Anda di halaman 1dari 14

Musik Padang Pasir

Aladin Dan Lampu Ajaib

Prolog : Di sebuah kerajaan Arab hiduplah keluarga miskin yang


mempunyai seorang anak. Anak itu adalah “Aladin” (musik
mengejutkan). Aladin senang bermain di pasar bersama
Abu si kera peliharaannya . Karena ibunya selalu mengurus
ayahnya yang sedang sakit, maka Aladin bermain sendirian
ditemani si Abu keranya.

((tari kera dan Aladin)).

Prolog :Ketika Aladin bermain di pasar datanglah seseorang yang


memberitahu bahwa ayahnya meninggal dunia (Aladin
terkejut).

Rukhoyah : Aladiiinnn, Aladiiin.. ayo pulang.. ayah mu meninggal dunia


(sambil menarik baju)
Aladin : Haaahhhh.. apaaaa???? Benarkah yang kamu katakan?
Rukhoyah : Iyaaa,,… ayo cepat kita pulang
Prolog : Seketika itu Aladin lari terbirit-birit menuju rumahnya.
Aladin memeluk ibunya samabil menangis .

((musik sedih: Kemarin: Seventeen aransment suling))

Ibu : He heheee hihiii… (menangis)

Aladin : Heheheeheee. (menangis)… ibu.. Ayah Buuuuu.. Ayah


telah meninggalkan kita

Ibu : Yang ikhlas nak… doakan agar Ayah husnul khotimah

Aladin : Iya ibu

((musik sedih: Kalho naho Aransement suling))

Prolog :Aladin memandang ibunya yang sedang duduk, seperti


sedang memikirkan sesuatu

1
Aladin : Ibuuu…. Ibu masih sedih ya

Ibu : Sekarang ayah sudah meninggal, bagaimana dengan


kehidupan kita Aladin.

Aladin : Ibuu.. jangan khawatir ibu….aku akan bekerja


melanjutkan usaha ayah untuk mengumpulkan uang…

Prolog : Keesokan harinya Aladin mulai bekerja di toko ayahnya

((Tari... Kreasi 4 2015))

Prolog : Suatu hari ada orang asing yang datang ke toko Aladin

Penyihir : Hei Aladin, aku dengar ayahmu sudah meninggal ??!

Aladin : Maaf, tuan siapa?.. aku belum pernah melihat tuan


sebelumnya

Penyihir : Aku pamanmu, aku tinggal di Turki

Aladin : Paman???

Penyihir : Aku datang ke sini untuk mengajarkan ilmu sihiir


kepadamu dan akan menunjukkan sebuah rahasia di mana
tempat harta karun tersembunyi…

((music terkejut: sound efek surprisised))

Aladin : Harta karun?... Benarkah? …Paman serius?....

Penyihir : Tapi ada satu syarat,

Aladin : Apa itu paman?

Penyihir : Kamu harus ikut aku!

Aladin : Hmmmmm….. ikut kemana paman

Prolog : Tanpa berpikir panjang Penyihir itu membawa Aladin


pergi menuju ke suatu tempat dengan mengendarai seekor
unta (naik onta).

2
Hari demi hari mereka lalui untuk menempuh perjalanan
di padang pasir ((music angin padang pasir)) dan akhirnya
mereka sampai di antara dua gunung yang dipisahkan oleh
ngaray yang sempit

Penyihir : Aladin Kita sudah sampai, segeralah kau cari batang kayu
untuk menyalakan api

Aladin : Baik paman

Prolog : Saat menyalakan api dia menaburkan bubuk ke dalam api


itu dan mulai berkomat-kamit…

Penyihir : Hazawala hazawatu, Hazawala hazawatu… ((cliiing))….

Lihatlah!!! Batu berubah menjadi gajah… ((music gajah))

Aladin : HAAAHHHHH….??????????!!!!!!!!! (dengan wajah

tercengang)

Penyihir : Sekarang perhatikan lagi.. Hazawala hazawatu.((cliiing))

Rumput berubah menjadi ayam.. ((music ayam))

Aladin :Wowww, paman hebat sekali..aku ingin sepertimu paman,..!

Paman :Tentu saja..kaulah satu-satunya yang akan menjadi


muridku.

Prolog : Penyihirpun mengajari Aladin ilmu sihirnya….

Suatu ketika Aladin berjalan melewati bukit dan


mendengarkan suara seorang Kakek yang sedang
bertasbih…..

Aladin : Sepertinya aku mendengar suara seseorang????

Kakek : (bertasbih 3x) dilafadzkan… Siapakah kamu anak muda,


ada perlu apa kau kemari..

3
Aladin : Aku Aladin kek, aku hanya kebetulan lewat sini, dari
luar aku mendengar kakek berkata kata… apakah itu
mantra-mantra seperti yang diajarkan paman ku?

Kakek : Itu bukan mantra sihir tapi itu kalimat pujian,


pengagungan, dan ungkapan terima kasih kepada Allah

Aladin : Hah… Allah?, siapa Allah itu. Apakah dia guru kakek?

Kakek : Allah adalah yang menciptakan langit dan bumi, dia


menurunkan hujan dari langit, yang menyuburkan tanaman,
dan membuat udara untuk bernafas

Aladin : Dia laki-laki apa perempuan kek

Kakek : Tidak Aladin, Dia tidak serupa dengan kita, Dia tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan (membaca Al
Ikhlas)

Aladin : OOOOwh … Apakah Allah juga mempunyai kesaktian


seperti paman itu.. ?????

Kakek : Nak… Allah adalah Maha Kuasa, dan Maha Segalanya, kita
wajib menyembah dan mohonlah hanya kepada Allah.

Aladin : Lalu bagaimana caranya menyembah Allah Kek?

Kakek : Kamu bisa menyembah Allah dengan Sholat,baik


dirumah,atau dimana saja dan kapan saja,karena kita
berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah.

Aladin : Iya kek,Terima kasih kakek sudah menasehatiku

Prolog : Suatu hari Aladin didatangi penyihir itu dan diajaknya ke


suatu tempat, dengan ilmu sihir yang diajarkan nya,
penyihir itupun menyuruh Aladin untuk membuka batu
besar itu di mana tempat harta karun itu berada.

4
Penyihir : Aladin… di sinilah tempat harta karun berada, sekarang
tugasmu membuka batu besar itu dengan mantra yang aku
ajarkan

Aladin : Iya paman…( membaca mantra)… Hazawala Hazawatu


2x.. Kok gak bisa ya.. hmm… bagaimana ini.. Aku coba
sekali lagi.. Hasawala hazawatu… gag bisa juga

Prolog : Aladin teringat akan nasehat sang kakek.

Aladin : Astaghfirullahal ‘adzim.. aku kan sudah diajarkan kakek


tentang kekuasaan Allah, baiklah…
Bismillahhirrohmaannirrohiim, Laahaula wala quwwata illa
billah…. ((suara batu bergeser))

Prolog : Dengan ijin Allah, tanahpun bergetar dan terbelah


menjadi dua. Dari bawah tanah muncullah batu marmer
dengan cincin di atasnya

Aladin : Oooh… Apa yang terjadi paman… aku takut…….

Penyihir : Jangan takut, lakukan apa yang ku katakan,. Di atas batu


itu ada harta karun yang akan menjadi milikmu. Jadi kau
harus lakukan yang ku katakan. Pertama kau ambil cincin
itu,

Aladin : Baik Paman…

Penyihir : Di dalam ada kebun buah. Pergilah dan jangan


menyentuh apapun sampai kau temukan lampu terang,
buanglah minyaknya dan bawa ke sini. Cincin itu akan
melindungimu dari mara bahaya.

Prolog : Aladin menemukan pohon buah dengan hati-hati tanpa


menyentuh dinding emas . ((musik sendu))

Aladin : Waaaaah…. Buah-buah ini sepertinya lezat

5
Prolog : Aladin merasa lapar, dan dia pun memetik buah, dan apa
yang terjadi… apel yang dipetiknya berubah menjadi batu
ruby

Aladin : Subhanallah Apelnya berubah menjadi batu ruby. Aku


coba ambil Anggur ah.. Subhanallah anggurnya juga
berubah menjadi permata

Prolog : Aladin membawa sebanyak yang dia bisa ambil. Di


sepanjang perjalanan, lalu dia melihat lampu yang menyala,
dan diapun membuang minyak dan menggantinya dengan
buah, Aladinpun kembali ke pamannya yang sedang
menunggu

Penyihir : Ayo.. berikan lampunya padaku

Aladin : Tanganku berat paman, tolong bantu aku

Penyihir : Dasar similikiti, ayo berikan lampu itu padaku atau kamu
akan tinggal selamanya di dalam goa ini

Prolog : Paman pun marah dan diapun berkomat-kamit lalu pintu


batu itupun menutup dan mengunci goa itu

Aladin : (menangis) hiks hiks… paman, paman… biarkan aku keluar


paman… Ya Allah seharusnya aku tidak mempercayai
paman itu… hiks hiks (masih menangis)

Prolog : Aladin ketakutan dan menangis karena beberapa hari


terkurung di dalam goa dan dia pun mengharap ada
seseorang yang akan menolongnya, namun tidak ada
satupun yang datang

Aladin : Ya Allah, tolonglah keluarkan aku dari sini, ku mohon


tolong aku ya Allah

Prolog : Saat dia memohon Aladin tak sengaja menyentuh


cincinnya, dengan ijin Allah Aladin tiba-tiba sudah berada
di rumahnya

6
((music terkejut))

Aladin : Alhamdulillah aku bisa pulang.. Assalamu’alaikum… ibu, ibu

Ibu : Wa’alaikumsalam… Aladiiin.. (menangis sambil memeluk


Aladin),,, heheeeehheee…. dari mana saja kamu selama ini
Aladin, ibu sudah mencarimu kemana-mana

Prolog : Aladin menceritakan pengalamannya dan memperlihatkan


harta karun yang dia kumpulkan

Ibu : Ada lampu, lampu apa ini.. lampu ini tua sekali

Prolog :Tak sengaja ibu menggosok-gosok lampu…. Lalu


terkejutlah dia karena ada jin besar yang keluar dari
lampu itu.

((tari Jin))

Jin :Huahahaaaaaa.. Assalamu’alaikum ibu, katakan apa


permintaanmu aku akan datang saat kau menggosok-gosok
lampu itu

Prolog : Aladin dan ibunya pun tercengang, ibu meminta makanan


kepada jin itu karena mereka kelaparan selama beberapa
hari.

Ibu : Kami lapar.. siapkan makanan buat kami

Prolog : Tak lama kemudian jin itu pun membawa beberapa piring

Jin : Bismillahirrohmaanirrohiim… atas ijin Allah aku siapkan


makanan untuk kalian

Prolog : Lalu jin menyiapkan makanan yang lezat seperti daging,


kue, buah dan masih banyak lagi, lalu Aladin dan ibu
memakannya dengan kenyang.

((music …..))

7
Ibu : Subhanallah…. Alhamdlillah kita bisa makan makanan
enak lagi lezat.

Aladin : Kalau begini setiap hari enak ya bu

Prolog : Keesokkan harinya Aladin pergi ke pasar bersama


binatang miliknya,.. ((music lirih))…. tiba-tiba dia
mendangar suatu pengumuman

Pedagang : ((suara pasar))Baju3x, buah3x, kurma3x, tasbih3x,


jilbab3x, sayur3x

Pengawal : Segera tutup tokonya dan bersihkan jalan karena tuan


putri mau lewat, siapapun yang melihat tuan putri akan
ditangkap.

Aladin : “ Waaaah.. tuan putri,.. aku belum pernah melihatnya

Prolog : Aladin bersembunyi, kemudian datanglah tandu sang


putri, dia terlihat di balik tirai, Aladin terpesona dengan
kecantikannya

((suara musik… twewewemg))

Aladin : Waaaaauuuuuuw.. cantik sekali, …. aku pingin ah


berteman dengan dia

Prolog : Aladin pun pulang ke rumahnya dan menceritakan kepada


ibunya.

Ibu : Hahahaaaaa… bagaimana kau berfikir akan berteman


dengan sang putri, sang sultan pasti memukulmu kalau dia
tahu

Aladin : Aku siap untuk itu, buu.. bagaimana kalau ibu pergi ke
istana dan membawa oleh-oleh ntuk menemui sultan

Prolog : Ibu pun menyiapkan bingkisan, durian, dan pisang


kesukaan Sang Sultan lalu pergi menuju istana.

8
((suara music istana))

Prolog : Para penjaga menghentikannya untuk masuk, tapi sang


sultan penasaran dengan apa yang dibawa itu.

Sang Sultan : Hmmmmm… biarkan dia masuk

Ibu : Terima kasih sultan,.. mohon maaf sultan, bolehkah anak


hamba berteman dan bersahabat dengan sang putri?

Sang Sultan : Siapa kamu… berani sekali kau bicara seperti itu,
ini suatu penghinaan jika putriku berteman dengan orang
miskin, dan apa yang kau bawa itu

Prolog : Dia membuka dan memperlihatkan bingkisan itu.

Sang Sultan :Yeee..ho ho hoooo… durian..itu kesukaanku… Hai ibu!!


Katakan pada anakmu suruh membawa perhiasan 5 baki
beserta budak yang syantiiik

Ibu : Baiklah yang mulia

Prolog : Ibu pergi ke rumah dan memberitahukan Aladin tentang


syarat yang diminta

Aladin : Hahahaaaaa… tenang ibu.. jangan khawatir

Prolog : Aladin menggosok-gosokkan lampu ajaib itu dan minta


bantuan pada jin

Aladin :Alhamdulillah semua permintaan sultan sudah siap.. Bawa


ini pada Sultan bu, kali ini dia akan senang

Prolog : Ibunya pun pergi ke istana dan memberikan hadiah itu

Sang Sultan : Kau membatku terkesan, tapi anakmu harus


membangun istana yang megah sekali

Prolog : Ibu pulang ke rumah dan menceritakan semua pada


Aladin, dan segera menggosokkan tangannya ke lampu dan
memberikan keinginannya pada jin. Lalu Jin membuatkan

9
istana yang megah lengkap dengan taman bermainnya
dalam waktu satu malam.

Aladin : Kerja yang bagus jin, sekarang beri aku pakaian yang
mewah dan kuda yang gagah

Jin : Siap tuan boskyu… apapun keinginanmu …. Ashiiiaap

((music Cliiiiiiiingggg))

Prolog : Jin mendandani Aladin dan kemudian berangkat ke istana


dengan kudanya yang gagah…

((Tari Nirmala))

Sang Sultan: Senang bertemu denganmu anak muda, kau telah


membuktikannya, sekarang kau bisa menjadi sahabat
putriku

Prolog : Putri Sultanpun mempunyai teman dan merekapun dapat


bermain bersama di taman istana dengan bergembira ria.
Sang penyihir itu mendengar Aladin yang tiba-tiba
menjadi orang kaya

Penyihir : Bagaimana anak itu bisa keluar dari goa , pasti dia telah
mencuri lampu ajaibku, akan kuberi dia palajaran

Prolog : Sang penyihirpun menyamar menjadi seorang penjual


lampu dan diapun pergi ke istana dengan tawaran yang
sangat mahal

Prolog : Ketika putri sedang asyik bermain, tiba-tiba dia


menemukan sebuah lampu antik

Putri : Ada lampu ….lampunya bagus sekali..Namun sayang


sepertinya lampu ini sudah usang. Lampu siapa ini yaaa.... ,
kalau aku tukar dengan yang baru kan lumayan bisa
dipakai.

10
Penyihir : Lampu-lampuuu… lampu..lampu Apakah ada yang mau
menukar lampu tua dengan lampu baru…

Prolog : Putripun menukarkan lampu tua itu dengan yang baru.

Putri : Paman.. kemari .. saya mau tukar lampu ini boleh?

Penyihir : ohh.. boleh, boleh.. boleh sekali, untuk tuan putri paman
tukar dengan yang lebih bagus.

Putri : Ya paman, trima kasih

Prolog : Lalu sang penyihir segera menggosok-gosok lampu itu dan


keluarlah jin besar itu

Jin : Tuan… kau memanggilku.. katakan keinginanmu tuan

Penyihir : Pindahkan istana itu bersama sang putri di padang pasir,


sehingga tidak ada yang tahu

Jin : Ayo coyy kita pindahkan istana itu (hu ha)6x

Sultan : Pengawal!!!.. suruh Aladin ke istana sekarang juga

Pengawal : Baik yang mulia

Aladin : Sultan memanggil saya???

Sultan : Karena trik sihirmu, aku kehilangan putriku bawa dia


padaku, kalau tidah aku akan memasukkanmu dalam
penjara

Aladin : Iya tuan, aku janji akan menemukannya

Prolog : Aladin mencarinya, dia berkeliling selama tiga hari dan


tak menemukan sang putri dimanapun

Aladin : Aku akan berdoa dan meminta bantuan Allah, aku


berharap menemukan sang putri dengan keadaan baik dan
sehat

11
Prolog : Dengan berdoa yang khusyuk Allah mengabulkan doa
Aladin, tiba-tiba Aladin berada di istananya dan
menemukan sang putri yang sedang menangis, lalu sang
putri menceritakan apa yang sudah dialaminya beberapa
hari ini

Aladin : Jangan bersedih putri, aku akan mengembalikan istanamu


dengan ijin Allah hmmmm.. bagaimana kalau kita
mengalihkan perhatian penyihir itu supaya dia tidak
melihat kita

Putri : Iya.. setuju.. supaya istana kita bisa kembali lagi

Prolog : Penyihirpun datang menemui sang putri

Penyihir : Putrid, putri…. Di mana kamu…. Jangan sembunyi dariku,


aku pasti akan menemukanmu

Aladin : SSSStttt.. Penyihir itu datang.. aku sembunyi dulu ya..

Putri : Oh paman.. silahkan duduk paman.. aku buatkan jus dulu


ya.. . (mengambil minuman)… ini jus nya paman… silahkan
diminum semoga bisa menyegarkan badanmu

Penyihir : Waaah pas sekali kebetulan aku lagi haus

Prolog : Sang putripun menyiapkan minum dan mencampurnya


dengan obat tidur kemudian memberikannya pada sang
penyihir itu

Penyihir : (Menguap)…. Aku kok ngantuk sekali ya.. (menguap)


ngantuk berat nih… (tertidur pulas)

Prolog : Saat penyihir tertidur pulas Aladin menggambil lampu


itu di kantung penyihir kemudian menggosoknya, dan
keluarlah jin itu dari lampu ajaib

Aladin : (menggosok lampu)… Bismillahirrohmaanirrohiim…

Jin ; Assalam’alaikum tuan,… Aku datang untuk membantumu

12
Aladin : Bawa kami ke kerajaan sultan bersama istana, tinggalkan
penyihir ini di padang pasir

Prolog : Jin melakukan perintah Aladin, dan mereka kembali ke


kerajaan lagi, melihat keberanian Aladin Sang Sultan
menawarkan tinggal di istana dan menjadikan Aladin
seorang raja

Sultan : Mulai hari ini kau ku angkat menjadi raja (memakaikan


mahkota ke Aladin)

Aladi : Terima kasih sultan….. Alhamdlillah puji syukur atas


angerahMu ya Allah

Prolog : Setelah diangkat menjadi seorang raja dia tidak


sombong dan sebagian hartanya dibagi kepada orang-orang
yang membutuhkan

(Adegan membagikan uang, makanan, pakaian dan lain


sebagainya)

“Sesungguhnya Zakat itu hanyalah untuk orang-orang


fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakan hatinya
(mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk
(membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah
dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
kewajiban dari Allah.Allah Maha Mengetahui lagi
Bijaksana” (Q.S. At Taubah 60 (9, 60)

Demikianlah operet dari kami, semoga menjadikan pembelajaran yang


indah bagi kita semua. Aamiin…………………. Terima kasih dan sampai
jumpa

Wassalam’alaikum, wr. Wb.

(( Diakhiri dengan music Zafin disco Arabic (kif Badak))

13
14

Anda mungkin juga menyukai