NIM : 4201714117
Kelas : 3C ASP
1. Input
a. Kontraktor yang melaksanakannya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Istana
Karya, dan PT Daya Mulia Turangga KSO dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar
Rp 436 miliar.
b. Pelebaran jalan dari dua lajur menjadi empat lajur dari Lanjak menuju Nanga
(Simpang) Badau sepanjang 27,55 kilometer dengan anggaran Rp 284 miliar. Sebagai
pelaksananya adalah PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk.
2. Output
Khusus di Kalbar, jalan perbatasan dibangun untuk memperlancar konektivitas
menuju tiga PLBN (Pos Lintas Batas Negara) terpadu di sana, yakni Entikong, Badau,
dan Aruk.
3. Hasil
Pengerjaan pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan terealisasi. Semua
infrastruktur perhubungan akan membuat pergerakan barang dan manusia menjadi lebih
lancar.
4. Manfaat
Pembangunan modernisasi PLBN seperti di Aruk, Badau, serta Entikong bisa
menambah peningkatan jumlah ekspor dan impor. Terutama dalam mengekspor barang-
barang ke luar negeri menjadi lebih mudah karena fasilitas yang dimiliki sudah
memenuhi syarat. Sehingga ekspor meningkat berarti peningkatan negara baik dari pajak
ekspornya atau volume penjualan ekspornya itu mengalami peningkatan.
5. Dampak
a. Pembangunan tersebut tentu lebih memudahkan masyarakat untuk keluar masuk ke
negara tetangga.
b. Kepercayaan negara luar terhadap ekonomi kita semakin baik, karena pintu gerbang
atau PLBN itu adalah jendela ke luar negeri.
c. Rakyat akan mendapat harga barang dan jasa yang lebih murah.