Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING

( PERSIAPAN PASIEN PULANG )


Role:
Dokter : Tianda Widariani
Kepala Ruangan : Wandi
Perawat PP : Nurul Faizah
Perawat PA1 : Inayatul Karimah
Perawat PA2 : Rahayu Woro R
Pasien : Badrotun Najmi
Keluarga Pasien 1 : Abidatul Kholiq
Keluarga Pasien 2 : M. Zainullah
Narator 1 : M. Yuli Santoso
Narator 1 : Eko Andrian P

(Ruang Perawat)
Santoso : Perawat pelaksana, Kepala ruangan, Perawat primer sedang berdiskusi
mengenai discharge planning yang akan diberikan kepada pasien Ny. Najmi dengan
diagnosa CVA.

Inay : “Selamat pagi pak, saya inayah sebagai Perawat Pelaksana 1 hari ini.
Sebelumnya saya ingin menyerahkan formulir rencana discharge
planning kepada pasien Ny. Najmi diruang Flamboyan. Dari hasil
observasi, keadaan pasien Ny. Najmi sudah membaik. Dari segi
asuhan keperawatan pasien sudah bisa pulang hari ini. Saya berencana
untuk memberikan discharge planning kepada pasien Ny. Najmi.
Bagaimana pendapat bapak?Apakah bapak menyetujuinya? Mungkin
bapak bisa melihat format rencana discharge planning yang sudah saya
siapkan.
Faizah : “Apa yang difokuskan dari discharge planning ini suster Inayah?”
Inay : “Nanti akan diberikan penyuluhan apa yang perlu diperhatikan
saat pasien pulang nanti dan dipersiapkan leaflet yang bisa dibawa
pulang oleh pasien.”
Wandi : “Baik kalo begitu nanti kita diskusikan lagi bersama dokter visite hari
ini.”

(Ruang Flamboyan)
Santoso : Dokter dan perawat pelaksana 2 melakukan visite pagi hari di ruang
Famboyan, kamar 002, Pada pasien Ny. Najmi dengan diagnosa CVA.
Dhini :“Selamat pagi, Bu. Bagaimana keadaan Ibu hari ini?”
Najmi : “Pagi. Sudah membaik suster, tangan dan kaki kiri saya sudah bisa
digerakkan”
Dhini : “Bagaimana tidurnya tadi malam Bu?”
Pasien : “Nyenyak suster”
Dhini : “Sepertinya kondisi Ibu sudah membaik, hari ini akan ada kunjungan
dari Dokter. Ibu akan dicek kondisi kesehatannya.”
Tianda : “Selamat pagi, Bu. Saya dengar dari suster yang merawat Ibu bahwa
kondisi Ibu sudah mulai membaik. Bagaimana pola makannya, Bu?
Apakah pagi ini makanannya sudah di habiskan Bu?”
Najmi : “Hari ini saya makan habis 1 porsi, dokter. Berbeda dengan kemarin.
Tianda : “Sudah bagus pola makannya. Nanti lebih banyak minum air putih,
dan tetap latihan bergerak pada anggota gerak yang mengalami
kelemahan. Secara keseluruhan dari hasil pengamatan saya, ibu sudah
mengalami perkembangan kesehatan yang cukup baik. Hanya saja
perlu banyak istirahat dulu dalam beberapa hari.”
Dhini : “Baik ibu, sekarang bisa istirahat kembali. Sebelum saya tinggalkan,
apakah ibu ada pertanyaan?”
Najmi : “Tidak ada, suster.”
Dhini : “Baik kalau tidak ada, kami permisi bu.”

(Ruang Perawat)
Santoso : Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, perawat primer, perawat pelaksana
1 dan perawat pelaksana 2 berdiskusi mengenai keadaan pasien Ny. Najmi dan rencana
pemberian terapi pulang selanjutnya.
Wandi : “Dok, mengenai pasien Ny. Najmi, apa sebaiknya bisa
direncanakan untuk pulang saja, dari hasil observasi yang dilakukan
perawat, kondisi pasien sudah membaik. Sebaiknya apa tidak
direncanakan pulang saja?”
Tianda : “Tadi juga saya sudah melihat kondisi fisik nya memang
menunjukkan peningkatan, tapi menurut saya sebaiknya jangan
dipulangkan dulu untuk lebih memastikan keadaannya.”
Wandi : “Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah bisa
membaik, intervensi keperawatan yang diberikan juga sudah tercapai,
dan hanya perlu untuk lebih banyak istirahat dan pemulihan saja di
rumah.”
Tianda : “Tapi bagaimana nanti dengan keadaan pasien jika muncul gejala
CVA lagi? Menurut saya pasien ini masih sedikit lemas dan masih perlu
menjalani hospitalisasi, kita tunggu sampai besok saja.
Faizah : “Maaf Dok, sebelumnya pada intinya pasien hanya
memerlukan istirahat saja yang cukup untuk memulihkan
kembali kondisi kesehatannya, dan menurut kami itu bisa dilakukan
dirumah.
Wandi : “Iya Dok, mengenai penanganan yang nantinya jika muncul gejaqla
lagi, kita sudah merencanakan discharge planning. Discharge planning
ini nantinya akan diberikan edukasi kepada pasien mengenai yang
perlu diperhatikan di rumah nantinya.”
Faizah : “Iya Dok, discharge planning ini nantinya akan diberikan oleh
perawat-perawat yang bertugas hari ini.”
Tianda : “Iya kalau begitu, saya harapkan nantinya discharge planning
ini nantinya benar-benar dilaksanakan kepada pasien dan pastikan jika
pasien juga sudah memahami apa yang harus dilakukan di rumah.”
Faizah : “Iya nanti akan diberikan leaflet yang berisikan informasi penting
bagi kelurga pasien.”
Wandi : “Iya Dok, jadi bagaimana bisa dipulangkan pasien Ny. Najmi hari
ini?”
Tianda : “Bisa. Pasien Ny. Najmi bisa pulang hari ini, saya akan membuat
surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke
pasien.”
Wandi : “Suster Inayah, ini format discharge planning yang sudah saya setujui
dan bisa dilakukan pada pasien Ny. Najmi. Bisa disiapkan untuk
discharge planning sekarang.”
Inay : “Baik pak, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Suster dhini,
tolong panggilkan keluarga pasien Ny. Najmi agar datang ke
ruangan perawat sekarang.”
Dhini : “Baik, suster.

(Ruang Flamboyan)
Eko : Perawat Pelaksana 2 Memanggil keluarga Ny.Najmi
Dhini : “Selamat Pagi, bu.
Najmi : “Iya pagi juga suster.”
Dhini : “Tadi setelah dibicarakan dengan Dokter. Ny. Najmi hari ini boleh
pulang, karena keadaan sudah membaik dan semua hasil pemeriksaan
juga menunjukkan peningkatan. Keluarga pasien bisa ikut saya
sebentar ke ruang perawat, karena ada beberapa penjelasan terkait
perencanaan pulang Ny. Najmi hari ini.”
Abida : “Baik, suster.”

Eko : Keluarga pasien dan perawat pelaksana 2 menuju keruang perawat


Faizah : “Selamat pagi, Bu. Keluarganya Ny. Najmi?”
Abida : “Iya, suster.”
Faizah : “Begini, setelah dokter tadi melakukan pemeriksaan terhadap Ny.
Najmi , dan dari hasil tindakan keperawatan, kondisi Ny. Najmi sudah
membaik dan sudah bisa dilakukan perawatan dirumah.”
Abida :“Apa benar suster adik saya boleh pulang?”
Faizah : “Iya. Pasien sudah bisa pulang hari ini dan ini resep obat yang harus
ditebus dulu sebelum pulang.”
Abida : “Baik suster.”
Faizah : “Begini sebelum nanti Ny. Najmi pulang kami akan
memberikan penyuluhan. Jadi penyuluhan ini penting nantinya untuk
menjalani selama pemulihan di rumah. Apa Ibu bersedia untuk
diberikan penyuluhan ini?”
Abida : “Saya setuju suster, jadi saya nantinya tahu yang benar
mengenai perawatan keluarga saya dirumah.”
Faizah : “Baiklah, nanti akan diperjelas lagi oleh perawat Inayah
,silahkan perawat dhini?
Dhini : Iya. ”Ibu minta waktunya sebentar sebelum pulang,
untukmemberikan penjelasan cara pemulihan kondisi Ny. Najmi
dirumah. Sekarang, saya minta untuk memberikan form ini kepada
Ny. Najmi agar ditandatangani. Form ini berisi persetujuan
bahwa keluarga Ny. Najmi untuk dilakukan penyuluhan sebelum
pulang.”
Abida : “Baik, suster. Nanti akan saya berikan.Terima kasih, sus.”
Dhini : Sama-sama.

(Ruang Flamboyan )
Eko : Perawat pelaksana 1, Perawat pelaksana 2 memberikan Discharge Planning pada
pasien dan keluarga pasien
Inay : “Selamat Pagi, hari ini kami dari perawat ruang flamboyan yang
bertugas pagi ini, akan memberikan penyuluhan mengenai yang harus
diperhatikan selama pemulihan dirumah. Sebelumnya ada yang ingin
ditanyakan dulu sebelum dimulai?”
Najmi dan Zainullah :“Tidak suster.”
Inay : Nanti akan dijelaskan mengenai informasi-informasinya,
kemudian nanti akan ditanyakan kembali dan diakhiri dengan
pemberian leaflet yang bisa dibawa pulang. Nanti yang akan
memberikan informasi adalah teman perawat saya. Bagaimana bisa
dimulai sekarang?”
Najmi dan Zainullah : “Bisa suster.”
Dhini : “Selamat Pagi. Benar dengan Ny. Najmi?”
Pasien : “Iya benar, suster.”
Dhini : “Saya perawat dhini akan memberikan sedikit informasi
kepada Ibu dan keluarga mengenai cara perawatan Ny. Najmi dirumah
nanti setelah Ibu pulang dari rumah sakit. Mungkin sebelumnya sudah
tahu mengenai penyakit yang di alami?”
Najmi : “Saya menderita penyakit stroke kurang lebih itu yang saya tahu.”
Dhini : “baik bu disini saya akan menyampaikan beberapa hal:
1. Ibu harus mematuhi diet yang sudah ditetapkan yaitu tinggi kalium
seperti kentang, bayam, buah-buahan, mineral yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Sayur – sayuran dan buah –
buahan yang mengandung asam folat serta vitamin B6 dn B12 yang
akan membantu mengurangi peningkatan penyakit stroke.
2. Tanda – tanda stroke adanya serangan berupa kelemahan atau
kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh, mati rasa
pada sebelah bdan, terasa kesemutan, kesulitn menelan, bicara pelo,
pusing, selalu ingin tidur, maka ibu harus seger mencari bantuan
untuk segera ke pelayanan kesehatan seperti pusesmas atau rumah
sakit.
3. Tetp melakukan latihan rentang gerak (latihan terapi ROM (Range
Of Motion) aktif/pasif) pada bagian yang lumpuh untuk mencegah
kekakuan (kontraktur)
4. Tetap control tensi secara rutin
5. Minum obat secara teratur dan jangan menghentikan terapi obat
tanpa konsultasi ke dokter.
mungkin ada yang ingin ditanyakan dari keseluruhan cara pencegahan
yang saya sebutkan tadi?”
Najmi & Zainullah : “tidak ada suster”
Inay : “Untuk itu kedepannya pencegahan yang saya paparkan tadi bisa di
terapkan.”
Inay : “Sebelum saya akhiri, apakahada pertanyaan?”
Najmi : “Tidak ada suster.”
Inay : “Baik, kalau tidak ada, ini saya bagikan leaflet kepada Ny. Najmi.
Isinya kurang lebih sama dengan apa yang saya jelaskan tadi, dan saya
harap ini bisa bermanfaat. Baik, sekian dari kami, terima kasih atas
kerjasamanya, semoga lekas sembuh, dan ingat untuk kontrol
kesehatan 1 minggu lagi. Selamat pagi.”
Najmi & Zainullah : “Selamat pagi suster dan terimakasih.”
Inay & Dhini : Sama-sama pak, bu.

Anda mungkin juga menyukai