Disusun Oleh:
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari harapan, oleh karena itu saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan makalah yang
lebih baik untuk masa mendatang.
Kami berharap tugas ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penyusun khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
B.Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Pengatur Kebutuhan Cairan Dan Elektrolitorik
1.Ginjal
Merupakan organ yang memiliki peran cukup bear dalam pengaburan kebutuhan,pengaturan cairan
dan elektrolit hal ini terlihat dari fungsi gunjal yakni sebagai pengukur air,pengukur kensenkrasi
garam dan darah,pengatur keseimbangan cairan asam dan basa darah dan mengatur ekskresi bahan
buangan atau kelebihan darah
2.kulit
Merupakan bagian penting dalam pengukuran cairan yang berkait dalam proses pengkuran
panas,proses ini terkait diatur oleh pusat pengatur Panas yang disarafi oleh vasomotorik dengan
kemampuan mengendalikan darah yang mengalir dalam pembuluh darah,dalam kulit mempengaruhi
jumlah keringat yang dikeluarkan.
3.Paru-Paru
Organ paru-paru bereperan penting dalam pengeluaran dengan menghasilkan isestibel water loss 400
ml/hari,proses pengeluaran terkait dengan respon akibat perubahan frekuensi dan kedalaman
pernapasan
4.Gastrointestinal
Merupakan organ saluran pencernaan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air dalam kondisi normal,cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar
100-200 ml/hari
5.Hormin ADH
Hormon ini berperan dalam meningkatkan neabsorpsi air sehingga dapat mengembalikan
keseimbangan tbuh
6.Hormon Aidosteron
Hormon ini disekresikan oleh kelenjar adrenal ditubulus ginjal dan berpungsi pada absorbsinatrium
7.Guikokortikoid
Hormon ini berpungsi mengeluarkan keningkatan absobsi natrium dan air yang menyebababkan
volume darah meningkat sehingga terjadi relensi natrium
2.Hipervolemia
Hipervolemia adalah penambahan/kelebihan cairan dalam bagian-bagian ekstraseluler
penyebab:
1. stimulus cair kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2. fungsi ginjal abnormal,dengan penurunan ekskresi natrium diair
3. kelebihan memberikan cairan intravena
4. perpindahan cairan insterstisial ke plasma
F. Keseimbangan Asam Basa
a. Asidosis Respiratorik
Disebabkan karena kegagalan sistem pernapasan dalam membuang CO2 dari cairan tubuh,
kerusakan pernapasan, peningkatan PCO2 arteri diatas Us mmHg dengan penurunan Ph ≤ 7,35
b. Aikalosis
Disebabkan karena kehilangan CO2 dan paru-paru pada kecepatan yang lebih tinggi dan
produksinya dalam jaringan. Hal ini menimbulkan PCO2 arteri < 35 mmHg, pH > 7,45.
c. Asidosi Metabolis
Terjadi akibat akumulasi abnormal pixal acid atau kehilangan basa pH arberi < 7,35; HcO3
menurun dibawah 22 mEg 1 Lt.
d. Aikolosis Metabolik
Disebabkan oleh kehilangan ion hidngen penambahan basa jaringan tubuh. Bikarbonat plasma
meningkat > 26 mEg / lt anpH arteri > 7,45.
Kebutuhan Cairan Menurut Umur dan Berat Badan
NO Umur BB (Kg) Cairan (ml/24 jam)
.
1. 3 hari 3,0 250 – 300
2. 1 tahun 9,5 1150 – 1300
3. 2 tahun 11,8 1350 – 1500
4. 6 tahun 20 1800 – 2000
5. 10 tahun 28,7 2000 – 2500
6. 14 tahun 45 2200 – 2700
7. 18 tahun 54 2200 – 2700
8. (Adult)
G. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
Identitas pasien danidentitas penanggung jawab pasien ditulis lengkap seperti nama, usia,jenis
kelamin, agama, hubungan dengan pasien.
Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Yang biasa muncul pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
b. Riwayat penyakit sekarang
Ditanyakan atau menjelaskan kronologi berjalannya penyakit pasien
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ditanyakan pengobatan saat ini dan masa lalu, alergi obat dan makanan, tempat tinggal dan
lingkungan
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan apakah ada anggota pasien yang penyakitnya sama dengan pasien dan adakah
riwayat penyakit turunan
PEMERIKSAAN FISIK
Data klinik meliputi:
a.Berat badan
b.Keadaan umum (TTV dan tingkat kesadaran)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. pemeriksaan elektrolit serum
pemeriksaan ini dilakukan untuk menegtahui kadar natrium,kalium,klorida,ion bikarbonat
b. pemeriksaan darah lengkap
c. PH dan berat jenis urine
d. analisa gas darah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. gangguan cairan dan elektrolit berhubungan dengan peningkatan output cairan yang
berlebihan ditandai dengan
mual muntah
diare
keringat berlebih
b. ganguan cairan elektrolit lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulator sekundee akibat gagal ginjal
RENCANA KEPERAWATAN
EVALUASI
1. keseimbangacairan dipertahankan
2. output urine pasien seimbang dengan intake cairan membran mukosa lembab turgor kulit baik
3. karateristik urine menunjukan fungsi ginjal baik
4. pasien akan mengkonsumsi sesuai dengan program(per oral,therapy intravena atau tpn)
5. pasien dapat menyatakan penyebab kekurangan cairan dapat teratasi
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
I. IDENTITAS
Identitas pasien Identitas Penunjang
Nama : An. D Nama : Idawati
Umur : 8 Tahun Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Golongan Darah: A Alamat : Jl. Abdi Negara
Alamat : Jl. Abdi Negara Hubungan dg klien : Orang tua
Pekerjaan :-
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Orang yang tinggal dirumah
klien
V. Riwayat Pola Pernapasan Kesehatan Klien
1. Pola Aktivitas sehari-hari
Pola eliminasi BAB : 3x/hari, feses berwarna BAB : Frekuensi 1 Kali Sehari,
kuning coklat bau khas, Warna Kuning Konsistensi
kosustensi lembek tidak ada Padat, Bau Khas Feses
masalah
Pola kebersihan diri Ibu klien mengatakan setiap Ibu klien mengatakan klien
hari klien mandi 2x sehari, mandi dengan cara dilap
gosok gigi 2x dengan pasta menggunakan air hangat dan air
gigi, keramas menggunakan bersih
shampo
2. Riwayat Psikologi
3. Riwayat Sosial
Klien berespon dengan orangtuanya. Orang terdekat klien adalah ibuya
4. Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam
1. Keadaan umum
Klien tampak lemah, kesadaran composmantis
GCS: 15 E=4 V=5 M=6
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 39,8
Pernapasan : 20
Tinggi Badan : 88 cm
3. Pemeriksaan Fisik Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, ukuran simetris
Palpasi : fremitus taktil teraba adanya vibrasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
4. Pemeriksaan jantung
Inspeksi : Konjungtiva anemis, bibir pucat, tidak ada pembesaran jantung
Perkusi : lokasi jantung terdengar pekak
Palpasi : Arteri corotis normal, lectus cordis/ apex teraba diantara costa 4
Auskultasi : Tidak ada suara jantung tambahan, tidak ada bising aorta, tidak ada murmur
dan gallop.
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, ukuran simetris, tidak ada lesi pada abdomen, umbilikus
bersih, turgor kulit elastis
Auskultasi : bising usus 33x/menit
Perkusi : hypertimpani
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian kanan atas skala 3
Sistem Muskuloskletal
Kepala : Bentuk kepala bundar
Pelvis : normal
Lutut : normal
Kaki : normal
Tangan : normal
Bahu : normal
Pemeriksaan kulit
Rambut : tebal, berwarna hitam, halus
Kuku : kuku berwarna putih benig,tidak mudah patah, dan bersih
Pemeriksaan penunjang
Cek LAB Normal Hal Pemeriksaan
Hemoglobin L : 13,5-18-9 /dl 14,8 /dl
P : 11,5-16,9 /dl
Leukosit 3300-10.300 /cmm 2.800 cmm
LED L : 6-15 mm 15-22 mm
P : 0-20 mm
Haematokrit L : 40-54 % 47,0 %
P : 35-47 %
Trombosit 130.000-450.000 262.000
Eritrosit L : 4,5-6,5 jt/cmm 4.980.000
P : 3,0-6,0 jt/cmm
Widal O : Post 1/400 Negatif
H : Post 1/200 Negatif
PA : Negatif Negatif
PB : Post 1/400 Negatif
Terapi obat
1. Infus RL loading 500 CC, selanjutnya RL 30 tpm
2. Paracetamol 500 mg
3. Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
4. Inj. Forosemidi 1,5 mg
5. Ambroxol 3x1 cth
Data fokus
Nama pasien : An. D
No Rekam Medis : 12-06-82
Ruang : IGD
Data Fokus
Suhu tubuh 38,5 c Orang tua klien mengatakan panas
Batuk sudah 4 hari demam tinggi
Pilek Klien mengatakan nyeri perut bagian
Bibir kering kanan atas
Mimisan Orang tua klien mengatakan sulit
Klien mengatakan sulit untuk tidur untuk tidur dikarenakan gelisah
Nyeri tekan abdomen bagian kanan
atas (skala nyeri 3)
Tanpak lingkar hitam dibawah mata
Mata sayu
Analisa data
Nama pasien : An.D
No rekam medis :12-06-82
Ruang rawat :IGD
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1 DS: Orang tua klien Hipertermi Proses infeksi
mengatakan panas selama
4 hari ,dengan demam
tinggi
Do:Bibir kering,suhu 38,5
C,nyeri tekan abdomen
skala 3 bagian kanan atas
2 Ds : orang tua klien Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
mengatakan ,klien sulit
untuk tidur karena gelisah
DO : nyeri bagian
abdomen skala 3 bagian
kanan atas , frekuensi
bising usus 33 kali
permenit
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
3. Nyeri berhubungan dengan gejala penyakit
Rencana Keperawatan Hipertermi
Nama Pasien : An. D Ruang Rawat : IGD
Umur : 8th Dx Medix :HIPERTERMI
Jenis Kelamin : Laki – Laki No Register :12-06-82
No. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi keadaan 1. Mengukur
keperawatan 1 jam, suhu umum pasien perkembangan
tubuh pasien 38,5C dengan 2. Observasi tanda-tanda pasien
kriteria hasil : vital 2. Mengetahui
Data Subjektif 3. Anjurkan pasien banyak tandatanda vital
Klien mengatakan badan minum 3. Mencegah ehidrasi
tidak panas 4. Anjurkan pasien banyak waktu panas
istirahat 4. Meminimalisir
Data Objektif 5. Anjurkan pasien produksi panas
Suhu tubuh diatas nilai memakai baju tipis 5. Membantu
normal 35,5-37,5C 6. Beri kompres hangat di penguapan panas
kKulit terasa hangat bagian tubuh pasien 6. Mempercepat
7. Kolaborasi dalam penurunan
pemberian obat sesuai produksi
indikasi contohnya 7. Membantu dalam
paracetamol penurunan panas
8. Lakukan pemeriksaan 8. Mengetahui
cek laboratorium seperti penyakit klien
cek darah lengkap.
Rencana Keperawatan Gangguan Pola Tidur
Nama : An. D Ruang : IGD
Umur : 8 tahun Dx. Medis : Hipertermi
Jenis kelamin : laki-laki NRM : 12-06-82
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
Setelah dilakukan asuhan 1. Anjurkan teknik 1. Membuat klien mudah
keperawatan selama 1 jam relaksasi tidur
diharapkan klien mampu tidur 2. Memberikan posisi 2. Pasien akan merasa
dengan baik dengan kriteria nyaman pada pasien nyaman
hasil : 3. Modifikasi lingkungan 3. Mengoptimalkan
(misal pencahayaan, kualitas tidur
DS : kebisingan dan suhu) 4. Memudahkan tidur di
Ibu klien mengatakan anaknya 4. Batasi waktu tidur siang malam hari
tidur dengan nyenyak
DO :
Klien tampak segar
RENCANA KEPERAWATAN NYERI
Nama pasien :An.D RuangRawat : IGD
th
Umur :8 Dxmedix : NYERI
Jeniskelamin :lakilaki No register :12-06-82
N TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
O
1 SETELAH DILAKUKAN 1 Kajikeadaanumumpasienterh Mengetahuicairan yang
JAM ASUHAN adapnyeri
efektifuntukmengatasinyeri
KEPERAWATAN NYERI Kaji PQRST nyeripasien
BERKURANG DENGAN Anjurkantekniknapasdalam Untukmengetahuitingkatnyeripa
KRITERIA HASIL Kajitandatanda vital sien
Berikanobatdancairaninfus
INDIKATOR IR ER Mengkajiperkembanganpasie Untukmeringkan rasa nyaman
SKALA NYERI 2 4 n Mengetahuiperkembangankondi
BERKURANG
MENGGUNAK 2 4 sipasien
AN TEKNIK
Pemenuhancairandanelektrolit
RELAKSASI
UNTUK
MENURUN
NYERI
KETERANGAN :
1. Tidakpernahmenunjuka
n
2. Jarangmenunjukan
3. Kadangmenunjukan
4. Skalamenunjukan
Tanggald Implementasi Paraf Evaluasi paraf
an jam
14-03- 1. Monitor vital sign S = pasienmengatakanpanas
2019 Ttv :
12: 00 Nadi : 90 x/menit O=
Suhu : 39,8 C 1. ttv
Respiratory rate :20 X/menit Nadi: 90 x/menit
Tekanandarah : 110/70 mmhg Suhu : 38,5C
Respiratory rate :20 X/menit
12:05 2. Anjurkanpasienmemakaibaju Tekanandarah : 110/70 mmhg
tipis 2. klienminumpukul 13:08
12:15 3. Anjurkanpasienuntukminum dalambentuk teh
12:20 4. Lakukanpemeriksaan lab hangatsebanyak 500 cc
12:45 5. Kolaborasidegelatifdalampembe 3. orang
rianobat :pct 500 mg(oral) tuaklienmenggantikanbajukai
6. Pemasanganinfus loading rl 500 ntebal (jaket)sampaikebaju
12:50 cc selanjutnya 20 t/m tipis (kaos)
7. Infusrl 500 cc guyurselanjutnya 4. klienminumobat paracetamol
13:02 20 t/m 500 mg /oral
5. terpasanginfusrl 500 cc
selanjutnya 20 t/m
6. pemeriksaan lab
hemoglobin : 14,8 d/l
leokosit :2,800 cmd
eritrosit : 4,980,000
led : 15,22 mm
hema : 47,0 %
trombosit : 262
widal : -
A = masalahhipertermibelumteratasi
P = lanjutintervensi
monitor ttvpadaklien
monitor cairaninpus
anjurkanbanyakminum
kolaborasidengandokter
DiagnosaGangguannyeri
Tgl dan Tindakan Evaluasi Para
jam f
Mengkajipasienterhadapnyeri S :klienmengatakannyeriberkurang
Mengkajittv O:
Ajarkanpasientekniknapasdala Nadi : 90 x/menit
Berikompreshangat Suhu : 39,8 C
Menganjurkanklienuntukbanyakminum Respiratory rate :20 X/menit
Pemberianobatantasi 250 mg Tekanandarah : 110/70 mmhg
A :nyeribagianatasskala (3)
Kolaborasidengandokter
belumteratasi
,ahligizidalampemberianobatdanpemen
P :intervensilanjut
uhannutrisi
Pantauttv
pantautetesaninfus
1. Herman, T. Heaker. 2015, Nanda Internasional Diagnosi Keperawatan Definisi dan klasifikasi,
2015-2017, Jakarta. EGC
2. HERDAM. T. H. D Kamit Sura. S. (2014) nusing diagnosis defisikom and klasification, 2015-
2017-10 kh fd.