Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DILA MEYLIA ANJELY

NIM : 18101034
KELAS : EKSB1
MATA KULIAH : BISNIS INTERNASIONAL

1. Berikan beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana Manajer Bisnis


Internasional memanipulasi sebuah kekuatan terkontrol untuk menjawab
perubahan pada kekuatan tidak terkontrol.

JAWABAN :

Manajer Bisnis Internasional dalam memanioulasi kekuatan terkontrol untuk


menjawab pada kekuatan tidak terkontrol contohnya :
 Karyawan : yang mana seorang manajer dapat mengontrol karyawan atau
tenaga kerja dalam untuk mengatur bisnisnnya agar berjalan lanar
 peralatan dan mesin : seorang manajer dapat mengontrol peralatan dan
mesinnya agar tetap aman, dan terhindar dari hal hal yang dapat
merugikan perusahaan
 Modal : hal utama dalam bisnis, yang mana manajer bisnis internasional
dapat memanage output atau input dalam hal bisnis internasional.
 bahan baku
 barang dalam proses, barang jadi: dapat mengatur bagaimana bisnis dapat
berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang dapat merugikan bisnis
 serta sistem informasi dan administrasi : perlunnya sistem informasi dan
administrasi agar dapat menjadi patokan atau acuan untuk melangkah
kedepan dalam mengelola perkembangan bisnis

2. Jelaskan kekuatan apa sajakah yang menuntun perusahaan Unilever


Indonesia menuju globalisasi dari sumber, produksi, dan pasar mereka.

JAWABAN :

 SUMBER SDM
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya
manusia.Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas
terkemuka.Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran
dan keuangan selama tiga bulan.Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur,
pemasaran, penelitian dan pengembangan.Saat ini tenaga kerja yang
diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum
termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap
berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat
anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000
orang.
 PRODUKSI
Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk,
sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux
(untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux),
Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena
cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain serta
menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa
dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro
membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol Sosro
(umum), Estea (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tea (anak
muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah &
cenderung suka rasa manis). Pendekatan penjualan dan promosi
penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan
pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan
tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever
telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap
negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang
sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang
sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.
 PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang
berbeda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara
mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke
masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan
antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

3. Jelaskan beberapa konflik yang mungkin terjadi antara pemerintah negara


tuan rumah dan perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut.

JAWABAN :

 Adanya perbedaan keinginan, dengan adanya perbedaan keinginan antara


kedua belah pihak tersebut akhirnya memunculkan konflik
 Adanya perbedaan budaya, perbedaan budaya yang dianut bisa juga
menjadi factor munculnya konflik
 Adanya perebutan kekuasaan, maksutnya dimana kedua belah pihak sama
sama ingin mengatur
4. Walaupun kekuatan di lingkungan asing sama dengan yang ada di
lingkungan domestik, mereka melakukan kegiatan operasional secara
berbeda. Mengapa demikian ?

JAWABAN :

Kegiatan bisnis asing lebih kompleks daripada yang sepenuhnya domestic


karena dalam bisnis domestic memiliki banyak kesamaan cara etika bekerja,
kebudayaan dan lain lain sehingga memudahkan untuk melakukan bisnis. Tetapi
jika sudah pada bisnis asing, maka kompleksitas akan semakin besar dimana
kebudayaan dan etika bekerja tiap wilayah Negara memiliki perbedaan, dan
adanya batasan batasan yang semakin menjadi kompleks.

5. Apa contoh dari globalisasi? Dapatkah anda mengenalinya di komunitas


anda? Jelaskan.

JAWABAN :

Contoh saat ini di indonesia banyak wanita yang menggunakan dan percata
produk kecantikan asala luar negri. Contoh dari korea (inisfree, laniage, the
ordinary) meskipun lebih mahal dari produk lokal namun produk kecantikan
korea memikat kaum hawa untuk membelinnya, sehingga kosmetik produk
lokal jumlah permintaan barang berkurang atau kalah saing dengan produk luar
negeri,

Anda mungkin juga menyukai