Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Hukum Mendel dan Non Mendel

Warisan Mendel

Setiap sel berisi total 23 pasangan kromosom yang diterima dari orang tua. Keturunan
mewarisi dua kromosom homolog, satu dari masing-masing orang tua. Gen adalah unit
fundamental yang karakteristiknya diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Gen
terjadi pada alel (varian). Seorang keturunan menerima satu alel dari satu orang tua dan alel
kedua dari orang tua lainnya; ini akhirnya memutuskan sifat fenotipik keturunannya. Dari dua
alel ini, satu dikenal sebagai alel dominan karena menunjukkan sifat dominan dan alel
lainnya dikenal sebagai alel resesif karena sifatnya resesif saat kedua alel tersebut resesif.
Alel bisa homozigot atau heterozigot untuk sifatnya. 1 Contoh penjelasan simbolik persilangan
yang dikemukakan J.G. Mendel yaitu persilangan monohibrid. Persilangan monohibrida
adalah dasar untuk ilmu genetika Mendel. Informasi terkait yang berhubungan dengan
pemisahan genetik seperti yang muncul dalam kombinasi monohibrida. Persilangan semacam
itu dapat terjadi dalam semua kelompok organisme utama yang bereproduksi secara seksual
(Gardner, 1991). Dalam hubungan ini faktor yang dominan diberi simbol abjad Latin besar
dalam cetak miring, sedangkan faktor resesif diberi simbol abjad Latin kecil dalam cetak
miring.2

Setelah delapan tahun melakukan percobaan dengan tanaman kacang, Gregor Mendel
memperkenalkan tiga prinsip utama yang terkait dengan warisan sifat. Mereka dirangkum
sebagai berikut.

1. Hukum segregasi - Selama pembentukan sel kelamin (gamet), dua alel bertanggung
jawab atas sifat yang terpisah satu sama lain.
2. Hukum assortment independen - Alel untuk berbagai sifat didistribusikan ke sel
kelamin secara independen satu sama lain.
3. Hukum dominasi - Bila sifatnya heterozigot, sifat dominan akan ditunjukkan pada
keturunan karena alel dominan.

Karakteristik yang mengikuti hukum yang disebutkan di atas selama pewarisan dikenal
sebagai warisan Mendel. Menurut hukum ketiga, satu alel dominan cukup untuk
menunjukkan sifat dominan pada keturunannya.1
Gambar 01: Warisan Mendel

Apa itu Warisan Non Mendel?

Warisan Non Mendel mengacu pada pola warisan dimana sifat-sifatnya tidak dipisahkan
sesuai dengan prinsip-prinsip hukum warisan Mendel. Sifat-sifat ini menunjukkan pola
pewarisan yang lebih kompleks. Tidak seperti pewarisan Mendelian, yang mengatakan bahwa
gen hanya terdiri dari dua alel, pewarisan non Mendel menunjukkan bahwa beberapa sifat
diatur oleh beberapa alel. Misalnya, golongan darah manusia ABO memiliki banyak alel.
Beberapa sifat dikatakan sifat poligenik yang tidak bisa mengikuti pewarisan Mendelian.
Ciri-ciri ini sering menunjukkan berbagai fenotip. Misalnya, warna kulit manusia memiliki
keragaman luas karena sifat poligenik.1

Sifat yang menunjukkan pewarisan non Mendel menghasilkan proporsi fenotip yang berbeda
pada keturunannya.

Gambar 02: pewarisan Non Mendel - kelompok darah ABO


Perbedaan antara pewarisan Mendelian dan Non Mendel

Warisan Mendelian vs Non Mendel


Sifat genetik yang mengikuti hukum
Sifat genetik yang tidak mengikuti hukum warisan
warisan Mendel adalah warisan
Mendel dikenal sebagai pewarisan non Mendel
mendelian.
Sifat Phenotype
Sifat fenotip dapat berbeda dari ciri-ciri keadaan
Alel dominan menentukan sifat fenotipe.
alendel homozigot
Proporsi Fenotip
Proporsi fenotipe pada keturunan sama Proporsi fenotipe yang diamati pada keturunan
dengan hasil yang diprediksi. tidak sesuai dengan nilai yang diperkirakan.

Ringkasan - Warisan Mendel vs Non Mendel

Gregor Mendel adalah ayah dari genetika. Mendel memperkenalkan hukum dasar warisan.
Dia menjelaskan bahwa gen tersebut ada dalam dua alel dan satu alel diturunkan dari satu
orang tua ke keturunannya. Alel bisa dominan atau resesif, dan dipisahkan secara terpisah
selama pembentukan gamet. Sifat dominan yang dipamerkan oleh alel dominan dan sifat alel
resesif ditopang oleh alel dominan dalam heterozigot. Semua teori ini termasuk dalam hukum
pewarisan Mendelian. Beberapa sifat mengikuti prinsip hukum Mendelian di dalam
keturunannya. Mereka dikenal sebagai pewarisan Mendelian.1 Penurunan secara Mendel
(Mendelian inheritance) pada manusia / kedokteran dapat berupa Huntington disease 
degenerasi gradual sistem syaraf  menyebabkan kelumpuhan & kematian dini. Setiap
penderita mempunyai sekurang-kurangnya salah satu orang tua menderita penyakit yang
diturunkan.3 Sifat-sifat tertentu menunjukkan pola warisan yang kompleks yang tidak dapat
dijelaskan oleh hukum Mendel. Mereka dikenal sebagai pewarisan non Mendel. Inilah
perbedaan antara pewarisan Mendelian dan non Mendel.1
Daftar Pustaka

1. Perbedaan Antara Warisan Mendel dan Non Mendel | Warisan Mendelian vs Non Mendel -
2020 - Sains & alam . https://id.betweenmates.com/difference-between-mendelian-and-non-
mendelian-inheritance-7556 ( 23 Februari 2020 )

2. Firdauzi N F. Rasio Perbandingan F1 dan F2 pada Persilangan Starin N x b, dan Strain N x


tx Serta Respiroknya. Jurnal Biology Science & Education. 2014; 3(2): 198

3. Genetika Mendel & Non-Mendel scribd ( 24 Februari 2020 )

Anda mungkin juga menyukai