Anda di halaman 1dari 52

By Yade Metri Permata

meliputi:

} Degradasi protein (makanan dan protein


intraseluler) menjadi asam amino
} Oksidasi asam amino
} Biosintesis asam amino
Overview !!!
Keywords: Protein,
Asam amino,
katabolisme,
Anabolisme
} Karbohidrat dan lipid dapat disimpan dan
digunakan jika dibutuhkan ketika
membutuhkan energi atau untuk biosintesis

Pada umumnya organisme tidak


mempunyai polimer senyawa
nitrogen untuk disimpan
} Beberapa tanaman mampu menyimpan
senyawa N (Asparagine pd Asparagus)
} Beberapa insect mempunyai protein
simpanan di dalam darah mereka

Tidak mewakili bentuk simpanan N

Hewan harus selalu menyediakan


suplai N yg cukup melalui makanan à
mengganti N yg hilang karena
katabolisme
} Setiap asam amino mengandung plg tidak 1
gugus amino. Sehingga membutuhkan
mekanisme khusus untuk memecah gugus
amino dengan kerangka C –nya

} Kerangka C dr asam amino


à oksidasi mjd CO2 dan H2O
à menyumbangkan senyawa C yang
dapat diubah mjd glukosa
Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dalam lambung
dan usus menjadi AA

Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati


Sebagian AA diambil oleh hati

Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari Asam Amino

Bila ada kelebihan AA dari jumlah yg digunakan untuk biosintesis


protein --- maka kelebihan AA akan diubah menjadi Asam Keto
yg dapat masuk kedalam Siklus Asam Sitrat atau diubah menjadi
Urea

Hati, merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme


maupun anabolisme
Degradasi Protein menjadi Asam Amino
} Melindungi pankreas dari aktifitas proteolisis
dari enzim-enzim tersebut
} Untuk melindungi diri pankreas juga
mensekresi à inhibitor pankreatik tripsin
(Pancreatic trypsin inhibitor)
} Trypsin à memecah ikatan peptida yg
karbonil nya berasal dr Lys dan Arg
} Chymotrypsin à memecah iktn peptida pada
karboksi terminal dr Phe, Tyr, dan Trp
} Carboxypeptidase à memecah karboksi
terminal secara berurutan
} Aminopeptidase à memecah N-terminal

Asam amino bebas à ditransport melewati sel


epithelial usus halus.

Masuk kapiler darah yang terdapat di


pili dan ditranspor ke hati

Metabolisme
Protein makanan telah diubah
menjadi asam amino !
Katabolisme atau penguraian protein merupakan
satu dalam pertukaran protein tubuh yang terjadi
secara kontinu dalam semua bentuk kehidupan.

Dewasa normal : 1-2 % protein tubuh diganti/hari


Protein diuraikan menjadi asam amino
As.Amino : 75-80 % → sintesis protein baru
20-25 % → amina membentuk ureum
karbon jadi KH dan Lemak
} Respon terhadap kebutuhan fisiologik
} Usia/waktu paruh protein

Enzim pemecah protein:


- Protease intrasel
- Peptidase
- Aminopeptidase dan karboksipeptidase

Pada Lisosom:
Protein ekstrasel, pada membran dan protein intrasel usia
panjang, tanpa ATP

Pada Sitosol:
Protein berusia pendek, perlu ATP dan Ubikuitin
1. Otot menghasilkan:
- Alanin → hati
Konsumsi 100 gr protein/hari →
- Glutamin → ginjal 16,5 gr Nitrogen/hari :
- Valin → otak - 95 % lewat urine
2. Ginjal mengeluarkan: - 5 % lewat feses
- Amonium → urine
- Alanin dan serin → hati
3. Usus menghasilkan:
- Alanin → hati
4. Hati menghasilkan:
- Ureum → ginjal/urine
- Glukosa → darah (siklus glukosa-alanin)
} Pada umumnya, degradasi asam amino dimulai
dengan pelepasan gugus amino à menghasilkan
kerangka C à diubah mjd senyawa antara
metabolisme utama tubuh
} Metabolisme asam amino pada umumnya terjadi
di hati
} Kelebihan di luar liver à dibawa ke hati à
diekskresikan
} Ammonia
à digunakan kembali utk proses biosintesis
à diekskresi scr langsung atau diubah terlebih
dahulu mjd asam urat / urea / ammonia
} Oksidasi asam amino:
◦ Proses transaminasi -> asam keto
◦ Proses deaminasi oksdatif -> ion amonium
Hepatocyte / cytosol
sel liver

Ditranspor ke
mitokondria
Otak mengubah amonium menjadi glutamin.
Glutamin mempunyai peranan membawa
amonium ke hati dan diubah menjadi urea.
(urea/ureum sedikit beracun pada SSP)

Bila fungsi hati gagal → Keracunan amoniak


- penglihatan kabur
- tremor
- bicara tidak jelas
- akhirnya koma (koma hepatikum)
- meninggal
Pembentukan Karbamoil fosfat

Pembentukan Sitrulin

Pembentukan Arginosuksinat

Pembentukan Arginin (penguraian arginosuksinat)

Pembentukan Urea (penguraian arginin)


1. Pembentukan Karbamoil fosfat
Disintesis dalam mitokondria dengan enzim
sintetase kabamoil fosfat (irreversible)

2. Pembentukan Sitrulin
Dalam mitokondria dengan enzim
transkarbamoilase ornitin (irreversble)

3. Pembentukan Arginosuksinat
Diperlukan enzim sintetase arginosuksinat

4. Pembentukan Arginin
Bantuan enzim argino-suksinase
5. Pembentukan Urea
Dibantu oleh enzim arginase
} Reaksi 1 : Sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat
◦ Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol bikarbonat dengan
bantuan enzim karbamilfosfat sintetase
◦ Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang
diubah menjadi ADP
◦ Sebagai kofaktor : Mg dan N-asetil-glutamat
++

Reaksi :

Karbamoil fosfat Fosfat inorganik


} Reaksi 2 : Pembentukan sitrulin
◦ Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin ------ sitrulin
◦ Enzim : ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitikondria
sel hati

Reaksi : L-ornitin + karbamil fosfat ------ L-sitrulin + H3PO4 (Pi)

} Reaksi 3 : Pembentukan asam argininosuksinat


o Sitrulin bereaksi dengan asam aspartat ----- asam argininosuksinat
o Enzim : argininosuksinat sintetase
o Sbg sumber energi : ATP---- dg melepaskan ggs fosfat--- berubah
menjadi AMP

Reaksi :
L-sitrulin enolat L-sitrulin + asam aspartat + ATP asam + AMP + PPi
argininosuksinat pirofosfat ion
Ø Reaksi 4 : Penguraian asam argininosuksinat
o Pada reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan
asam fumarat
o Enzim : argininosuksinase, enzim yg terdapat dalam hati dan ginjal
Reaksinya :
asam argininosuksinat L-arginin + asam fumarat

} Reaksi 5 : Penguraian arginin


◦ Merupakan reaksi terakhir, dimana arginin diuraikan menjadi urea dan
ornitin
◦ Enzim : arginase, yang terdapat dalam hati
Reaksinya : L-arginin + H2O H2N – C – NH2 + L-ornitin
O urea
- Ornitin yg terbentuk pada reaksi hidrolisis ini bereaksi kembali dengan
karbamilfosfat --- membentuk sitrulin (reaksi 2), demikian seterusnya reaksi
berlangsung berulang-ulang sehingga merupakan suatu siklus
- Urea yang terbentuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine
Reaksi kimia pada siklus urea

Step Reaktan Produk Enzim Lokasi

1 + −
NH4 + HCO3 + 2ATP carbamoyl phosphate + 2ADP + Pi CPS1 mitochondria

2 carbamoyl phosphate + ornithine citrulline + Pi OTC mitochondria

3 citrulline + aspartate + ATP argininosuccinate + AMP + PPi ASS cytosol

4 argininosuccinate Arg + fumarate ASL cytosol

5 Arg + H2O ornithine + urea ARG1 cytosol

Keterangan :

Pi : Ortofosfat atau fosfat anorganik


CPS-1 : enzim carbamoyl phosphate synthetase I
OTC : enzim Ornithine transcarbamoylase
ASS : enzim argininosuccinate synthetase
ASL : enzim argininosuccinate lyase
ARG1 : enzim arginase 1
} Reaksi secara keseluruhan dari siklus urea adalah:

NH3 +CO2+aspartat+3ATP+ 2H2O → urea+fumarat+2ADP+2Pi +AMP+PPi

} Karena fumarat diperoleh dari menghilangkan NH3


pada aspartat (step 3 dan 4 pada tabel) dan PP i +
H2O → 2 Pi, maka persamaan reaksi kimianya
dapat disederhanakan menjadi :

2 NH3 + CO2 + 3 ATP + H2O → urea + 2 ADP + 4 Pi + AMP


Kelima reaksi diatas terjadi dalam suatu siklus
urea dan kemudian urea dikeluarkan dari
tubuh melalui ginjal.

Kegagalan ginjal akan menimbulkan suatu


keadaan yang disebut dengan Uremia
} mual, muntah, koma (koma uremik) dan
dapat menimbulkan kematian.
} Terapi dengan alat Hemodialisa.
Sintesis dalam tubuh :
Asam amino hasil pencernaan makanan tidak
terdapat dalam perbandingan seperti yang
diperlukan oleh tubuh, oleh karena itu perlu
disintesis dalam tubuh, terutama asam amino
nonesensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang
tidak dapat disintesis dalam jumlah yang cukup
yaitu : fenilalanin, valin, triptofan, treonin,
isoleusin, metionin, histidin, arginin,leusin dan
lisin.
Asam amino non
Asam amino esensial
esensial
Val, Leu, Phe, Trp, His, Ala, Cys, Gly, Tyr, Asp,
Met, Thr, Ile, Lys dan Glu, Gln, Pro, Ser, Asn
Arg
(utk Arg à manusia
hanya mampu
mensintesis 2/3 dr
kebutuhan
} Semua asam amino berasal dari senyawa
intermediet
Glikolisis, siklus asam sitrat, dan pentose
phosphat pathway
} Nitrogen masuk ke dalam metabolisme melalui
Glutamat dan Glutamin
} Kemampuan organisme utk mensintesis asam
amino berbeda-beda
◦ Bakteri dan tumbuhan à pada umumnya mampu
mensintesis semua asam amino
◦ Mammal à hanya separo dari total asam amino
Berdasarkan prekursor nya, biosintesis
asam amino dibagi menjadi:
} Glutamat
} Glutamin
} Aspartat
} Asparagin
} Alanin
} Glutamate dibentuk dari ammonia dan α-ketoglutarat,
suatu senyawa antara siklus asam sitrat, melalui kerja L-
glutamat dehidrogenase. Tenaga pereduksi yang
dibutuhkan diperolah dari NADPH.

NH4+ + α-ketoglutarat + NADPH → L-glutamat + NADP + + H2O

} reaksi ini adalah dasar yang penting di dalam biosintesis


semua asam amino, karena glutamat adalah donor gugus
amino dalam biosintesis asam amino yang lain melalui
reaksi transmisinasi. L-glutamat dehidrogenasi terletak di
dalam matriks mitokondria. glutamin dibentuk dari
glutamat me;lalui kerja glutamin sintase.

Glutamate + NH4 + ATP → glutamin + ADP +Pi +


+ H +
} suatu senyawa turunan siklik glutamate yaitu
glutamate ini mula-mula direduksi menjadi
senyawa γ-semialdehida yang kemudian
mengalami penutupan dan reduksi lebih
lanjut menjadi prolin
} Alanin, aspartat dan asparagin juga berasal dari metabolit
sentral. P
} Pada kebanyakan organisme, asam amino nonesensial
alanin dan aspartat berasal dari piruvat dan oksaloasetat
oleh transmisi dari glutamate.

Glutamate + piruvat → α-ketoglutarat + alanin


Glutamate +oksaloasatat → α-ketoglutarat + aspartat

} Dalam banyak bakteri, aspartat adalah prekusor langsung


aspargin dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh
asparagin sintetase, analog dengan reaksi glutamine
sintetase

Aspartat + NH4 + ATP → asparagin + ADP +Pi +


+ H +
} Tirosin adalah asam amino nonesensial,
tetapi dibuat oleh hewan dari asam amino
esensial fenilalanin melalui hidroksilasi pada
gugus fenil oleh fenilalanin oksigenase, yang
juga ikut serta dalam degradasi fenilalanin.
Dalam reaksi ini NADPH dibutuhkan sebagai
kopereduksi melalui oksigen; fenilalanin
oksigenase merupakan suatu
monooksigenase atau oksidase berfungsi
ganda. Reaksi yang dikatalisis adalah:
Fenilalanin + NADPH + H+ + O2 → tirosin + NADPH + H2O
} Pada mamalia, sistein dibuat dari dua asam
amino lainnya, metionin yang esensial di dalam
makanan dan serin yang tidak esensial. metionin
memberikan atom sulfur dan serin memberikan
kerangka karbon pada sintesis sistein. pada
reaksi pertama metionin diubah menjadi S-
adenosilmetionin oleh reaksi dengan ATP.

L-metionin + ATP + penerima metil + H2O + serin


→ penerima termetilasi + adenosin +
α-ketobutirat + NH4 + sistein PPi + Pi.
+
} Karena serin adalah perkusor glisin, jalur
biosintetik kedua ini dianggap terjadi bersama-
sama. Jalur utama bagi pembentukan serin di
dalam jaringan hewan dimulai dengan 3-
fosfogliserat, suatu senyawa antara glikolisis.
Pada tahap pertama α-hidroksilnya dioksidasi
oleh NAD+,menghasilkan 3-fosfohidroksipiruvat.
transminasi dari glutamat menghasilkan 3-
fosfoserin, yang mengalami hidrolisis oleh
fosfoserinfosfatase.
Serin + tetrahidrofolat →
glisin + N5, N10–metilentetrahidrofolat + H2O

Anda mungkin juga menyukai