Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan

Materi : Respirasi

SISTEM RESPIRASI PADA PAUS

Oleh

Vina Salsabila (1808104010021)

Nadia Septiana (1808104010024)

Via Anjelia (1808104010028)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas tentang Sistem Respirasi Pada Paus Mengancam
Dunia.Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi
Muhammad SAW yangatas perjuangan beliau sehingga kita dapat tetap hidup
dibawah naungan cahaya rahmat dandapat terus menuntut ilmu guna
mendapat derajat kemuliaan di sisi-Nya serta dapat lebih mengenal hakikat-
Nya.
Tugas ini telah kami susun dan kami rangkai dengan baik dan benar
guna melengkapi tugas pada mata kuliah Fisiologi Hewan. kami harap tugas ini
dapat berguna bagi para pembaca guna menambah pengetahuan. Terima kasih
kami haturkan, serta permohonan maaf atas tugas yang memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan ini.
Semoga tugas ini dapat dipahami dengan baik bagi para
pembacanya dan dapat bermanfaat, baik untuk kami dari tim penyusun
maupun bagi para pembaca. Sebelumnya sayamemohon maaf apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan. Maka dari itu, kami mohon kritik dan
sarannya untuk perbaikan saya kedepannya.

Banda Aceh, 2 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................ii
1. Sistem Respirasi Pada Paus.............................................................3
2. Pertanyaan dan Jawaban.................................................................6
3. Referensi......................................................................................... 8

ii
1. Sistem Respirasi Pada Paus
Paus adalah mamalia laut dan seperti semua mamalia mereka
membutuhkan udara untuk bernapas dan harus mengambil oksigen ke
permukaan untuk bernapas. Tidak seperti ikan, mamalia laut ini tidak
dilengkapi dengan insang, seperti hewan air lainnya. Sebaliknya Paus perlu
naik ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen melalui blowholes.
Blowholes yang terletak di bagian atas kepala paus bertindak sebagai lorong
ke trakea di mana udara melewati bagian udara dan mengisi paru-parunya.
Dengan cara seperti ini, mereka bisa bernafas dengan lebih efesien dan efektif
tanpa menggunakan energi dan usaha yang besar, karena paus bernapas
melalui blowholes, mereka tidak dapat bernapas melalui mulut mereka karena
trakea tidak terhubung ke tenggorokan ikan paus. Pemisahan ini penting
untuk sejumlah alasan:
1. Memiliki lubang terpisah untuk bernapas dan makan memungkinkan
Paus untuk meminimalkan mereka untuk tersedak akibat pergantian
fungsi kerongkongan
2. Ikan paus dapat menelan makanan mereka di bawah air tanpa khawatir
air masuk ke dalam paru-paru mereka.
3. Tenggorokan model terbuka juga dapat menyebabkan air secara tidak
sengaja masuk kedalam paru-paru saat mereka makan yang dapat
menyebabkan kematian
Untuk membantu dengan ikan paus dalam menahan nafas di air,
mereka mempunyai paru-paru khusus yang membantu mereka menghirup
oksigen tambahan dan mentransfernya ke pembesaran pembuluh darah
dimana dapat digunakan oleh tubuh. Menurut beberapa peneliti, paus juga
dapat menggunakan hingga 90% dari oksigen yang mereka hirup
dibandingkan dengan manusia yang hanya dapat menggunakan sekitar 15%
dari oksigen mereka menghirup.
Paus merupakan perenang yang sangat efesien, oleh karena itu paus
menggunakan usaha yang minimum untuk bepergian dan berburu makanan
yang menyebabkan mereka mengkonsumsi oksigen yang sedikit untuk

3
pergerakannya. Ketahanan mereka menahan nafas dalam air beragam sesuai
spesiesnya. Beberapa spesies hanya dapat menahan nafas beberapa menit
sebelum muncul kembali, sementara ikan paus lainnya dapat menahan napas
hingga 90 menit atau lebih. Akibat cara bernafas yang unik tersebut paus
telah mengembangkan cara untuk tetap bisa bernafas sepanjang waktu,
bahkan ketika beristirahat. Paus termasuk conscious breathers karena mereka
tidak sepenuhnya tidur dan masih peka terhadap lingkungan karena mereka
harus sering mengambil nafas jika tidak mereka bisa tenggelam dan mati.
Selama periode istirahat setengah dari otak paus akan menutup sementara
setengah dari otak mereka tetap waspada dalam rangka untuk bereaksi dengan
cepat untuk situasi yang mengancam jiwa seperti mencari oksigen atau berlari
dari predator.

Paus adalah hewan mamalia yang hidup di air yang bernafas dengan
paru-paru. Paus menghirup oksigen layaknya hewan mamalia lainnya melalui
lubang pernapasan yang ada pada bagian atas tubuhnya. Walaupun ia
bernafas dengan paru-paru paus tidak dapat hidup di daratan seperti hewan
mamalia darat lainnya. Ada beberapa alasan mengapa paus tidak dapat
bertahan hidup di daratan yaitu :
1.Dehidrasi
Sama seperti ikan, paus adalah hewan yang sangat bergantung pada air untuk
hidup. Dengan berada di luar air maka kulit paus akan kehilangan
kelembaban kulitnya dan dengan cepat akan kekeringan di bawah sinar
matahari karena kulitnya yang sensitif tidak didesain untuk bertahan di bawah
sinar matahari layaknya hewan darat.
2.Kepanasan
Di bawah lapisan kulit terluarnya paus memiliki lapisan lemak yang cukup
tebal yang mengelilingi tubuhnya. Di dalam lautan lapisan lemak ini sangat
berguna untuk menjaga organ-organ tubuh yang penting tetap hangat
terutama di daerah yang beriklim dingin. Tetapi ketika berada di luar air
misalnya ketika terdampar di pantai, paus akan dengan cepat mengalami
overheat atau kepanasan.

4
3.Bobot tubuh
Ketika hewan sebesar paus berada di daratan, bobot tubuhnya yang besar
akan menjadi masalah yang serius. Paus akan kesulitan bernapas karena
bernapas membutuhkan energi untuk mengembangkan paru-parunya. Selain
itu struktur tubuh paus tidak akan bertahan di luar air, bobot tubuhnya sendiri
akan menghancurkan organ-organ penting di dalam tubuhnya karena
gravitasi, ditambah kondisi pantai yang panas terik bisa menyebabkan kondisi
buruk bagi paus. Lubang tempat mereka biasa bernapas, jika tertutup sebentar
saja akan menyebabkan mereka tercekik dan mati lebih cepat lagi.

Cara paus mendapatkan oksigen sama seperti mamalia yang ada di darat,
pernapasan hewan mamalia laut juga berlangsung di dalam paru-paru.
Bedanya, kemampuan pernapasan hewan mamalia laut untuk bisa bernapas
dalam air ternyata dipengaruhi oleh keefektifan mereka dalam menyerap
oksigen.Jika dibandingkan dengan manusia yang hanya bisa menyerap sekitar
5 persen oksigen dalam sekali menghirup napas, maka hewan mamalia laut
bisa menyerap 90 persen oksigen dalam sekali tarikan napas. Selain itu,
kemampuan pernapasan hewan mammalia laut juga dipengaruhi oleh
mioglobin, yaitu sejenis protein yang terdapat dalam otot-otot hampir
sebagian besar mamalia. Mioglobin ini bertugas untuk mengikat molekul
oksigen atau menyimpan kelebihan oksigen yang mereka hirup. Sebenarnya
manusia juga mempunyai mioglobin, sehingga bisa menahan napas untuk
beberapa saat. pada hewan mamalia laut, seperti paus otot-otot mereka
memiliki lebih banyak kadar mioglobin dibandingkan manusia yang bisa
menghirup oksigen kapan saja.
Oksigen yang didapatkan oleh hewan mamalia berasal dari air yang
mereka hirup. Di dalam air, molekul oksigen berbeda dengan yang ada di
darat, karena molekul oksigen di air lebih padat sehingga lebih sulit bergerak
atau mengalir. Molekul air memiliki kepadatan 1.000 kali lebih padat dan
memiliki kesulitan 60 kali lebih besar dibandingkan udara. Hal inilah yang
menyebabkan hewan mamalia membutuhkan energi yang lebih besar untuk
melakukan proses pernapasan.

5
2. Pertanyaan Dan Jawaban
1. Ikan paus harus naik ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen
melalui blowholes. Apa itu Blowhole, jelaskan !
jawab : Blowhole yang terletak di bagian atas kepala paus bertindak
sebagai lorong ke trakea di mana udara melewati bagian udara dan mengisi
paru-parunya. Dengan cara seperti ini, mereka bisa bernafas dengan lebih
efesien dan efektif tanpa menggunakan energi dan usaha yang besar,
karena paus bernapas melalui blowholes, mereka tidak dapat bernapas
melalui mulut mereka karena trakea tidak terhubung ke tenggorokan ikan
paus.
2. Mengapa ikan paus termasuk conscious breathers ?
Jawab : Karena ikan paus tidak sepenuhnya tidur dan masih peka terhadap
lingkungan dan mereka harus sering mengambil nafas ke permukaan laut,
jika tidak mereka bisa tenggelam dan mati.
3. Apa yang membuat ikan paus berbeda dengan ikan pada umumnya ?
Jawab : Yang membuat ikan paus berbeda dengan ikan yang hidup di air
pada umumnya yaitu sistem pernafasannya, dimana sistem pernafasan ikan
paus mirip dengan mamalia. Ikan paus juga memiliki paru-paru bukan
insang seperti ikan pada umumnya. Ketahanan mereka menahan nafas
dalam air beragam sesuai spesiesnya. Beberapa spesies hanya dapat
menahan nafas beberapa menit sebelum muncul kembali, sementara ikan
paus lainnya dapat menahan napas hingga 90 menit atau lebih.

4. Mengapa Paus tidak dapat bertahan hidup di daratan padahal ia bernafas


dengan paru-paru seperti pada hewan mamalia lainya?
Jawab : Ada beberapa alasan yang membuat paus tidak bisa bertahan
hidup di daratan. Pertama, Paus akan mengalami dehidrasi, seperti
layaknya ikan pada umumnya yang membutuhkan air untuk kelembapan
kulitnya karena kulit ikan paus yang tipis membuat akan cepat
terdehidrasi. Kedua, Kepanasan karena kulit paus yang di lapisi oleh
lapisan lemak yang tebal pada saat didaratan akan membuat tubuhnya

6
menjadi overheat akan tetapi di lautan itu sangat berguna untuk
menghangatkan tubuhnya dari suhu air yang dingin. Ketiga, bobot
tubuhnya yang besar akan memebrikan dampak yang sangat berbahasa jika
ia di daratan karena bobot tubuhnya sendiri akan menghancurkan organ-
organ penting di dalam tubuhnya karena gravitasi, ditambah kondisi pantai
yang panas terik bisa menyebabkan kondisi buruk bagi paus. Lubang
tempat mereka biasa bernapas, jika tertutup sebentar saja akan
menyebabkan mereka tercekik dan mati lebih cepat lagi.

5. Pernapasan Hewan Mamalia Sama dengan Manusia, Bagaimana dengan


Mamalia Laut?
Jawab : Sama seperti mamalia yang ada di darat, pernapasan hewan
mamalia laut juga berlangsung di dalam paru-paru. Bedanya, kemampuan
pernapasan hewan mamalia laut untuk bisa bernapas dalam air ternyata
dipengaruhi oleh keefektifan mereka dalam menyerap oksigen. Jika
dibandingkan dengan manusia yang hanya bisa menyerap sekitar 5 persen
oksigen dalam sekali menghirup napas, maka hewan mamalia laut bisa
menyerap 90 persen oksigen dalam sekali tarikan napas. Selain itu,
kemampuan pernapasan hewan mammalia laut juga dipengaruhi oleh
mioglobin, yaitu sejenis protein yang terdapat dalam otot-otot hampir
sebagian besar mamalia. Mioglobin ini bertugas untuk mengikat molekul
oksigen atau menyimpan kelebihan oksigen yang mereka hirup.
Sebenarnya manusia juga mempunyai mioglobin, sehingga bisa menahan
napas untuk beberapa saat. Pada hewan mamalia laut, otot-otot mereka
memiliki lebih banyak kadar mioglobin dibandingkan manusia yang bisa
menghirup oksigen kapan saja. Oksigen yang didapatkan oleh hewan
mamalia berasal dari air yang mereka hirup.

7
3. Referesnsi
Mulyani titik, G. (2014). Studi Sistem Respirasi dan Kajian Mikrobiologis
Paus (Cetacea) dari Perairan Laut Jawa. Jurnal Acta Veterinaria
Indonesia. 2(1) ; 7-11.

World Wide Fund For Nature (WWFN). 2020.


https://wwf.panda.org/knowledge_hub/endangered_species/cetaceans/ .Diak-
ses 2 April 2020.
Evolusi Paus. 2020. http://www.pbs.org/wgbh/evolution/library/03/4
/l03405.html Diakses 2 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai