Anda di halaman 1dari 4

Nama-nama Kelompok: - Hermina Loka To

- Maria H. E. Lae

Macam-macam jamur yang bisa dimakan

1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti
payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan
hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.

2. Jamur Kancing (Agaricus brunescens)

Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat
mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau
masakan Barat sejenis pastry.

3. Jamur Merang (Volvariella Volvaceae)

Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya
enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram
jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur
jamur merang.

4. Jamur Kuping (Auricularia auricularia)

Meski warnanya coklat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap.
Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering.
Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.

5. Jamur Enokitake (Flammunila velutipes)

Jamur Enoki adalah satu dari macam-macam jamur yang memiliki aroma buah-buahan.
Bentuknya panjang, batangnya putih dan bisa dimakan mentah, dimasukkan ke dalam sup
atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.

6. Jamur Shimeji

Macam-macam jamur memang beragam serta tersebar di seluruh dunia. Jenis jamur yang
punya bayang tipis, ringan, dengan topi berwarna cokelat. Bisa dicampurkan dalam nasi
goreng, sup dan disiram saus. Untuk mengolah jamur Shimeji, wajib dimasak hingga matang.

7. Jamur Chanterelle

Warnanya kuning, oranye, cokelat bahkan ada yang hitam. Jamur ini biasa diimpor dan
digunakan untuk disajikan beserta daging panggang.
8. Jamur Porcini

Jenis jamur mahal ini tersedia dalam varietas kering dan basah. Jamur basah, sangat ringan
rasanya, sedang yang kering rasanya pekat. Jamur ini punya kelebihan anti peradangan, biasa
dihidangkan dalam bentuk risotto atau sup.Pilihlah jamur berwarna cokelat yang tidak
memiliki bintik-bintik hitam atau pucat.

10. Jamur kancing

Jenis jamur ini warnanya creamy, lembut, dan jenis jamur yang paling murah harganya.
Ketika matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Jamur kancing kaya kandungan
vitamin B, selenium, tembaga, potassium, kaya nutrisi dan serat lainnya. Pun demikian,
penderita diabetes tidak disarankan makan jamur ini karena dapat menyebabkan gatal.

11. Jamur Shitake

Jamur yang satu ini warnanya beige atau cokelat gelap. Jamur shitake banyak digunakan
dalam masakan Jepang seperti udon seafood. Namun untuk mengonsumsi jamur shitake,
perlu diwaspadai karena jamur ini mirip dengan jamur beracun ‘Omphalotus guepiniformis’.
Jadi bila ingin membeli jamur shitake, sebaiknya lebih teliti karena kedua jamur ini sangat
mirip.

12. Jamur White Truffle

White truffle sendiri merupakan salah satu jamur termahal yang ada di dunia. Mengutip
laporan Thelocal.it, harga White Truffle pada 2017 melonjak drastis. Di pameran White
Truffle di Alba, Piedmont, harga rata-rata harga jamur ini mencapai 6 ribu euro per kg. Jika
dirupiahkan, 6 ribu euro kurang lebih sekitar Rp 102 juta.

13. Jamur Puffball

Jamur Puffball merupakan jenis jamur yang tidak beracun. Ukuranya memang sangat besar,
rata-rata berdiameter 30 centimeter atau lebih. Jamur ini berhabitat di hutan-hutan. Jamur
Puffball sering juga disebut jamur Bola Raksasa karena bentuknya menyerupai bola yang
besar. Bila dimakan, rasanya gurih seperti tahu. Terkadang jamur ini juga sering pecah
hingga nampak bagian dalamnya.

14. Jamur Pom Pom

Jamur yang bernama Latin Hericium Erinaceus ini juga punya nama lain, salah satunya jamur
Pom Pom. Meski terlihat aneh, jamur yang berasal dari Amerika Utara ini bisa dimakan lho.

15. Jamur Tudung Pengantin

Terdapat macam-macam jamur dengan nama unik salah satunya jamur yang satu ini. Jamur
Tudung Pengantin (Phallus indusiatus) memiliki jaring layaknya tudung pengantin wanita.
Jamur yang sering digunakan untuk masakan Cina ini dapat ditemukan di hutan Asia Selatan
hingga Amerika. Jamur ini berbau seperti bangkai guna untuk menarik serangga.

16. Jamur Otak


Jamur ini disebut jamur otak karena bentuk topinya yang menyerupai otak. Jamur ini bisa
beracun jika dimakan mentah. Namun jika direbus beberapa kali, bisa jadi makanan lezat.
Salah satunya terdapat pada menu masakan di Skandinavia, Eropa Timur.

17. Jamur Morel

Jamur Morel menjadi salah satu primadona. Jamur ini sulit untuk dibudidayakan sehingga
harganya sangat mahal. Jamur Morel sering digunakan untuk makanan mewah dan kaya akan
antioksidan yang baik untuk menyeimbangkan gula darah serta memperbaiki kerusakan hati.

Mavam-macam jamur yang tidak bisa dikonsumsi

1. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)

Deadly dapperling adalah jamur yang diketahui mengandung amatoxin. Jamur ini biasa
ditemukan di negara eropa dan sebagian negara asia.
Jamur ini cukup berbahaya dan banyak orang yang mengira bahwa jamur ini bisa
dimakan.Jika mengonsumsi jamur jenis ini kita bisa keracunan hati yang parah dan dapat
mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat.

2. Podostroma Cornu-Damae

Jamur langka ini berasal dari Asia dan pernah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang
dan Korea.

Jamur berwarna merah ini mengandung toksin kuat yang dapat menyebabkan kegagalan
beberapa organ di dalam tubuh.

Gejala keracunan jamur ini biasanya meliputi sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok,
tekanan darah rendah, cedera sel hati, gagal ginjal akut, dan berakibat kematian jika tidak

3. Destroying Angels

Destroying angels sebenarnya adalah beberapa spesies jamur putih di kelompok Amanita.

Jamur yang sangat beracun ini sangat mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan.

Salah satu spesies ini, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di
Amerika Utara.

Biasanya gejala keracunan akan muncul setelah 5 – 24 jam setelah mengonsumsi jamur jenis
ini.

Gejalanya biasanya meliputi muntah, linglung, kejang-kejang, diare, gagal hati, dan ginjal.
Jamur ini juga bisa menyebabkan kematian.
4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Autumn skullcap bisa dengan mudah kita temukan di Bumi bagian utara dan juga sebagian
Australia.

Galerina marginata adalah jamur yang biasanya tumbuh pada kayu yang sudah lapuk dan
membusuk.

Jamur ini juga mengandung amatoxin. Jika memakannya dapat menyebabkan diare, muntah,
hipotermia, kerusakan hati, dan juga kematian.

5. Webcaps

Webcap ada dua jenis, deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan fool’s webcap (Cortinarius
orellanus).

Kedua jamur ini sangat mirip dalam bentuk fisik. Jamur yang memiliki racun dikenal dengan
sebutan orellanin.

Jika memakan jamur tersebut akan timbul gejala awal seperti flu biasa. Namun, pada
akhirnya toksin yang terkandung dalam jamur itu akan menyebabkan gagal ginjal dan
kematian jika tidak diobati.

6. Conocybe Filaris

Conocybe filaris adalah jamur yang tumbuh seperti rumput dan mudah ditemukan di Pasifik
Barat Laut.

Jamur ini juga mengandung mikotoksin . Jamur ini akan sangat berbahaya jika termakan.

Jika termakan, jamur ini dapat menyebabkan gejala pendarahan pada saluran pencernaan,
gagal hati, dan ginjal.

7. Death Cap (Amanita phalloides)

Jamur ini mungkin adalah jenis yang paling mematikan dari semua jamur.

Death cap bisa ditemukan di Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar
yang bisa dimakan.

Sangatoxin yang tahan panas bisa dengan cepat merusak sel-sel di seluruh tubuh.

Dalam 6 - 12 jam setelah konsumsi, biasanya manusia akan merasa nyeri perut hebat,
muntah, dan diare yang disertai darah.

Jamur ini juga bisa menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, gangguan sistem saraf pusat, dan
penurunan gula darah.

Keadaan ini menyebabkan koma dan kematian.

Anda mungkin juga menyukai