Disusun Oleh :
NIM : 41317320012
KELOMPOK :V
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2020
KARTU PRAKTIKUM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
Refrigerant Training Unit
Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu menyusun laporan ini. Saya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca
untuk memberikan saran yang membangun untuk saya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Disusun oleh
(Guntur Sukma)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
I.2 Tujuan Pengujian.................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI...............................................................................................................................3
II.1 Teori Refrigrant Training Unit.........................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................10
PRINSIP KERJA....................................................................................................................................10
III.1 Komponen-Komponen Refrigrant Training Unit........................................................10
III.2 Petunjuk Umum Menjalankan Unit..............................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................................20
PENGOLAHAN
DATA.......................................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................32
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sistem pendinginan pada umumnya dirancang dengan derajat exibilitas
operasional yang tinggi. Hal tersebut untuk memungkinkan suatu sistem
pendingin mengatasi variasi-variasi yang terjadi pada kondisi operasi. Pergantian
refrigeran dari R-12 dan R-22 ke refrigeran lainnya yang lebih ramah lingkungan
sangat mempengaruhi performansi dari alat-alat sistem pendingin. Oleh karena
itu, harus dirancang dengan baik.
Media pendingin dari bahan CFC untuk AC, lemari es, cold storage,
chiller, water dispenser dan mesin pendingin yang lain untuk industri yang selama
ini digunakan harus bersiap-siap untuk tidak dipakai lagi. Penolakan tehadap
penggunaan refrigeran CFC telah tertuang dalam konvensi Wina dan Protokol
Montreal tahun 1987 dengan keharusan menghentikan kegiatan produksi dan
penggunaannya. Pemerintah indonesia sendiri telah memberi batas akhir
pengimporan CFC pada akhir tahun 2007, 2 sehingga perlu dikembangkan
refrigeran yang tidak merusak lapisan ozon.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
b. Pada proses kondensasi ada sejumlah udara pendingin pada pipa dan
sirip kondensor. Proses ini terjadi pada tekanan dan temperature yang
cukup tinggi.
c. Proses penuruna tekanan yang lebih tinggi lebih rendah terjadi pada
katup ekspansi dimana refrigerant dalam keadaan cair bertekanan
tinggi diekspansi sedemikian rupa sehingga refrigerant setelah
melalui katup ekspansi akan bertekanan rendah sesuai dengan di
evaporator, katup ekspansi diatur berdasarkan tinggi caiaran pada
kondensor.
3
Rumus yang dipergunakan
Qe = me.Cp.∆ T
Dimana :
∆T = ti ref . ¿ref
4
Ti ref = Temperature refrigerant dalam kondensor
Ta = Temperature ruangan
kondensor
kondensor
Qe = me.Cp.∆ T
Hokum Thermodinamika 1
W = Qe+QC
Kerja kompresor
y Po y−1
W= y−1
( Pi . Vs ) . [( )
Pi
y −1
]
5
Dimana :
W = Kerja spesifik
Untuk kondensor :
( Trefin−tu ) −( Trefout−ta )
∆ tk = Trefin−tu
ln (
Trefout−Ta )
( Tu−trefin ) −( Ta−trefout )
∆ tk = Trefin−tu
ln (
Ta−Trefout )
Koefesien Perpindahan kalor menyeluruh untuk evaporator dan kondensor
m ref . Cp. ∆ T
U= A.∆T
∆ t=∆ tc
∆ t=∆ te
6
7
SCHEMATIC REFRIGRANT TRAINING UNIT
8
Keterangan Gambar
9
CTV : Capilary Tube Valve
Pg : Pressure Gauge
To : Temperature Output
BAB III
PRINSIP KERJA
10
III.1 Komponen-Komponen Refrigrant Training Unit
1. Kompresor
11
3. Tidak memakai tenaga penggerak dari luar, suara lebih tenang,
getaranya kecil.
2. Kondensor
12
3. Evaporator
4. Katup Ekspansi
13
dengan kapasitas katup tersebut direncanakan untuk temperature 5 derajat
dan temperature cairan masuk ke evaporator 40℃.
Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat
kecil, panjang dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan
pendingin yang mengalir ke evaporator. Gunanya untuk menurunkan
tekanan bahan pendingin cair yang mengalir melaluinya dan membangkitkan
tekanan bahan pendingin di kompresor.
14
1. HPC (High Pressure Control)
4. Accumulator
6. Receiver
7. Refrigrant 12 cc 2 F2
15
rendah mempunyai batas pengaturan tekanan atau dapat untuk menutup 300
mmHg – 4 bar dan differensial tekanan rendah 0,7 bar – 2,5 bar.
Jadi tepatnya TSC ini adalah sautu alat yang menunjukan keadaan
temperature pada saat itu yang mengatur temperature udara dalam keadaan
temperature tertentu dengan membuka dan menutup kontak listrik.
5.4 Accumulator
5.6 Receiver
16
5.7 Refrigrant 12 cc 2 F2
∆T = ti ref . ¿ref
Ta = Temperature ruangan
kondensor
kondensor
17
Qe = Perpindahan kalor evaporator
c. Buak katup FMB, serta buak salah satu ekspansi yang akan
dipergunakan yaitu, CTV, AXV, dan TXV.
18
e. Periksa sambungan kabel arus daya serta transmomator, karena unit
tersebut memakai tegangan 110 volt.
g. Selama unit berjalan, periksa alat pengukur, tekana, ISG, FMG, dan
lihat siklus refrigrant yang mengalir melalui evaporator dan
kondensor.
h. Setelah unit berjalan dengan baik, ukur setting semua alat ukur dan
setting sesuai yang diinginkan dalam percobaan tersebut.
i. Periksa dan ukur tegangan arus yan mengalir dengan memakai tank
empere meter.
Mulai
Praktikum RTU
Input nilai
percobaan
Pembekalan
pembuatan laporan
Pembuatan
laporan
Selesai
19
TUGAS RTU
1
2
3
4
20
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Percobaan I
Dari percobaan diketahui
T1 T2 T3 T4 P1 P2 P3 P4 V
36 5 0 0 0 5 5 0 200
h1 = 108,33
h2 = 109.98
21
h3 = 113.07
h4 = 107.55
Nm = Vx1
= 200 x 1
= 20 0 Nm
Nk = Ƞm . Ƞc . Nm
= 61743.78
Ƞm = Wka / Nm
= 1,65 / 200
= 0,0075
k−1
k P2
Ƞc = 0,037 . P1 . V 1 .
k−1 {( ) }
P1
k
−1
1,4−1
1.4 38
=0,037 . 18 .200 .
1,4−1 {( ) }
18
1,4
−1
= 37420.47
Wka = h 2 - h1
= 109,98 - 108,33
= 1,65
22
Laju aliran masa refrigerant ; mref
mref = Nk / Wka
= 61743,78 / 1,65
= 37420,47
Qc = mref ( h2 - h3 )
= 37420,47 ( -3.09 )
= -4231022,563
Qe = mref ( h1 - h4 )
= -4231022,563 ( 0.78 )
= -3300197.59
COP = Qe / Nk
= -3300197,59 / 61743,78
= -53,44
23
Percobaan II
T1 T2 T3 T4 P1 P2 P3 P4 V
-2 21 7 7 52 60 50 68 220
h1 = 107.94
h2 = 110.71
h3 = 108.99
h4 = 107.53
Nm = Vx1
= 220 x 1
= 220 Nm
Nk = Ƞm . Ƞc . Nm
= -9.716
Ƞm = Wka / Nm
= -2,77 / 220
= -0,001259
k−1
k P2
Ƞc = 0,037 . P1 . V 1 .
k−1 {( ) }
P1
k
−1
24
1,4−1
1.4 55
=0,037 . 63 .220 .
1,4−1 {( )
63
1,4
−1 }
= 0,037 . 63 .220. 3,5 { 1,43−1 }
= 35.081
Wka = h 1 - h2
= 107.94 - 110,71
= -2,77
mref = Nk / Wka
= -9,716 / -2,77
= 3,50
Qc = mref ( h2 - h3 )
= 3,50 ( 1,75 )
= 6,125
Qe = mref ( h1 - h4 )
= 3,50 ( 0,51)
25
= 1,785
COP = Qe / Nk
= 1,785 / -9,716
= -5,4431
26
Percobaan III
T1 T2 T3 T4 P1 P2 P3 P4 V
-3 23 7 7 55 63 50 69 220
h1 = 108,3
h2 = 111,35
h3 = 108.99
h4 = 107.43
Nm = Vx1
= 220 x 1
= 220 Nm
Nk = Ƞm . Ƞc . Nm
= -370,120
Ƞm = Wka / Nm
= -3,05 / 220
= -0,0013
k−1
k P2
Ƞc = 0,037 . P1 . V 1 .
k−1 {( ) }
P1
k
−1
27
1,4−1
1.4 57
=0,037 . 68 .220 .
1,4−1 {( )
47
1,4
−1 }
= 0,037 . 68 .220 . 3,5 { 1,668−1 }
= 1294.129
Wka = h 1 - h2
= 108,3 - 111,35
= -3.05
mref = Nk / Wka
= -370,120 / -3,05
= 1128.866
Qc = mref ( h2 - h3 )
= 1128,866 ( 2,36 )
= 2664,1237
Qe = mref ( h1 - h4 )
28
= 2664,1237 ( 0.87 )
= 2317,7876
COP = Qe / Nk
= 2317.7876 / -370,120
= -6,262
29
Grafik entalpi terhadap tekanan dari masing masing
percobaan.
Percobaan I
160
140
120
100
80
Axis Title
60
40
20
0
107 108 109 110 111 112 113 114
Axis Title
30
Percobaan II
180
160
140
120
p (pressure )
100
80
60
40
20
0
107 107.5 108 108.5 109 109.5 110 110.5 111
h ( entalpy )
Percobaan III
180
160
140
120
p ( pressure )
100
80
60
40
20
0
107 107.5 108 108.5 109 109.5 110 110.5 111 111.5 112
h ( entalpy )
31
No h1 h2 h3 h4 Nk Nm Nc Mref Qc Qe COPref
2 107.94 110.71 108.9 107.53 -9.716 - 35.081 3.50 6.125 1.785 -5.4431
9 0.00
125
3 108.3 111.35 107.4 18,8 -370.120 0.00 1294.129 1128.866 2664.1234 2317.7876 -6.262
3 13
DATA PENGUJIAN
32
DAFTAR PUSTAKA
http://metalindoengineering.com/products-air-cooled-he.html
33
http://www.prodit.com/wp-content/uploads/Refrigeration-and-Air-Conditioning-
Educational-and-Training-Equipment.pdf
http://www.astrascientific.com/category/Refrigeration-/-Air-Condition-
Equipment-1-54.html
http://www.labtech.org/education/air-conditioning-refrigeration/basic-
refrigeration/
34