1
Aladin : Ibuuu…. Ibu masih sedih ya
Prolog : Suatu hari ada orang asing yang datang ke toko Aladin
Aladin : Paman???
2
Hari demi hari mereka lalui untuk menempuh perjalanan
di padang pasir ((music angin padang pasir)) dan akhirnya
mereka sampai di antara dua gunung yang dipisahkan oleh
ngaray yang sempit
Penyihir : Aladin Kita sudah sampai, segeralah kau cari batang kayu
untuk menyalakan api
tercengang)
3
Aladin : Aku Aladin kek, aku hanya kebetulan lewat sini, dari
luar aku mendengar kakek berkata kata… apakah itu
mantra-mantra seperti yang diajarkan paman ku?
Aladin : Hah… Allah?, siapa Allah itu. Apakah dia guru kakek?
Kakek : Tidak Aladin, Dia tidak serupa dengan kita, Dia tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan (membaca Al
Ikhlas)
Kakek : Nak… Allah adalah Maha Kuasa, dan Maha Segalanya, kita
wajib menyembah dan mohonlah hanya kepada Allah.
4
Penyihir : Aladin… di sinilah tempat harta karun berada, sekarang
tugasmu membuka batu besar itu dengan mantra yang aku
ajarkan
5
Prolog : Aladin merasa lapar, dan dia pun memetik buah, dan apa
yang terjadi… apel yang dipetiknya berubah menjadi batu
ruby
Penyihir : Dasar similikiti, ayo berikan lampu itu padaku atau kamu
akan tinggal selamanya di dalam goa ini
6
((music terkejut))
Ibu : Ada lampu, lampu apa ini.. lampu ini tua sekali
((tari Jin))
Prolog : Tak lama kemudian jin itu pun membawa beberapa piring
((music …..))
7
Ibu : Subhanallah…. Alhamdlillah kita bisa makan makanan
enak lagi lezat.
Aladin : Aku siap untuk itu, buu.. bagaimana kalau ibu pergi ke
istana dan membawa oleh-oleh ntuk menemui sultan
8
((suara music istana))
Sang Sultan : Siapa kamu… berani sekali kau bicara seperti itu,
ini suatu penghinaan jika putriku berteman dengan orang
miskin, dan apa yang kau bawa itu
9
istana yang megah lengkap dengan taman bermainnya
dalam waktu satu malam.
Aladin : Kerja yang bagus jin, sekarang beri aku pakaian yang
mewah dan kuda yang gagah
((music Cliiiiiiiingggg))
((Tari Nirmala))
Penyihir : Bagaimana anak itu bisa keluar dari goa , pasti dia telah
mencuri lampu ajaibku, akan kuberi dia palajaran
10
Penyihir : Lampu-lampuuu… lampu..lampu Apakah ada yang mau
menukar lampu tua dengan lampu baru…
Penyihir : ohh.. boleh, boleh.. boleh sekali, untuk tuan putri paman
tukar dengan yang lebih bagus.
11
Prolog : Dengan berdoa yang khusyuk Allah mengabulkan doa
Aladin, tiba-tiba Aladin berada di istananya dan
menemukan sang putri yang sedang menangis, lalu sang
putri menceritakan apa yang sudah dialaminya beberapa
hari ini
12
Aladin : Bawa kami ke kerajaan sultan bersama istana, tinggalkan
penyihir ini di padang pasir
13
14