Dalam teori Rogers hal itu menunjukkan juga bahwa Individu memiliki kapasitas untuk
menentukan nasibnya sebagai individu bebas memutuskan kehidupan seperti apa yang
diinginkan dalam konteks kemampuan dan keterbatasan yang bersifat bawaan dan karena
manusia pada dasarnya baik, konstruktif. Christ memperlihatkan bagaimana ia terus bergerak
menuju yang lebih yaitu mencari pekerjaan yang lebih baik ketika ia menyadari bahwa dengan
keadaan hidupnya yang memperhatikan, tidak mampu memberikan kebutuhan yang cukup buat
keluarganya, ia terus berusaha untuk mencari pekerjaan, apapun usaha yang ia lakukan
walaupun awalnya hanya magang dulu tanpa diberi bayaran. Christ mempelihatkan sesuatu
yang konstruktif yaitu optimistik, bergerak maju dari dalam dirinya sesuai apa yang dikatakan
oleh teori Rogers yang membahas mengenai human nature. Proses pengaktualisasian dirinya
terlihat saat ia berhasil menjadi pialang saham sampai berhasil membuka firma sendiri tapi
sebenarnya menurut cerita penghayatan keberhasilannya yaitu dapat memberikan yang terbaik
buat keluarganya khususnya pada anaknya, ia tidak hanya melihat keberhasilan secara materi
tetapi lebih dari itu yaitu kebahagiaan. Itu semua dikarenakan adanya kekuatan energi yang
aktif yang berorientasi pada goal masa depan dan self directed purpose.