Anda di halaman 1dari 33

“MATERI

PEMBELAJARAN AKIDAH AKHALAK KELAS III


SEMESTER II”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Materi Akidah Akhlak MI
Dosen Pembimbing: Miftahul Jannah, M,Pd.

Oleh:
Kelompok 11
Radina (18.11.20.0112.00426)
Syamsiah (18.11.20.0112.00469)
Wafiq Azizah (18.11.20.0112.00473)

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang “Materi Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas III
Semester II”. Tidak lupa pula shalawat beserta salam tetap kami curahkan kepada
junujungan kita Nabi besar Muhammad saw, yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam terang benderang yakni agama Islam.
Kami sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali menerima
bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada:
1. Ibu Miftahul Jannah, M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini
sehingga dapat diselesaikan.
2. Seluruh Dosen dan staf STIQ Amuntai yang yang telah memberi banyak
pengetahuan dan nasihat selama penulis mengikuti perkuliahan di STIQ Amuntai.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan
buku-buku dan literatur-literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa
diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai tersebut kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya teriring
do’a yang tulus semoga Allah swt. memberikan ganjaran yang berlipat ganda.
Aamiin. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Amuntai, 17 Februari 2020

Kelompok 11

DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER..........................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah.................................................................
B.Rumusan Masalah..........................................................................
C.Tujuan Penulisan............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kalimat Tayyibah..........................................................................
B. Asmaul Husna...............................................................................
C. Makhluk Gaib Selainn Malaikat....................................................
D. Akhlak Terpuji..............................................................................
E. Akhlak Tercela..............................................................................
BAB III PENUTUP
Simpulan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Materi pembelajaran aqidah akhlak kelas 3 semester 2 mengandung beberapa
materi di dalamnya. Yaitu, Kalimat ta’awuz, asmaul husna, akhlak terpuji dan
tercela, serta makhluk ghaib selain malaikat. Oleh karena itu, di makalah ini akan
dijelaskan lebih rinci mengenai tema-tema yang telah disebutkan tadi. Agar
memudahkan para calon guru menyampaikan materi-materi tersebut, serta
terarahnya sebuah pembelajaran.
Kalimat ta’awuz merupakan sebuah kalimat tayyibah yang memang
diharuskan hafal untuk semua kaum muslimin. Agar selalu mendapatkan
pandangan rahmat dari Allah Swt.,
Asmaul husna juga akan dibahas di makalah ini, yakni tentang nama-nama
Allah yang akan kita ketahui. Agar iman kita kepada Allah makin ditambahkan
oleh Allah dengan berkat mempelajarinya.
Kita mengetahui malaikat merupakan salah satu diantara makhluk ghaib
ciptaan Allah yang wajib kita percayai keberadaannya. Selain malaikat, Allah juga
menciptakan berbagai makhluk ghaib lainnya yang akan dibahas di makalah ini.
Setiap manusia pasti memiliki sifat dan akhlak yang berbeda-beda. Namun,
sebagai umatnya rasulullah hendaklah kita meneladani akhlak dan sifat beliau dan
berusaha menjauhi apa yang beliau larang. Oleh karena itu, disini dibahas tentang
akhlak terpuji dan tercela. Agar kita bisa menerapkan akhlak terpuji dan berusaha
semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat dan akhlak tercela.
B. Rumusan Masalah
Berlatar belakang masalah diatas, maka kami akan menyusun makalah dengan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu kalimat Ta’awuz
2. Apa itu Asmaul Husna
3. apa saja makhluk gaib selain malaikat
4. Apa saja macam-macam akhlak terpuji
5. Apa saja macam-macam akhlak tercela
C. Tujuan penulisan
Berdaskan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu kalimat Ta’awuz
2. Untuk mengetahui apa itu asmaul husna
3. Untuk mengetahui makhluk gaib selain malaikat
4. Untuk mengetahui macam-macam akhlak terpuji
5. Untuk mengetahui macam-macam akhlak tercela
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kalimat Tayyibah (2) Ta’wuz
1. Bacaan Ta’awuz
Bacaan ta’awuz merupakan salah satu kalimat tayyibah yang harus
diingat dan dilafalkan oleh kaum muslimin.Bacaan ta’awuz adalah bacaan untuk
memohon perlindungan kepada Allah swt.dari godaan setan. Tak ada seorang pun
yang mampu melindungikita kecuali Allah swt.oleh karena itu, umatislam
memohon perlindungan kepada-Nya atas godaan setan yang terkutu. Lafal
kalimat tayyibah ta’awuz, yaitu sebagai berikut.

‫َّجيْم‬ ِ َ‫ ِم َن ال َّش ْيط‬OPُِ ‫اَ ُع ْو ُذبِاِهّٓلل‬


ِ ‫ان الر‬
Artinya: “aku belindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”
Maksud berlindung kepada Allah swt.adalah berlindunglah dan sandarkanlah
semua urusan dan kehidupan kita kepada-Nya.Tipu muslihat setan jauh di luar
kemampuan manusia.Setan juga tak mengenal waktu dan kesempatan dalam
menggoda manusia, baik ketika sedang shalat, zikir, terjaga, tidur, dan
sebagainya.
Jadi teringat kisah Nabi adam a.s dan Hawa diusir dari surga, karena mereka
berdua terbujuk oleh rayuan setan. Ada juga kisah Nabi Musa a.s yang
menganggap dirinya lebih dari yang lain, sehingga Allah memerintahkannya
berguru kepada Nabi Khidir a.s, tetapi tergoda juga dengan bujukan setan, dan
kisah lainnya.
Saat shalat pun, setan mengganggu manusia, dengan tujuan agar manusia
tidak khusyu’ saat shalat.Sehingga adanya saat shalat pikiran kita melayang-
layang.Mulut membacakan bacaan shalat tapi hati dan pikiran kita melayang
kemana-mana.Saat itulah setan bersorak-sorak merasakan kemenangan.Mereka
berhasil mengalihkan konsentrasi manusia ketika sedang shalat atau beribadah.
Jika kita sering melafalkan kalimat ta’awuz, kita akan terhindar dari bujuk
rayu godaan setan. Allah swt.berfirman dalam alquran surah al-a’raf ayat 200
sebagai berikut:
‫غ فَا ْست َِع ْذ بِا هّٰلل ِ ۗ اِنَّهٗ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
ٌ ‫َواِ َّما يَ ْنزَ غَـنَّكَ ِمنَ ال َّشي ْٰط ِن ن َْز‬

Artinya: “Dan jika setan dating menggodamu, maka berlindunglah kepada


Allah...” (Q.S> Al-A’raf/7:200)
2. Melafalkan Kalimat Ta’awuz
Kalimat ta’awuz dapat dilafalkan kapan saja.Membaca kalimat ta’awuz
dapat dilakukan pada saat berikut.
a. Ketika akan membaca Alqur’an
Setan tidak suka ketika dilantunkannya ayat-ayat alquran, sehingga
dengan berbagai car setan mengganggu manusia yang hendak membaca
alquran supaya tidak khusu’ dalam membacanya, bahkan sampai kepada
tidak jadi membacanya.Allah swt, berfirman dalam alquran surah An-Nahl
ayat 98 sebagai berikut:
‫هّٰلل‬
ِ ‫فَاِ َذا قَ َر ْأتَ ْالقُرْ ٰا نَ فَا ْستَ ِع ْذ بِا ِ ِمنَ ال َّشي ْٰط ِن الر‬
‫َّجي ِْم‬
Artinya: “maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca alquran,
mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang
terkutuk”. (Q.S. An-Nahl/16:98)
b. Ketika akan melaksanakan shalat, zikir, dan do’a
Kalimat ta’awuz dilafalkan ketika hendak shalat, zikir, dan do’a, agar kita
melakukannya dengan tenang., khusu’,dan konsentrasi. Jika kita sudah
melakukan dengan itu semua ibadah kita akan lebih maksimal.
c. Ketika akan melakukan semua pekerjaan yang baik
Setan tidak senang dengan perbuatan baik atau positif yang kita lakukan,
sehingga setan menggunakan segala macam cara untuk menggangu dan
menggoda manusia agar tidak jadi melakukan pekerjaan baik atau positif.
Setan selalu mengganggu kita supaya pekerjaan itu tidak selesai dan tidak
memuaskan.
d. Ketika sedang marah, khawatir, takut, dan ragu
Jika kita sedang marah, khawatir, takut, dan ragu, maka rentan sekali
terhadap godaan setan.Dalam keadaan ini manusia dapat dikuasai oleh
setan.Untuk menghindarinya mintalah perlindungan kepada Allah
swt.dengan melafalkan kalimat ta’awuz. Rasulullah saw, bersabda yang
artinya: :sesungguhnya engkau tahu satu kalimat yang jika diucapkan
maka apa yang dirasakan (rasa marah) akan hilang, yaitu kalimat ta’awuz.
3. Manfaat melafalkan kalimat ta’awuz
Manfaat bagi orang yang melafalkan kalimat ta’awuz, diantaranya sebagai
berikut.
a. Pengakuan seorang hamba bahwa dirinya lemah. Dengan demikian
mengakui akan kemahakuatan Allah swt.
b. Mengetahui bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi seorang
muslim.
c. Mohon perlindungan diri dari berbagai kejahatan yang ditimbulkan
atas godaan setan.
d. Menimbulkan ketenangan hati dan jiwa.1

WAFIQ AZIZAH
B. Asmaul Husna
Sifat-sifat Allah swt. Dalam Asma’ul Husna mengandung kemuliaan.
Memahami sifat-sifat Allah dalam asma’ulhusna dapat mempertebal keimanan dan
memperbaiki prilaku kita dalamkehidupan sehhari-hari. Dalam kehidupan sehari-
hari kita pasti memiliki keinginan. Keinginan itu dapat berupa rezeki,kepandaian,
kesehatan, dan lainnya. Untuk meraih keinginan itu harus ada usaha yang disertai
1
tim karya guru, bina aqidah dan akhlak untuk MI kelas 3, hal.75-78.
dengan doa. Doayang kita panjatkan kepada Allah swt, diantaranya dengan
menyebut asma’ul husna. Maka, jadikanlah asma’ulhbusna sebagai amalan sehari
–hari kita dan juga sebagai doa sehari-hari.
a. AL-BATIN
Dapatklah kita melihatwujud Allha swt.? Tahukah kamu apa yang ada dalam
hati teman kita? Tidak ada satu makhlukpun yang dapat melihat wujud Allah
swt. Kita juga tidakdapat mengetahiu apa yang ada dalam hati teman kita. Allah
swt, adalah Zat yang memiliki sifat Al –Batin artinya Yang Maha
Tersembunyi . Allah bersifat Al-Batin bukan berarti dia tidak tampak.akan
tetapi, justru Dia Mahaagung dan Dia Mahabesar sehingga mata kita tidak
mampumelihatnya. Allah swt Berfirman Dalam al-Qur’an surah al-
An’am/6:103
‫ْصا َر ۚ  َوهُ َو اللَّ ِطيْفُ ْالخَ بِ ْي ُر‬
َ ‫ك ااْل َ ب‬ َ ‫لَا تُ ْد ِر ُكهُ ااْل َ ب‬
ُ ‫ْصا ُر َوهُ َو يُ ْد ِر‬

La tudrikuhul absaru wa huwa yudrikul absar(a), wa huwal latiful khabir(u)


Artinya:”Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat
melihat segala yang penglihatan, dan Dialah yang Mahahalus lagi
Mahatelilti”. (Q.S. Al-an’am/6:103)
Dalam surah yang lain Allah swt berfirman.
َ   ُ‫ه َُو الْلَا َ َّو ُل َوا اْل ٰ ِخ ُر َوا لظَّا ِه ُر َوا ْلبَا ِطن‬
ْ ‫ۚ وهُ َو بِ ُكلِّ ش‬
‫َي ٍء َعلِ ْي ٌم‬

Huwwal awwalu walakhiru wazzahiru wal batin(u), wa huwa bikulli syai in


‘alim(un)
Artinya: ”Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin, dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-Hadid/57:3)
Maksud dari yanag awal adalah yang telah ada sebelum segala sesuatu ada,
Yang akhir adalah Yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, Yang Zahir
adalah yang nyata adanya karena banyak bukti-buktinya, dan yang Batin adalah
yang tak dapat digambarkan hikmah zat-Nya oleh akal. Allah swt. Memiliki
sifat Al-Batin, juga bermakna bahwa Dia dapat mengetahui sesuatu yang
tersembunyi dari hamba-Nya. Ucapan, pikiran, bahkan niat kita dalam hati
diketahui oleh Allah swt. Kita tidak dapat menyembunyikan sesuatu dari Allah
swt.
b. AL-WALIYY

Allah SWT. Bersifat al-waliyy artinya yang maha melindungi.Allah swt.


Maha melindungi makhluk-Nya dari hal-hal yang mengganggu, tidak
menyenangkan bahkan hal yang membahayakan.

Sebagai orang yang beriman, tidak ada yang layak dijadikan sandaran dan
perlindungan, kecuali yang maha melindungi, yaitu Allah yang bersifat al-
waliyy.Allah akan melindungi orang-orang yang beriman,dan hubungan Allah
dengan mereke sangatlah dekat, sehingga karena kedekatannya dengan Allah
swt. Merasa aman dan berada dalam lindungan-Nya.Allah swt. Berfirman dalam
surah al baqarah ayat 257 sebagai berikut:

ُ ْ‫ۗ وا لَّ ِذ ْينَ َكفَر ُۤوْ ا اَوْ لِ ٰۤيــئُهُ ُم الطَّا ُغو‬


 ۙ ‫ت‬ ُّ َ‫هّٰللَا ُ َولِ ُّي الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ي ُْخ ِر ُجهُ ْم ِّمن‬
ِ ٰ‫الظلُم‬
َ  ‫ت اِلَى النُّوْ ِر‬
َ‫ولٓئِكَ اَصْ ٰحبُ النَّا ِر ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن‬ ٰ ُ‫ت ۗ ا‬ ُّ ‫ي ُْخ ِرجُوْ نَهُ ْم ِّمنَ النُّوْ ِر اِلَى‬
ِ ٰ‫الظلُم‬
Artinya: “Allah pelindung orang yang beriman.Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan kepada cahaya (iman).Dan orang-orang yang
kafir,pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka
dari cahaya kepada kegelapan.mereka adalah penghuni neraka.mereka
kekal didalamnya.”(Q.S. AL-Baqarah/2:257)

Allah swt. Juga berfirman dalam surah asy-syura ayat 9 sebagai berikut:

‫ۖ وهُ َو ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ‫هّٰلل‬


َ  ‫اَ ِم اتَّخَ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ۤه اَوْ لِيَٓا َء ۚ فَا ُ هُ َو ْال َولِ ُّي َوهُ َو يُحْ ِي ْال َموْ ٰتى‬

Artinya :”atau mereka mengambil pelindung-pelindung selain Dia? Padahal


Allah, dialah pelindung (yang sebenarnya) dan dia menghidupkan orang
yang mati,dan dia yang maha kuasa atas segala sesuatu.”(Q.S. Asy-
syura/42:9)
kita Sebagai orang yang beriman harus menerapkan asma’ul husna al-waliyy
dalam kehidupan sehari-hari.Semoga Allah swt. Menjaga, melindungi, dan
memelihara kehidupan kita.Demikian juga hendaklah kita menjadi orang-orang
yang dapat melindungi dan menghormati hak orang lain.Menolong dan membantu
sesama untuk melindungi haknya sebagai manusia.

c. aL-MUJIB
Al mujib artinya yang mengabulkan atau yang maha memperkenankan
doa.Allah swt. Akan mengabulkan doa dan siapa sajayang meminta.Bahkan doa
orang kafir yang teraniaya juga dikabulkan.Orang-orang yang berdoa kepada
Allah swt., berarti membutuhkan pertolongan–Nya.Sebaliknya,orang-orang yang
tidak mau berdoa adalah cermin orang-orang yang sombong.Allah swt. Berfirman
dalam qur’an surah Gafir ayat 60 sebagai berikut.

َ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْد ُعوْ نِ ۤ ْي اَ ْست َِجبْ لَـ ُك ْم ۗ اِ َّن الَّ ِذ ْينَ يَ ْستَ ْكبِرُوْ نَ ع َْن ِعبَا َدتِ ْي َسيَ ْد ُخلُوْ نَ َجهَنَّ َم دَا ِخ ِر ْين‬

Artinya: ”dan tuhanmu berfirman, “berdoalah kepada ku,niscaya akan ku


perkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang tidak mau
menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan dihina”.
(Alghafir/40:60)
Barangkali ada seseorang yang sudah berdoa,tetapi doanya belum
dikabulkan,hendaklah tidak berprasangka buruk kepada Allah swt. Allah swt.
Pasti menepati janji-Nya untuk mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh
hamba-Nya. Kita harus berprasangkan baik kepada Allah swt.,karena Allah
swt lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Sebagai contoh, Ahmad minta kepada ayahnya untuk dibelikan sepatu
baru. Meskipun ayahnya mampu membelikan, tentu dia tidak akan
mengabulkan permintaannya untuk membelikan sepatu baru, karena ahmad
belum membutuhkannya dan sepatu yang lama, baru tiga bulan yang
dibelikan.
Kitajuga harus koreksi diri sendiri, ketika berdoa, sudahkah memenuhi
persyaratan dalam berdoa? Sudahkah bersungguh-sungguh dalam berdoa?
Apakah doa kita disertai dengan usaha? Misalnya, berdoa supaya nilaiulangan
baik, akan tetapi tidak pernah belajar, maka tidak akan mendapatkan nilai
maksimal. Allah swt. Berfirman dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 186
sebagai berikut:
O‫ع اِ َذا َدعَا ِن فَ ْليَ ْست َِج ْيبُوْ ا‬
ِ ‫َواِ َذا َسا َ لَـكَ ِعبَا ِديْ َعنِّ ْي فَاِ نِّ ْي قَ ِريْبٌ  ۗ اُ ِجيْبُ َد ْع َوةَ ال َّدا‬
‫ بِ ْي لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ُش ُدوْ ن‬O‫لِ ْي َو ْلي ُْؤ ِمنُوْ ا‬
Artinya: “dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah
mereka itu memenuhi (perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka
memperoleh kebenaran”(Q.S Al-Baqarah/2: 186)
d. AL-JABBAR

Al- jabbar artinya yang maha perkasa atau yang kehendak-Nya tidak dapat
diingkari. Allah swt adalah tuhan yang mahakuasa, yang menciptakan alam
semesta. Dia maha berkehendak dan kehendak-Nya tidak dapat diingkari. Imam
al-ghazali dalam bukunya al-muqsad al-asna menyatakan bahwa, al-jabbar adalah
zat yang semua kehendak-Nya terhadap individu makhluk-Nya berlaku tanpa
terhalangi oleh kehendak yang lain.tak seorang pun dapat terlepas dari kehendak-
Nya. Sifat ini terdapat dalam al-qur’an surah al-hasyr ayat 23 sebagai berikut.

ُ َ‫ك ْالقُ ُّدوْ سُ الس َّٰل ُم ْال ُم ْؤ ِمنُ ْال ُمهَ ْي ِمنُ ْال َع ِز ْي ُز ْال َجـبَّا ُر ْال ُمتَ َكبِّ ُر ۗ  ُسب ْٰحنَ هّٰللا ِ َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ ن‬
ُ ِ‫َو هّٰللا ُ الَّ ِذيْ اَل ۤ اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو ۚ اَ ْل َمل‬

Artinya:”dialah Allah,tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja , Yang


Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga keamanan,
Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang MahaKuasa,
Yana Memiliki segalakeagungan, Maha suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan”.(Q.S. Al-Hasyr/59:23)2

e. AL-WAHHAB
Al-wahhab artinya yang maha memberi. Al-wahhab adalah nama allah yang
berhubungan dengan sifat cinta kasih Allah swt al-wahhab menunjukkan bahwa
Allah swt yang memberi karunia tanpa diminta dan tanpa mengharap balasan.
Kata ini berasal dari kata hibah, yaitu pemberian yang tidak berpamrih.
Orang yang bersifat wahhab ialah mereka yang memberikan sesuatu bukan
karena takut siksa atau mengharap pahala. Mereka melakukannya karena cinta
kepada Allah swt dan berharap dapat ber-taqarrub kepada-Nya,melaksanakan
perintah-Nya,dan menjauhi larangan-Nya.
Orang yang meneladani sifat Allah al-wahhab bersyukur atas segala nikmat
dengan membantu orang lain, ikhlas, tanpa mengharap pamrih.3
C. Makhluk Gaib Selain Malaikat

Allah swt. Menciptakan makhluk-Nya, ada yang tampak ada pulayang tidak tampak
oleh manusi . selain Allah swt. menciptakan malaikat, ada makhluk gaib lain yang harus
kita yakini keberadaannya.makhluk itu mempunyai tugas yang sama dengan manusia ,yaitu
beribadah kepada Allah swt. Makhluk itu ada yang beriman, ada juga yang kafir. Siapakah
makhluk itu? Dia adalah jin.

Ada jugamakhluklain yang ingkar keapada Allah swt. Mereka akan menjerumuskan
manusia ke jalan yang sesat. Siapakah makhlukitu ? Dia adalah setan. Kita harus
mempercayai keberadaanmakhluk-makhluk gaib yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan
Hadits.

PENDALAMAN MATERI

1. Asal kejadian jin


2
tim karya guru, hal.84-88.
3
tim karya guru, bina aqidah dan akhlak KTSP, hal.72.
Jin artinya yang tersembunyi atau yang tertutup. Oleh karena itu, kita tidak dapat
melihat alamkehidupan mereka.Allah menciptakan jin sebelum menciptakan manusia
.selisih diciptakannya jin dengan manusia, ada yang berpendapat 2.000 tahun, ada juga yang
berpendapat 6.000 tahun . Makhluk Allah secara umun terbagi 2:

1). Makluk yang tampak dan nyata, dapat dilihat, didengar, dan dirasa. Contohnya adalah
manusia, tumbuhan, binatang, bumi, gunung, dan sebagainya.
2). Makhluk yang tidak tampak (gaib) ,tidak dapat dilihat, diraba, dan didengar, seperti
malaikat, jin, iblis, setan, dan sebagainya.
Jin diciptakan Allah swt.dari api yang sangat panas dan hidup dalam bentuk
berbeda-beda. Allah swt. Berfirman dalam suah Al-Hijr ayat 26-27
Wa laqad khalaqnal insana min salsalim min hama’im masnun(in)(26)
Wa janna khalaqnahu min qalbu min narissamum(i)(27).

َ ‫ص ْل‬
‫صا ٍل ِّم ْن َح َماٍ َّم ْسنُوْ ٍن‬ َ ‫ ۚ ولَـقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسا نَ ِم ْن‬
َ

Artinya: “Dan sungguh,kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk (26) Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam)
dariapi yang sangat panas(27).”(Q.S.Al-Hijr /15:26-27)
Jin minum, makan, menikah, dan mempunyai keturunan.selain itu jin juga ada yang
beriman dan ada juga yang kafir. Jin hidup di alam dunia ini, hanyasajakita tidak dapat
melihat mereka,karena mereka hidup di alamgaib. Adakah diantara kita yang dapat melihat
jin? Allah swt. Berfirman sebagai berikut:

‫س يَعُوْ ُذوْ نَ بِ ِر َجا ٍل ِّمنَ ْال ِجنِّ فَ َزا ُدوْ هُ ْم َرهَقًا‬


ِ ‫ ۙ  َّواَنَّهٗ َكا نَ ِر َجا ٌل ِّمنَ ااْل ِ ْن‬
Artinya: “dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki dan jin, tetapi mererka (jin) menjadikan mereka
(manusia) bertambah sesat.” (Q.S Al-Jinn 72:6)

Ada beberapa persamaan antara kehidupan jin dan manusia, antara lain sebagai berikut.

a. Sama-sama diciptakan untuk beribadah kepada Allah swt.


b. Ada jin laki-laki dan jin perempuan.
c. Ada jin muslim dan jin kafir.
d. Jin tidak mengetahui hal-hal gaib.

2. Setan
Setan bearsal dari bahasa Arab yaitu “Asy-syatinu” artinya yang keji dan jahat.
Setan adalah sifat keji jahat yang melekat pada setiap makhluk-Nya. Jika perbuatan buruk
sudah menjadi kebiasaan seseorang, maka perbuatan itu akan berubah menjadi sifat atau
karakter orang tersebut. Jika seseorang mempunyai sifat yang buruk, ia seperti setan. Setan
dapat berasal dari golongan jin dan manusia. Allah swt. Berfirman dalam alquran surah Al-
An’am ayat 112 sebagai berikut.

َ‫ْض ُز ْخرُف‬ ٰ ُ ‫س َوا ْل ِجنِّ يُوْ ِح ْي بَ ْع‬ ِ ‫َو َك ٰذلِكَ َج َع ْلنَا لِ ُكلِّ نَبِ ٍّي َع ُد ًّوا َش ٰي ِط ْينَ ااْل ِ ْن‬
ٍ ‫ضهُ ْم اِلى بَع‬
َ‫ك َما فَ َعلُوْ هُ فَ َذرْ هُ ْم َو َما يَ ْفتَرُوْ ن‬ َ  ‫ْالقَوْ ِل ُغرُوْ رًا‬
َ ُّ‫ۗ ولَوْ َشٓا َء َرب‬
Artinya: “dan demikianlah untuk setiap nabi kami menjadikan musuh yang terdiri dari
setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain
perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya
mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan)
yang mereka ada-adakan,” (Q.S. Al-An’am/6: 112)
Pemimpin setan adalah iblis yang menjadi nenek moyang mereka. Iblis secara
terang-terangan menentang perintah Allah swt. Untuk bersujud kepada Adam. Iblis merasa
lebih baik daripada Adam a.s dan bersikap sombong.
Dikarenakan kesombongan dan keangkuhannya yang membantah perintah Allah swt.
Melaknat iblis dengan cara memasukannya ke neraka untuk selama-lamanya. Namun
iblismemohon kepada Allah swt. Untuk diberi umur panjang samapai hari kiamat supaya
bisa mengganggu dan menggoda anak cucu Adam untuk dijadikan teman mereka di neraka
nanti.
Setan selalu mengajak manusia untuk berbuat kufur, maka jangan sekali-kali kita
mengikuti bujuk rayu setan. Setan adalah musuh yang nyata bagi kita.
Berikut sifat-sifat setan yang harus kitajauhi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menipu
2. Pendendam
3. Memberikan janji-janji bohong
4. Membangkitkan angan-angan kosong
5. Sombong dan merasa dirinya lebih baik
6. Menimbulkan perselisihan dan permusuhan
7. Menyesatkan manusia dari kebenaran
8. Menimbulkan perasaan sedih dan duka cita dihati manusia4

3. Cara menghindari godaan setan


Berikut hal-hal yang perlu kita lakukan supaya terhindar dari godaan setan dan bala
tentaranya:
1. Memohon perlindungan kepada Allah
Allah swt berfirman sebagai berikut:

‫ضرُوْ ِن‬ ِ ‫ك ِم ْن هَ َم ٰز‬


ُ ْ‫ت ال َّش ٰي ِط ْي ِن ۙ َاَ ُعوْ ُذ بِكَ َربِّ اَ ْن يَّح‬ َ ِ‫َوقُلْ رَّبِّ اَ ُعوْ ُذ ب‬

Artinya: “dan katakanlah: “ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
setan. (97) dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak
mendekati aku (98).” (Q.S. Al-Mu’minun/23: 97-98)

2. Zikir kepada Allah, karena zikir merupakan benteng dan pertahanan yang tidak dapat
ditembus oleh jin maupun setan. Zikir harus dilaksanakan kapanpun dan dimana pun.
3. Memperkuat keimanan kita Allah swt.
4. Menolak semua ajakan yang menimbulkan kejahatan.
4
tim karya guru, bina aqidah dan akhlak untuk MI kelas 3, hal.94-100.
5. Menjauhkan diri dari penyakit hati misalnya sifat iri, dengki, dendam, dan sebagainya.
6. Memohon perlindungan dari kejahatanjin dan manusia. Anas r.a. berkata Nabi
Muhammad saw., bersabda “ Apabila seorang hamba berbaring diatas tempat tidur dan
membaca basmallah dan Al-Fatihah, maka ia aman dari kejahatan jin, manusia, dan
segala sesuatu.”(H.R. Al-Bazzar)
Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil jika kita percaya keberadaan jin dan
setan, antara lain sebagai berikut.
1. Menambah kepercayaan terhadap keesaan Allah swt.
2. Lebih hati-hati dalam berperilaku.
3. Memperkuat keimanan supaya tidak mudah tergoda bujuk rayu setan.
4. Membuat kita memperbanyak doa dan memohon perlindungan kepada Allah swt.
4. Asal penciptaan jin dan setan
Jin dan setan diciptakan dari api, dan malaikat diciptakan dari cahaya,
sedangklan manusia diciptakan dari tanah. Jin diciptakan jauh lebih awal dari
manusia. Selisih waktu antara diciptakannya jin dengan manusia adalah 2000 tahun.
Bahkan ada yang mengatakan lebih lama, yaitu mendekati 6000 tahun. Jin begitu
bangga telah diciptakan lebih dulu dari manusia.

Jin diciptakan dari nyala api yang panas (Al-marij) yaitu sesuatu yang
menyembur dari api yang berwarna merah, kuning, dan biru. Kata marij artinya
nyala api atau lidah api. Sedangkan setan diciptakan sebagai musuh Allah swt dan
musuh manusia.

Setan selalu menggoda manusia agar terjerumus dalam kejahatan,


kemaksiatan, dan perbuatan mungkar yang mengakibatkan mereka masuk neraka
bersama setan. Agar terhindar dari itu semua manusia harus selalu dekat dengan
Allah swt dan memohon perlindungan kepada-Nya dari godaan setan dan jin yang
jahat.

5. Perbedaan jin dan setan


Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan antara jin dan setan.
a. Jin diciptakan memiliki kewajiban untuk menyembah Allah swt.
Artinya:

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku


(beribadah).” (Q.S. Az-zariyat: 56)
Sedangkan setan mengingkari kewajiban untuk beribadah, bahkan
mengganggu manusia agar tidak melaksanakan ibadah kepada Allah swt.
b. Jin ada yang baik dan setan selalu jahat.
c. Jin dapat berubah bentuk dengan sifat yang baik, menyenangkan, dan
manakutkan, tetapi setan slalu berbentuk menakutkan.
d. Jin ada yang beriman, setan tidak ada yang beriman bahkan selalu mengajak
manusia berbuat jahat dan ingkar.
e. Setan ada yang berasal dari jin kafir, tetapi jin tidak berasal dari setan.
f. Jin ada yang masuk surga dan setan pasti masuk neraka. Karena sifat jin ada
yang menyerupai manusia yang beriman dan maangajak kebaikan serta suka
mendengar bacaan Alquran. Sedangkan setan selalu mengajak kepada yang
sesat supaya banyak mendapat banyak teman di neraka.
6. Sifat dan Tugas Jin dan Setan
1. Sifat jin dan setan
Sifat jin dan setan selalu berubah-ubah, kadang-kadang menyerupai
manusia, binatang terbang, atau melata. Bila menyerupai manusia ada yang
menyenangkan dan ada yang menakutkan dengan bentuk yang buruk.
Kita tidak mengetahui sosok, bentuk, dan indra dari jin dan setan. Allah swt
menjelaskan bahwa jin mempunyai hati, mata, telinga dan suara (lisan).
ْ
َ  ‫س ۖ لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَا‬
‫م اَ ْعي ٌُن اَّل‬Oُْ‫ۖ ولَه‬ ِ ‫َولَـقَ ْد َذ َرأنَا لِ َجـهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوا اْل ِ ْن‬
‫ولٓئِكَ هُ ُم‬ ٰ ُ‫ضلُّ  ۗ ا‬َ َ‫ولئِكَ َكا اْل َ ْن َعا ِم بَلْ هُ ْم ا‬
ٓ ٰ ُ‫يُ ْبصرُوْ نَ بها ۖ ولَهُم ٰا َذا ٌن اَّل ي ْسمعُوْ نَ بها ۗ ا‬
َِ َ َ ْ َ َِ ِ
‫ْال ٰغفِلُوْ ن‬
Artinya: “dan sungguh kami jadikan untuk penghuni neraka jahannam itu
kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakan untuk memahami, merekamempunyai mata,
tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, dan mereka mempunyai
telinga, tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar,mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat...” (Q.S Al-
a’raf:179).
2. Tugas Jin dan Tujuan Setan
a. Tugas Jin
1) Semua jin manusia,memiliki kewajiban untuk intuk beribadah kepada
Allah Swt. Firman Allah Swt
Artinya: “ Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku,” (Q.S. Az-zariyat: 56)
2) Menuntut ilmu atau menerima ilmu untuk dikembangkan kepada bangsa
jin, termasuk belajar membaca dan memahami alquran.
3) Jin ada yang mengajak kepada kebaikan dan mampu membaca “La ilaha
illallah.”
4) Jin ada yang kafir mengajak manusia dan bangsa jin kepada kejahatan dan
keingkaran, serta enggan beribadah.
a. Tujuan setan
Dalam hidupnya setan mempunyai tujuan, yaitu:
1) Agar manusia dilempar ke neraka serta diharamkan masuk surga.
ِ ‫ ۗ اِ َّن ال َّشي ْٰطنَ لَـ ُك ْم َع ُدوٌّ فَا تَّ ِخ ُذوْ هُ َع ُد ًّوا ۗ اِنَّ َما َي ْد ُعوْ ا ِح ْزبَهٗ ِليَ ُكوْ نُوْ ا ِم ْن اَصْ ٰح‬
2) ‫ب ال َّس ِعي ِْر‬
Artinya: “sesungguhnya setan mengajak golongannya agar mereka
menjadi para penghuni neraka yang menyala-nyala,” (Q.S Fatir:6)
3) Menjerumuskan manusia manusia ke dalam dosa dan kemaksiatan.
4) Menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan bid’ah (perbuatan yang
bertentangan dengan agama).
5) Menghalangi manusia dari ketaatan dan perbuatan baik.
3. Perbuatan manusia yang mengikuti perbuatan jin dan setan
Perbuatan manusia juga ada yang mengikuti perbuatan setan dan jin,
diantaranya adalah sifat sombong dang angkuh serta menghalangi manusia lain
menjalankan tugasnya kejalan yang lurus. Membisikkan dan membujuk manusia
lain berbuat jahat, maksiat, dan kesesatan.

4. Menghindari pengaruh bisikkan setan


a. Selalu waspada
Musuh yang jahat, yang suka memperdaya dan menyesatkan manusia adalah
setan. Oleh sebab itu, kita jangan lengah. Bentingi hidup kita dengan zikir
(mengingat Allah swt) yaitu dengan membaca kalimat thayyibah.

Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian kepunyaan Allah, tiada yang
disembah melainkan Allah dan Dia Allah yang Mahabesar.”

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan, tiada daya dan
kekuatan kecuali peretolongan Allah.”
b. Berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah
Sering membaca Alquran dan melakukan perbuatan yang baik, sesuai dengan
yang dianjurkan dalam alquran.
c. Berlindung kepada Allah swt dari godaan setan. Dengan membaca
ta’awuz, sebelum melakukan suatu pekerjaan.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
7. Pentingnya beriman terhadap adanya makhluk gaib
Dengan beriman terhadap adanya mahkluk gaib seperti malaikat, jin, dan
setan berartikita percaya wujud dan keesaan Allah swt. Beriman artinya
percaya bahwa makhluk gaib itu ada dan merupakan ciptaan Allah swt,
sebagai mana sabda Nabi Muhammad saw.
‫صفَ لَ ُك ْم‬ َ ِ‫َار َو ُخل‬
ِ ‫ق ٓا َد ُم ِم َّما َو‬ ٍ ‫ج ِم ٍن ن‬
ٍ ‫ار‬ ُّ ‫ق ْال َج‬
ِ ‫ان ِم ٍن َم‬ َ ِ‫ت ْال َمالَ ِء َكهُ ِم ٍن نُوْ ٍر َو ُخل‬
ِ َ‫ُخلِق‬
‫(رواه البخاري)ـ‬

Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari lidah api,
sedangkan Adam diciptakan dari bahan yang telah disifatkan
(diceritakan) kepada kalian (tanah).” (H.R Bukhari)

Selain itu kita dapat mengambil hikmah dari keberadaan jin dan setan
sebagai mahkluk gaib antara lain:
a. Dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan segala sesuatu yang
bertentangan dengan ajaran islam.
b. Lebih banyak berzikir (mengingat Allah) dan memperbanyak ibadah.
c. Lebih banyak membaca alquran dan mempelajari makna serta
mempraktekkan perbuatan yang sesuai dengan alquran. 5

SYAMSIAH
1. Akhlak terpuji
1. Sikap hidup rukun dan tolong menolong
a. Rukun
Sikap rukun adalah berperilaku baik kepada orang yang hidup
berdampingan dengan kita dalam satu kampung, satu kota, bahkan satu
bangsa.6
Rukun menurut bahasa Arab “Raknum” artinya asas-asas atau dasar,
seperti rukun islam. Rukun dalam arti adjective adalah baik atau damai.
Rukun menurut islam diberi istilah tasamuh atau toleransi. Sehingga yang
dimaksud dengan toleransi ialah kerukunan sosial kemesyarakatan dalam
bidang keimanan.Rukun berarti baik dan damai, rukun juga berarti tidak
5
tim karya guru, bina aqidah dan akhlak KTSP, hal.79-85.
6
tim karya guru, hal.90.
bertengkar. Rukun akan selalu tenteram, rukun juga dapat diartikan damai,
damai berarti tenang.7
Ciri-ciri orang yang senang hidup rukun, antaralain sebagai berikut:
1) Tidak membedaka-bedakan teman
2) Menghargai pendapat orang lain
3) Saling menghormati sesama
4) Saling menyayangi sesama
Sifat tidak rukun hanya mendatangkan permusuhan. Orang yang tidak
rukun mempuntai ciri-ciri, antara lain sebagai berikut:
1) Mudah marah
2) Senang bertengkar
3) Hidup tidak tenang
4) Tidak mempunnyai teman
5) Tidak mau minta maaf jika berslah
Sifat kita dapat hidup rukun dan damai dalam kehidupan, ada beberapa
cara yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1) Berlapang dada
2) Saling menyayangi
3) Saling menghormati
4) Tidak berprasangka buru kepada orang lain
5) Menjaga ucapan dan perbuatan kita untuk tidak menyakiti orang lain
Hikmah hidup rukun, antara lain sebagai berikut:
1) Kehidupan menjadi harmonis
2) Keadaan menjadi lebih aman dan tenteeram
3) Menghindari persilisihan
4) Banyak teman, dan disayang teman
5) Mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang8

7
purwaningsih, Pentingnya hidup rukun, hal. 5.
8
tim karya guru, bina aqidah dan akhlak untuk MI kelas 3, hal. 106-107.
b. Tolong-menolong
Secara sederhana menurut istilah ta’awun adalah saling
menolong.Menurut istilah ta’awun adalah sikap dan praktek membantu
sesame. Tolong-menolong artinya saling membantu satu sama lain.
Tolong-menolong artinya saling membantu satu sama lainnya. Tolong-
menolong di perintahkan oleh Allah SWT sesuai dengan firman-Nya
dalaam Alquran surah Almaidah ayat 2:
‫ۖ واَل تَ َعا َونُوْ ا َعلَى ااْل ِ ْث ِم َوا ْل ُع ْد َوا ِن ۖ  َوا تَّقُوا هّٰللا َ ۗ اِ َّن هّٰللا َ َش ِد ْي ُد ْال ِعقَا‬
َ  ‫اونُوْ ا َعلَى ْالبِ ِّر َوا لتَّ ْق ٰوى‬
َ ‫َوتَ َع‬
‫ب‬
ِ
Artinya: ”… Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan.Bertaqwalah kamu kepada
Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.”
Perintah tolong-menolong juga terdapat dalam hadits. Berikut salah
satu hadits perintah tolong-menolong:

‫ ِخيْه‬Oً‫َوهللاُ فِ ْي عَوْ ِن ْال َع ْب ِدماَكاَنَ ْال َع ْب ُدفِ ْي عَوْ ِن ًْْا‬


Artinya: “Allah akan menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong
saudaranya.” (H.R.Muslim)
Sikap perilaku tolong-menolong harus didasari dengan rasa ikhlas.
Jika di dasari dengan rasa ikhlas, maka kita akan merasakn kepuasan dan
senang dalam memberikan pertolongan. Sikap tolong-menolong dapat kita
lakukan sengan siapa saja.Kita dapat melakukannya dengan saudara,
sahabt, teman, tetangga.
1) Merapikan tempat tidur sendiri
2) Menjaga adik dan bermain bersama
3) Membantu ibu menyapu lantai
4) Membantu ayah merapikan koranyang ada di meja
5) Mengerjakan pekerjaan rumah secara bersama-sama
Adapun manfaat tolong menolong yaitu sebagai berikut:
1) Mendapat pahala
2) Disayang Allah dan Rasul-Nya
3) Masalah sulit menjadi mudah
4) Pekerjaan beraat menjadi ringan
5) Terjalin kerukunan hidup
6) Seorng yang ditolong merasa senang
7) Banyak teman dan disayang teman
8) Mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang
Tolong-menolong bisa kita lakukan dalaam bentuk apa saja, sesuai
dengan kemampuanyang kita miliki, misalnya seperti berikut:
1) Menolong dengan tetangga
2) Menolong dengan harta
3) Menolong dengan memberikan ide atau pemikiran
4) Menolong denganlata-kaata atau petunjuk9
2. Adab islami terhadap saudara
Akhlak yang harus ditunjukkan oleh seorang muslim terhadap saudaranya
adalah akhlak yang baik. Setiap muslim punya kewajiban untuk berperilaku
terpuji terhadap muslim lainnya. Dalam ajaran Islam, antara satu muslim
dengan muslim lainnya adalah bersaudara.Oleh karena itu kita wajib
memberikan akhlak yang baik terhadap saudara-saudara kita. Allah Swt
berfirman dalam Alquran Surah AlHujurat ayat 10:
Artinya: “sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
demaikanlahkedua saudaramu dan bertakwalah kepadaa Allah
supaya kamu mendapatkan rahmat.” (QS. Alhujurat: 10)
Akhlak yang baik hendaknya kita biasakan sedini mungkin.Agar terbiasa
sampai dewasa nanti.Di lingkungan yang biasa kita tempati sebaiknya kita
menjaga kerukunan di dalam beragama terutama dengan saudara-saudara kita
9
tim karya guru, 108–9.
seiman. Di lingkungan kita tempati akan terasa rukun dan damai, jika
masyarakatnya berperilaku baik dan saling menjaga kehormatan diantara
sesama dan saling mencintai.
Begitu kuatnya jalinan persaudaraan antara kaum muslim sehingga
Rasulullah Saw menggambarkan Persaudaraan itu laksana sebuah bangunan.
Rasulullah Saw bersabda:

‫صلَّى هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم اَ ْل ُم ْؤ ِم ُن لِل ُم ْؤ ِم ِن‬ ‫هّٰللا‬


َ َ‫ ق‬:‫ع َْن ابِ ْي ُموْ َسى‬
َ ِ ‫ال َرسُوْ ُل‬
)‫ (متفق عليه‬. ً‫ضهُ بَعْض‬ ُ ‫كاَالٍبُ ْنيَا ِن يَ ُش ُّد يَ ْع‬
Artinya: “Dari Abu Musa r.a bahwasanya Rasulullah Saw bersabda,
orang mukmin terhadap mukmin yang lain seperti sebuah
bangunan yang bagiannya menguatkan bagian yang lain.”
Agar tercipta suasana yang rukun antar sesama anggota masyarakat, setiap
orang harus mengetahui hak dan kewajibanna masing-masing. Islam telah
mengatur hal tersebut .
Di antara akhlak terpuji kepad saudaara dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut:
a) Menjaga kerukunan
b) Saling menolong
c) Saling menyayangi dan menghormati
d) Mengingatkan saudara yang lalai
e) Berbakti kepada orang tua
Ada hak dan kewajban sesamamuslim yang harus kita tunaikan atau
laksanakn dalam kehidupan sehari-hari. Sebagimana dijelaskan dan
dicontohkan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah Hak hadist yang artinya:
“ Hak orang islam terhadap islam lainnya ada enam, yaitu: apabila kamu
bertemu ucapkan salam, apabila diundang maka penuhilah undangan itu,
apabila meminta nasihat maka nasihatilah, apabila bersin dan ia
membaca hamdalah maka ucapkanlah yarhamukallah, apabila sakit maka
jenguklah, apabila meninggal maka iringkanlah jenazahnya”(H.R
Muslim)10
Dari hadts tersebut, jika kita uraikan enam adab terhadap sesame
muslim yaitu:
a) Mengucapkan salam apabila bertemu
b) Memenuhi undangan apabila diundang
c) Saling menasihati dalam kebaikan dan taqwa
d) Mendo’akannya saat bersin
e) Menjenguknya ketika sakit
f) Mengiringi jenazah saat meinggal sambil mendo’akan
Selain adab yang enam tersebut masih ada lagi aab sesame muslim,
antara lain sebagai berikut:
a) Mencintai karena Allah
b) Mencintai saudaranya sesame muslim
c) Membantu saudaranya yang sedang kesusahan
d) Menutupi aib saudara sesame muslim
e) Mendahulukan kepentingan saudaranya dari pada kepentingan sendiri
f) Ramah tamah dan rendah hati
g) Saling berjabat tangan kalau bertemu
h) Berperasangka baik, dan lain-lain
Dampak positif berakhlakul karimah kepada sesama saudara muslim,
antara lain sebagai berikut:
a) Terwujutnya kehidupan masyarakat rukun dan damai
b) Tercapainya ketentraman batin hidup bersama masyarakat
c) Terwujudnya persatuan dan kesatuan yang kokoh
d) Menambah banyak teman, sahabat, sehingga mmperluas persaudaraan

10
tim karya guru, hal.111.
2. Akhlak Tercela
1. Kisah nabi yusuf a.s dan saudara-saudaranya
Nabi Yusuf a.s adalah putra Nabi Ya’qub a.s dari seorang istri yang
bernama Rahil. Di antara kedua belas putra Nabi Ya’qub a.s, Nabi Yusuf dan
Bunyaminlah yang lebih disayang hal ini tentu saja menimbulkan rasa iri hati
saudara-saudara yang lain.
Di antara kelebihan Nabi Yusuf a.s adalah memiliki wajah yang tampan.
Selain itu, ia berkelakuian sangat baik dan terpuji
Nabi Yusuf a.s pada masa kecilnya pernah bermimpi melihat sebelas
bintang, matahari dab bulan semuanya bersujud kepadanya. Setelah bangun
tidur, Nabi Yusuf a.s menceritakan mimpinya kepada ayahnya Nabi Ya’qub
a.s. Ayahnya memahami bahwa itu buuka mimpi sembarangan mimpi Nabi
Yusuf a.s diceritakan dalam Alquran Surah Yusuf ayat 1-6.
Kemudian sang ayah berkataa “ sebelas bintang adalah saudara-saudaramu,
sementara matahari adalah ayahmu dan bulan aadalah ibumu smua akan
menghormatimu. Engkau akan menjadi orang besar dan berwibawa. Maka
janganlah engkau menceritakan mimpi itu kepada saudara-saudaramu.Jangan
sampai mereka tahu, sebab mereka akan tentu mencelakakan mu.”
Akan tetapi, tanpa sepengetahuan Nabi Yusuf a.s dan ayahnya Nabi
Ya’qub a.s, setelah saudaranya mendengar pembicaraan mereka.Sejak saat
itulah mereka semakin menaruh kebencian dan timbul rasa iri hati, serta dengki
atau hasad terhadap Nabi Yusuf a.s serta selalu berusaha untuk mencelakainya.
Kemudian. Mereka mencerencanakan untuk mencelakakan Nabi Yusuf a.s
dengan cara mengajaknya pergi ketengah hutan. Nabi Ya’qub a.s pun khawatir
jika mereka tidak akan dapat menjaga Nabi Yusuf a.s yang waktu itu masih
kecil. Namun, karena mereka terus mendesak, akhirnya Nabi Ya’qub a.s pun
mengizinkan setelah mereka berjanji akan menjaga Nabi Yusuf a.s Tinggallah
Bunyamin sendiri dirumah bersama Nabi Ya’qub a.s
Setibanya ditengah hutan mereka pun berkhianat hendak membunuh Nabi
Yusuf a.s. Akan tetapi, mereka merasa tidak sampai hati hingga akhirnya salah
satu dari mereka mengusulkan untuk menceburkan Nabi Yusuf a.s kedalam
sumur tua yang ada di hutan tersebut,setelah melepas baju Nabi Yusuf a.s
terlebih dahulu.
Selanjutnya mereka menangkap seekor binatang dan kemudian
menyembelihnya.Darah hewan yang berceceran itu kemudian dilumurkan pada
baju Nabi Yusuf a.s yang telah dirobek-robek hingga berantakan.Setelah
mereka sampai di rumah, mereka bercerita bahwa Nabi yusuf a.s di terkam
binatang buas ketika berada dihutan.
Dari kisah Nabi Yusuf a.s, dijelaskan beberapa akhlak tercela yang dimiliki
saudara Nabi Yusuf a.s. Akhlak tercela tersebut seperti iri hati, dengki atau
hasad dan khianat.11
2. Iri hati
Iri hati artinya merasa tidak senang dengan kebaikan atau nikmat yang
didapatkan oleh orang lain. Orang yang iri biasanya ingin merasakan nikmat
orang lain pada dirinya. Perasaan iri dilarang oleh Allah Swt. Karena akan
menimbulkan kebencian. Sebab inilah yang menyebabkan saudara-saudara
Nabi Yusuf a.s melakukan rencana jahat. Mereka iri dengan apa yang dimiliki
Nabi Yusuf a.s seperti kasih saying ayahnya serta wajah yang tampan.
contoh lain yaitu si Fulan iri karena temannya dibelikan baju baru, akhirnya
dia memaksa orang tuanya untuk membelikan baju baru juga padahal orang
tuanya tidak mampu.
Perasaan iri tidak akan bermanfaat, justru akan membuat sengsara. Kita
terlalu sibuk menbanding-bandingkan kelebihan orang lain. Padahal pada
dirinya sudah banyak kenikmatan yang telah diberikan Allah Swt. Oleh karena
itu, perasaa iri jika dibiarkan akan berkembang menjadi perasaan dengki.

11
tim karya guru, 118–19.
Sifat tercela ini harus dibuang jauh-jauh karena karena dapat meracuni hati
dan pikiran kita. Untuk menjauhkan sifat ini kita harus selalu bersyukur kepada
Allah Swt. Atas apa yang telah dibiarkan dan ditetapkan Allah Swt kepada
kita.
Ada dua sifat iri hati dalam hal yang baik.Pertama misalnya, Ahmad iri
kepada Ridwan yang sudah bisa membaca Alquran.Akhirnya Ahmad semangat
belajar membaca Alquran sampai bisa. Yang kedua, iri hati agar bershadaqah
seperti orang lain.12

3. Dengki dan hasad


Salah satu sifat tercela adalah dengki. Dengki adalah sifat yang tidak
senang apabila seseorang mendapatkan nikmat dan berharap hilangnya nikmat
tersebut.Nabi Yusuf a.s mendapatkan nikmat dan kasih saying yang lebih dari
saudara-saudaranya. Hal ini menyebabkan saudara-saudaranya merasa dengki
kepada Nabi Yusuf a.s. dari sifat ini hati menjadi dengki dan akhirnya khianat
terhadap ayahnya yaitu kepada Nabi Ya’qub a.s.
Singkatnya, orang yang dengki itu merasaa susah jika orang lain
mendapatkan kesenangan, dan merasaa senang jika orang lain beradaa dalam
kesusahan. Oleh karena itu, kita diperinahkan oleh Allah Swt untuk berlindung
dari kejahatan orang-orang yang dengki. Kengkian akan menimbuklan
kejahatan .
Allah berfirman dalam Quran surah Alfalaq ayat 5:
‫ َو ِم ْن َشرِّ َحا ِس ٍد اِ َذا َح َسد‬.
Artinya: “ Daan dari kejahatan orang dengki apabila ia dengki.”
( QS. Alfalaq: 5)
Rasulullah Saww jiga mengingatkankita dengan sabdanya sebagai berikut:

12
tim karya guru, hal. 119-120.
‫صلَّى هًّللا ُ َعلَيٍ ِه َو َسلَّ َم" ٕايَّا ُك ْم‬ ‫َبُي هُريْرةَ رض هّٰللا‬O‫ع َْن َْْا‬
َ ِ ‫ قَا َل َر ُس ٍو َل هّٓللا‬:‫ُي ُ عَنهُ قَا َل‬ َ َ َ َ ْ
‫"(اخرجه ابو داود)ـ‬ ْ ْ‫ َك َم ًتَاْ ُك ُل االنَّا ُر الٍ َحطَب‬،‫ت‬ ِ َ‫ فَا ِ َّن ْال َح َس َد ئًْا ُك ُل ْال َح َسن‬،َ‫َو ْال َح َسد‬
Artinya: Abu Hurairahr.a berkata, Rasulullah Saw bersabda “Takutlah kamu
terhadap akibat dengki, karena dengki itu memakan (menghilangkan)
semua kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Jadi dengki sangat berbahaya, baik bagi dirinya maupun orang lain. Orang
pendengki akan rugi karena kebaikan yang dimikian sedikit demi sedikit hilang
karena kedengkiannya. Orang pendengki juga sangat berbahaya bagi orang lain
karena mendorong ia berbuat jahat kepada orang lain.
Ada beberapapenyebab timbulnya dengki atau hasad antara lain sebagai
berikut:
a) Adanya perasaan tinggi hati
b) Tidak bersyukur terhadap nikmat Allah Swt
c) Senang kepadaa kedudukan atau pangkat
d) Adaanya perasaan tidak senang kepada orang lain
e) Orang yang selalu beraangan-angan dan malas bekerja
Upaya menghilangkan sifat dengki atau hasad antara lain sebagai berikut
a) Bersikap rendah hati
b) Bersyukur terhadp nikmat Allah Swt
c) Berusaha menyenangkan hati orang lain, walaupun ia membenci kita
d) Hidup sesuai kemampuan kita
e) Jadilah orang yang yang dermawan, ikhlas, suka menolong yang sedang
kesusahan.13
4. Khianat
Khianat merupakan salah satu akhlak tercela. Khianat artinya menyalahi
kepercayaan yang diberikan orang lain kepadanya. Khianat sama artinya

13
tim karya guru, hal. 120-122.
dengan tidak amanah. Allah Swt melarang kita berbuat khianat terhadap
amanah, apapun bentuknya.Amanah artinya kepercayaan.
Khianat berarti juga ingkar janji, yaitu tidak samanya perkataan dan
perbuatan.Dalam kisah Nabi Yusuf a.s saudara-saudara Nabi Yusuf a.s
meminta izin kepada ayahnya Ya’qub a.s untuk mengajak Nabi Yusuf a.s ke
hutan dan mereka berjanji untuk menjaganya.Namun kenyataannya Nabi
Yusuf a.s malah diceburkan kedalam sumur.Kemudianmereka melaporkan
kepaya ayahnya bahwa Nabi Yusuf a.s di terkam binatang buas.Ini merupakan
contoh ingkar jaji yang juga disebut dengan khiana.
Khianat merupakan perbuatan tercela orang yang berkhianat tidak akan
dipercaya orang.
Perbuatan khianat adaalh termasuk salah satu ciri kmunafikan yang sisebutkan
oleh Rasulullah Saw.Ciri orang munafiq ada tiga, yaitu sebagai berikut:
a) Jika berkata iya berdosta
b) Jika berjanji ia tidak menepati
c) Jika di percaya ia tidak menepati
d) Jika di perccaya (diperi amanah) ia berkhianat
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai