Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHANAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Disusun Oleh:

1. Dewi Yuliantika (1814401076)


2. Reza Adi Candra (1814401077)
3. Nia Septiani (1814401084)
4. Kurratu Aini (1814401085)
5. Benazir Rosyadah (1814401127)
6. Maudina (1814401128)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari harapan, oleh karena itu saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan makalah yang
lebih baik untuk masa mendatang.

Kami berharap tugas ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penyusun khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 27 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
1. KONSEP CAIRAN DAN ELEKTROLIT............................................................... 1
A. Definisi................................................................................................................. 1
B. Sistem Tubuh yang Berperan dalam pengatur kebutuhan cairan dan elektrolit..... 1
C. Fungsi Cairan Tubuh............................................................................................
D. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit................................
E. Masalah- Masalah Keseimbangan Cairan Elektrolit ............................................
F. Keseimbangan Asam Basa....................................................................................
G. Proses Keperawatan ...............................................................................................
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN ....................................................................
A. Pengkajian Keperawatan.......................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan.........................................................................................
C. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan ...................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
A.Definisi
Cairan adalah volume air bisa berupa kekurangan atau kelebihan.
cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat terlarut,elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang berupa cairan jika berada dalam
larutan.Kebutuhan,cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam merespn terhadap stresor psiologis dan lingkungan cairan
dan elektrolit saling berhubungan,ketidak seimbangan yang berdiri sendiri terjadi dalam kelebihan
dan kekurangan(horne,2001)(price dan Elektrolit)

B.Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Pengatur Kebutuhan Cairan Dan Elektrolitorik

1.Ginjal
Merupakan organ yang memiliki peran cukup bear dalam pengaburan kebutuhan,pengaturan cairan
dan elektrolit hal ini terlihat dari fungsi gunjal yakni sebagai pengukur air,pengukur kensenkrasi
garam dan darah,pengatur keseimbangan cairan asam dan basa darah dan mengatur ekskresi bahan
buangan atau kelebihan darah

2.kulit
Merupakan bagian penting dalam pengukuran cairan yang berkait dalam proses pengkuran
panas,proses ini terkait diatur oleh pusat pengatur Panas yang disarafi oleh vasomotorik dengan
kemampuan mengendalikan darah yang mengalir dalam pembuluh darah,dalam kulit mempengaruhi
jumlah keringat yang dikeluarkan.

3.Paru-Paru
Organ paru-paru bereperan penting dalam pengeluaran dengan menghasilkan isestibel water loss 400
ml/hari,proses pengeluaran terkait dengan respon akibat perubahan frekuensi dan kedalaman
pernapasan

4.Gastrointestinal
Merupakan organ saluran pencernaan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air dalam kondisi normal,cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar
100-200 ml/hari

5.Hormin ADH
Hormon ini berperan dalam meningkatkan neabsorpsi air sehingga dapat mengembalikan
keseimbangan tbuh
6.Hormon Aidosteron
Hormon ini disekresikan oleh kelenjar adrenal ditubulus ginjal dan berpungsi pada absorbsinatrium

7.Guikokortikoid
Hormon ini berpungsi mengeluarkan keningkatan absobsi natrium dan air yang menyebababkan
volume darah meningkat sehingga terjadi relensi natrium

C Fungsi cairan tubuh


1. sarana untuk mangangkut zat –zat makanan ke sel- sel
2. mengeluarkan buangan-buangan ke sel
3. membantu dalam metabolisme sel
4. sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
5. membantu memelihara suhu tubuh
6. membantu penulnaan
7. mempermudah eliminasi
8. mengangkut zar-zat seperti (hormon,enzim)

Intake Dan Ouput Rata-Rata Harian Dari Unsur Tubuh


Intake(range) Output(range)

Air ml Urine: 1400-7800

Air minum:1400-1800 Faces:100

Air dalam makanan 100-100 Kulit:300-500

Air hasil oksidasi 300-400 Paru-paru :600-800

Tokal: 2400-3200 Tokal: 2400-3200

D.faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit


1. usia
2. jenis kelamin
3. sel-sel lemak
4. stres
5. sakit
6. temperatur lingkungan
7. diet
E.Masalah-Masalah keseimbanagan cairan dan elektrolit
1.Hipovelimia
Hipovelimia adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler
hipovelimia adalah rerimpisan volume cairan ekstraseluler
penyebab
1. Penurunan masukan
2. Kehilanagn cairan yang abnormal melalui:
 Kulit
 Gastrolinkeksinal
 Ginjal
3. Pendarahan

2.Hipervolemia
Hipervolemia adalah penambahan/kelebihan cairan dalam bagian-bagian ekstraseluler
penyebab:
1. stimulus cair kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2. fungsi ginjal abnormal,dengan penurunan ekskresi natrium diair
3. kelebihan memberikan cairan intravena
4. perpindahan cairan insterstisial ke plasma
F. Keseimbangan Asam Basa

a. Asidosis Respiratorik
 Disebabkan karena kegagalan sistem pernapasan dalam membuang CO2 dari cairan tubuh,
kerusakan pernapasan, peningkatan PCO2 arteri diatas Us mmHg dengan penurunan Ph ≤ 7,35
b. Aikalosis
 Disebabkan karena kehilangan CO2 dan paru-paru pada kecepatan yang lebih tinggi dan
produksinya dalam jaringan. Hal ini menimbulkan PCO2 arteri < 35 mmHg, pH > 7,45.
c. Asidosi Metabolis
 Terjadi akibat akumulasi abnormal pixal acid atau kehilangan basa pH arberi < 7,35; HcO3
menurun dibawah 22 mEg 1 Lt.
d. Aikolosis Metabolik
 Disebabkan oleh kehilangan ion hidngen penambahan basa jaringan tubuh. Bikarbonat plasma
meningkat > 26 mEg / lt anpH arteri > 7,45.
Kebutuhan Cairan Menurut Umur dan Berat Badan
NO Umur BB (Kg) Cairan (ml/24 jam)
.
1. 3 hari 3,0 250 – 300
2. 1 tahun 9,5 1150 – 1300
3. 2 tahun 11,8 1350 – 1500
4. 6 tahun 20 1800 – 2000
5. 10 tahun 28,7 2000 – 2500
6. 14 tahun 45 2200 – 2700
7. 18 tahun 54 2200 – 2700
8. (Adult)

G. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
Identitas pasien danidentitas penanggung jawab pasien ditulis lengkap seperti nama, usia,jenis
kelamin, agama, hubungan dengan pasien.
Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Yang biasa muncul pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
b. Riwayat penyakit sekarang
Ditanyakan atau menjelaskan kronologi berjalannya penyakit pasien
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ditanyakan pengobatan saat ini dan masa lalu, alergi obat dan makanan, tempat tinggal dan
lingkungan
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan apakah ada anggota pasien yang penyakitnya sama dengan pasien dan adakah
riwayat penyakit turunan

A. Pola Fungsi Kesehatan


a. Persepsi Terhadap Kesehatan Manajemen Kesehatan
1. Tingkat pengetahuan / kesehatan / penyakit
2. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
b. Pola Istirahat Tidur
Ditanyakan:
1. Jam berapa pasien mulai tidur dan bangun tidur
2. Kualitas dan kuantitas jam tidur
c. Pola Aktivitas dan Latihan
Meliputi : mandi, makan, eliminasi, mobilisasi di tempat tidur
d. Pola Nutrisi Metabolisme
Ditanyakan:
1. Berapa kali makan sehari
2. Makanan kesukaan
3. Berat badan sebelum dan sesudah sakit
4. Frekuensi dan kuantitas minum sehari
e. Pola Eliminasi
Ditanyakan:
1. Frekuensi dan kuantitas BAB dan BAK sehari
2. Nyeri
3. Kuantitas
4. Adakah gangguan penglihatan pendengaran
f. Pola Konsep Diri
1. Gambaran diri
2. Identitas diri
3. Peran diri
4. Ideal diri
5. Harga diri
g. Pola Peran Hubungan
1. Hubugan anggota keluarga
2. Dukungan keluarga
3. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat
h. Pola Seksual Reproduksi
1. Adakah gangguan pada alat kelamin

PEMERIKSAAN FISIK
Data klinik meliputi:
a.Berat badan
b.Keadaan umum (TTV dan tingkat kesadaran)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. pemeriksaan elektrolit serum
pemeriksaan ini dilakukan untuk menegtahui kadar natrium,kalium,klorida,ion bikarbonat
b. pemeriksaan darah lengkap
c. PH dan berat jenis urine
d. analisa gas darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. gangguan cairan dan elektrolit berhubungan dengan peningkatan output cairan yang
berlebihan ditandai dengan
 mual muntah
 diare
 keringat berlebih
b. ganguan cairan elektrolit lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulator sekundee akibat gagal ginjal

RENCANA KEPERAWATAN

a. aktual resiko defisit volume cairan


tujuan yang diharapkan
1) mempertahankan keseimbangan cairan
2) menunjukan adanya keseimbangan cairan seperti output urine adekuat,tekanan darah
stabil,membran mukosa mulut lembab,turgor kulit baik
3) secar verbal pasien menyatakan penyebab kekurangan cairan teratasi
b. volume cairan belebih
tujuan yang diharapkan
1) mempertahankan keseimbangan intake dalam outut cairan
2) menurunkan kelebuhan cairan

EVALUASI

1. keseimbangacairan dipertahankan
2. output urine pasien seimbang dengan intake cairan membran mukosa lembab turgor kulit baik
3. karateristik urine menunjukan fungsi ginjal baik
4. pasien akan mengkonsumsi sesuai dengan program(per oral,therapy intravena atau tpn)
5. pasien dapat menyatakan penyebab kekurangan cairan dapat teratasi
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Tanggal pengkajian : 14 Maret 2019 NRM : 12-06-82


Jam pengkajian : 12.00 WIB Tanggal MRS : 19 Maret 2019
Ruang : IGD

I. IDENTITAS
Identitas pasien Identitas Penunjang
Nama : An. D Nama : Idawati
Umur : 8 Tahun Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Golongan Darah: A Alamat : Jl. Abdi Negara
Alamat : Jl. Abdi Negara Hubungan dg klien : Orang tua
Pekerjaan :-

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama SMRS
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan sulit untuk tidur dikarenakan demam tinggi
terus-menerus selama 4 hari, batuk pilek serta mimisan.Kemudian, klien dibawa untuk
berobat di puskesmas namun keluhan belum berkurang dan demam semakin meningkat.
2. Keluhan Utama saat Pengkajian
Ibu klien mengatakan bahwa klien demam tinggi sudah 4 hari, klien susah untuk tidur serta
nyeri pada bagian perut. Klien tiba di Rumah Sakit DKT pada pukul 11.40 WIB di ruang
IGD.
3. Keluhan Penyerta
Klien mengatakan keluhan demam disertai dengan batuk,pilek, mimisan, nyeri perut dengan
skala (3) serta bibir kering, gelisah, lingkar hitam dibawah mata.

III. DIAGNOSA MEDIS


Hipertermi EC DHF
IV. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengalami demam tinggi sudah 4 hari yang lalu disertai dengan mimisan, batuk pilek
terus-menerus, klien sudah berobat ke puskesmas terdwkat pada tanggal 13 Maret 2019 dan
sudah diberikan obat tetapi masih tidak ada perubahan. Pada tanggal 14 Maret 2019 pukul
11.40 WIB klien dibawa ke Rumah Sakit DKT dengan kondisi lemas,
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Orangtua klien mengatakan, klien mengalami batuk pilek dan panas yang ditangani dengan
obat antibiotik yang dibeli di apotek dan klien sembuh.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Orang yang tinggal dirumah
klien
V. Riwayat Pola Pernapasan Kesehatan Klien
1. Pola Aktivitas sehari-hari

Adl Sebelum Sakit Saat Sakit

Pola pemenuhan kebutuhan Makan/ minum Makan/minum 3x/ hari, nafsu


nutrisi dan cairan 3x/hari jenis : nasi,lauk,tidak makan berkurang, minum
suka sayuran, minum 8 berkurang
gelas/hari, tidak ada kesulitan
saat makan atau minum, nafsu
makan baik

Pola eliminasi BAB : 3x/hari, feses berwarna BAB : Frekuensi 1 Kali Sehari,
kuning coklat bau khas, Warna Kuning Konsistensi
kosustensi lembek tidak ada Padat, Bau Khas Feses
masalah

Pola istirahat dan tidur Waktu : 10 jam Waktu : 5-6 Jam


Waktu tidur siang : 2 jam Sering Terbangun, Tidak
Waktu tidur malam : 8 jam Menangis, Gelisah Dan Cemas

Pola kebersihan diri Ibu klien mengatakan setiap Ibu klien mengatakan klien
hari klien mandi 2x sehari, mandi dengan cara dilap
gosok gigi 2x dengan pasta menggunakan air hangat dan air
gigi, keramas menggunakan bersih
shampo

Aktivitas lain Sekolah, memgaji, dan bermain Aktivitas berkurang karena


klien merasa lemas dan demam

2. Riwayat Psikologi

a. Status Emosi Klien


Klien terlihat merintih dan gelisah
b. Gaya Komunikasi Klien
Klien tampak berhati-hati dalam berbicara, pola komunikasi pasien lambat, klien menolak
untuk berkomunikasi, pada saat berkomunikasi yang dikatakan klien tidak jelas dan tidak
menggunakan bahasa isyarat.
c. Pola Pertahanan
Tidak ada mekanisme koping dalam mengatasi masalah
d. Dampak Dirawat Dirumah sakit
Tidak ada perubahan fisik dan psikologis selama klien dirawat di Rumah Sakit DKT Bandar
Lampung
e. Kondisi Emosi Klien
Suasana hati yang menonjol pada klien.Sedih dan emosi klien sesuai dengan ekspresi
wajahnya.

3. Riwayat Sosial
Klien berespon dengan orangtuanya. Orang terdekat klien adalah ibuya

4. Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam

VI. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum
Klien tampak lemah, kesadaran composmantis
GCS: 15 E=4 V=5 M=6
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 39,8
Pernapasan : 20
Tinggi Badan : 88 cm
3. Pemeriksaan Fisik Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, ukuran simetris
Palpasi : fremitus taktil teraba adanya vibrasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
4. Pemeriksaan jantung
Inspeksi : Konjungtiva anemis, bibir pucat, tidak ada pembesaran jantung
Perkusi : lokasi jantung terdengar pekak
Palpasi : Arteri corotis normal, lectus cordis/ apex teraba diantara costa 4
Auskultasi : Tidak ada suara jantung tambahan, tidak ada bising aorta, tidak ada murmur
dan gallop.

Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, ukuran simetris, tidak ada lesi pada abdomen, umbilikus
bersih, turgor kulit elastis
Auskultasi : bising usus 33x/menit
Perkusi : hypertimpani
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian kanan atas skala 3

Sistem Muskuloskletal
Kepala : Bentuk kepala bundar
Pelvis : normal
Lutut : normal
Kaki : normal
Tangan : normal
Bahu : normal

Pemeriksaan pendengaran dan penciuman


1. Pendengaran
Keadaan telinga normal, tidak ada bekas operasi, kanal auditoris normal, membran
timpani normal dan fungsi pendengaran normal
2. Penciuman
Indra penciuman normal, tidak ada trauma, tidak mimisan dan tidak ada secret

Pemeriksaan kulit
Rambut : tebal, berwarna hitam, halus
Kuku : kuku berwarna putih benig,tidak mudah patah, dan bersih

Pemeriksaan penunjang
Cek LAB Normal Hal Pemeriksaan
Hemoglobin L : 13,5-18-9 /dl 14,8 /dl
P : 11,5-16,9 /dl
Leukosit 3300-10.300 /cmm 2.800 cmm
LED L : 6-15 mm 15-22 mm
P : 0-20 mm
Haematokrit L : 40-54 % 47,0 %
P : 35-47 %
Trombosit 130.000-450.000 262.000
Eritrosit L : 4,5-6,5 jt/cmm 4.980.000
P : 3,0-6,0 jt/cmm
Widal O : Post 1/400 Negatif
H : Post 1/200 Negatif
PA : Negatif Negatif
PB : Post 1/400 Negatif
Terapi obat
1. Infus RL loading 500 CC, selanjutnya RL 30 tpm
2. Paracetamol 500 mg
3. Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
4. Inj. Forosemidi 1,5 mg
5. Ambroxol 3x1 cth

Data fokus
Nama pasien : An. D
No Rekam Medis : 12-06-82
Ruang : IGD

Data Fokus
 Suhu tubuh 38,5 c  Orang tua klien mengatakan panas
 Batuk sudah 4 hari demam tinggi
 Pilek  Klien mengatakan nyeri perut bagian
 Bibir kering kanan atas
 Mimisan  Orang tua klien mengatakan sulit
 Klien mengatakan sulit untuk tidur untuk tidur dikarenakan gelisah
 Nyeri tekan abdomen bagian kanan
atas (skala nyeri 3)
 Tanpak lingkar hitam dibawah mata
 Mata sayu
Analisa data
Nama pasien : An.D
No rekam medis :12-06-82
Ruang rawat :IGD
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1 DS: Orang tua klien Hipertermi Proses infeksi
mengatakan panas selama
4 hari ,dengan demam
tinggi
Do:Bibir kering,suhu 38,5
C,nyeri tekan abdomen
skala 3 bagian kanan atas
2 Ds : orang tua klien Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
mengatakan ,klien sulit
untuk tidur karena gelisah

Do: sulit tidur ,mata sayu


,terdapat lingkar hitam di
bawah mata

3 Ds : klien mengatakan Nyeri Gejala penyakit


nyeri perut bagian kanan
atas

DO : nyeri bagian
abdomen skala 3 bagian
kanan atas , frekuensi
bising usus 33 kali
permenit

Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
3. Nyeri berhubungan dengan gejala penyakit
Rencana Keperawatan Hipertermi
Nama Pasien : An. D Ruang Rawat : IGD
Umur : 8th Dx Medix :HIPERTERMI
Jenis Kelamin : Laki – Laki No Register :12-06-82
No. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi keadaan 1. Mengukur
keperawatan 1 jam, suhu umum pasien perkembangan
tubuh pasien 38,5C dengan 2. Observasi tanda-tanda pasien
kriteria hasil : vital 2. Mengetahui
Data Subjektif 3. Anjurkan pasien banyak tandatanda vital
Klien mengatakan badan minum 3. Mencegah ehidrasi
tidak panas 4. Anjurkan pasien banyak waktu panas
istirahat 4. Meminimalisir
Data Objektif 5. Anjurkan pasien produksi panas
Suhu tubuh diatas nilai memakai baju tipis 5. Membantu
normal 35,5-37,5C 6. Beri kompres hangat di penguapan panas
kKulit terasa hangat bagian tubuh pasien 6. Mempercepat
7. Kolaborasi dalam penurunan
pemberian obat sesuai produksi
indikasi contohnya 7. Membantu dalam
paracetamol penurunan panas
8. Lakukan pemeriksaan 8. Mengetahui
cek laboratorium seperti penyakit klien
cek darah lengkap.
Rencana Keperawatan Gangguan Pola Tidur
Nama : An. D Ruang : IGD
Umur : 8 tahun Dx. Medis : Hipertermi
Jenis kelamin : laki-laki NRM : 12-06-82
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
Setelah dilakukan asuhan 1. Anjurkan teknik 1. Membuat klien mudah
keperawatan selama 1 jam relaksasi tidur
diharapkan klien mampu tidur 2. Memberikan posisi 2. Pasien akan merasa
dengan baik dengan kriteria nyaman pada pasien nyaman
hasil : 3. Modifikasi lingkungan 3. Mengoptimalkan
(misal pencahayaan, kualitas tidur
DS : kebisingan dan suhu) 4. Memudahkan tidur di
Ibu klien mengatakan anaknya 4. Batasi waktu tidur siang malam hari
tidur dengan nyenyak

DO :
Klien tampak segar
RENCANA KEPERAWATAN NYERI
Nama pasien :An.D RuangRawat : IGD
th
Umur :8 Dxmedix : NYERI
Jeniskelamin :lakilaki No register :12-06-82
N TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
O
1 SETELAH DILAKUKAN 1  Kajikeadaanumumpasienterh  Mengetahuicairan yang
JAM ASUHAN adapnyeri
efektifuntukmengatasinyeri
KEPERAWATAN NYERI  Kaji PQRST nyeripasien
BERKURANG DENGAN  Anjurkantekniknapasdalam  Untukmengetahuitingkatnyeripa
KRITERIA HASIL  Kajitandatanda vital sien
 Berikanobatdancairaninfus
INDIKATOR IR ER  Mengkajiperkembanganpasie  Untukmeringkan rasa nyaman
SKALA NYERI 2 4 n  Mengetahuiperkembangankondi
BERKURANG
MENGGUNAK 2 4 sipasien
AN TEKNIK
 Pemenuhancairandanelektrolit
RELAKSASI
UNTUK
MENURUN
NYERI

KETERANGAN :
1. Tidakpernahmenunjuka
n
2. Jarangmenunjukan
3. Kadangmenunjukan
4. Skalamenunjukan
Tanggald Implementasi Paraf Evaluasi paraf
an jam
14-03- 1. Monitor vital sign S = pasienmengatakanpanas
2019 Ttv :
12: 00 Nadi : 90 x/menit O=
Suhu : 39,8 C 1. ttv
Respiratory rate :20 X/menit Nadi: 90 x/menit
Tekanandarah : 110/70 mmhg Suhu : 38,5C
Respiratory rate :20 X/menit
12:05 2. Anjurkanpasienmemakaibaju Tekanandarah : 110/70 mmhg
tipis 2. klienminumpukul 13:08
12:15 3. Anjurkanpasienuntukminum dalambentuk teh
12:20 4. Lakukanpemeriksaan lab hangatsebanyak 500 cc
12:45 5. Kolaborasidegelatifdalampembe 3. orang
rianobat :pct 500 mg(oral) tuaklienmenggantikanbajukai
6. Pemasanganinfus loading rl 500 ntebal (jaket)sampaikebaju
12:50 cc selanjutnya 20 t/m tipis (kaos)
7. Infusrl 500 cc guyurselanjutnya 4. klienminumobat paracetamol
13:02 20 t/m 500 mg /oral
5. terpasanginfusrl 500 cc
selanjutnya 20 t/m
6. pemeriksaan lab
hemoglobin : 14,8 d/l
leokosit :2,800 cmd
eritrosit : 4,980,000
led : 15,22 mm
hema : 47,0 %
trombosit : 262
widal : -
A = masalahhipertermibelumteratasi
P = lanjutintervensi
 monitor ttvpadaklien
 monitor cairaninpus
 anjurkanbanyakminum
kolaborasidengandokter
DiagnosaGangguannyeri
Tgl dan Tindakan Evaluasi Para
jam f
 Mengkajipasienterhadapnyeri S :klienmengatakannyeriberkurang
 Mengkajittv O:
 Ajarkanpasientekniknapasdala Nadi : 90 x/menit
 Berikompreshangat Suhu : 39,8 C
 Menganjurkanklienuntukbanyakminum Respiratory rate :20 X/menit
 Pemberianobatantasi 250 mg Tekanandarah : 110/70 mmhg
A :nyeribagianatasskala (3)
 Kolaborasidengandokter
belumteratasi
,ahligizidalampemberianobatdanpemen
P :intervensilanjut
uhannutrisi
 Pantauttv
 pantautetesaninfus

DIAGNOSA GANGGUAN POLA TIDUR


Tanggal IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI PARA
dan jam F
14-  Anjurkanteknik S :ibuklienmengatakankliensulituntuktidur
032019 relaksasi O :sebelummasukrumahsakitklientidur 5:6
12:00  Memberikanpo jam dalam 1
sisinyaman pad A :gangguanpolatidurbelumteratasi
pasien P :lanjut intervensi
 Batasiwaktutid  Mengajarkanklienteknikrelaksasi
ursiang  Mengaturposisinyaman (supinasi)
 Menganjurkankeluargauntukmeny
etelmusikseperti
“nyanyianburungditepidanau “
DAFTAR PUSTAKA

1. Herman, T. Heaker. 2015, Nanda Internasional Diagnosi Keperawatan Definisi dan klasifikasi,
2015-2017, Jakarta. EGC

2. HERDAM. T. H. D Kamit Sura. S. (2014) nusing diagnosis defisikom and klasification, 2015-
2017-10 kh fd.

3. ACKLEY. B. S LADWIG. G. B. D. Making, M. B. F (2017) Nursing doagnosis hanbobk, asli guidese-


based, huide ko dlaning care 11th ed.

Anda mungkin juga menyukai