Anda di halaman 1dari 27

TINGKAH LAKU TERPUJI

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Makalah pada Mata Kuliah
Hadis Tarbawi I Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

Dosen Pengampu: Dr. H. Erwin Hafid, Lc., M.Th.I., M.Ed.

Oleh : Kelompok 5
MUHAMMAD FAHRURROZIH
NIM: 20100120093
RAHMA
NIM : 20100120091

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil


‘alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah “Tingkah laku terpuji” ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat menyertai salam semoga
senantiasa tercurah kepada baginda Nabiyullah Muhammad SAW. yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, kepada bapak dosen yang
telah meluangkan waktu membimbing kami Kelompok 5 Pendidikan Agama
Islam kelas C angkatan 2020.
Penulis tentu menyadari makalah ini hadir dengan segala
kesederhanaannya dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dalam
penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik lagi Insya Allah. Akhirnya,
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap pembacanya dan Allah
senantiasa meridhai segala urusan kita. Amin yarabbal ‘alamin.

Tinambung, 30 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I .........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
A. Pentingnya Kejujuran .......................................................................................................5
B. Kejujuran Membawa Kebaikan ........................................................................................9
C. Orang Jujur Mendapat Pertolongan Allah.......................................................................13
BAB III ...................................................................................................................................23
PENUTUP ...............................................................................................................................23
A. Kesimpulan .....................................................................................................................23
B. Saran ...............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................24
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada dasarnya ingin memperoleh hasil yang memuaskan

dari setiap usaha yang mereka lakukan, mereka tidak ingin mengalami

kegagalan dalam segala hal, usaha dhahir perlu dilakukan, usaha bathin

juga perlu dilaksanakan, karena kita tau bahwa manusia hanya bisa

berusaha, Allah SWT yang akan menentukan hasilnya.

Namun tidak sedikit dari manusia yang melanggar rambu-rambu

agama, dalam melakukan usahanya mereka rela berdusta, mereka tidak

jujur dalam berbuat dan berkata-kata, padahal itu adalah perbuatan tercela

yang pastinya akan celaka dan kelak akan disiksa oleh Alloh SWT,

Naudzubillahi min dzalik.

Sebagai orang yang beriman kita harus selalu taat terhadap perintah

dan larangan Allah swt. Dan Allah melarang kita untuk menjauhi
perbuatan dusta agar kita tidak temasuk orang yang munafik. Kita harus

senantiasa jujur dalam hal apapun. Karena tidak jujur adalah perbuatan

dosa.

Jujur merupakan salah satu akhlak mahmudah (perbuatan terpuji),

maka tentu saja apabila kita mengamalkannya kita akan mendapatkan

banyak manfaat. Bahkan, kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak, dan

pokok kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran, agama tidak lengkap,

akhlak tidak sempurna, dan seorang manusia tidak sempurna menjadi

manusia.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diajukan rumusan

masalah antara lain:

1. Sepenting apakah kejujuran di mata agama?

2. Kejujuran mendorong melakukan kepada apa?

3. Dengan kejujuran kita mendapatkan apa?

C. Tujuan

Bersumber pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan

makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pentingnya kejujuran di mata islam

2. Untuk mengetahui bahwa kejujuran itu mendorong untuk mekukan

kebaikan

3. Untuk mengetahui bahwa kejujuran akan mendatangkan pertolongan

Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Kejujuran
1. Sanad, Matan, dan Rawi Hadist
a. Sanad Hadist

‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫عَنْ أَبِي أُ َما َمةَ قَا َل قَا َل َر‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬

,Dari Abu Umamah Ra. berkata: bahwa Rasulullah saw Telah bersabda

b. Matan Hadist
ْ‫س ِط ا ْل َجنَّ ِة لِ َمنْ تَ َر َك ا ْل َك ِذ َب َوإِن‬ ٍ ‫ض ا ْل َجنَّ ِة لِ َمنْ تَ َر َك ا ْل ِم َرا َء َوإِنْ َكانَ ُم ِحقًّا َوبِبَ ْي‬
َ ‫ت فِي َو‬ ِ َ‫ت فِي َرب‬ ٍ ‫أَنَا زَ ِعي ٌم بِبَ ْي‬
ُ‫ت فِي أَ ْعلَى ا ْل َجنَّ ِة لِ َمنْ َحسَّنَ ُخلُقَه‬ ٍ ‫َكانَ َما ِز ًحا َوبِبَ ْي‬
Terjemahannya : Saya dapat menjamin suatu rumah di kebun surga untuk orang
yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar. Dan menjamin suatu rumah
di pertengahan surga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Dan
menjamin satu rumah di bagian tertinggi dari surga bagi orang yang baik budi
pekertinya
c. Rawi Hadist
‫رواه أبو داود‬
Diriwayatkan oleh Abu Dawud
2. Daftar Kosa Kata
‫ = ا ْل َجنَّ ِة‬surga

‫ت‬
ٍ ‫ = بَ ْي‬rumah

‫س ِط‬
َ ‫ = َو‬tengah (pusat)

‫ = تَ َر َك‬meninggalkan

‫ = ا ْل َك ِذ َب‬berbohong

3. Biografi Singkat Perawi Hadist


a. Abu Dawud
Sulaiman bin al-Asy’as bin Ishak bin Basyir bin Syidad bin Amar al-
Azdi as-Sijistani atau yang kerap disapa dengan panggilan Imam Abu
Dawud lahir pada tahun 202 H, di Sijistan. adalah salah seorang

3
perawi hadis, yang mengumpulkan sekitar 50.000 hadis lalu memilih dan
menuliskan 4.800 di antaranya dalam kitab Sunan Abu Dawud. Nama
lengkapnya adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy'ats As-Sijistani.
Untuk mengumpulkan hadis, dia bepergian ke Arab
Saudi, Irak, Khurasan, Mesir, Suriah, Nishapur, Marv, dan tempat-tempat
lain, menjadikannya salah seorang ulama yang paling luas perjalanannya.1
1) Riwayat Hidup
Sejak kecil Abu Dawud sudah sangat mencintai ilmu dan telah 
bergaul dengan para ulama untuk menimba ilmunya. Sebelum beliau
dewasa, beliau telah  mempersiapkan diri untuk melanglang buana  ke
berbagai negeri. Beliau  belajar mengenai  hadits dari para ulama yang di
temui beliau  di Hijaz, Syam, Mesir,Jazirah, Sagar, Irak, Khurasan dan
negeri yang lainnya. Pengembaraan nya ke beberapa negeri tersebut
menunjang beliau  untuk memperoleh  hadits sebanyak-  banyaknya.
Kemudian hadits-hadist tersebut disaring, lalu ditulis dalam kitab Sunan.
Abu Dawud telah  berulang kali mengunjungi Bagdad. Di kota tersebut,
beliau mengajar hadits serta fiqih dengan menggunakan kitab sunan
sebagai buku pedoman.  Kitab sunan tersebut di tunjukkan kepada
seorang ulama hadits yang terkemuka yaitu , Ahmad bin Hanbal. Imam
Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa kitab tersebut sangat bagus. Dan
kitabnya “ Sunan Abu Dawud ” dianggap sebagai kitab ketiga dari
Kutubussittah sesudah Imam al-Bukhari serta Imam Muslim

Jumlah guru dari  Imam Abu Dawud sangatlah banyak. Di antara

gurunya yang paling menonjol yaitu : Abdullah bin raja’,  Daud bin

Ibrahim, Abu Amar ad-Darir , al – Qan’abi, Ahmad bin Hanbal, Abdul

Walid at – Tayalisi dan yang lain-lain. Sebagian gurunya merupakan

yang menjadi guru Bukhari dan Abu Daud, seperti Qutaibah bin sa’id,

Ahmad bin Hanbal,dan  Usman bin Abu Syaibah .


1
Imam Abu Dawud. Riwayat hidup imam Abu Dawud.
https://www.laduni.id/post/read/44862/riwayat-imam-abu-dawud (30 Maret 2021)

4
Murid – murid Abu Dawud, ulama yang pernah menjadi murid

beliau  serta  yang meriwayatkan haditsnya antara lain Abu Bakar bin

Dassah, Abu Isa at – Tirmizi, putranya sendiri Abu Bakar bin Abu Daud,

Abu Abdur Rahman an – Nasa ’ I, Abu Awana, Abu Ali al – Lu ’ I, Abu

Sa ’ id al – Arabi, Abu Salim Muhammad bin Sa ’ id al – Jaldawi dan

yang lainnya.

Abu Dawud termasuk seorang ulama yang mencapai derajat tinggi

dalam beribadah, kesucian diri, serta kesalihan dan wara’  yang patut

untuk  diteladani. Sebagian ulama mengatakan bahwa  ” Perilaku Abu

Dawud,  Sifat serta kepribadian seperti ini menunjukkan suatu

kesempurnaan dalam beragama, prilaku dan akhlak Abu Dawud. Abu

Dawud memiliki  falsafah tersendiri dalam berpakaian. Salah satu lengan

bajunya lebar dan yang satunya lagi sempit. Jika  ada yang bertanya,

beliau menjawab: ”  Bagian lengan yang lebar ini untuk membawa kitab,

sedangkan yang satunya lagi  tidak diperlukan. Kalau dia lebar, berarti

pemborosan “.2
2) Karya Imam Abu Dawud antara lain:
a) Kitab as – Sunan

b) Kitab al – Marasil

c) Kitab al – Qadar

d) An – Nasikh Wal Mansukh

e) Kitab az – Zuhud

f) Dalailun Nubuwah

g) Ibtida’ul Wahyu

h) Ahbarul Khawarij

2
Imam Abu Dawud. Biografi dan profil imam Abu Dawud. https://tokoh.co.id/biografi-imam-abu-
dawud/ (28 Maret 2021)

5
3) Wafat

Setelah beliau hidup penuh dengan kegiatan ilmu, serta

mengumpulkan dan juga menyebarluaskan hadits, Abu Dawud wafat di

Basrah, tempat tinggal atas permintaan Amir sebagaimana yang telah di

ceritakan. Beliau  wafat pada  tanggal 16 Syawal 275 H3.

4. Penjelas Hadist

Hadist ini menjelaskan betapa pentingnya kejujuran dalam islam

sehingga Rasulullah menjanjikan surga bagi mereka yang meninggalkan

perbuatan dusta.seperti yang tertera dalam hadist diatas bahwa rasulullah

menjamin sebuah rumah di kebun surga bagi mereka yang meninggalkan

perdebatan walaupun dia benar. Hal ini dikarenakan perdebatan

merukapan sebuah perbuatan yang dapat merusak silaturahmi dan Allah

sangat memurkai orang yang berdebat sebagaimana dijesalkan dalam

hadist riwayat Bukhari Muslim “Sesungguhnya orang yang paling

dimurkai oleh Allah ialah orang yang selalu mendebat”

Selanjutnya rasulullah menjamin suatu rumah di pertengahan

surga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Potongan hadist

ini menjelaskan betapa pentingnya sebuah kejujuran sehingga walapun

kita dalam keadaan bergurau kita juga harus jujur dalam gurauan kita.

Jujur merupakan salah satu sifat penting yang harus diamalkan oleh setiap

orang. Tentang pengertian sifat jujur, jujur adalah salah satu sifat yang

disamakan dengan kebenaran dan keadilan. Orang yang jujur adalah orang

yang melakukan atau mengatakan yang sebenarnya.

Kemudian rasulullah menjamin surga tertinggi bagi orang yang

baik budi pekertinya. Yang di maksud budi pekerti iyalah akhlak yang

3
Imam Abu Dawud. Biografi dan profil imam Abu Dawud. https://tokoh.co.id/biografi-imam-abu-
dawud/ (30 Maret 2021)

6
dimana Rasulullah diutus ke muka bumi hanya untuk memperbaiki akhlak.

Oleh sebab itu orang yang memiliki budi pekerti yang baik maka akan

mendapat surga tertinggi sesuai yang di janjikan oleh rasulullah.

5. Dalil Pendukung

‫ي َوأَ ْق َربِ ُك ْم ِمنِّي َمجْ لِسًا يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة أَحْ َسنُ ُك ْم أَ ْخاَل قًا‬
َّ َ‫إِ َّن ِم ْن أَ ِحبِّ ُك ْم ِإل‬

Artinya: “Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan


paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang
yang paling baik akhlaknya.” [HR. Tirmidzi]4
Ini adalah salah satu fadhilah atau keutamaan jika kita memiliki

akhlak yang baik, dan ini keuntungan sangat besar, bayangkan, kita akan

di cintai oleh manusia Agung ini dan kita pada hari kimat akan

mendapatkan keutamaan lain yaitu dekat dengan Nabi.

6. Pendapat Imam Al-Ghazali tentang kejujuran

Menurut al-Ghazali kata jujur dapat diartikan dalam berbagai

makna. Pertama adalah jujur dalam perkataan, jujur dalam niat dan

kehendak, jujur di dalam azam (tekad), jujur di dalam menunaikan azam,

jujur di dalam perbuatan dan yang terakhir jujur di dalam

mengimplementasikan maqamat di dalam agama. jujur dalam lisan;  jujur

dalam lisan atau ucapan berkaitan langsung dengan informasi atau berita

yang disampaikan, apakah itu benar atau salah. Baik yang telah berlalu

maupun yang akan terjadi. Menurut al-Ghazali kejujuran ini akan semakin

lengkap jika seseorang tidak terlalu membesar-besarkan informasi.

Karena menurut al-Ghazali, hal itu dekat dengan kedustaan. Dan kedua,

memperhatikan makna jujur secara seksama agar tidak bercampur dengan

syahwat keduniaan.

4
Hadis Tirmizi dan Ahmad. Hadist tentang akhlak. https://penaungu.com/hadits-tentang-akhlak/
(30 Maret 2021)

7
jujur dalam niat dan kehendak. Jujur dalam hal ini terkait langsung

dengan keikhlasan. Tidak ada dorongan sedikitpun kecuali hanya karena

Allah. Jika niat dan kehendak seseorang bercampur dengan nafsu maka

batal kejujuran niat tersebut. Dan orang  yang niatnya bercampur dengan

nafsu bisa dikategorikan sebagai orang yang berdusta.5

7. Jawaban dari Isu-isu Sesuai Tema

Dampak dari tidak berperilaku jujur yaitu tidak akan dipercaya orang

lain, di kucilkan oleh oleh orang2 disekitarnya, membawa dampak buruk

terhadap mental si orang yang tidak jujur karena akan diliputi rasa takut

dan was-was.

B. Kejujuran Membawa Kebaikan


1. Satan, Matan, dan Rawi Hadist
a. Sanad Hadist

‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬


َ ‫ضي هَّللا َع ْنهم َع ِن النَّبِ ِّي‬
ِ ‫ع َْن َع ْب ِدهَّللا ِ~ َر‬
dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra. bahwa Nabi Muhammad saw. Telah bersabda:
b. Matan Hadist
‫ب‬َ ‫ص~دِّيقًا َوإِ َّن ْالكَ ِذ‬ ِ َ‫ق َحتَّى يَ ُك~~ون‬ُ ‫ق يَ ْه ِدي إِلَى ْالبِرِّ َوإِ َّن ْالبِ َّر يَ ْه ِدي إِلَى ْال َجنَّ ِة َوإِ َّن ال َّر ُج َل لَيَصْ ُد‬
َ ‫ص ْد‬
ِّ ‫إِ َّن ال‬
َّ َ ‫هَّللا‬
‫َب ِعن َد ِ كذابًا‬ْ ْ َّ ْ َ َّ
َ ‫ار َوإِن ال َّر ُج َل ليَك ِذبُ َحتى يُكت‬ َّ َ ُ ْ
ِ ‫ُور َوإِن الفجُو َر يَ ْه ِدي إِلى الن‬ َّ ُ ْ َ
ِ ‫يَ ْه ِدي إِلى الفج‬
Terjemahannya:
“Sesungguhnya benar (jujur) itu menuntun ke surga, dan seseorang itu
berlaku benar sehingga tercatat di sisi Allah sebagai seorang yang siddiq
(yang sangat jujur dan benar). Dan dusta akan menuntun pada curang, dan
curang itu menuntun ke dalam neraka. Dan seorang yang berdusta sehingga
tercatat di sisi Allah sebagai pendusta”
c. Rawi Hadist
‫ىالبخار رواه‬

5
Imam Ghazali. Ilmu sosial. https://www.ilmuips.my.id/2020/02/pengertian-jujur.html (2 april
2021)

8
(Dirwayatkan oleh Imam Bukhari)
2. Kosa Kata
َ ‫ص ْد‬
‫ق‬ ِّ ‫ = ال‬jujur (k.sifat)

‫ = ْالبِ ِّر‬benar/kebaikan

‫ =ال َّر ُج َل‬seorang laki-laki

‫ = أ ْهدَى‬memberi

‫ = فُجُور‬kedurhakaan

َ ‫ = َك َذ‬berdusta
‫ب‬

3. Biografi Perawi

a. Imam Bukhari

Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari (bahasa Arab: ‫أبو‬

‫عبد هللا محمد بن إسماعيل البخاري‬, lahir di Bukhara, 13 Syawal 194 H (21 Juli

810) - wafat di Khartank, 1 Syawal 256 H (1 September 870)), atau lebih

dikenal Imam Bukhari, adalah ahli hadis yang termasyhur di antara para

ahli hadis sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu

Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam buku-buku


fiqih dan hadis, hadis-hadisnya memiliki derajat yang tinggi. Sebagian

menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (pemimpin

orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadis). Dalam bidang ini,

hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.

1) Riwayat Hidup

Dia diberi nama Muhammad oleh ayahnya, Ismail bin Ibrahim.

Yang sering menggunakan nama asli dia ini adalah Imam Tirmidzi

dalam komentarnya setelah meriwayatkan hadis dalam Sunan Tirmidzi.

Sedangkan kunyah-nya adalah Abu Abdullah. Karena lahir di Bukhara,

Uzbekistan, Asia Tengah; dia dikenal sebagai al-Bukhari. Dengan

9
demikian nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin

Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Ia

lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Tak lama setelah

lahir, dia kehilangan penglihatannya.

Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam

kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai

orang yang wara' dalam arti berhati hati terhadap hal hal yang bersifat

syubhat (ragu-ragu) hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram.

Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan

murid dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya

wafat ketika Bukhari masih kecil.

Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadis yang

masyhur di Bukhara. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia

mengunjungi kota suci terutama Mekkah dan Madinah, di mana di

kedua kota suci itu dia mengikuti kajian para guru besar hadits. Pada

usia 18 tahun dia menerbitkan kitab pertama Kazaya Shahabah wa

Tabi'in, hafal kitab-kitab hadis karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin

Malik. Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun hadis-hadis shahih

dalam satu kitab setelah menyaring dari satu juta hadis yang

diriwayatkan 80.000 perawisumber? menjadi 7275 hadis.

Bukhari memiliki daya hafal tinggi sebagaimana yang diakui

kakaknya, Rasyid bin Ismail. Sosok dia kurus, tidak tinggi, tidak

pendek, kulit agak kecoklatan, ramah dermawan dan banyak

menyumbangkan hartanya untuk pendidikan.

2) Karya Imam Bukhari antara lain:

a) Al-Jami' ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari

10
b) Al-Adab al-Mufrad

c) Adh-Dhu'afa ash-Shaghir

d) At-Tarikh ash-Shaghir

e) At-Tarikh al-Ausath

f) At-Tarikh al-Kabir

g) At-Tafsir al-Kabir

h) Al-Musnad al-Kabir

i) Kazaya Shahabah wa Tabi'in

j) Kitab al-Ilal

k) Raf'ul Yadain fi ash-Shalah

l) Birr al-Walidain

m)Kitab ad-Du'afa

n) Asami ash-Shahabah

o) Al-Hibah

p) Khalq Af'al al-Ibad

q) Al-Kuno

r) Al-Qira'ah Khalf al-Imam

3) Wafat

Kebesaran akan keilmuan beliau diakui dan dikagumi sampai ke

seantero dunia Islam. Di Naisabur, tempat asal imam Muslim seorang

Ahli hadis yang juga murid Imam Bukhari dan yang menerbitkan kitab

Shahih Muslim, kedatangan beliau pada tahun 250 H disambut meriah,

juga oleh guru Imam Bukhari Sendiri Muhammad bin Yahya Az-Zihli.

Dalam kitab Shahih Muslim, Imam Muslim menulis. "Ketika Imam

Bukhari datang ke Naisabur, saya tidak melihat kepala daerah, para

ulama dan warga kota memberikan sambutan luar biasa seperti yang

11
mereka berikan kepada Imam Bukhari". Namun kemudian terjadi fitnah

yang menyebabkan Imam Bukhari meninggalkan kota itu dan pergi ke

kampung halamannya di Bukhara.

Seperti halnya di Naisabur, di Bukhara dia disambut secara meriah.

Namun ternyata fitnah kembali melanda, kali ini datang dari Gubernur

Bukhara sendiri, Khalid bin Ahmad Az-Zihli yang akhirnya Gubernur

ini menerima hukuman dari Sultan Uzbekistan Ibn Tahir.

Tak lama kemudian, atas permintaan warga Samarkand sebuah

negeri tetangga Uzbekistan, Imam Bukhari akhirnya menetap di

Samarkand. Tiba di Khartank, sebuah desa kecil sebelum Samarkand,

ia singgah untuk mengunjungi beberapa familinya. Namun disana dia

jatuh sakit selama beberapa hari, dan Akhirnya meninggal pada malam

Idul Fitri dalam usia 60 tahun (62 tahun dalam hitungan hijriah). Ia

dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul FitriSeorang

Nabi adalah orang yang terpandang di penjuru dunia, namun beliau

tidaklah riya, karena beliau tidak mengejar status terpandang selama

hidupnya. Seluruh kehidupannya diperuntukkan hanya untuk

pengabdian kepada Allah. "Kemasyhuran beliau merupakan

kemasyhuran sebagai buah anugrah Allah atas pengabdiannya," 6

4.Penjelasan Hadist

Sifat jujur itu merupakan sifat yang mengdatangkan kebaikan dan

memberikan ketenangan jiwa bagi semua yang bersifat jujur. Telah banyak

hadist yang membahas tentang kejujuran karena perbuatan jujur merupakan

perbuatan terpuji yang sangat dicintai Allah swt. Dengan kejujuran kita

mendapatkan tuntunan menuju surga dan Allah akan menhutung semua

kejujuran yang di lakukan oleh manusia. Di lain sisi sifat jujur memiliki
6
Imam Bukhari. Ikhlas beramal. (1 April 2021)

12
lawan yakni dusta yang dimana sifat ini selalu menuntun kepada kecurangan

dan kita ketahui kecurangan itu merupakan perbuatan tercela yang akan

menuntun kepada neraka.

5. Hadis yang Semakna dan Ayat yang Mendukung

(‫ق يَ ْه ِديْ اِلَى ْالبِ ِّر اِ َّن ْالبِ ِّريَ ْه ِديْ اِلَى ْال َجنَّ ِة (رواه البخارى ومسل‬
َ ‫ق فَا ِ َّن الصِّ ْد‬ ِّ ‫َعلَ ْي ُك ْم بِال‬
ِ ‫ص ْد‬

Artinya : “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya jujur itu membawa Kepada kebaikan dan kebaikan itu

membawa ke surga” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kejujuran adalah yang paling utama dalam hal apapun. Lidah yang

berkata jujur akan mendatangkan kebaikan, baik itu kebaikan dunia maupun

akhirat. Banyak contoh yang telah banyak diceritakan baik itu di dalam al-

Quran, Hadist, atau pengelaman-pengalaman para ulama yang ditulis dalam

kitab-kitab mereka. Allah berjanji bahwa siapa yang berlaku jujur balasannya

adalah surga.

َ‫ب َوإِ َذا َو َع َد أَ ْخلَفَ َوإِ َذا ا ْئتُ ِمنَ خَ ان‬


َ ‫ث َك َذ‬ ِ ِ‫آيَةُ ْال ُمنَاف‬
ٌ َ‫ق ثَال‬
َ ‫ث ِإ َذا َح َّد‬

Artinya: “Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika

berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan

Muslim dari Abu Hurairah).

Bagaimana membedakan antara orang jujur dengan orang yang munafik?

Jawabannya seperti hadist Rasulullah di atas, yaitu bahwa orang munafik itu

tanda-tanda yang ada pada dirinya itu ada tiga;

a) Setiap kali ia berkata selalu ada dusta di dalam perkataannya,

b) Tidak menepati janji, ijika dia berjanji sesuatu kepada orang lain,

13
c) Melakukan perbuatan khianat terhadap amanah yang diberikan kepadanya.

5. Jawaban dari isu-isu sesuai tema

ciri-ciri orang jujur

a) Tidak merasa harus menyenangkan semua orang

Orang yang suka berbohong adalah orang yang hipokrit. Bilang suka

padahal benci, bilang tidak takut padahal takut, atau tersenyum di depan,

padahal dalam hati menangis. Banyak orang yang menjadi hipokrit, semata-

mata untuk menyenangkan orang lain, seperti pasangan, orangtua, atau teman

dan sahabat.Orang yang jujur, biasanya tidak akan melakukan itu. Mereka

tidak akan berpura-pura ramah pada orang yang tidak disukai. Mereka juga

tidak akan memoles fakta-fakta tertentu hanya untuk menyenangkan orang lain,

seperti orangtua atau atasan di tempat bekerja. Bagi orang jujur, apa yang

dirasakan, itulah yang ia tunjukkan.

b) Tidak suka basa-basi

Budaya basa-basi masih kental hadir di masyarakat Indonesia. Momen ini

biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal tersier yang tujuannya

biasanya hanya satu, supaya dikagumi, bahkan oleh orang-orang yang tidak

terlalu dikenal.Orang-orang yang jujur, akan merasa kesulitan melewati

momen ini. Mereka tidak akan membuang banyak waktu untuk berbicara dan

basa-basi dengan orang-orang yang tidak mereka senangi atau tidak memiliki

pemikiran yang serupa.

c) Tidak membohongi diri sendiri

Salah satu ciri-ciri orang jujur sudah pasti tidak berbohong ke orang lain.

Namun ada yang lebih susah dari itu, yaitu jujur pada diri sendiri. Bagi orang

jujur, berbohong pada diri sendiri, rasanya seperti menjembatani ego supaya

bisa merasa lebih baik, padahal sebenarnya, keadaan sedang tidak baik-baik

14
saja.Orang-orang jujur ini merasa, membohongi diri sendiri bisa merusak

gambaran identitas diri serta mengurangi harga diri, di mata mereka sendiri.

d) Mempunyai kepribadian dan pikiran yang tenang

Berbohong memang mudah dilakukan, tapi sulit dipertahankan. Jadi,

orang yang suka berbohong, sebenarnya memiliki beban pikiran yang berat,

karena selalu mencari cara untuk menutupi ketidakjujurannya.Sebaliknya,

orang yang jujur, tidak memiliki beban tersebut. Menurut penelitian, orang

jujur lebih bisa merasa bahagia dalam hidupnya. Ditambah, kondisi tubuhnya

pun secara umum biasanya lebih sehat.

e) Memahami cara membangun hubungan yang berarti

Orang-orang yang jujur sangat merasa tidak nyaman dengan kebohongan.

Sehingga, saat memutuskan untuk menjalin suatu hubungan, mereka akan

mendasarinya dengan kepercayaan. Mereka juga akan berharap, orang-orang di

sekitarnya melakukan hal yang sama.

Ciri orang pendusta diataranya iyalah:

1) Bicaranya tidak jelas dan tidak rinci

2) Mengulang pertanyaan yang Anda berikan sebelum menjawabnya

3) Bicara terputus-putus dan kalimatnya tidak padu

4) Tidak bisa memberikan detail pada peristiwa yang diceritakan

5) Melakukan grooming behaviour, seperti memainkan rambut dan menaruh

jari di bibir

6) Tidak yakin akan topik yang diceritakannya

7) Merasa terganggu saat ada orang yang menanyakan kebenarannya

8) Bercerita tanpa ekspresi

9) Postur tubuh terlihat seperti orang bosan, karena tidak ingin ditanya lebih

jauh

15
10) Berpikir terlalu keras untuk menyampaikan detail cerita7

C. Orang Jujur Mendapat Pertolongan Allah

1. Sanad, Matan dan Rawi Hadist

a) Sanad Hadist

‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي ه َُر ْي َرةَ َر‬
َ ‫ضي هَّللا َع ْنهم َع ِن النَّبِ ِّي‬

Artinya: : Dari Abu Hurairah ra. bahwa rasulullah saw. telah bersabda:

b) Matan hadist

ُ ‫اس ي ُِري ُد أَدَا َءهَا أَ َّدى هَّللا ُ َع ْنهُ َو َم ْن أَ َخ َذ ي ُِري ُد إِ ْتاَل فَهَا أَ ْتلَفَهُ هَّللا‬
ِ َّ‫َم ْن أَ َخ َذ أَ ْم َوا َل الن‬

Artinya: : “Barang siapa yang menggunakan harta orang lain (untuk

berdagang) dan dia mengembalikannya, maka Allah akan {membantu}

mengembalikannya. Dan barang siapa mengambilnya dengan maksud

untuk merusaknya, Allah pun akan merusaknya”

c) Rawi Hadist

‫ىالبخار رواه‬

(Dirwayatkan oleh Imam Bukhari)

2. Kosa kata

‫نَاس‬ = orang, manusia, anak Adam

‫ ي ُِر ْي ُد‬: ‫أ َرا َد‬ = mau, ingin, hendak, rela, mencari, berniat

7
Ciri-ciri orang jujur. Sehatq. https://www.sehatq.com/artikel/kenali-ciri-ciri-orang-jujur-yang-
sebenarnya-agar-anda-tak-tertipu (2 april 2021)

16
‫أَدَاء‬ = membayar

‫ يَأْ ُخ ُذ‬: ‫أ َخ َذ‬ = mengambil, menerima, mendapatkan

ُ‫ يَ ْتلَف‬: َ‫تَلَف‬ = merusak

3. Biografi Singkat Perawi hadist

a. Imam Bukhari

Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari (bahasa Arab: ‫أبو عبد هللا‬

‫محمد بن إسماعيل البخاري‬, lahir di Bukhara, 13 Syawal 194 H (21 Juli 810) -

wafat di Khartank, 1 Syawal 256 H (1 September 870)), atau lebih dikenal

Imam Bukhari, adalah ahli hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis

sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud,

Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam buku-buku fiqih dan

hadis, hadis-hadisnya memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya

dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (pemimpin orang-orang yang

beriman dalam hal ilmu hadis). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di

dunia merujuk kepadanya.

1) Riwayat Hidup

Dia diberi nama Muhammad oleh ayahnya, Ismail bin Ibrahim. Yang

sering menggunakan nama asli dia ini adalah Imam Tirmidzi dalam

komentarnya setelah meriwayatkan hadis dalam Sunan Tirmidzi.

Sedangkan kunyah-nya adalah Abu Abdullah. Karena lahir di Bukhara,

Uzbekistan, Asia Tengah; dia dikenal sebagai al-Bukhari. Dengan

demikian nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail

bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Ia lahir

pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Tak lama setelah lahir,

dia kehilangan penglihatannya.

17
Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam

kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai

orang yang wara' dalam arti berhati hati terhadap hal hal yang bersifat

syubhat (ragu-ragu) hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram.

Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan

murid dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya

wafat ketika Bukhari masih kecil.

Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadis yang

masyhur di Bukhara. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia

mengunjungi kota suci terutama Mekkah dan Madinah, di mana di kedua

kota suci itu dia mengikuti kajian para guru besar hadits. Pada usia 18

tahun dia menerbitkan kitab pertama Kazaya Shahabah wa Tabi'in, hafal

kitab-kitab hadis karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama

gurunya Syekh Ishaq, menghimpun hadis-hadis shahih dalam satu kitab

setelah menyaring dari satu juta hadis yang diriwayatkan 80.000

perawisumber? menjadi 7275 hadis.

Bukhari memiliki daya hafal tinggi sebagaimana yang diakui

kakaknya, Rasyid bin Ismail. Sosok dia kurus, tidak tinggi, tidak pendek,

kulit agak kecoklatan, ramah dermawan dan banyak menyumbangkan

hartanya untuk pendidikan.

2) Karya Imam Bukhari antara lain:

a) Al-Jami' ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari

b) Al-Adab al-Mufrad

c) Adh-Dhu'afa ash-Shaghir

d) At-Tarikh ash-Shaghir

e) At-Tarikh al-Ausath

18
f) At-Tarikh al-Kabir

g) At-Tafsir al-Kabir

h) Al-Musnad al-Kabir

i)Kazaya Shahabah wa Tabi'in

j) Kitab al-Ilal

k) Raf'ul Yadain fi ash-Shalah

l)Birr al-Walidain

m)Kitab ad-Du'afa

n) Asami ash-Shahabah

o) Al-Hibah

p) Khalq Af'al al-Ibad

q) Al-Kuno

r) Al-Qira'ah Khalf al-Imam

3) Wafat

Kebesaran akan keilmuan beliau diakui dan dikagumi sampai ke

seantero dunia Islam. Di Naisabur, tempat asal imam Muslim seorang Ahli

hadis yang juga murid Imam Bukhari dan yang menerbitkan kitab Shahih

Muslim, kedatangan beliau pada tahun 250 H disambut meriah, juga oleh

guru Imam Bukhari Sendiri Muhammad bin Yahya Az-Zihli. Dalam kitab

Shahih Muslim, Imam Muslim menulis. "Ketika Imam Bukhari datang ke

Naisabur, saya tidak melihat kepala daerah, para ulama dan warga kota

memberikan sambutan luar biasa seperti yang mereka berikan kepada Imam

Bukhari". Namun kemudian terjadi fitnah yang menyebabkan Imam Bukhari

meninggalkan kota itu dan pergi ke kampung halamannya di Bukhara.

Seperti halnya di Naisabur, di Bukhara dia disambut secara meriah.

Namun ternyata fitnah kembali melanda, kali ini datang dari Gubernur

19
Bukhara sendiri, Khalid bin Ahmad Az-Zihli yang akhirnya Gubernur ini

menerima hukuman dari Sultan Uzbekistan Ibn Tahir.

Tak lama kemudian, atas permintaan warga Samarkand sebuah negeri

tetangga Uzbekistan, Imam Bukhari akhirnya menetap di Samarkand. Tiba

di Khartank, sebuah desa kecil sebelum Samarkand, ia singgah untuk

mengunjungi beberapa familinya. Namun disana dia jatuh sakit selama

beberapa hari, dan Akhirnya meninggal pada malam Idul Fitri dalam usia 60

tahun (62 tahun dalam hitungan hijriah). Ia dimakamkan selepas Salat

Dzuhur pada Hari Raya Idul FitriSeorang Nabi adalah orang yang

terpandang di penjuru dunia, namun beliau tidaklah riya, karena beliau tidak

mengejar status terpandang selama hidupnya. Seluruh kehidupannya

diperuntukkan hanya untuk pengabdian kepada Allah. "Kemasyhuran beliau

merupakan kemasyhuran sebagai buah anugrah Allah atas pengabdiannya,"

20
4. Penjelasan Hadist

Hadis ini menjelaskan bahwa dengan hadirnya kejujuran dalam kehidupan

kita itu dapat mendapatkan pertolongan Allah swt. Berlaku jujur merupakan

suatu kebaikan yang nantinya akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang

berlaku jujur tersebut. Sedangkan bagi yang berlaku bohong maka akan

mendatangkan keburukan bagi pelakunya bahkan suatu saat kelak di akhirat

nanti akan disiksa di dalam neraka.

Allah swt. Sangat menyukai hambanya yang berbuat jujur hingga

menjanjikan surga tertinggi untuk siapa yang berbuat jujur memiliki budi

pekerti yang baik ini membuktikan bahwa kejujuran (akhlak) merupakan hal

yang sangat penting dalam agama hingga tidak heran banyak yang mengatakan

bahwa akhlak itu diatas dari pada ilmu.

5. Hadis yang Semakna dan Ayat yang Mendukung

‫ق‬ َ ‫إِ َّن التُّجَّا َر يُ ْب َعثُونَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة فُجَّارًا إِالَّ َم ِن اتَّقَى هَّللا َ َوبَ َّر َو‬
َ ‫ص َد‬

“Sesungguhnya, para pedagang akan dibangkitkan pada hari

kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat), kecuali pedagang yang

bertakwa pada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur”.8


ٓ
َ ِ‫ت ٱهَّلل ۖ ِ َوأُوْ ٰلَئ‬
َ‫ك هُ ُم ۡٱل ٰ َك ِذبُون‬ َ ‫إِنَّ َما يَ ۡفت َِري ۡٱل َك ِذ‬
ِ َ‫~َٔا ٰي‬Uِ‫ب ٱلَّ ِذينَ اَل ي ُۡؤ ِمنُونَ ٔ‍ب‬

Artinya: Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,

hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan

mereka itulah orang-orang pendusta (Q.S. An-Nahl: 105)

6. Jawaban dari isu-isu yang berkaitan dengan tema

Berbohong (berdusta) termasuk dalam dosa besar

8
5hadist tentang kejujuran. Idn time. https://www.idntimes.com/life/inspiration/muhammad-
tarmizi-murdianto/hadis-tentang-kejujuran/5 (1 April 2021)

21
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk

berkata yang baik, di antara bentuk berkata yang baik adalah jujur, yaitu

memberitakan sesuatu sesuai dengan hakekatnya. Beliau Shallallahu ‘alaihi

wa sallam juga melarang dusta, yaitu memberitakan sesuatu yang tidak

sesuai dengan hakekatnya. Dusta adalah dosa besar, al-Imam adz-Dzahabi

menyebutkan di dalam kitab beliau, al-Kabâir, dosa besar ke-30 “Sering

Berdusta” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dosa berdusta

mengiringi dosa syirik dan durhaka kepada orang tua. Ini menunjukkan

bahwa berdusta termasuk dosa-dosa besar yang paling besar.


‫ ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن أَبِي بَ ْك َرةَ ع َْن أَبِي ِه‬z ‫ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي‬n ‫أَاَل أُنَبِّئُ ُك ْم بِأ َ ْكبَ ِر ْال َكبَائِ ِر ثَاَل ثً~ا قَالُوا بَلَى يَا‬
‫ور قَا َل فَمَا زَ ا َل‬ ِ ‫~ز‬ ُّ ~‫س َو َكانَ ُمتَّ ِكئًا فَقَا َل أَاَل َوقَوْ ُل ال‬
َ َ‫ق ْال َوالِ َد ْي ِن َو َجل‬
ُ ‫ك بِاهَّلل ِ َو ُعقُو‬ َ َ‫َرسُو َل هَّللا ِ ق‬
ُ ‫ال اإْل ِ ْش َرا‬
ْ
َ‫يُ َكرِّ ُرهَا َحتَّى قُلنَا لَ ْيتَهُ َسكَت‬

Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya Radhiyallahu anhu, dia
berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai
para Sahabat), maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling
besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya tiga kali.
Kemudian para Sahabat mengatakan, “Tentu wahai Rasûlullâh.” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Syirik kepada Allâh, durhaka
kepada kedua orang tua.” Sebelumnya Beliau bersandar, lalu Beliau duduk
dan bersabda, “Perhatikanlah! dan perkataan palsu (perkataan dusta)”,
Beliau selalu mengulanginya sampai kami berkata, “Seandainya Beliau
berhenti”. 9

9
Dusta dan dosa besar. Almanhaj. https://almanhaj.or.id/6779-dusta-dosa-besar-yang-dianggap-
biasa.html (2 april 2021)

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kejujuran merupakan salah satu nilai tertinggi dan terbaik dalam setiap
nilai kebajikan di dunia. Oleh karena itu, dalam semua agama, pasti mengajarkan
umatnya untuk berbuat jujur dalam setiap perbuatan. Dalam agama Islam sendiri,
Rasulullah SAW menekankan bahwa kejujuran dapat membawa kebaikan
sekaligus menjadi sarana yang bisa mengantarkan diri ke surga.

Dengan kejujuran akan mendatangkan kemudahan dalam menjalani hidup,


mandatangkan pertolongan dari Allah dan orang yang menjalani hidupnya dengan
kejujuran maka Allah menjamin surga untuknya. Kejujuran meruapakn salah satu
bentuk dari iplementasi dari budi pekerti yang baik yang mendorong kepada
berbuat kebaikan kapan dan di mana pun

B. Saran
Penulis menyarankan bagi para pembaca untuk membaca dengan seksama
dan memahami betapa pentingnya perbuatan jujur ini sehingga kita dapat
merealisasikan dalam keseharian kita sehingga semua di mudahkan oleh Allah
swt. untuk masuk ke dalam surganya aamiin ya rabbal alamin.

23
DAFTAR PUSTAKA
Imam Abu Dawud. Riwayat hidup imam Abu Dawud.
https://www.laduni.id/post/read/44862/riwayat-imam-abu-dawud (30 Maret 2021)

Imam Abu Dawud. Biografi dan profil imam Abu Dawud.


https://tokoh.co.id/biografi-imam-abu-dawud/ (28 Maret 2021)
Imam Abu Dawud. Biografi dan profil imam Abu Dawud.
https://tokoh.co.id/biografi-imam-abu-dawud/ (30 Maret 2021)
Hadis Tirmizi dan Ahmad. Hadist tentang akhlak. https://penaungu.com/hadits-
tentang-akhlak/ (30 Maret 2021)
Imam Ghazali. Ilmu sosial. https://www.ilmuips.my.id/2020/02/pengertian-
jujur.html (2 april 2021)
Imam Bukhari. Ikhlas beramal. (1 April 2021)
Ciri-ciri orang jujur. Sehatq. https://www.sehatq.com/artikel/kenali-ciri-ciri-
orang-jujur-yang-sebenarnya-agar-anda-tak-tertipu (2 april 2021)
5hadist tentang kejujuran. Idn time.
https://www.idntimes.com/life/inspiration/muhammad-tarmizi-murdianto/hadis-
tentang-kejujuran/5 (1 April 2021)
Dusta dan dosa besar. Almanhaj. https://almanhaj.or.id/6779-dusta-dosa-besar-
yang-dianggap-biasa.html (2 april 2021)

24

Anda mungkin juga menyukai