DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji atas seizing Allah SWT yang telah memberikat kita nikmat
dan kesehatan sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Salawat serta salam
tak lupa kita kirimkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat selain karna tugas yang diberikan oleh dosen makalah ini
juga dibuat agar kiranya saya dan teman-teman sekalian dapat lebih memahami apa sih
sebenarnya yang dimaksud dengan syafaah, tawadu, malu, sabar dan qanaah.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini belum sempurna jadi dimohon kepada
teman-teman dan ibu dosen dapat memberikan masukan dan tambahan terkait makalah
yang kami buat ini.
penyusun
ii
Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A.LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
C.TUJUAN..................................................................................................................................1
BAB 2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
A.SIFAT SIDDIQ..........................................................................................................................2
B.SIFAT AMANAH......................................................................................................................3
C.SIFAT IFFAH............................................................................................................................3
D.SIFAT MUJAHADAH...............................................................................................................4
E.SIFAT ISTIQAMAH..................................................................................................................5
BAB 6
PENUTUP......................................................................................................................................6
KESIMPULAN.............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................6
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kebahagiaan semua manusia, di dunia dan akhirat tergantung kepada izin dan ridha Allah
SWT. Oleh karena itu Allah SWT memberikan ketentuan- ketentuan supaya seluruh umat
manusia mampu untuk mencapainya.
Maka untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat itu dengan sendirinya kita
harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dari Allah SWT. Dengan menerapkan akhlaq
yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah mengenai nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan umat
manusia, manusia tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang semu melainkan kebahagiaan yang
nyata.
Hal tersebut yang menjadikan kelompok kami sangat tertarik untuk membahas lebih
lanjut mengenai akhlaq pribadi. Dalam makalah ini kami akan membahas dan menjabarkan lebih
dalam mengenai Pengertian SIDDIQ, AMANAH, IFFAH, MUHAJADAH dan
ISTIQAMAH.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Siddiq?
2. Apa yang dimaksud dengan Amanah?
3. Apa yang dimaksud dengan Iffah?
4. Apa yang dimaksud dengan Mujahadah?
5. Apa yang dimaksud dengan Istiqamah?
C.TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Siddiq
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Amanah
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Iffah
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Mujahadah
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Istiqamah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.SIFAT SIDDIQ
1. PENGERTIAN SIDDIQ
Dari segi bahasa, siddiq berasal dari kata ‘shadaqa’ yang memiliki beberapa arti yang
satu sama lain saling melengkapi. Bertentangan dengan siddiq adalah kadzib (dusta). Di
antara arti siddiq adalah benar, jujur / dapat dipercaya, ikhlas, tulus, keutamaan, kebaikan,
dan kesungguhan. Namun siddiq di sini lebih menjurus kepada sebuah sikap membenarkan
sesuatu yang datang dari Allah SWT dan Rasulullah SAW yang timbul dari rasa dan naluri
keimanan yang mendalam.
Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin menyebutkan hadis dalam bab siddiq. Dari hadits
tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut:
1. Bahwa siddiq itu memimpin seseorang menuju kebaikan, dan kebaikan akan membawanya ke
surga. Hal ini digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut: “Dari Ibnu Mas’ud ra,
Rasulullah SAW bersabda: ” Sesungguhnya siddiq itu memimpin kepada kebaikan, dan kebaikan
itu akan membawanya ke dalam surga …”
2. Siddiq merupakan ketenangan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW: Dari Abu Haura
‘As-Sa’dy, aku berkata kepada Hasan bin Ali RA: “Apa yang kamu hafal dari hadits Rasulullah?”
Beliau berkata: “Aku hafal hadits dari Rasulullah SAW:” Tinggalkanlah sesuatu yang
meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kebenaran membawa
pada ketenangan dan dusta itu membawa pada keraguan. “(HR Tirmidzi)
2
Senantiasa melatih diri untuk komitmen dengan Islam dalam segala aspeknya; aqidah,
ibadah, akhlaq dan syari’ah. Karena salah satu ciri siddiqin adalah memiliki komitmen
yang tinggi terhadap Islam:
B.SIFAT AMANAH
1. PENGERTIAN AMANAH
Kata amanah merupakan istilah yang familiar bagi umat Muslim. Amanah erat kaitannya
dengan kepercayaan. Lalu, apa sebenarnya pengertian amanah?,Mengutip jurnal Konsep
Amanah dalam Perspektif Pendidikan Islam oleh Iwan Hermawan (2020), amanah
merupakan bentuk mashdar. Ini berasal dari kata kerja amina-ya’manu-amnan-wa amanatan
dengan akar kata yang terdiri dari huruf hamzah, mim, dan nun, yang artinya aman, tentram,
tenang, dan hilangnya rasa takut.Amanah adalah sesuatu yang dapat dipercaya. Dengan
begitu, amanah bisa dikaitkan dengan sifat seseorang yang dapat dipercaya atau sesuatu yang
dipercayakan.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan
kepadamu, sedang kamu mengetahui.
الَ إِي َمانَ لِ َم ْن الَ أَ َمانَةَ لَهُ َوالَ ِدينَ لِ َم ْن الَ َع ْه َد لَه ُ
Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang
yang tidak menunaikan janji.”(HR. Ahmad).
C.SIFAT IFFAH
1. PENGERTIAN IFFAH
3
Secara etimologi, iffah adalah bentuk dasar masdar dari affaya’iffu-iffah yang berarti
menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik, iffah juga berarti kesucian tubuh. Dan secara
termilogis, iffah adalah memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan,
merusak dan menjatuhkan.
Iffah, yaitu menahan dan menjaga diri dari syahwat kemaluan, dan menahan diri dari
syahwat perut dengan akal sehatnya.
QS Al-Baqarah: 273
“Orang yang tidak tahu menyangka mereka (orang-orang fakir) itu adalah orang-
orang yang berkecukupan karena mereka ta’affuf (menahan diri dari meminta-minta kepada
manusia” (al-Baqarah: 273)
D.SIFAT MUJAHADAH
1. PENGERTIAN MUJAHADAH
Mujahadah berasal dari kata bahasa Arab yang mempunyai makna berjuang. Mujahadah
adalah titik tolak yang juga merupakan permulaan bagi insan sebelum mencapai ke tingkat
selanjutnya. Mujahadah bisa juga di artikan perjuangan batiniah menuju kedekatan diri
kepada Allah swt, dan juga yang mengartikan dengan perjuangan melawan diri sendiri, yakni
melawan kekuatan pengaruh hawa nafsu yang menghambat seseorang untuk sampai kepada
martabat utama, yakni puncak "ketaqwaan".Mujahadah bisa di anggap sebagai kelanjutan
dari jihad dan ijtihad.
4
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam".(QS. Ali-Imran:102).
E.SIFAT ISTIQAMAH
1. PENGERTIAN ISTIQAMAH
Pengertian istiqomah adalah berasal dari Bahasa Arab yang artinya lurus.
Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baiknya, seperti ibadah,
secara konsisten dan tidak berubah. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.
Rasulullah SAW juga menyinggung tentang istiqomah ini dalam salah satu
hadistnya,
"Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai
Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan
bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku
beriman’, lalu istiqomahlah”. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).
Contoh lain adalah ketika ada seorang perempuan yang sebelumnya tidak
berhijab atau berjilbab dan ingin berubah dengan selalu menutup aurat.
Maka arti istiqomah dalam berhijab adalah menerima konsekuensi
untuk diledek bahkan dibully teman karena pilihannya tersebut. Bahkan bukan
hanya teman, bisa jadi ada saudara atau orang tua marah atas pilihannya
tersebut. Selain itu dia harus selalu konsisten untuk berusaha berhijab, bukan
kambuh-kambuhan. Sekarang pakai hijab, besok tidak.
Selain dua contoh diatas, istiqomah juga bisa dipakai untuk urusan
cinta. Istiqomah dalam cinta berarti kita menerima konsekuensi cinta kita dan
selalu konsisten mempertahankannya.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Siddiq adalah benar, jujur / dapat dipercaya, ikhlas, tulus, keutamaan, kebaikan, dan
kesungguhan. Namun siddiq di sini lebih menjurus kepada sebuah sikap membenarkan
sesuatu yang datang dari Allah SWT dan Rasulullah SAW yang timbul dari rasa dan naluri
keimanan yang mendalam.
Amanah merupakan bentuk mashdar. Ini berasal dari kata kerja amina-ya’manu-amnan-
wa amanatan dengan akar kata yang terdiri dari huruf hamzah, mim, dan nun, yang artinya
aman, tentram, tenang, dan hilangnya rasa takut.Amanah adalah sesuatu yang dapat
dipercaya. Dengan begitu, amanah bisa dikaitkan dengan sifat seseorang yang dapat
dipercaya atau sesuatu yang dipercayakan.
Iffah, yaitu menahan dan menjaga diri dari syahwat kemaluan, dan menahan diri dari
syahwat perut dengan akal sehatnya.
Mujahadah adalah titik tolak yang juga merupakan permulaan bagi insan sebelum
mencapai ke tingkat selanjutnya. Mujahadah bisa juga di artikan perjuangan batiniah menuju
kedekatan diri kepada Allah swt, dan juga yang mengartikan dengan perjuangan melawan diri
sendiri, yakni melawan kekuatan pengaruh hawa nafsu yang menghambat seseorang untuk
sampai kepada martabat utama, yakni puncak "ketaqwaan".Mujahadah bisa di anggap sebagai
kelanjutan dari jihad dan ijtihad.
Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baiknya, seperti ibadah,
secara konsisten dan tidak berubah. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/25386176/3-ISIdocx/
https://www.dream.co.id/your-story/apa-itu-qanaah-berikut-pengertian-dan-manfaatnya-2005280.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Syafa%27at
https://hot.liputan6.com/read/4382058/tawadhu-adalah-sikap-rendah-hati-ketahui-manfaatnya
https://www.google.com/search?q=MALU&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&channel=fflb