Anda di halaman 1dari 2

PRETEST PRAKTIKUM INDALPRO

ACARA PENGUKURAN LEVEL

Nama : Yulia Rahmawati

NIM : 021180044

Plug :B

Hari/jam : Senin/13:00-14:00

1. Apa yang dimaksud dengan koefisien valve ?


Koefisien aliran perangkat adalah ukuran relatif dari efisiensi dalam
memungkinkan aliran fluida . Ini menggambarkan hubungan antara penurunan
tekanan melintasi katup lubang atau rakitan lain dan laju aliran yang sesuai atau
koefisien aliran Cv adalah volume air pada 60 ° F yang akan mengalir per
menit/detik melalui katup dengan penurunan tekanan 1 psi melintasi katup.
2. Bagaimana cara menentukan laju alirnya ?
Laju alir ditentukan dengan cara mencari volume output dan waktu
sehingga akan didapatkan laju alir dengan volume per satuan waktu. Selain itu
laju alir melalui persamaan dapat dicari dengan menentukan koefisien valve
dan ketinggian level terhadap waktu dan memasukkan ke dalam persamaan laju
alir fungsi waktu yaitu fo(t) = Cv√ℎ(𝑡), dimana fo adalah laju alir, Cv adalah
koefisien valve, dan h adalah ketinggian.
3. Apa itu alfa dan betha dan bagaimana cara menentukannya ? jelaskan ?
Alfa dan betha merupakan koefisien fungsi dari Cv. Cara
menentukannya yaitu :
Ln fo (t) = ln 𝛼 + 𝛽 ln h (t)

y a b x
4. Tuliskan prinsip kerjanya
Jawab : Prinsip dasar Sight Glass digunakan untuk pengukuran level fluida di
dalam tangki secara kontinyu, Ketika Level fluida di dalam tangki bergerak
naik maka level cairan di dalam sight glass juga akan naik dan begitu juga
sebaliknya.
Secara umum pengukuran level selalu didasarkan pada penentuan batas
(interface) dari dua fluida yang berbeda. Misalnya antara fluida cair satu dengan
fluida cair yang lain, antara fluida cair dengan gas/uap atau antara fluida gas
dengan gas. Dengan mengetahui letak batas tersebut, maka level dari fluida
yang bersangkutan akan dapat diketahui.
Beberapa jenis methode pengukuran level atau tinggi permukaan untuk fluida
yang sering digunakan di industri proses dapat dikelompokkan sebagai berikut
:
Displacement
Prinsip kerja alat ini yaitu jika sebuah pelampung diapungkan pada
permukaan fluida, maka pelampung akan naik dan turun mengikuti
gerakan dari permukaan fluida yang bersangkutan. Selanjutnya dengan
suatu mekanisme, pergerakan pelampung yg dapat ditranslasikan ke
dalam alat ukur displacer level berdasarkan prinsip Archimedes.
Different Pressure Type
Prinsip ini mengatakan bahwa pada setiap titik di dalam fluida yang
diam atau Static, gaya yang bekerja padanya adalah sama untuk semua
arah dan tidak tergantung pada volume fluida maupun bentuk ruang
atau tempat dimana fluida berada.

Kegagalan pengukuran level dapat berakibat pada kegagalan suatu proses atau
bahkan dapat menimbulkan faktor yang berbahaya bagi keselamatan. Beberapa
contoh instrument yang berkaitan dengan pengukuran level.

Anda mungkin juga menyukai