Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI VIRUS COVID -19

DISUSUN OLEH

Amalia Rezki Ananda (PO.71.4.261.18.1.008)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PROGRAM STUDI DIV

2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai dari mata kuliah
EPIDEMIOLOGI dengan judul “ EPIDEMIOLOGI VIRUS COVID-19
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar,22 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Virus Covid-19 ............................................................ 2
B. Penyebab Virus Covid-19 ............................................................. 4
C. Gejala Virus Covid-19 .................................................................. 5
D. Pencegahan Virus Covid-19 .......................................................... 6
E. Pengobatan Virus Covid-19 ........................................................... 8
F. Data Penyebaran Covid-19 di Indonesia ....................................... 8

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan
penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai
protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA
sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat
dibanding DNA hingga satu juta kali.
Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin
pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda meski sama-sama
bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan
Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle
disease, dan parainfluenza.

B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
rumusan masalah dalam EPIDEMIOLOGI VIRUS COVID -19, yaitu :
a. Apakah pengertian dari virus Covid-19?
b. Jelaskan penyebab virus Covid-19?
c. Jelaskan gejala dan pencegahan virus Covid-19?
d. Data Penyebaran Virus Covi d-19?
e. Jenis-jenis Virus Covi d-19?
f. Bagaimana penyebaran Virus Covi d-19?

C. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui, pengertian dari virus Covid-19?
b. Untuk mengetahui , perkembangan virus Covid-19?
c. Untuk mengentahui, gejala dan pencegahan virus Covid-19?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VIRUS COVID -19

Nama Corona virus berasal dari bahasa Latin corona dan bahasa
Yunani κορώνη (korṓnē, "lingkaran, untaian"), yang berarti mahkota atau
lingkaran cahaya. Namanya mengacu pada penampilan karakteristik virion
(bentuk infektif virus) dalam mikroskop elektron, yang memproyeksikan
pinggiran permukaan virus yang besar dan bulat yang menghasilkan gambar
yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari. Morfologi ini
diciptakan oleh peplomer tonjolan protein permukaan virus (S), yang
menentukan tropisme inang.

Protein yang menyusun struktur koronavirus yaitu protein tonjolan


(spike) (S), amplop (E), membran (M), dan nukleokapsid (N). Khusus pada
virus SARS, letak pengikatan reseptor pada protein S memediasi perlekatan
virus ke reseptor sel inangnya yaitu, enzim pengubah
angiotensin (ACE2).[8] Beberapa koronavirus (khususnya
anggota Betacoronavirus garis keturunan A) juga memiliki tonjolan protein
pendek yang disebut hemaglutinin esterase (HE).[2]
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,

2
baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di


Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan
cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara,
termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-
East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Coronavirus adalah virus yang memiliki banyak jenis. Namanya
biasanya dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang
disebabkan dan seberapa jauh penyebarannya.
Medical News Today menyebut, saat ini ada enam jenis virus corona
yang menginfeksi manusia, yakni:
• 229E
• NL63
• 0C43

3
• HKU1

Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV yang


menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV,
yang menyebabkan Severe Acute Respiratory syndrome (SARS).

Selain enam jenis coronavirus di atas, pada 7 Januari 2020,


sebagaimana dilansir dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah
Tiongkok mengonfirmasi jenis virus corona baru yang mewabah pada akhir
Desember.

Virus corona baru tersebut merupakan jenis yang tidak mirip dengan
kelompok virus corona lainnya. Pada awalnya, virus ini dinamakan dengan
novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) sampai akhirnya ditetapkan nama
resmi yaitu SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dicurigai menular dari hewan


kelelawar dan ular ke manusia. Meski begitu, virus ini juga telah
dikonfirmasi menular dari manusia ke manusia.

B. PENYEBAB VIRUS COVID -19


Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus,
yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian
besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular
dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
• Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau
batuk penderita COVID-19

4
• Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih
dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur
penderita COVID-19
• Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya
bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan
lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu
hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya
lemah.

C. GEJALA VIRUS COVID -19


Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention
(CDC), kasus infeksi virus Corona yang dilaporkan ada yang menunjukkan
gejala dan tidak. Untuk kasus Coronavirus yang dilaporkan gejalanya
adalah:
• Demam
• Batuk
• Napas pendek
Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin sudah terlihat mulai 2-
14 hari. Perkiraan ini dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam
kasus MERS. Namun berbeda dalam kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa
menyebar dari pasien yang tidak menunjukkan gejala namun sempat
berkomunikasi dekat dengan orang lain.
coronavirus adalah virus zoonosis yang artinya, virus ini menular
dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi walau
belum diteliti secara khusus.
Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa
cara. Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui
dua cara. Pertama, dari hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya
sebagai sumber utama virus.

5
Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang.
Penularannya terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar
dari sistem pernapasan (droplets) atau melalui kontak dekat. Sebagaimana
dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika
Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab SARS
menular melalui udara.
Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari
hewan ular. Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis
memakan hewan liar di Pasar Huanan.
Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa
Covid-19 menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus
ini juga disebut sebagai virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).
Secara umum, penularan coronavirus, antara lain:
• Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan
bersin tanpa menutup mulut)
• Sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi
• Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian
menyentuh wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci
tangan

D. PENCEGAHAN VIRUS COVID -19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik
adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda
terinfeksi virus ini, yaitu:
• Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
• Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
• Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand
sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah
beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

6
• Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan.
• Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi
kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
• Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
• Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
kemudian buang tisu ke tempat sampah.
• Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk,
atau pilek.
• Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah


yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
• Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
• Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau
keluhan.
• Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
• Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk
Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
• Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang
sedang sedang sakit.
• Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi,
serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
• Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum
atau sedang bersama orang lain.
• Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau
bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

7
E. PENGOBATAN VIRUS COVID -19
virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya
dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
• Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan
karatina di rumah sakit yang ditunjuk
• Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan
sesuai kondisi penderita
• Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
• Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih
untuk menjaga kadar cairan tubuh

F. DATA PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA


Kasus coronavirus COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 309
orang dengan 15 sembuh dan 25 orang meninggal, menurut data yang
dicatat Kementerian Kesehatan hingga Jumat (20/3/2020) pukul 09.00 WIB.
Persebaran penambahan kasus COVID-19 yakni di sejumlah wilayah
berikut:
• Banten (10)
• Yogyakarta (2)
• DKI Jakarta (52)
• Jawa Barat (2)
• Jawa Tengah (4)
• Jawa Timur (1)
• Kalimantan Timur (2)
• Kepulauan Riau (2)
• Sumatera Utara (1)
• Sulawesi Tenggara (3)
• Sulawesi Selatan (2)

8
Untuk pasien sembuh bertambah 4 orang dari DKI Jakarta.
Sementara itu, jumlah kasus meninggal bertambah 6 orang yakni DKI
Jakarta 5 kematian dan Jawa Tengah 1 kematian. Sebagian besar kasus yang
sembuh, didominasi oleh faktor imunitas yang bagus. Tingkat kekebalan
tubuh yang bagus tersebut kemudian menentukan kesembuhannya.
Beberapa kasus pasien meninggal pada rentang usia 45-60 tahun, ada satu
yang 37 tahun. Hampir seluruh pasien meninggal memiliki penyakit
penyerta yang sebagian besar diabetes, hipertensi, jantung kronis dan
penyakit obstruksi menahun. Dalam waktu dekat pemerintah akan
melaksanakan tes massal dengan menggunakan sampel darah untuk
memeriksa immunoglobulin sebagai skrining awal. "Tujuannya tes massal
agar secepat mungkin menemukan kasus positif, kemudian dilakukan
isolasi guna mencegahnya menjadi sumber penularan pada masyarakat,"
ujar Juru Bicara Pemerintah RI untuk COVID-19, Achmad Yurianto. Usai
tes, apabila ditemukan kasus positif, tidak dimaknai harus dirawat di RS.
Pada kasus positif tanpa gejala maupun gejalanya ringan, bisa melakukan
isolasi mandiri di rumah dengan monitoring oleh puskesmas atau tenaga
kesehatan. Karenanya, proses Rapid Test ini akan diikuti dengan sosialisasi
dan edukasi mengenai isolasi mandiri di rumah dan akan diikuti
penambahan sarana rawat inap jika pasien tersebut sakit sedang maupun
berat. Untuk memudahkan konsultasi kesehatan, saat ini pemerintah sedang
mengembangkan proses konsultasi melalui aplikasi online. Rapid test ini
dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk segera
melakukan tes cepat dengan cakupan yang lebih besar, agar deteksi dini
kemungkinan indikasi awal seorang terpapar virus corona COVID-19 bisa
dilakukan. Hal tersebut disampaikan oleh presiden saat rapat terbatas
membahas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 yang dilakukan secara
daring di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020), sebagaimana dilansir
dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI. “Saya minta alat-alat rapid tes terus
diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan
melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit

9
milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan
pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian
Kesehatan,” ujar Presiden. Presiden juga meminta menyiapkan protokol
kesehatan yang alurnya jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Menurut
Jokowi, hasil dari rapid tes ini menjadi sangat penting untuk menentukan
apakah seseorang hanya perlu melakukan karantina mandiri atau harus
dirawat di rumah sakit. Selain itu, Jokowi juga meminta untuk menyiapkan
rencana kontijensi kesiapan pelayanan rumah sakit baik rujukan yang sudah
ditetapkan atau juga rumah sakit milik BUMN, TNI-POLRI, rumah sakit
swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan. “Dan jika
diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini
kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN
yang juga bisa dipakai,” ujar Presiden.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

10
Coronavirus atau yang biasa disebut dengan Covid-19 adalah Virus
yang menyerang sistem pernafasan Manusia, sehingga menyebabkan infeksi
pada sistem pernafasan manusia mulai dari Flu hingga SARS. Dalam
beberapa contoh kasus, penyakit yang diakibatkan dari infeksi virus covid-
19 ini menyebabkan beberapa penderita yang meninggal dunia.
Virus Covid-19 pertama kali dikenal dunia saat menginfeksi
penduduk Kota Wuhan, Cina yang mengakibatkan Kota tersebut
dilockdown oleh Pemerintah setempat. Namun, selang beberapa Bulan
kemudian, Covid-19 telah menyebar hampir kesemua Negara, dan
mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Ada banyak langkah kecil yang dapat dilakukan untuk
memperlambat pernyebaran Covid-19 yaitu dengan menjaga kebersihan
tubuh serta dengan melakukan Social Distancing. Dan Pemerintah
khususnya Pemerintah Indonesia telah menetap beberapa Rumah Sakit
untuk dijadikan sebagai Tempat penanganan Virus Covid-19 salah satunya
adalah RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
B. SARAN
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan, bahkan BNPB
telah mengumumkan perpanjangan Masa Darurat Corona selama 91 Hari.
Dan juga telah meliburkan berbagai fasilitas publik seperti Sekolah dan
Perguruan Tinggi bahkan mengeluarkan himbauan untuk melakukan Soial
Distancing.
Namun yang jadi permasalahan adalah keras kepalanya Masyarakat
Indonesia sendiri. Yang seolah acuh tak acuh terhadap himbauan
Pemerintah. Dan lucunya setelah terjangkiti nanti, mereka mencaci maki
Pemerintah. Sekedar saran, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang
apabila dilanggar akan mendapatkan sebuah sanksi yang cukup berat serta
mencari jalan keluar atas Panic Buying yang terjadi di Indonesia, seperti
Pembagian Logistik berupa Alat Pelinung Diri yang lengkap untuk Tenaga
Medis serta membagikan Hand Sanitizer kepada masyarakat Umum.
Pemerintah harus menyiapkan Dana Khusus untuk penanggulangan

11
bencana jenis ini. Sulit memang jika berbicara Anggaran, tapi ini Cuma
perihal perngorbanan dan Prioritas.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://m.detik.com/news/berita/d-4882656/virus-corona-pengertian-gejala-
dan-seputar-wuhan
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/kesehatan/penyakit/coronavirus-
adalah/amp/?espv=1
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/update-kasus-corona-indonesia-20-
maret-dan-kota-persebaran-covid-19-eGoK?espv=1

13

Anda mungkin juga menyukai