4444 9704 1 PB PDF
4444 9704 1 PB PDF
The Effectivity of Live Transportation Using Wet System, Semi-Wet System, and Dry
System ForSize consumption of Nile (Oreochromis sp.)
ABSTRACT
The aim of study was to test three systems of live fish transportation for size
consumption of Nile (Oreocromis sp.). The systems were wet system, semi-wet system,
and dry system, with the main measured parameter was survival rate. The experiment
used Completely Randomized Design with three different treatments of transportation
systems. Each treatment replicated six times. Tested fish was nile with weight of 200 g,
which was transported for two hours. Analysis of varians show that survival rates of nile
during transportation were 100% and not different for all treatments (p> 0,05).After
rearing for 5 days, nile for wet system and semi-wet system had no different survival
rate (p> 0,05), 96,66% and 93,88 % respectively, and higher (p<0,05) than dry sistem
survival rate 27,22%.
84
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
sedikit, distribusi oksigen lebih banyak bertujuan agar ikan dapat sampai ke
karena permukaan badan air yang lebih konsumen dalam keadaan hidup baik
luas sebagai tempat untuk difusi untuk dikonsumsi maupun untuk
oksigen dari udara, serta beban air dipelihara pada kolam
untuk mendukung kehidupan ikan lebih pemancingan.Pengangkutan ikan hidup
rendah karena laju metabolism ikan sistem basah baik tertutup maupun
rendah karena dalam keadaan terbius. terbuka dapat dilakukan untuk waktu
Berka (1986) faktor paling pengangkutan yang lebih lama
penting dalam tranportasi ikan adalah dibandingkan dengan pengangkutan
tersedianya oksigen yang cukup untuk sistem kering.Salah satu kendala dalam
ikan selama pengangkutan, meskipun pengangkutan sistem basah adalah
demikian ketersediaan oksigen dalam penggunaan volume air yang cukup
air selama pengangkutan tidak selalu banyak sehingga membutuhkan ruang
dapat menjamin kondisi ikan, hal ini yang lebih besar dan energi yang tinggi
disebabkan karena adanya faktor lain karena berat wadah angkut yang tidak
yang mempengaruhi kemampuan ikan ringan, sedangkan pengangkutan sistem
untuk mengambil oksigen yaitu kering memiliki resiko kematian yang
toleransi ikan terhadap stress, suhu air, tinggi karena ukuran ikan yang telah
pH, konsentrasi karbondioksida dan besar.Oleh karena itu diperlukan
produksi ammonia. teknologi pengangkutan yang hanya
Penelitian transportasi hidup membutuhkan ruang dan berat yang
ikan nila lebih banyak dilakukan pada lebih kecil namun tetap menghasilkan
ukuran benih.Sumahiradewi (2014) tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.
yang melakukan transportasi sistem Penelitian ini diharapkan dapat
basah pada benih ikan nila membuktikan bahwa teknologi
menghasilkan tingkat kelangsungan pengangkutan sistem basah adalah
hidup mencapai 77,33% sedangkan merupakan solusi untuk pengangkutan
Susanto dkk.(2014) yang melakukan ikan nila ukuran konsumsi yang lebih
transportasi sistem kering pada benih efisien dan efektif.Tujuan penelitian ini
ikan nila menghasilkan kelangsungan adalah untuk mengetahui tingkat
hidup mencapai 100 %.Pengangkutan kelangsungan hidup ikan nila ukuran
ikan nila hidup ukuran konsumsi
85
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
86
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
87
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
88
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
89
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Nani, et al. (2015)
peningkatan kortisol sebagai salah satu 7,8 sampai 8,0.Kondisi ini sudah
indikator terjadinya stress pada ikan termasuk dalam kondisi yang optimal
memiliki efek negative terhadap sistem untuk kebanyakan jenis ikan termasuk
imun tubuh. Oleh karena itu ikan yang ikan nila.
diangkut dengan menggunakan air KESIMPULAN
memiliki resiko yang besar untuk Pengangkutan ikan nila hidup
terjangkit oleh penyakit karena adanya ukuran konsumsi selama dua jam
luka meskipun dapat bertahan hidup menggunakan sistem pengangkutan
selama 5 hari dalam wadah basah dan semi basah menghasilkan
pemeliharaan. tingkat kelangsungan hidup yang lebih
Nilai rata-rata parameter kualitas tinggi dibandingkan dengan
air untuk suhu dan DO selama pengangkutan sistem kering.
pemeliharaan adalah suhu 27 sampai 28
o
C, DO 5,0 sampai 5,65 ppm, dan pH
90