Anda di halaman 1dari 2

BAB 7 PERENCANAAN SDM (HUMAN CAPITAL)

7.1 Kerangka Kerja (Framework)

Globalisasi, perkembangan teknologi, dan tuntutan kompetitif menyebabkan perubahan


yang dramatis pada organisasi, dan telah mengubah kondisi umum untuk strategi Manajemen
Sumber Daya manusia (SDM). Strategi dan praktek Sumber daya manusia (SDM), telah
diidentifikasi sebagai hal penting bagi keberhasilan organisasi. Beberapa sumber daya manusia
yang diidentifikasi sebagai hal kritis adalah manajer yang sangat berkualitas dengan pengetahuan
dan kompetensi mereka dianggap sebagai penting untuk kemajuan perusahaan. Dalam prinsip
ekonomi, salah satu masalah utama bagi para eksekutif SDM saat ini adalah kelangkaan
mendapatkan SDM yang berkualitas. Beberapa cara telah dilakukan untuk mengatasinya
mengintensifkan penggunaan SDM yang tersedia (misalnya sistem kerja kinerja tinggi) dan
mengembangkan SDM baru (misalnya jenis baru dari lintas-budaya latihan). Dalam menghadapi
persaingan global, perusahaan sering berada dalam situasi yang dilematis misalnya continue
melakukan pengembangan SDM guna keunggulan kompetitif dengan berbagai pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi, tetapi disisi lain harus melaksanakan efisiensi biaya dengan strategi
pemotongan biaya seperti sebagai perampingan atau mengabaikan pelatihan SDM. Hal ini tentu
dapat mengurangi kemampuan strategis organisasi, membahayakan kelangsungan organisasi, dan
dapat mengakibatkan efek negatif yang berkepanjangan bagi organisasi itu sendiri.
Perencanaan sumber daya manusia (human resource planning) merupakan kegiatan
menghimpun dan menggunakan informasi untuk menunjang keputusan investasi sumber daya
beberapa aktivitas sumber daya manusia (SDM). Melalui perencanaan sumber daya manusia
yang efektif dilakukan analisis terhadap kebutuhan sumber daya manusia organisasi serta
mengembangkan aktivitas yang memenuhi kebutuhan tersebut, perencanaan SDM merupakan
bagian dari kerangka besar pengelolaan SDM untuk mewujudkan suatu organisasi yang efektif
dan efisien. Guna menyusun master plan tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan Studi
Perencanaan SDM. Maksud kegiatan ini adalah menghimpun dan menggunakan informasi untuk
menunjang keputusan investasi sumber daya berbagai aktivitas sumber daya manusia. Informasi
ini meliputi tujuan di masa depan, kecenderungan (trend), dan kesenjangan antara hasil aktual
dan yang ditargetkan, termasuk pula bagaimana organisasi dan tata laksana. Tujuan kegiatan ini
untuk memperkirakan persediaan dan kebutuhan SDM serta kesenjangan kualifikasi yang
dipersyaratkan oleh jabatan serta organisasi dan tata laksana. Pengukurannya mempunyai
beberapa tahapan atau langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut;

 Mengidentifikasi prosedur kerja dari setiap tugas pokok dan fungsi jabatan struktural,
jabatan fungsional dan jabatan fungsional umum pada struktur organisasi
 Mengidentifikasi nama Jabatan
 Mengidentifikasi produk jabatan yang akan dicapai dalam satu kurun waktu tertentu
(dalam satu tahun anggaran)
 Mengidentifikasi langkah-langkah atau tahapan pelaksanaan tugas dalam menghasilkan
produk (dimulai dari input-proses-output) tersebut;
 Mengidentifikasi volume pekerjaan (beban kerja) dan satuan beban;
 Mengidentifikasi standar prestasi kerja per satuan beban kerja (untuk jabatan fungsional
umum) berdasarkan norma waktu atau norma pelayanan yang telah ditetapkan.

Hasil perencanaan sumber daya manusia melalui pengukuran kerja dimaksudkan untuk
mendapatkan standar kebutuhan pegawai pada unit kerja dan digunakan untuk bahan penyusunan
formasi pegawai dan perencanaan kebutuhan pegawai, baik kebutuhan pegawai jangka pendek
maupun jangka menengah dan selanjutnya sebagai dasar dalam penyusunan program-program
kepegawaian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai