DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyusunan makalah ini dan kepada dosen mata kuliah Kimia
Fisika Dr. Luluk, MT.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan sebagai
bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
I.3 Tujuan..........................................................................................................3
I.4 Manfaat........................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................4
II. 2 KATALIS..................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................8
III.1 Kesimpulan...............................................................................................8
III.2 Saran.........................................................................................................8
3
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu reaksi kimia, ada banyak hal yang mempengaruhi proses
terjadinya suatu reaksi. Salah satunya yaitu waktu tinggal. Waktu tinggal suatu
reaksi adalah merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam
suatu reaksi dan kebanyakan permasalahan dalam suatu industry yaitu lamanya
waktu tinggal dari reaktan untuk bereaksi yang berlangsung lama dan ada pula
reaksi yang berlangsung cepat. Pada reaksi yang berlangsung lama, dapat
membuat industry mengalami kesulitan sehingga akan membuat kerugian pada
perusahaan. Untuk mengatasi hal ini maka ada suatu substansi yang sangat
mempengaruhi kecepatan reaksinya. Substansi inilah yang dinamakan katalis
( katalisator).
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tetapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.
Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis
dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis
heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan
pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada
dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu
bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau
4
substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah
sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan
katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.
I.3 Tujuan
I.4 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
II. 2 KATALIS
1. Katalis Homogen adalah katalis yang ada dalam fasa sama dengan molekul
pereaksi.
Contoh katalis homogen yaitu: Katalis NO(g) yang digunakan dalam reaksi
pembentukan SO3(g) seperti pada reaksi berikut ini:
2. Katalis Heterogen adalah katalis yang ada dalam fasa berbeda dengan pereaksi
dalam reaksi yang dikatalisinya. Biasanya katalis heterogen ada dalam bentuk
padatan. Apabila reaktan berfasa gas, maka reaktan akan diserap oleh permukaan
katalis padat. Terdapat 2 tipe katalis yakni katalis dengan penyerapan zat sampai
6
semua bagian katalis (absorpsi) dan katalis dengan penyerapan hanya pada
permukaaan (adsorpsi).
Contoh katalis heterogen yaitu: Katalis Ni(S) yang digunakan sebagai katalis
dalam reaksi hidrogenasi eena menjadi etena, seperti dalam reaksi berikut ini:
4. Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaitu enzim.
5. Inhibitor adalah zat atau senyawa yang kerjanya memperlambat reaksi atau
menghentikan reaksi.
6. Racun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit dapat
mengurangi atau menghambat kerja katalis.
Dalam suatu reaksi, peran katalis adalah untuk menurunkan energi aktivasi
dengan jalan mengubah mekanisme reaksi, yaitu dengan jalan menambah tahap-
tahap reaksi. Katalis ikut serta dalam suatu tahap reaksi, akan tetapi pada akhir
reaksi katalis terbentuk kembali
Contoh :
7
2 NO2(g) + 2 (energi aktivasi rendah)
→ 2 SO3(g) + 2NO(g)
SO2(g)
Ni(s
)
Dengan adanya katalis ini, energi aktivasi menjadi lebih rendah, sehingga
persentase partikel yang mempunyai energi lebih besar dari energi aktivasi.
8
ditambahkan dalam sebuah reaksi akan menurunkan energi aktivasi reaktan. Zat-
zat yang bereaksi akan lebih mudah untuk melebihi energi aktivasinya sehingga
akan lebih mudah terjadi reaksi.
Selain itu fungsi katalis adalah memperbesar laju reaksinya (mempercepat
reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan
dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi
pengaktifan, maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
9
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu untuk membangun perbaikan pada penyusunan selanjutnya, kami
membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca. kami mohon maaf jika terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Sekian makalah dari
kami, guna menyelesaikan tugas kimia. Semoga dapat menjadi salah satu sumber
ilmu bagi kita semua.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-katalis.html?m=1
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-kimia/katalis-reaksi-kimia-fungsi-sifat-jenis/
11