Disusun oleh:
Indah KusumahDwiDamayanti
Ulfah
Yusniar Sartika
Segala puji bagi Allah SWT. Karena berkat rahmat dan petunjuk-Nyalah, kami dapat
menyelesaikan tugas SAP tentang “Pendewasaan Usia Perkawinan“ Tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada Dosen mata ajar.
Kami telah berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki
sehingga tugas ini dapat diselesaikan. Akan tetapi, kami menyadari bahwa tugas ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar di lain kesempatan saya dapat
memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada.
Penulis
(SAP)
Pendewasaan Usia Perkawinan
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Small discussion
D. Media
1. Leaflet
2. Poster
3. Power point
E. Pelaksanaan
NO Kegiatan WAKTU AKTIVITAS AKTIVITAS
PENYULUHAN SASARAN
1. Mengucapkan salam
1. Pembukaan 10 menit
kepada warga yang 1. Menjawab salam
sudah hadir
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
kelompok penyuluh
kepada warga 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan 4. Memberi respon
4. Kontrak waktu kurang
lebih 60 menit 5. Menjawab soal
5. Tes awal apa itu
pencemaran udara
1. Menjelaskan
2. Inti 45 menit
Pengertian dari
perkawinan
2. Menjelaskan
pendewasaan usia
Perkawinan
Menjelaskan Mendengarkan dengan
penyebab dari penuh perhatian
pernikahan dini
3. Menjelaskan hak
kesehatan reproduksi
remaja dan mengapa
PUP itu penting
1. Menyimpulkam hasil
4. Penutup 10 menit
penyuluhan
2. Memberi saran-saran
3. Memberi salam dan
meminta maaf bila
Para warga membalas
ada salah kata
salam
4. Mengucakpan
terimasih karena telah
menyisihkan
waktunya untuk
berdiskusi
MATERI PENYULUHAN
(Pendewasaan Usia Perkawinan)
A. Definisi Perkawinan
Menurut agama Islam, perkawinan adalah aqad antara calon suami dan istri untuk
memenuhi hajat jenisnya menurut yang diatur oleh sariat.
Menurut UU perkawinan, perkawianan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri secara kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Tiga hal penting dari pengertian perkawinan:
1. perkawinan merupakan ikatan yang kekal antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri
2. dilakukan menurut hukum yang berlaku
3. didasarkan pada perintah tuhan yang maha esa
Undang-undang perkawinan No.1 tahun 1974 Bab1 pasal 1 menjelaskan secara jelas
batasan usia nikah pria 19 tahun dan wanita yang telah mencapai umur lebih dari 16 tahun.
Banyak ditemukan remaja yang menikah dini dan telah mempunyai anak tapi konsekuensi
dari pernikahan masih diserahkan pada orang tua, misalnya: tinggal di rumahorangtua, makan
dan minum masih ikut orang tua serta kebutuhan lainnya 100% masih ditanggung orang
tua.Maraknya pernikahan dini juga mengakibatkan laju perkembangan penduduksemakin
pesat, karena dengan banyaknya pasangan yang menikah muda otomatis tingkat kesuburan
pun tinggi.
Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia ideal
pada saat perkawinan. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi
mengusahakan agar kehamilan pertama pun terjadi pada usia cukup dewasa usia ideal
menikah adalah 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Kematian ibu
KDRT
Kespro
Subordinasi
Drop out
D. Hak Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Hak mendapatkan informasi
2. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan
3. Hak untuk kebebasan berfikir tentang
4. kesehatan reproduksi.
5. Hak untuk bebas dari penganiayaan
6. Hak mendapatkan manfaat dari
7. Kemajuan Ilmu Pengetahuan
8. Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran
9. Hak untuk hidup
10. Hak atas kebebasan dan keamanan
11. Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya
12. Hak membangun dan merencanakan keluarga
13. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi
E. PUP
1. Aspek Kesehatan reproduksi
Menjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (servics cancer)
Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intim
Kehamilan beresiko tinggi (pre eklampsia, BBLR, Kematian ibu, prematur)
2. Aspek kematangan psikologis
Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan prilaku
Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya
3. Aspek kesiapan ekonomi
Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh penghasilan
yang layak
Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat
Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer dalam
keluarga’
Menikah terencana
Aktif dalam kehidupan masyarakat
Pola hidup sehat sehari-hari
Pendidikan setinggi mungkin
Pekerjaan kompetitif
F. Evaluasi
G. Referensi
https://www.haibunda.com/parenting/20181120175500-62-28599/dampak-psikologis-dan-
fisik-pernikahan-usia-dini-bagi-anak
https://www.educenter.id/dampak-dari-pernikahan-usia-dini-bagi-anak/