Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI HELAIAN DAUN CITRUS SP 1 DAN CITRUS SP 2

(the anatomy leaf of citrus sp 1 and citrus sp2)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Citrus merupakan salah satu marga dalam suku Rutaceae yang memiliki karakteristik utama mampu
menghasilkan kelenjar aromatic. Citrus atau buah jeruk yang dikenal oleh masyarakat umum merupakan
tanaman buah yang berasal dari Asia. Jeruk merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis
dan subtropis. Jeruk dengan rasa manis mampu beradaptasi dengan lingkungan tropis pada ketinggian
sekitar 900-1200 meter di atas permukaan laut dan udara yang senantiasa lembab serta mempunyai
karakteristik air tertentu.
Keberadaan buah jeruk di Indonesia sangat disukai oleh masyarakat hal ini ditandai dengan semakin
meningkatnya konsumsi jeruk di Indonesia dari tahun ke tahun. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS) tahun 1995-2014 dimana data konsumsi yang tercatat merupakan konsumsi jeru
untuk kebutuhan rumah tangga, pola perkembangan konsumsi jeruk pada periode 1995-2014 fluktuatif
namun cenderung meningkat dengan rata –rata pertumbuhan 11,65% per tahun. Konsumsi jeruk tahun
1995 sebesar 0,57 kg/kapita/tahun. Konsumsi jeruk sayur tertinggi dicapai pada tahun 2009 yaitu sebesar
4,64 kg/kapita/tahun.(Outlook Jeruk 2015).
Jeruk merupakan tanaman dengan morfologi batang bercabang banyak, tajuk daun bundar, dan
umumnya berbuah satu kali satu tahun. Ranting yang muda biasanya berduri, bercabang rendah, dan
berbentuk tajuk bulat dengan kerimbunan sedang. Batang jeruk umumnya berkayu dank eras serta
tumbuh tegak. Kulit dari batangnya pun halus serta berwarna kecoklatan. Pada akarnya berupa akar
tunggang dan serabut. Akar tunggang tumbuh cukup dalam mencapai kedalaman 4 meter sedangkan akar
serabut tumbuh agak dangkal dan hanya pada akar serabut tumbuh bulu akar.
Daun pada jeru pun terdapat 2 bagian, yaitu lembaran daun besar dan kecil. Ujung daun runcing
demikian pula dengan pangkalnya. Tepi daun agak rata dan helai daun kaku serta tebal. Permukaan daun
bagian atas mengandung lilin, pectin, licin, dan mengkilap berwarna hijau tua dan memiliki tulang-tulang
daun menyirip sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau (Cahyono,2005).
Selain dari bentuk morfologinya yang unik daun jeruk ini juga mampu menghasilkan senyawa
aromatic sehingga menyebabkan daun jeruk menghasilkan wangi yang pas. Selain itu daun jeruk yang
dihasilkan oleh beberapa jenis jeruk pun berbeda-beda. Misalnya pada daun jeruk manis dan jeruk nipis
pasti akan menghasilkan aroma yang berbeda pada daunnya.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah “Bagaimana perbedaan anatomi daun Jeruk Manis (Citrus sinensis)dan Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia)?” dari rumusan masalah tersebut dapat dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan yang
muncul yaitu:
1.2.1. Bagaimana struktur anatomi dari jeruk manis (Citrus sinensis)?
1.2.2. Bagaimana struktur anatomi dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ?
1.2.3. Apa saja perbedaan yang muncul pada struktur anatomi daun jeruk manis (Citrus sinensis) dan
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan anatomi Jeruk Manis (Citrus sinensis)dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan tujuan umum
yaitu :
1.3.1. Untuk mengetahui struktur anatomi jeruk manis (Citrus sinensis)
1.3.2. Untuk mengetahui struktur anatomi jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
1.3.3. Untuk mengetahui perbedaan anatomi daun antara jeruk manis (Citrus sinensis) dan jeruk nipis
(citrus aurantifolia)

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Struktur Anatomi Jeruk Manis (C. sinensis)

2.2. Struktur Anatomi Jeruk Nipis (C. aurantifolia)

2.3. Perbedaan Anatomi Daun Jeruk Manis (C.sinensis) dan jeruk nipis (C.aurantifolia)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Anatomi Tumbuhan Universitas Negeri Jakarta pada
bulan September 2019
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan Jumlah
Kaca objek
Silet
Cover glass
Mikroskop
Air
Cawan petri
Pipet
Larutan XXXXX

3.3. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan
literature sebagai sumber acuan serta menggunakan metode replikatif dalam mendapatkan sample
mengenai struktur anatomi daun jeruk nipis (C.sinensis) dan jeruk nipis (C. aurantifolia)

3.4. Cara Kerja

Anda mungkin juga menyukai