Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan hidayahnya semoga kita senantiasa berada
dijalannya yang lurus dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran-Nya. Sholawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah sang pembawa pembawa risalah yang paripurna.

Gus Dur adalah figur yang fenomenal dan kontroversial yang seringkali mengeluarkan
statemen yang membuat banyak orang kebingungan dan bahkan kebakaran jenggot. Walaupun
suaranya sering mengundang kontroversi, tetapi suara itu tidak jarang menjadi kemudi arus
perjalanan sosial, politik dan budaya kekelompoknya

Dia memang seorang yangtak gentar menyatakan sesuatu yang diyakininya benar.
Bahkan beliau juga tidak gentar menyatakan sesuatu yang berbeda dengan pendapat banyak
orang. Jika dilihat ,kebenaran itu memang seringkali tampak radikal dan mengundang
kontroversi. Pendapatnya seringkali terlihat tanpa interes politik pribadi atau kelompoknya.

Beliau berani berdiri di depan untuk kepentingan orang lain atau golongan lain yang
diyakninya benar. Bahkan sering seperti berlawanan dengan suara kelompoknya sendiri. Juga
bahkan ketika beliau menjabat presiden, sepetinya jabatan itu tak mampu mengeremnya untuk
menyatakan sesuatu. Sepertinya, ia melupakan jabatan politis itu demi sesuatu yang diyakininya
benar. Sehingga saat belia menjabat presiden, banyak orang menganggapnya aneh karena sering
kali melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.

Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang selalu membela hak-hak kaum minoritas dan dekat
dengan berbagai kelompok lintas agama dan budaya. Kedekatanya dengan Israel membuatnya
dituduh sebagai agen Israel dan ulama yang menghancurkan Islam dari dalam. Beliau sangat anti
terhadap kekerasan apalagi kekerasan atas nama agama sehingga tak heran banyak tokoh dan
kelompok Islam radikal yang tidak suka padanya. Sikap Gus Dur yang sering melawan arus
mengundang tanda Tanya besar bagi setiap orang, apa sebenarnya yang ada di benak Gus Dur?,
apa sebenaranya misi tujuan GusDur.

Melalui makalah ini akan diketahui pandangan dan pemikiran Gus Dur, sehingga semua
pihak terhindar dari prasangka dan fitnah terhadap Beliau. Makalah ini adalah kumpulan
pemikiran Gus Dur yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menguak fenomena
pemikiran Gus Dur yang kontroversial.

Harapannya makalah ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk mengambil ide-ide
brilian Gus Dur yang dapat kita terima dan mengkaji lebih dalam pemikiran beliau yang tidak
dapat dicerna. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amiin
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan ..................................................................................................................


A. Latar Belakang ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................

Bab II Pembahasan ......................................................................................................


A. Latar Belakang Perjalanan Hidup Presiden Abdurahman Wahid ..............................
B. Gaya Kepemimpinan Presiden Gus Dur ..................................................................
C. Kebijakan-Kebijakan Yang Di Buat Presiden Gus Dur Pada Masa Pemerintahannya ...
Bab III Penutup ..................................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
Daftar Pustaka ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sidang Umum MPR tahun 1999 diselenggarakan sejak tanggal 1-21 Oktober 1999.
Dalam Sidang Umum itu Amien Rais dikukuhkan menjadi Ketua MPR dan Akbar Tanjung
menjadi Ketua DPR. Sedangkan pada Sidang Paripurna MPR XII, pidato pertanggungjawaban
Presiden Habibie ditolak oleh MPR melalui mekanisme voting . memunculkan tiga calon
presiden yang diajukan oleh fraksi-fraksi yang ada di MPR pada tahap pencalonan presiden di
antaranya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan Yuzril Ihza Mahendra.
Abdurrahman Wahid terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 21 Oktober
1999 dilak sanakan pemilihan wakil presiden dengan calonnya Megawati Soekarnoputri dan
Hamzah Haz. Pemilihan wakil presiden ini kemudian dimenangkan oleh Megawati
Soekarnoputri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perjalanan hidup Abdurahman Wahid sebelum menjadi presiden RI?

2. Bagaimana gaya dan tipe kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid?

3. Apa saja kelemahan dan kelebihan kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid (Gus
Dur) di Indonesia?

C. Tujuan

1. Mngetahui latar belakang dan perjalanan hidup Abdurahman Wahid sebelum menjadi
presiden RI.

2. Mengetahui gaya dan tipe kepemimpinan Gus dur

3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid (Gus


Dur) di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang dan Perjalanan Hidup Presiden Abdurahman Wahid

Siang, pukul 12.30 Oktober 1999, ketegangan yang memuncak di hari-hari Sidang
Istimewa tiba-tiba meledak menjadi ungkapan keterharuan sekaligus kebahagiaan yang tidak
tergambarkan. Abdurrahman Wahid secara mengejutkan dan luar biasa terpilih sebagai Presiden
RI ke-4 menggantikan B.J Habibie. Dimata banyak orang, terutama kalangan Nadliyin,
kemenangan Gus Dur merupakan puncak dari perjuangan NU dalam memposisikan kiprahnya
bagi bangsa Indonesia, dan juga kemenangan bagi kalangan Islam modernis sekaligus harapan
bagi demokrasi itu sendiri. Orang yang tidak disukai pemerintah sebelumnya (Orba), yang
mengenakan baju batik ukuran longgar ketika mengerahkan ratusan ribu orang di Jantung Jakarta
dua tahun sebelumnya, seorang tokoh yang banyak merebut perhatian nasional sebab mampu
mengambil posisi sebagai oposisi, sekarang tanpa disangka menjadi Presiden RI ke-4. Untuk itu
kami angkat perjalanan hidup dan latar belakangnya untuk mengenal lebih jauh lika-liku
hidupnya.

Kehadiran Abdurrahman Wahid dikalangan masyarakat Indonesia saat ini tidak lain
disebabkan oleh kualitas pribadinya yang luar biasa, disamping faktor lingkungan keluarga yang
sangat mendukung. Abdurrahman Wahid, cucu dari dua serangkai pendiri NU, Kiai Hasjim
Asj'ari dan Kiai Bisri Sjansuri, dilahirkan di Jombang pada tahun 1940. Ayah Abdurrahman
Wahid, Kiai Wahid Hasjim, adalah putra Kiai Hasjim Asj'ari, dan ibunya, Solichah adalah putri
Kiai Bisri Sjansuri. Sejak masa kanak-kanak, ibunya telah diberi berbagai isyarat bahwa
Abdurrahman Wahid, anaknya, akan mengalami hgaris hidup yang berbeda dan memiliki
kesadaran penuh akan tanggung jawab tersebut ternyata secara dramatis meningkat setelah
kematian ayahnya dalam suatu kecelakaan mobil, dan saat kecelakaan terjadi Abdurrahman
Wahid duduk di samping ayahnya di jok depan.

Ayah Abdurrahman Wahid meninggal dunia dalam usia 40 tahun, dan saat itu masih
menjabat Ketua NU. Ibunya tetap melanjutkan peran informal yang vital dalam menjalankan
NU. Dan sejak ayahnya meninggal, ada sesuatu yang terasa berubah secara tajam, yaitu bahwa
rumah Abdurrahman Wahid mulai sepi dari orang-orang dan para tamu penting.

Abdurrahman Wahid tidak hanya dikenal dikalangan kiai NU dan para politisi, melainkan
juga oleh masyarakat luas Indonesia. Hal tersebut disebabkan bimbingan kedua orang tuanya,
saat ia masih kecil banyak berhubungan dengan tradisi diluar NU. Waktu kecil ia sering banyak
berhubungan dengan tradisi diluar NU. Waktru kecil ia sering dititipkan pada seorang Belanda
teman ayahnya dan saat itulah, menurut Abdurrahman Wahid ia bersentuhan dan akhirnya
mencintai musik-musik klassik Eropa. Kemudian dari tahun 1953 sampai 1957, saat belajar di
Sekolah Menengah Ekonomi Pertama(SMEP) ia tinggal dirumah Kiai Haji Junaid, seorang Kiai
Muhammadiyah dan anggota Majlis Tarjih Muhammadiyah. Beberapa tahun kemudian ia
mondok di Pesantren Tegalrejo, sebuah pesantren NU terkemuka di Magelang. Dari tahun 1957
sampai 1963, ia sempat nyantri di Pesantren Krapyak Yogyakarta dan tinggal dirumah K:H:Ali
Maksum.

B. Gaya Kepemimpinan Presiden Gus Dur

Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan


Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan yang
beraneka ragam yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang
memihki keabsahan. Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan diharapkan
mampu menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut terlibat
dalam proses pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.

Bisa juga dikatakan gaya kepemimpinan Presiden Gus Dur dilihat dari kepribadiannya
adalah kepemimpinan yang kharismatis. Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“anugrah”. Kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik,
karismatik itu sendiri tidak dimiliki oleh setiap pemimpin namun hanya sebahagian kecil yang
mendapatkan karisma. Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu karismatik
visioner dan karismatik di masa krisis.

Pemimpin karismatik visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari pengikutnya dengan
targaet atau tugas dari organisasi. Sementara tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan
menunjukkan pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan,
informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi.

Pemimpin karismatik juga memiliki nilai positif dan negatif sehingga untuk
mempertahankan karisma itu sangat berat apalagi ditengah era globalisasi ini. Pemimpin
karismatik mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan sehingga pemimpin
karisma itu lahir pada saat sebuah daerah/negara itu memiliki krisis yang luar biasa dan
muncullah sosok pemimpin yang memilik karisma yang tinggi.

Pemimpin ini biasanya lahir dari golongan Agamis yang mendapatkan pendidikan agama
yang tinggi dan juga mempunyai moralitas yang tinggi sehingga mempunyai kemampuan yang
luar biasa untuk manarik simpatik masyarakat. Daya tarik yang luar biasa ini hanya dimiliki oleh
pemimpin yang mempunyai karisma yang tinggi. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini
mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.
Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti
ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis,
maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib
(supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan
dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

Gus Dur juga memiliki tipe personaliti kepemimpinan yaitu Tipe Influence (mempengaruhi):
Ciri-ciri tipe ini yang mudah terlihat adalah terlihat supel. Tipe ini memiliki rasa humanisme dan
humor yang bagus. Sangat optimis dalam menghadapi masalah. Sangat bersemangat, enjoy the
life , dan spontanitas.

C. Kebijakan-Kebijakan Yang Di Buat Presiden Gus Dur Pada Masa Pemerintahannya

1). Bidang Politik

1. menentang rencana pencabutan Tap No XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI yang


juga dinyatakan sebagai partaiterlarang di seluruh wilayah RI.

2. penundaan bantuan IMF

3. Membangun kembali citra Indonesia di luar negeri:- Menyiapkan Program PR &


"Marketing"- Menugaskan "Special Envoys"

4. Kampanye HAM dan Demokrasi Indonesia: memanfaatkanperkembangan kontemporer


2). Bidang Ekonomi

1. Diberlakukannya otonomi daerah dan pembagian keuangandaerah dengan pusat pada


tahun 2001

2. Penajaman Visi Ekonomi

3. Rekonsiliasi dengan Lembaga Internasional (Bank Dunia, IMF,ADB, Negara Donor)

4. Penajaman restrukturisasi Perbankan

5. Penajaman restrukturisasi BUMN

6. Penajaman restrukturisasi sektor riil

7. Realokasi subsidi: prioritas pada sektor rawan krisis, termasukkesehatan

3). Bidang pendidikan, sosial dan budaya

1. Penajaman program JPS Pendidikan dan kesehatan:yakinkan wajib Belajar terlaksanadan


gizi balita terpelihara

2. Membangun kembali rasa saling percaya antar warganegara (social cohesiveness)

3. Penggalangan demonstrasi guru-guru Jawa Barat ke DPR

4). Bidang Hukum

1. Membentuk Badan Reformasi Hukum:

2. Inventarisasi kasus-kasus korupsi "besar" danpernyataan tindak lanjut penyelesaiannya

3. Penataan institusi penegakan hukum: kepolisian,kejaksaan, lembaga peradilan: (struktur,


personil,kompensasi, mekanisme kerja, dsb.)

5). Bidang militer

1. Solusi penyelesaian konflik di AcehTanpa Kodam, 70.000 ribu tentaraorganik di Aceh


yangmelakukan operasi militer melaluiInpres No. 4 2000

D. Kelemahan dan Kelebihan Kepemimpinan Presiden Gus Dur di Indonesia

1. Di Bidang Politik

a. Kelebihan :

 Membentuk Kabinet Persatuan Nasional

b. Kelemahan :

 Presiden Abdurahman Wahid sering melontarkan pernyataan-pernyataan kepada media


yang kerap memanaskan suhu politik Tanah Air. Hal tersebut menimbulkan keguncangan
situasi politik dalam negeri. Salah satunya yaitu soal reshuffle cabinet atau desakan
mundur terhadap sejumlah menteri.
2. Di Bidang Ekonomi

a. Kelebihan :

 Memberi kebebasan seluas-luasnya kepada setiap suku terutama Tionghoa yang


notabenenya banyak berkecimpung di bidang ekonomi dengan seluas-luasnya.

b. Kelemahan :

 Keterbatasan fisik sehingga performa beliau dalam memimpin negeri ini kurang
maksimal yang berimbas pada bidang ekonomi.

3. Di Bidang Sosial

a. Kelebihan :

 Dapat menciptakan kehidupan rukun antar umat beragama dan antar suku di Indonesia.

b. Kelemahan :

 Ada banyak pengangguran di Indonesia sekitar 13,7 juta penganggur.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab II dapat disimpulkan bahwa Abdurahman Wahid (Gus Dur) adalah
putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur pada
tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”. Ayahnya, K.H.
Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iytah Nahdlatul Ulama (NU)
organisasi masa Islam terbesar di Indonesia dan pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H.
Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam
PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Dengan demikian Gus Dur merupakan cucu dari
dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa Indonesia.

Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan Responsif-


Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam
yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memihki
keabsahan.

Pada masa pemerintahannya tentu saja banyak kelebihan maupun kekurangan dari
kepemimpinan Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini selama menjabat sebagai presiden RI.

B. SARAN

Ideologi Pancasila hendaknya tetap dipertahankan di Negara Indonesia ini demi persatuan dan
kesatuan Negara Indonesia ini. Semua kelebihan yang ada dalam masa pemerintahan Gus Dur
hendaknya dapat tetap dijalankan dan dipertahankan di Indonesia. Agar Negara Indonesia
menjadi negara yang maju dan juga dapat bersaing dengan Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

 Nata, Abuddin.Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di


Indonesia,Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.2005

 Brebesy Ma’mun Murod,  Menyingkap Pemikiran Politik Gus Dur Dan Amien Rais
Tentang Negara  .Jakarta: Raja Grafindo.1999

 HAwi,Akmal.Kapita Selekta Pendidikan Islam.Palembang: IAIN Raden Fatah.2005

 Masdar Umaruddin, Membaca Pikiran Gus Dur Dan Amien Rais Tentang


Demokrasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.1999

 M. Bukhori Pahrroji,  Membebaskan Agama Dari Negara; Pemikiran Abdurrahman


Wahid Dan Ali Abd Ar-Raziq.Bantul: Pondok Sanusi.2003

 Tim INCReS, Beyond The Symbols: Jejak Antropologis Pemikiran Dan Gerakan Gus
Dur.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2000.

Anda mungkin juga menyukai