Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadis Maudhu’i
Disusun Oleh:
Annisyah Amalia Assyakura 18210929
Deviana Maulida 18210943
Dyah Pitaloka 18210952
Eries Rastu Sagita 18210957
Dosen Pengampu:
Sofyan Effendi, S.Th.I, MA.
Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyusun makalah ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai “Akhlak Mulia”.
Kami sebagai penyusun makalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu kami berharap kepada dosen mata kuliah ini khususnya, dan
kepada pembaca pada umumnya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah kedepannya. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap manusia sudah fitrahnya untuk meyakini atau mempercayai atas Dzat yang
menciptakan. Keyakinan tersebut dalam Islam dikenal dengan istilah Iman yang merupakan
perkara inti dari segala bentuk peribadatan. Seperti yang kita ketahui bahwa setidaknya ada
6 Rukun Iman yang wajib kita yakini sebagai Umat Islam diantaranya; Iman kepada Allah,
Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada rasul Allah, Iman kepada
Hari Akhir dan Iman kepada Qadha dan Qadar.
Selain Rukun Iman yang 6 tersebut, masih banyak cabang-cabang iman lainnya yang
wajib kita ketahui dan yakini. Perlu kita ketahui juga bahwa iman dapat mengalami
penurunan, penambahan bahkan perusakan. Faktor- faktor yang mendorong terjadinya hal
tersebut Insya Allah akan kami bahas dalam makalah ini dengan bahasan yang mudah dan
ditunjang dengan hadis- hadis maupun ayat Al-Qur’an yang menjadi rujukan utama kami.
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan hadis hadis tentang rasa malu, menebar salam
2. Menjelaskan hadis hadis tentang memberi makan, memuliakan tamu dan tetangga
3. Menjelaskan hadis tentang menepati janji, menjawab salam, mendoakan orang bersi
dan berkata baik
4. Menjelaskan hadis hadis kewajiban menjauhi hak yang haram
5. Menjelaskan hadis tentang larangan hasad, ingkar janji, berbohong, khianat dan
mencuri
6. Menjelaskan hadis larangan minum khamar dan berzina
7. Menyimpulkan hadis hadis tentang akhlak mulia
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui hadis hadis tentang rasa malu, menebar salam
2. Mengetahui hadis hadis tentang memberi makan, memuliakan tamu dan tetangga
3. Mengetahui hadis tentang menepati janji, menjawab salam, mendoakan orang bersi
dan berkata baik
4. Mengetahui hadis hadis kewajiban menjauhi hak yang haram
5. Mengetahui hadis tentang larangan hasad, ingkar janji, berbohong, khianat dan
mencuri
6. Mengetahui hadis larangan minum khamar dan berzina
7. Mengetahui hadis hadis tentang akhlak mulia
1
BAB II
PEMBAHASAN
: [ عن أبي مسعود عقبة بن عمرو األنصاري البدري رضي هللا عنه قال
إن مما أدرك الناس من كالم: قال رسول هللا صلى هللا عليه وآله وسلم
إذا لم تستح فاصنع ما شئت ] رواه البخاري: النبوة األولى
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri rodhiyallohu ‘anhu Dia
berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya
sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu
adalah: ‘Bila kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari) 1
Hadis Serupa
) الحياءمن اإليمان (متفق عليه: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن إبن عمر رضي هللا عنه قال
Dari Ibn Umar Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Malu adalah bagian dari Iman." (Hr.
Muttafaq Alaih). 2
Penjelasan
Malu ialah Ajaran Para Nabi Yang Tak Pernah Sirna, sejak nabi pertama hingga nabi
terakhir, ada ajaran yang sudah sirna dan ada yang tidak. Di antara ajaran yang tidak pernah
sirna adalah rasa malu. Hal ini menunjukkan bahwa rasa malu memiliki kedudukan yang
sangat tinggi di dalam agama. Oleh karena itu harus mendapat perhatian yang mendalam.
Jika Tak Punya rasa malu Berbuatlah Sesukamu! Ulama berbeda pendapat dalam
memahami sabda Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam: “berbuatlah sesukamu”, sebagian
memahami sebagai perintah dan sebagian yang lain memahami bukan sebagai perintah.
Ulama yang memahami sebagai perintah, menjelaskan bahwa jika sesuatu yang hendak
diperbuat tidak mendatangkan rasa malu maka lakukanlah sesuai dengan yang diinginkan.
Dan ulama yang memahami bukan sebagai perintah, ada dua penjelasan yaitu: Maknanya
sebagai ancaman. Ancaman bagi yang tidak memiliki rasa malu yang berbuat
memperturutkan hawa nafsunya. Maknanya sebagai berita. Memberitakan barang siapa
yang tidak memiliki rasa malu pasti akan berbuat sesuka hatinya. Semua pendapat di atas
memiliki kemungkinan benar.
Siapa yang banyak malunya lebih banyak kebaikannya, dan siapa yang sedikit rasa
malunya semakin sedikit kebaikannya. Rasa malu merupakan prilaku dan dapat dibentuk,
1
http://carihadis.com/Arbain_Nawawi_II/20
2
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 295, hadis no.1328
2
maka setiap orang yang memiliki tanggung jawab hendaknya memperhatikan bimbingan
terhadap mereka yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Menebar salam
َّ ب َع ْن أَ ِبي ِه َع ْن َع ْب ِد
َّللاِ ْب ِن َع ْم ٍرو ِ ِسائ َ ان َحدَّثَنَا َه َّما ٌم َحدَّثَنَا َع
َّ طا ُء ب ُْن ال ُ ََّحدَّثَنَا َعف
ْ َ س َال َم َوأ
ط ِع ُموا َّ شوا الُ الرحْ َمنَ َوأَ ْف
َّ سلَّ َم قَا َل ا ْعبُدُوا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ِأَ َّن النَّب
َام َوا ْد ُخلُوا ْال ِجنَان َّ
َ الط َع
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami
[Hammam] telah menceritakan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari
[Abdullah bin 'Amru], dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
bersabda: "Sembahlah Ar Rahman (Allah), sebarkanlah salam, berilah makan kepada
orang miskin, maka engkau akan masuk surga."4
: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
) (متفق عليه.ليسلم الصغير علي الكبير والمارعلي القاعدوالقاليل علي الكثير
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Hendaklah salam itu
diucapkan oleh yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang
sedikit kepada yang banyak." (Hr. Muttafaqun Alaih) 5
Penjelasan
Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salam, "Sebarkanlah salam." Sebarkanlah salam
di antara kalian Jika engkau melewati saudara, ucapkanlah salam kepadanya. Dan jika
dia yang memulai salam kepadamu, maka jawablah salumnya, Allah Azza wa Jalla
berfirman, Menyebarkan salam itu akan menumbuhkan rasa cinta diantara manusia.
Rasûlulläh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
3
http://carihadis.com/Sunan_Ibnu_Majah/=menebar%20salam
4
http://carihadis.com/Musnad_Ahmad/=sebarkanlah%20salam
5
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 283, hadis no.1242
3
أوال أدلكم على شيء، وال ثومثوا حتى تحابوا، ال تدخلون الجنة حتى ثؤمئوا
)إذا فعلتموه تحابيع ؟ أفشواالسالم بينكم (رواه مسلم
"Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai
kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan
maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian "(HR Muslim). 6
قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم حق:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
إذا لقية فسلم عليه وإذا دعك فأجبه وأذا عطس فحمد:المسلم علي المسلم ست
) (رواه مسلم.هللا فسمته وإذا مرض فعده وإذا مات فاتبعه
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Hak seorang muslim terhadap
sesama muslim ada enam yaitu bila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah
salam; bila ia memanggilmu maka penuhilah; bila dia meminta nasihat kepadamu maka
nasihatilah; bila dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka bacalah
Yarhamukallah (Semoga Allah memberi rahmat kepadamu); bila dia maka jenguklah;
dan bila dia meninggal dunia maka hantarkanlah (jenazahnya)." (Hr. Muslim)7
6
http://carihadis.com/Shahih_Muslim/=sebarkanlah%20salam
7
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 282, hadis no.1236
8
http://carihadis.com/Shahih_Bukhari/=memberi%20makan
4
Memberi makan orang lain adalah amal sosial yang mulia. Mengenyangkan orang lain
merupakan amal yang sangat dianjurkan Islam.Orang yang beriman harus melengkapi dirinya
dengan amal-amal sosial. Memberi makan tidak harus menunggu menjadi kaya dan berlebihan
makanan. Sebab memberi makan dalam keadaan sempit pahalanya sangat besar di hadapan
Allah SWT. Bahkan dapat melindungi pelakunya dari siksa neraka.
Nabi SAW bersabda,
ِ ْح ْال ُخزَ ا ِعي ٍ ش َريُ ي َع ْن أَبِي ُّ س ِعيدٌ ْال َم ْقبُ ِر
َ ْث َحدَّثَنَا ٌ َحدَّثَنَا أَبُو ْال َو ِلي ِد َحدَّثَنَا لَي
ِ سلَّ َم َيقُو ُل
ُالض َيافَةُ ثَ َالثَة َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي َ س ِم َع أُذُن
َّ َاي َو َو َعاهُ قَ ْل ِبي النَّ ِب َ قَا َل
اَّللِ َو ْاليَ ْو ِم ْال ِخ ِر
َّ ِأَي ٍَّام َجائِزَ تُهُ قِي َل َما َجائِزَ تُهُ قَا َل يَ ْو ٌم َولَ ْيلَةٌ َو َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن ب
ْ اَّللِ َو ْال َي ْو ِم ْال ِخ ِر فَ ْل َيقُ ْل َخي اْرا أَ ْو ِل َي ْس ُك
ت َّ ض ْيفَهُ َو َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن ِب َ فَ ْليُ ْك ِر ْم
9
http://carihadis.com/Shahih_Bukhari/=%D9%81%D9%8E%D9%84%D9%92%D9%8A%D9%8F%D9
%83%D9%92%D8%B1%D9%90%D9%85%D9%92%20%D8%B6%D9%8E%D9%8A%D9%92%D9%81%D
9%8E%D9%87%D9%8F
5
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid: (1) telah menceritakan kepada
kami Laits, (2) telah menceritakan kepada kami Sa’id Al Maqburi, (3) dari Abu
Syuraih Al Khuza’I, (4) dia berkata; “Aku telah mendengar dengan kedua telingaku
dan meresap dalam hatiku ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bertamu itu tiga hari dengan menjamunya, “beliau di tanya; ‘Apa yang di maksud
dengan menjamunya?” beliau menjawab: “yaitu pada siang dan malam harinya.
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia memuliakan
tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya berkata
baik atau diam." Hadis ini memiliki penguat sebagai berikut: Shahih Muslim 3256
Sunan Tirmidzi 1891 Sunan Ibnu Majah 548 Musnad Ahmad 920 Musnad Ahmad
15776.10
الحديث الخامس عشر [ عن أبي هريرة رضي هللا تعالى عنه أن رسول
من كان يؤمن باهلل واليوم الخر فليقل: هللا صلى هللا عليه وآله وسلم قال
خيرا أو ليصمت ومن كان يؤمن باهلل واليوم الخر فليكرم جاره ومن كان
يؤمن باهلل واليوم الخر فليكرم ضيفه ] رواه البخاري ومسلم
Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu
‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari
akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman
kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan
barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan
tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim) 11
Penjelasan
Kedudukan Hadis Hadis ini merupakan hadis yang penting dalam bidang adab.
Makna hadis ini telah tercakup di dalam hadis ke-12. Hak Allah Dan Hak Hamba Pada
hadis di atas menunjukkan ada 2 hak yang harus ditunaikan, yaitu hak Alloh dan hak
hamba. Penunaian hak Alloh porosnya ada pada senantiasa merasa diawasi oleh Alloh.
Di antara hak Alloh yang paling berat untuk ditunaikan adalah penjagaan lisan.
Adapun penunaian hak hamba, yaitu dengan memuliakan orang lain. Menjaga Lisan
Menjaga lisan bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan berkata baik atau kalau
tidak mampu maka diam.
Dengan demikian diam kedudukannya lebih rendah dari pada berkata baik,
namun masih lebih baik dibandingkan dengan berkata yang tidak baik. Berkata baik
terkait dengan 3 hal, seperti tersebut dalam surat An-Nisa’: 114, yaitu perintah
bershadaqoh, perintah kepada yang makruf atau berkata yang membawa perbaikan
pada manusia. Perkataan yang di luar ketiga hal tersebut bukan termasuk kebaikan,
namun hanya sesuatu yang mubah atau bahkan suatu kejelekan. Pada menjaga lisan
10
http://carihadis.com/Shahih_Bukhari/5995
11
http://carihadis.com/Arbain_Nawawi_I/=memuliakan%20tamu
6
ada isyarat menjaga seluruh anggota badan yang lain, karena menjaga lisan adalah
yang paling berat.
Memuliakan Orang Lain Memuliakan berarti melakukan tindakan yang terpuji
yang bisa mendatangkan kemuliaan bagi pelakunya. Dengan demikian memuliakan
orang lain adalah melakukan tindakan yang terpuji terkait dengan tuntutan orang lain.
Batasan Tetangga Dan Tamu Tetangga menurut syariat adalah sesuai dengan
pengertian adat, artinya kapan secara adat dinilai sebagai tetangga maka dinilai
sebagai tetangga juga oleh syariat. Kaidah menyatakan semua istilah yang ada dalam
syariat dan tidak ada batasannya secara syariat dan bahasa maka pengertiannya
dikembalikan kepada adat. Batasan tamu yang wajib diterima dan dilayani adalah jika
dia tidak memiliki kemampuan untuk mencari tempat untuk tinggal atau untuk makan.
Jika mampu maka hukumnya sunnah. Adapun batasan lamanya adalah 1 hari 1 malam,
sempurnanya 3 hari 3 malam.
C. Menjelaskan hadis tentang Menepati Janji, Menjawab Salam, Mendoakan Orang
Bersin dan Berkata Baik
a. Menepati janji
ال: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبن عباس رضي هللا عنه قال
(اخرجه الترميذي بسند فيه.تمار أخاك والتمازحه والتعده موعدا فتخلفه
)ضعف
Dari Ibn Abbas Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah membantah
saudaramu, jangan bergurau dengannya, dan jangan pula engkau menjanjikan sesuatu
kepadanya lalu engkau mengingkarinya." (Hr. At-Tarmidzi dengan sanad lemah) 12
Hadis Serupa
آيه: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
) (متفق عليه. إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائتمن خان:المنافق ثالث
وإذا خاصم فجز:ولهم من حديث عبد هللا بن عمرو
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga,
yaitu bila berkata ia berbohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila di percaya, ia
mengkhianati." (Hr. Muttafaq Alaih). Menurut riwayat Bukhari dan Muslim dari hadis
'Abdullah bin 'Umar: "Bila membantah, ia melewati batas." 13
Penjelasan
12
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 291, hadis no.1294.
13
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 289 hadis no.1282.
7
Ulama telah mendefinisikan dengan jelas tentang pengertian munafiq itu sendiri, dalam
syarah hadits ini di kitab Jami’ Ulum wal Hikmah dijelaskan bahwa makna nifaq secara
bahsa adalah penipuan, dan penampakan kebaikan serta menyembunyikan hal yang
bertentangan dengan (keburukan). Hasan al-Bashri r.a mengatakan, “Nifaq adalah
perbedaan yang Nampak dan yang tersembunyi, yang dikatakan dan amalannya, yang di
dalam dan yang di luar.
b. Menjawab salam
يخزئ عن: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن علي رضي هللا عنه قال
(رواه احمد.الجماعه إذا مروا أن يسلم أحدهم ويجزئ عن الجماعه أن يرد أحدهم
)والبيهقي
Dari Ali Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Cukuplah salah seorang dari jamaah yang
mengucapkan salam dan cukuplah salah seorang dari mereka yang menjawab salam." (Hr.
Ahmad dan Al-Baihaqi)14
Hadis Serupa
Penjelasan
14
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 283, hadis no.1243.
15
http://m.muhammadiyah.or.id/id/artikel-adab-salam-2-menjawab-salam-sesama-muslim-detail-
1309.html#_ftn16 (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 20.30)
8
إذا عطس:عن أبي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلي هللا عليه وسلم قال
الحمد هللا وليقل له أخوه ير حمك هللا فإذا قال له يرحمك اللهفليقول:أحدكم فليقل
) (اخرجه البخاري.يهديكم هللا ويصلح بالكم
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila seorang dari kalian
bersin, hendaklah mengucapkan Alhamdulillah, dan hendaklah saudaranya mengucapkan
untuknya Yarhamukallah (Semoga Allah memberi rahmat kepadamu). Apabila ia
mengucapkan kepadanya Yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan
Yahdikumullah wayushlihu balakum (Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan
membaguskan keadaan." (Hr. Al- Bukhari)16
Hadist Serupa
قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم حق:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
إذا لقية فسلم عليه وإذا دعك فأجبه وأذا عطس فحمد:المسلم علي المسلم ست
) (رواه مسلم.هللا فسمته وإذا مرض فعده وإذا مات فاتبعه
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Hak seorang muslim terhadap
sesama muslim ada enam yaitu bila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam;
bila ia memanggilmu maka penuhilah; bila dia meminta nasihat kepadamu maka
nasihatilah; bila dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka bacalah Yarhamukallah
(Semoga Allah memberi rahmat kepadamu); bila dia maka jenguklah; dan bila dia
meninggal dunia maka hantarkanlah (jenazahnya)." (Hr. Muslim).17
Penjelasan
16
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 283, hadis no.1245.
17
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 282, hadis no.1236
9
sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah sebagaimana dalam kitab beliau
Al-Adzkar.
Kelima: Hendaklah orang yang bersin mengucapkan doa hidayah dan perbaikan
keadaan setelah adanya doa rahmat sebelumnya.
Keenam: Jika ada yang tidak mengucapkan alhamdulillah saat bersin, maka tidak
balas doa yarhamukallah.
Ketujuh: Doa dari yang mendengar bersin adalah dengan “yarhamukallah” dengan
mendoakan kamu (pada satu orang), sedangkan yang bersin mengucapkan doa balasan lagi
dalam bentuk jamak pada kalimat “yahdikumullah wa yushlih baalakum”. Apa sebabnya
demikian? Jawabnya, doa rahmat itu pada yang bersin. Sedangkan doa hidayah adalah
untuk seluruh kaum mukminin, makanya diucapkan dalam bentuk jamak. 18
:عن أبي ذر رضي هللا عنه عن النبي صلي هللا عليه وسلم فيمايروي عن ربه قال
(أخرجه.يا عبادي! إني حرمت الظلم على نفسي وجعلته بينكم محرما فال تظالموا
)مسليم
Dari Abu Dzar Ra: Rasulullah SAW. bersabda, Dari Allah SWT "Wahai hamba-
hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kepadamu. Karena itu, janganlah
saling berbuat dzalim." (Hr. Muslim) 19
18
https://www.google.com/amp/s/waspada.co.id/2018/12/adab-bersin-dan-hukum-minum-sambil-
berdiri/amp/
19
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 290, hadis no.1290
10
Hadis Serupa
:عن المغيره بن السعيد رضي هللا عنه عن رسول هللا صلي هللا عليه وسلم قال
إن هللا حرم عليكم عقوق الألمهات ووأدالبيات ومنعا وهات وكره لكم قيل و
) (متفق عليه.قال وكثرة السؤال وإضا عة المال
Dari Al- Mughirah bin Syu'bah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya
Allah mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup,
menahan dan menuntut; dan Dia tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan
menghambur-hamburkan harta." (Hr. Muttafaqun Alaih).20.
E. Menjelaskan hadis tentang larangan hasad, ingkar janji, berbohong, khianat dan
mencuri
a. Larangan Hasad
إياكم: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
) (أخرجه أبوا داود.والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكلو النار الحطب
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Jauhilah sifat hasad karena
hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar." (Hr. Abu
Dawud).21
Hadis Serupa
قال رسول هللا صلى هللا عليه وآله وسلم ال: عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
تحاسدوا وال تناجشوا وال تباغضوا وال تدابروا وال يبع بعضكم على بيع بعض
وكونوا عباد هللا إخوانا المسلم أخو المسلم ال يظلمه وال يخذله وال يكذبه وال يحقره
بحسب امرئ من الشر أن يحقر- ويشير إلى صدور ثالث مرات- التقوى ههنا
دمه وماله وعرضه ] رواه مسلم: أخاه ا لمسلم كل المسلم على المسلم حرام
Hadis Ke-35 Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu berkata, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling
membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu barang yang (akan)
dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara. Seorang muslim
adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi, berbohong
kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali).
Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi
20
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 285, hadis no.1254
21
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 289, hadis no.1277
11
seorang muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR.
Muslim)
Penjelasan
Kedudukan Hadis Hadis ini sangat penting karena merupakan landasan dalam
bermuamalah dengan sesama muslim dan menunaikan hak-hak mereka. Hasad adalah tidak
suka melihat saudaranya mendapat kenikmatan, baik berangan-angan hilangnya nikmat
tersebut dari saudaranya atau tidak. hasad merupakan akhlak yang sangat tercela. hasad di
samping wujud protes terhadap takdir, juga su’udzon kepada Alloh tatkala menganggap bahwa
nikmat tersebut tidak pantas didapat saudaranya. Maka jika seseorang mendapatkan dalam
dirinya kebencian kepada saudaranya hendaklah dia melihat kepada kebaikannya agar
kebencian tersebut hilang. Merendahkan saudaranya bertentangan dengan kewajiban untuk
memuliakannya. Karena bagaimanapun keadaan seorang muslim ada pada dirinya keimanan,
ketauhidan, dan lain-lain dari ketaatan yang wajib untuk dimuliakan.
b. Ingkar Janji
آيه: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
) (متفق عليه. إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائتمن خان:المنافق ثالث
وإذا خاصم فجز:ولهم من حديث عبد هللا بن عمرو.
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Tanda-tanda orang munafik
ada tiga, yaitu bila berkata ia berbohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila di
percaya, ia mengkhianati." (Hr. Muttafaq Alaih). Menurut riwayat Bukhari dan
Muslim dari hadis 'Abdullah bin 'Umar: "Bila membantah, ia melewati batas."
Hadis Serupa
ال: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبن عباس رضي هللا عنه قال
(اخرجه الترميذي بسند فيه.تمار أخاك والتمازحه والتعده موعدا فتخلفه
)ضعف
Dari Ibn Abbas Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah membantah saudaramu,
jangan bergurau dengannya, dan jangan pula engkau menjanjikan sesuatu kepadanya lalu
engkau mengingkarinya." (Hr. At-Tarmidzi dengan sanad lemah).
Penjelasan
Terdapat dua kondisi dalam diri seseorang yang melanggar (menyelisihi) janji,
Pertama, membuat janji untuk berbuat baik kepada orang lain (misalnya memberi
hadiah), akan tetapi ketika membuat janji, dia sudah berniat dan bertekad untuk tidak
memenuhi janji tersebut, dan secara riil memang dia tidak memenuhi janji yang sudah
dibuat. Ini adalah perbuatan menyelisihi janji yang paling jelek. Ke dua, ketika membuat
12
janji tidak ada niat untuk tidak memenuhi janji tersebut. Dia memiliki tekad untuk
memenuhi janjinya. Namun ketika tiba hari H, dia tiba-tiba tidak memenuhi janjinya
tersebut tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Dua perbuatan ini termasuk dalam perbuatan
menyelisihi janji atau tidak menepati (memenuhi) janji yang telah dibuat. Oleh karena
itu, karena hukum memenuhi janji adalah wajib, dan menyelisihinya adalah haram, maka
sudah seharusnya seorang muslim berhati-hati dalam membuat janji. Seorang muslim
tidak akan mudah membuat janji yang kemudian ia melupakan dan menyelisihi janjinya
sendiri. 22
c. Berbohong
آيه: قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم:عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
) (متفق عليه. إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائتمن خان:المنافق ثالث
وإذا خاصم فجز:ولهم من حديث عبد هللا بن عمرو.
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Tanda-tanda orang munafik
ada tiga, yaitu bila berkata ia berbohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila di percaya,
ia mengkhianati." (Hr. Muttafaq Alaih) Menurut riwayat Bukhari dan Muslim dari hadis
'Abdullah bin 'Umar: "Bila membantah, ia melewati batas."
Hadis Serupa
عن معقل ابن يسار رضي هللا عنه قال سمعت رسول هللا صلي هللا عليه وسلم
ما من عبد يسترعيه هللا رعية يموت يوم يموت وهو غاش لر عيته إالحرم:يقول
) (متفق عليه.هللا عليه الجنة
Dari Ma'qil bin Yasar Ra: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda "Seorang
hamba yang di angkat oleh Allah untuk memimpin rakyat lalu ia meninggal pada hari
kematiannya karena ia menipu rakyatnya, maka Allah pasti mengharamkannya masuk
Surga" (Hr. Muttafaq Alaih) 23
أتدرون:عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رسول هللا صلي هللا عليه وسلم قال
أرأيت إن: ذكرك أخاك بما يكره قيل: هللا ورسوله أعلم قال:ما الغيبة؟ قالوا
. إن كان فيه ما تقول فقد إغتبته وإن لم يكن فقد بهته:كان في أخي ما أقول؟ قال
)(أخرجه المسلم
22
https://muslim.or.id/47562-hukum-menepati-janji.html (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 17.00)
23
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 290, hadis no.1285.
13
Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW. bersabda, "Taukah kalian apa itu ghibah."
Mereka menjawab, "Allah dan Rasulnya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Yaitu
engkau menceritakan tentang saudaramu apa yang tidak ia suka." Ada yang bertanya,
"Bagaimana jika apa yang aku katakan benar-benar ada pada saudaraku itu?" Beliau
menjawab, "Jika padanya memang ada apa yang engkau katakan, maka engkau akan
mengumpatnya, dan jika tidak ada maka engkau telah membuat kebohongan atasnya."
(Hr. Muslim) 24
Penjelasan
Bohong termasuk pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan
pendengar percaya. Orang yang berbicara bohong dan orang yang mempunyai kebiasaan
berbohong disebut pembohong. Kebohongan juga disebut kepalsuan atau jenis penipuan,
pernyataan yang tidak benar dengan maksud untuk menipu orang lain dengan niat untuk
menjaga rahasia, melindungi seseorang, atau untuk menghindari hukuman atau
penolakan.
Berbohong juga sesuatu yang tidak benar atau di ungkapkan secara tidak jujur agar
di yakini benar dengan maksud seseorang akan membawakan kebenaran. Seorang
pembohong sudah pasti orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau
yang berbohong berulang kali atau ketika tidak diperlukan. Berbohong biasanya
digunakan Menggunakan Lisan atau Tertulis. Bentuk lain dari kebohongan, yakni
penipuan, penyamaran atau pemalsuan, yang biasanya tidak dianggap sebagai
kebohongan.
d. Khianat
Hadis Serupa
24
Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak, (Bandung:
Marja, 2002), hal. 291, hadis no.1291.
14
( َّللاِ صلى هللا عليه وسلم َّ َ سو ُل ُ قَا َل َر:َو َع ْن أَبِي ه َُري َْرةَ رضي هللا عنه قَا َل
َو َر ُج ٌل،طى بِي ث ُ َّم َغدَ َر َ َر ُج ٌل أَ ْع:ص ُم ُه ْم يَ ْو َم اَ ْل ِقيَا َم ِة
ْ َّللاُ تعالى ثَ َالثَةٌ أَنَا َخ َّ َ قَا َل
ُ َولَ ْم يُ ْع ِط ِه أَج َْره،ُ فَا ْست َْوفَى ِم ْنه، يرا َو َر ُج ٌل اِ ْستَأ ْ َج َر أَ ِج ا،ُ فَأ َ َك َل ثَ َمنَه، ع ُح ًّرا َ َبا
) َر َواهُ ُم ْس ِل ٌم
Hadis No. 936 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Tiga orang
yang Aku menjadi musuhnya pada hari kiamat ialah: Orang yang memberi perjanjian
dengan nama-Ku kemudian berkhianat, orang yang menjual orang merdeka lalu
memakan harganya, dan orang yang mempekerjakan seorang pekerja, lalu pekerja itu
bekerja dengan baik, namun ia tidak memberikan upahnya." Riwayat Muslim.
Penjelasan
Makna Khianat adalah lawan dari amanah. Kalau amanah berarti melaksanakan
kewajiban yang sudah disanggupi, maka khianat adalah kebalikannya. Yaitu: berlaku
curang atau mengurangi, atau membatalkan kewajiban.
e. Mencuri
وال تقطع يد سارق إال في ربع: قال رسول هللا:عن عائشة ها قالت
تقطع اليد في: واللفظ لمسلم ولفظ البخاري. متفق عليه. دينار فصاعدا
وال، واقطغوا في ربع دينار: وفي رواية ألحمد.4 ربع دينار فصاعدا
تقطعوا فيما هو أدنى من ذلك
Dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah bersabda, "Tangan seorang pencuri tidak
boleh dipotong, kecuali barang yang dicurinya senilai seperempat dinar atau lebih."
(Muttafaq 'alaih dan lafazh ini menurut riwayat Muslim, sedangkan lafazh riwayat
al-Bukhari, "Tangan seorang pencuri dipotong jika mengambil barang senilai
seperempat dinar atau lebih." Sementara menurut riwayat Ahmad, "Potonglah oleh
kalian jika mengambil seperempat dinar dan jangan kalian memotongnya (jika
mengambil) kurang daripada itu"
Hadis Serupa
(متفق-دراهم
َ ثمنه ثالثة،وعن ابن عمر نه أن النبي ﷺ قطع في محن
)عليه.
15
Dari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi pernah memotong (tangan pencuri)
karena mengambil sebuah perisai seharga tiga dirham. (Hr. Muttafaq 'alaih)
Penjelasan
Pencurian dilarang dalam ajaran islam. Tindakan pencurian harta orang lain
merugikan sepihak. Yaitu pihak seseorang yang hartanya dicuri. Mencuri dalam
kamus besar bahasa Indonesia berarti mengambil barang milik orang lain tanpa izin
atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. Secara lughah
(bahasa Arab), jawaban disebut dengan as-sariqoh yang berarti mengambil sesuatu
diam-diam. Secara istilah syari, as-sariqoh adalah orang berakal baligh mengambil
sesuatu dengan kadar nishab tertentu atau punya nilai tertentu yang masih milik
orang lain. Hukum mencuri adalah haram.25
25
https://umma.id/article/share/id/6/213818 (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 18.00)
16
عن أبي، حد الزهري: قال، حدثنا سفيان: قال،حدثنا علي بن عبد هللا
وكل شراب أمر فهو: عن عائشة النبي صلى هللا عليه وسلم قال،سلمة
«حرام
Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Nabi saw bersabda: "Setiap minuman yang
memabukkan hukumnya haram”.
Hadis Serupa
كل مسكر:عن ابن عمر رضي هللا عنهما عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال
) وكل خمر حرام (رواه مسلم, وكل مسكر خمر,خمر
“Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram” (HR. Muslim)
Penjelasan
Yang memabukkan dalam jumlah banyak. Maka hukumnya haram: baik dalam
jumlah banyak maupu sedikit. Maka ini menunjukkan bahwa khamr itu baik sedikit
maupun banyak, sampai mabuk ataupun tidak, maka hukumnya haram. Hadis ini pun
menjadi rujukan untuk minuman lainnya hukumnya menjadi haram jika memabukkan.
b. Larangan Berzina
اذا زنى الر جل خرج منه االيمان كان عليه كالظلة فاذا انقطع رجع اليه االيمان
“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya
sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka
iman itu akan kembali padanya.”
Penjelasan
26
https://umma.id/post/ayat-dan-hadits-larangan-mendekati-zina-696794?lang=id (Diakses 30
September 2020, pukul 18.00)
17
Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan
begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak terjerumus
ke dalamnya. Namun itulah yang terjadi jika hal ini dilanggar. Terjerumuslah dalam
dosa besar zina karena tidak mengindahkan berbagai jalan yang dapat mengantarkan
pada perzinaan tersebut.
Jelaslah sudah, Islam sangat melarang keras perbuatan zina yang dilakukan
atas dasar apapun terlebih berzina dengan wanita atau laki – laki yang sudah
berkeluarga (memiliki suami / Isteri) pastinya hukum yang diterima sangatlah tegas.
Adapun kegiatan penyimpangan seksual / pendegradasian moral dengan cara
memaksa orang lain untuk berhubungan seksual. Jika seorang laki-laki memerkosa
seorang perempuan, seluruh fuqaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman zina
(had az zina), baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam. 27
ان من أحبكم الي واقربكم مني مجلسا يوم القيا مة أحاسنكم أخال قا
“Sesungguhnya diantara orang yang aku cintai dan yang paling dekat majelisnya,
pada hari kiamat adalah orang yang paling mulia akhlaknya”. (HR. Ahmad dan
Tirmidzi)
Hadis Serupa
27
https://www.kompasiana.com/rickysebastian/hukum-perzinaan-melalui-sudut-pandang-islam-dan-
keilmuan_551fdeb8a33311a733b66db0 (Diakses 30 September 2020, pukul 20.00)
28
https://firanda.com https://firanda.com/1762-penjelasan-hadits-adab-akhlaq-bulughul-maram-5-
hakikat-hakikat-kebajikan-dan-dosa.html (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 20.00)
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena akhlak
mencangkup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia, yang
paling baik maupun buruk dalam hubungannya dengan sesama makhluk. Oleh karena
itu, akhlak yang mulia termasuk perkara yang ditekankan dalam agama Islam. Dengan
akhlak yang mulia akan terlihat kesempurnaan dan ketinggian agama yang indah dan
sempurna, baik dari sisi aqidah, ibadahnya.
B. Saran
Penulis yakin dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan, untuk
itu kritik dan saran dari pembaca selalu kami harapkan untuk penulisan makalah yang
lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Bahreisy, H. Salim. Al-Lu’lu wal Marjan Jilid 1, Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Dhofir, Muhil. Al-Wafi Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah saw (Syarah Kitab Arba’in
An-Nawawiyah), Jakarta: Al-I’tishom, 2003.
Hajar Al-Asqalani, Ibn, Bulughul Maram: Hadis-hadis Ibadah, Muamalah, dan Akhlak,
Bandung: Marja, 2002
http://carihadis.com (diakses tanggal 20 september 2020, pukul 13.25)
http://eprints.walisongo.ac.id/6900/3/BAB%20II. (Diakses tanggal 21 september 2020, pukul
13.30)
https://muslimah.or.id/6020-cabang-cabang-iman.html. (Diakses tanggal 21 september 2020,
pukul 14.40)
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34433/2/LIA%20ANDRIYANI-
FU.pdf (Diakses tanggal 20 september 2020, pukul 15.00)
http://repository.radenfatah.ac.id/2148/1/Muhajirin%20th%202010.pdf (Diakses tanggal 22
September, pukul 13.26)
https://www.tarbawia.com/2011/01/hadits-16-manisnya-iman.html (Diakses tanggal 20
september 2020 pukul 10.25)
https://umma.id/post/ayat-dan-hadits-larangan-mendekati-zina-696794?lang=id (Diakses 30
September 2020, pukul 18.00)
https://www.kompasiana.com/rickysebastian/hukum-perzinaan-melalui-sudut-pandang-islam-
dan-keilmuan_551fdeb8a33311a733b66db0 (Diakses 30 September 2020, pukul
20.00)
https://almanhaj.or.id/13169-cabang-cabang-iman.html. (Diakses tanggal 30 September 2020,
pukul 20.30)
http://m.muhammadiyah.or.id/id/artikel-adab-salam-2-menjawab-salam-sesama-muslim-
detail-1309.html#_ftn16 (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 20.30)
https://firanda.com https://firanda.com/1762-penjelasan-hadits-adab-akhlaq-bulughul-maram-
5-hakikat-hakikat-kebajikan-dan-dosa.html (Diakses 1 Oktober 2020, pukul 20.00)
https://www.google.com/amp/s/waspada.co.id/2018/12/adab-bersin-dan-hukum-minum-
sambil-berdiri/amp/ (Diakses 1 Oktober 2020, 23.08)
20