Anda di halaman 1dari 2

Annisa Dea Kusuma

11181130000023
4HIA2018
OPINI TERKAIT FILM THE CONSTANT GARDENER DENGAN MEWABAHNYA
COVID-19 AKHIR-AKHIR INI
Sipnosis dari cerita ini menceritakan Justin Quayle seorang diplomat Inggris, dan
istrinya Tessa Quayle yang merupakan aktivis lingkungan dan HAM. Quayle di seret dalam
konspirasi Afrika yang melibatkan uji coba obat yang sepenuhnya belum teruji sempurna dan
dapat memakan korban jiwa. Tessa pun mencurigai bahwa sebuah perusahaan diduga terlibat
dalam praktek tersebut. Tetapi pada akhirnya Tessa dibunuh dengan keji di tengah perjalanan
bersama sopir dan Dr. Arnold yang merupakan rekan kerja Tessa.
Sangat menarik apabila film tersebut kita kaitkan dengan mewabahnya Covid-19
akhir-akhir ini. Apalagi difilm tersebut, penyakit TBC merupakan wabah yang sedang
dipersiapkan oleh para elit dunia. Apabila ditarik kembali dengan mewabahnya Covid-19,
akan banyak sekali hal yang bersinggungan. Terutama wabah Covid-19 yang sudah
diramalkan oleh Bill Gates beberapa tahun sebelumnya. Semakin yakin bahwasanya wabah
yang akhir-akhir ini membuat takut seluruh manusia dibelahan bumi manapun sudah
dipersiapkan oleh kalangan elit dunia, kemudian mereka akan menjual vaksin tersebut, dan
memperoleh untung milyaran dollar.
Tetapi, ada hal yang lebih menarik ketika perusahaan farmasi membuat uji coba obat
tersebut kepada negara berpenduduk miskin seperti di Kenya Utara, Afrika. Di film ini jelas
sekali, bahwa suatu negara tidak akan membuat negara nya sendiri kesusahan, dengan
menjadikan warganya sebagai kelinci percobaan. Jelas banyak yang meninggal di film ini,
tetapi yang jelas bukan warga negara dimana obat itu dibuat. Lalu bagaimana dengan China
yang pertama kali negara nya mendapatkan wabah Covid-19? Apakah mungkin China
dengan sukarela menjadikan negaranya berserta warga nya sebagai kelinci percobaan? Dan
apa alasan nya?
Mungkin saja “ya” dalam kasus Covid-19 ini. Negara China memiliki Jumlah
populasi 1 Millyar orang. Mungkin ini salah satunya kenapa Covid-19 pertama kali tersebar
di China. Kita tarik kembali ketika di film ini, para elit dunia memperkirakan berapa banyak
untung yang mereka dapatkan, dari hasil pembelian obat dari berbagai negara-negara di
dunia. Apabila kita kaitkan dengan wabah Covid-19, pembelian vaksin dari berbagai negara
akan sangat menguntungkan. Tidak perlu adanya tuduhan, terhadap pemusnahan ras manusia
yang seperti dikatakan Bill Gates. Karena China membuat negara nya sebagai kelinci
percobaan, dan akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak.
Maka dari itu, apabila wabah ini hanya terjadi di Afrika. Masyarakat internasional
tidak akan memiliki atensi yang besar seperti sekarang. Dan negara yang menemukan vaksin
tidak akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, apabila wabah ini hanya bermula di
negara Afrika.
Mungkin terdengar seperti senjata makan tuan. Tetapi, sebenaranya ini adalah sebuah
taktik, agar negara-negara lain selalu berketergantungan dengan negara super power.
Yang terakhir dan yang harus kita tunggu dari wabah Covid-19 ini adalah, siapa yang
akan memuktahirkan vaksin untuk menangkal virus Covid-19. Menunggu negara mana yang
akan menunjuk dirinya sendiri sebagai penemu vaksin muktahir dari Covid-19. Jika mereka
yang mengakhiri, pada dasarnya mereka juga yang memulai. Pernyataan terbalik, tetapi
sesuai dengan apa yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai