II
PENDAMPINGAN DAN PERAWATAN SOSIAL
LANJUT USIA DI RUMAH
A. Pengertian Home Care..................................................... 7
B. Pentingnya Home Care.................................................... 7
C. Tujuan Pendampingan dan Perawatan Sosial.................. 8
D. Sasaran Pelayanan........................................................... 8
E. Bentuk Pelayanan Home Care.......................................... 9
BAB III
PENYELENGGARAAN
A. Lembaga Penyelenggara.................................................. 11
B. Kriteria Lanjut Usia Penerima Program............................ 12
C. Struktur dan Tugas Pengelola.......................................... 12
D. Mekanisme Program ....................................................... 18
E. Tugas dan Tanggung Jawab.............................................. 20
F. Sarana dan Prasarana...................................................... 23
G. Kemitraan Pelayanan....................................................... 23
H. Keuangan dan Stimulan Program..................................... 24
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Pendampingan dan Perawatan Sosial.............................. 27
B. Tahapan Pendampingan.................................................. 27
C. Prinsip Pendampingan..................................................... 29
D. Kriteria Pendamping........................................................ 30
E. Fungsi dan Peran Pendamping......................................... 31
F. Bentuk-Bentuk Pendampingan........................................ 33
G. Mekanisme Pendampingan............................................. 36
BAB V
SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI,
DAN PELAPORAN
A. Supervisi.......................................................................... 41
B. Monitoring....................................................................... 41
C. Evaluasi............................................................................ 42
D. Pelaporan......................................................................... 42
BAB VI
PENUTUP................................................................................ 45
LAMPIRAN.............................................................................. 47
A. Latar Belakang
Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia mempengaruhi
jumlah lanjut usia dari tahun ke tahun. Perubahan pola
demografi dimana jumlah lanjut usia semakin meningkat juga
diikuti dengan perubahan pada sistem nilai dan struktur sosial
keluarga. Keluarga yang diharapkan dapat menjadi penyangga
dan penyedia dukungan sosial bagi lanjut usia tidak lagi
sepenuhnya dapat menjalankan fungsi dan peranannya.
Konsekuensi dari perubahan tersebut adalah tidak sedikit
lanjut usia yang berjuang mengatasi permasalahan sosial,
ekonomi dan psikologis di rumah mereka sendirian tanpa
kehadiran keluarga.
Selain itu, peningkatan jumlah lanjut usia yang diikuti dengan
beragam permasalahan sosialnya menuntut aneka ragam dan
kualitas pelayanan sosial kepada lanjut usia. Pemerintah
dalam memberikan pelayanan kepada lanjut usia masih
memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu partisipasi masyarakat
khususnya melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Lanjut
Usia dalam pelayanan sosial kepada lanjut usia semakin
diperlukan terutama dalam memberikan pendampingan dan
perawatan sosial lanjut usia di rumah. Hal lain adalah semakin
diperlukannya kerjasama multidisiplin untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan dan memperbaiki kualitas hidup lanjut
usia yang tinggal di rumah di lingkungan keluarga atau
masyarakatnya.
Program Pendampingan dan Perawatan Sosial bagi lanjut usia
(Home Care) ini sebenarnya bukan baru sama sekali di
C. Landasan Operasional
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia Pasal 4
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
pasal 19: Ayat (1)
3. Undang-Undang RI nomor 39 tahun 1999 tentang Hak
Azasi Manusia
4. Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial
D. Batasan Pengertian
1. Lanjut Usia adalah seseorang, baik pria maupun wanita
yang telah berusia 60 tahun ke atas.
2. Lanjut Usia yang dimaksud dalam pelaksanaan program
Home Care adalah seseorang, baik pria maupun wanita,
telah berusia 60 tahun ke atas, dengan kondisi terlantar,
miskin, hidup sendiri, uzur, bedridden, pasca perawatan
di rumah sakit dan mengalami hambatan dalam
melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari.
3. Pendampingan dan Perawatan sosial lanjut usia di rumah
(Home Care) adalah bentuk pelayanan dan perawatan
sosial di rumah sebagai wujud perhatian terhadap lanjut
usia dengan mengutamakan peran serta keluarga dan
masyarakat sekitarnya.
4. Pendamping adalah seseorang yang mempunyai
kompentensi yang didapat baik melalui pelatihan maupun
bimbingan teknis dalam memberikan pendampingan dan
perawatan sosial kepada lanjut usia di rumah.
5. Perawatan Sosial adalah pelayanan sosial yang
memadukan pelayanan kesehatan dengan praktek
pekerjaan sosial kepada lanjut usia yang membutuhkan
perawatan dengan jangka waktu lama.
D. Sasaran Pelayanan
1. Sasaran Langsung
a. Lanjut usia yang tinggal sendiri, dan lanjut usia yang
tinggal bersama keluarga, baik keluarganya sendiri
maupun keluarga pengganti tetapi tidak mampu.
A. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Home Care adalah Lembaga/Yayasan/Lembaga
Sosial/Badan Sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat/
Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan Sosial dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki akte pendirian dari notaris
b. Terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum
dan HAM
c. Memiliki Surat Ijin Operasional dari instansi sosial
setempat
d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
e. Tercatat dan terdaftar di Dinas/Instansi Sosial Provinsi
setempat
f. Mendapatkan rekomendasi dari Dinas/Instansi sosial
Propinsi/Kab/Kota
g. Mempunyai alamat domisili yang jelas dan menetap
h. Memiliki Lanjut Usia Binaan yang dibuktikan dengan data
by name by address
i. Memiliki SDM dan pendamping/relawan sosial yang telah
mengikuti pelatihan/bimbingan teknis
j. Bergerak di bidang penanganan masalah lanjut usia
k. Memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang
kelancaran kegiatan
l. Memiliki sumber keuangan mandiri
m. Mempunyai rekening Bank Pemerintah yang masih berlaku
dan difotokopi dan dilegalisir oleh Bank Pemerintah
tersebut
LKS
ADMINISTRASI
PENANGGUNG
JAWAB
KOORDINATOR
LAPANGAN
PENDAMPING
LANJUT USIA
2. Manager/Koordinator lapangan
1) Koordinator lapangan bertugas dan bertanggung
jawab membantu Lembaga untuk mengkoordinasikan,
mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan
dan mempertanggung jawabkan atas seluruh
pelayanan Home Care yang diberikan Pimpinan
Lembaga. Koordinator lapangan ditentukan dan
ditetapkan oleh Pimpinan Lembaga melalui Surat
Tugas Pimpinan Lembaga.
2) Manager/Koordinator Lapangan sekurang-kurangnya
memiliki kualfikasi serendah rendahnya berpendidikan
SLTA dan telah mengikuti pelatihan atau bimbingan
teknis penyelenggaraan program Home Care.
Monitoring, meliputi :
a) Pemantauan tentang kunjungan/kehadiran
pendamping pada lanjut usia maupun keluarga
b) Keluarga tetangga lanjut usia
Pembinaan, meliputi :
a) Diskusi tentang metode-metode pelayanan Home
Care lanjut usia
b) Meningkatkan kemampuan/keterampilan
pendamping
c) Pengelolah administrasi, bertanggung jawab
mengenai seluruh proses administrasi yang
meliputi :
1) Pengurusan badan hukum
2) Ijin operasional
3) Surat Keputusan tenaga pendamping
4) Kontrak kerja tenaga pendamping
3. Administrasi
3.1. Setiap dokumen pelayanan wajib diadministrasikan
secara tertib melalui file secara khusus (data base)
G. Kemitraan Pelayanan
Untuk mendukung terlaksananya pelayanan Home Care, LKS
Lanjut Usia membutuhkan mitra kerja sebagai jaringan
profesional. Mitra kerja dapat dilakukan dengan individu,
kelompok, organisasi/ lembaga, instansi, badan usaha atau
cara lainnya atas dasar saling menguntungkan. Agar
kemitraan tersebut mempunyai kekuatan hukum maka setiap
kemitraan perlu didukung dengan MOU secara tertulis,
terutama yang berkaitan dengan kewenangan, tanggung
jawab, hak dan kewajiban antar pihak.
K. Sanksi
LKS yang tidak memenuhi aturan dapat dikenakan sanksi
sebagai berikut :
A. Sanksi diberikan kepada LKS apabila :
1. LKS tidak mengirimkan bukti fotokopi transfer
penerimaan pertama Dana Program Home Care ke
Dinas Sosial Provinsi paling lama setelah satu minggu
uang masuk ke rekening LKS.
2. LKS tidak mengirimkan laporan pertanggung jawaban
keuangan dan laporan kegiatan yang dilampirkan data
- data dan foto penerima manfaat dan bukti rekening
penerimaan uang masuk dan pengeluaran keuangan
serta fotokopi rekening tabungan, penggunaan uang
beserta kwitansi pembelian ke Dinas Sosial Provinsi.
B. Tahapan Pendampingan
Pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di rumah
dilakukan dengan tahap kegiatan sebagai berikut :
1. Penjajagan
Kegiatan untuk memperoleh data dan informasi mengenai
lanjut usia dan peluang-peluang keterlibatan pihak-pihak
yang terkait guna memperoleh dukungan kerjasama
dalam pelaksanaan program Pendampingan dan
Perawatan sosial Lanjut Usia di Rumah.
2. Seleksi Pendamping
Kegiatan untuk menyeleksi calon pendamping yang akan
melaksanakan progam pendampingan dan perawatan
sosial lanjut usia di rumah. Kegiatan ini dilakukan melalui
wawancara dan pengisian formulir (terlampir).
Pendamping yang terpilih perlu membuat perjanjian yang
disepakati antara lembaga dan pendamping.
4. Pelaksanaan Program
Program Kegiatan Pendampingan dan Perawatan sosial
lanjut Usia di rumah, dilaksanakan melalui tahapan-
tahapan kegiatan;
1) Pengolahan data lanjut usia;
2) Pemilihan dan penetapan lanjut usia sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan;
3) Penetapan lanjut usia sebagai penerima program
pendampingan;
4) Kontrak pelayanan antara lanjut usia dan keluarganya
dengan pendamping;
5) Identifikasi kebutuhan lanjut usia oleh pendamping;
6) Pelaksanaan pendamping dan perawatan sosial lanjut
usia.
5. Monitoring Program
Kegiatan pemantauan pelaksanaan program
pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di
lapangan yang dilaksanakan oleh Lembaga Kesejahteraan
Sosial sebagai penyelenggara program. Monitoring
dilakukan untuk mengetahui hambatan, dukungan dan
alternatif pemecahan masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan pelayanan.
C. Prinsip Pendampingan
Prinsip Pendampingan dan Perawatan Sosial Lanjut Usia
1. Hak azasi dan Kehormatan
Semua lanjut usia mempunyai hak azasi dan kehormatan
yang sama.
2. Individualisasi
Setiap lanjut usia mempunyai keunikan tersendiri,
pemberian pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing.
3. Kemandirian
Lanjut usia perlu dimotivasi agar dapat lebih mandiri
dalam berbagai bidang.
4. Hak menentukan diri sendiri
Lanjut usia berhak menentukan pilihan dalam
pengambilan keputusan dalam menjalankan
kehidupannya.
5. Keluarga sebagai sumber pemecahan masalah.
Lingkungan keluarga berperan sebagai sumber
pemecahan masalah yang dihadapi lanjut usia.
6. Aksesibilitas
Lanjut usia dapat memperoleh kemudahan dalam
menggunakan berbagai fasilitas dan pelayanan.
7. Partisipasi Lanjut usia
Memberikan kesempatan pada lanjut usia untuk terlibat
dalam berbagai kegiatan.
D. Kriteria Pendamping
Untuk dapat menjadi pendamping dalam program Home Care
maka terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi
diantaranya :
a. Sehat Jasmani dan Rohani dan berjiwa relawan sosial
b. Pendidikan Minimal SMU
c. Usia antara 25 s/d 55 tahun
d. Mempunyai pengalaman dalam memberikan pelayanan
kepada Lanjut Usia
e. Memiliki komitmen, tanggung jawab sosial, motivasi dan
disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya
f. Berdomisili di wilayah setempat
g. Mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap lanjut usia
h. Bersedia dan sanggup mengikuti pelatihan/pemantapan
pendampingan
G. Mekanisme Pendampingan
Mekanisme pendampingan lanjut usia, sebagai berikut:
a. Pendamping menyampaikan laporan hasil pendampingan
dan perawatan sosial kepada Koordinator Lapangan/
Lembaga Penyelenggara.
A. Supervisi
Supervisi dilakukan untuk membantu kelancaran pelaksanaan
program yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi. Inti dari
kegiatan supervisi adalah memberikan bimbingan, arahan dan
petunjuk agar program asisten sosial sesuai dengan arahan
kebijakan Kementerian Sosial RI. Cakupan supervisi dilakukan
oleh Kementerian Sosial kepada Dinas Sosial Provinsi.
B. Monitoring.
Kegiatan monitoring dilakukan dalam rangka untuk
mengetahui perkembangan penggunaan dana asistensi sosial
dalam pemenuhan tambahan makanan bagi lanjut usia yang
diberikan kepada LKS Lanjut Usia agar sesuai dengan
peruntukannya :
1. Sasaran.
Sasaran monitoring meliputi :
a. Ketepatan sasaran bantuan.
b. Ketepatan waktu pelaksanaan.
c. Ketepatan pemanfaatan bantuan.
d. Prosedur pencairan, pelaksanaan dan pertanggung
jawaban berdasarkan ketentuan yang berlaku.
e. Laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
bantuan.
2. Pelaksana.
Monitoring dilakukan oleh :
a. Secara berjenjang oleh Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut
Usia ke Dinas Sosial Provinsi/Kab/Kota ke LKS LU.
b. Dinas Sosial Provinsi/Kab/Kota ke LKS LU.
D. Pelaporan
Pelaporan merupakan serangkaian kegiatan penyusunan dan
penyampaian hasil kegiatan baik kegiatan monitoring maupun
hasil kegiatan evaluasi. Pelaporan digunakan sebagai bahan
dokumentasi, pertanggung jawaban keuangan dan fungsional,
menjadi bahan masukan bahkan sebagai bahan kontrol bagi
upaya perbaikan dan optimalisasi kegiatan pemberian
bantuan sosial.
Mekanisme penyampaian laporan :
1. LKS mengirimkan laporan pertanggung jawaban keuangan
dan kegiatan kepada Dinas Sosial Provinsi dengan
tembusan Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
Dinas Sosial Kabupaten/kota, lengkap dengan dilampirkan
data - data dan foto penerima manfaat dan bukti rekening
penerimaan uang masuk dan pengeluaran keuangan serta
fotocopi rekening tabungan.
2. Dinas Sosial Provinsi menghimpun, menyusun laporan dan
membuat rekapitulasi untuk dilaporkan ke Direktorat
Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MELAKSANAKAN PROGRAM
HOME CARE
………………………. 201…….
Mengetahui, Yang mebuat pernyataan
Dinas/Instansi Sosial Pimpinan LKS LU
Kab/Kota
Stempel dan
Stempel Materai Rp.6000,-
( ) ( )
SURAT PERNYATAAN
Penerima Program Home Care Tahun 201…
Nomor :……………………………………..
Terbilang ………………………………………………………
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
………………………………… 201…..
Yang membuat pernyataan
Kepala/Pimpinan
(……………………………… )
………………………………… 201…..
Pimpinan LKS
(……………………………… )
Nama : .........................……………………………………
Alamat : .........................……………………………………
: .........................……………………………………
Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tidak ada
paksaan dari siapapun.
.....…………………20.....
Mengetahui Yang Membuat
Pernyataan,
……………………… …………..…………
LKS-Lanjut Usia Pendamping
Tujuan/ Pela
elayyanan
Masalah Frekuensi Tanggal
angg
Sarana Pendamping
endampinganan
Pendamping : ………………………….
LKS : ……………....………..
Per tama
ertama
Kedua
Ketiga
Keempat
______________201
Pendamping
(________________)
A. PENDAHULUAN
Mencakup deskripsi latar belakang/kondisi nyata lingkungan
di mana LKS Lanjut Usia berada, luas jangkauan/sasaran yang
dilayani, serta alasan yang rasional dan obyektif LKS Lanjut
Usia mengusulkan program HOME CARE.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
2. Tujuan
C. KEGIATAN HOME CARE
1. Jumlah lanjut usia yang dilayani
2. Bentuk Pendampingan dan Perawatan Sosial lanjut usia
yang diberikan/disediakan
3. Sarana Prasarana Pendukung layanan
4. Jadwal program / Kegiatan layanan lanjut usia
5. Data Pendukung lainnya terkait dgn layanan lanjut usia
6. Hambatan dan pemecahan yang dilakukan
E. DAMPAK
(pengaruh positif yang diperoleh lanjut usia/keluarga lanjut
usia setelah pelaksanaan program Home Care dilakukan)
F. TINDAK LANJUT
(hal yang dilakukan setelah Program Home Care ini selesai)
G. LAMPIRAN
1. fotocopy rekening koran
2. Data Lansia by name by address
3. Laporan kunjungan perkembangan lanjut usia
4. Laporan pengeluaran bulanan