KELAS : PGSD BI - B
JAWABAN
1. Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan
seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. Pembelajaran kelas rangkap dalam
praktiknya masih banyak mengalami penyimpangan-penyimpangan dari gambaran
pembelajaran kelas rangkap yang ideal, seperti pembelajaran yang bergilir, pemanfaatan
sumber-sumber belajar yang belum maksimal, dll. Pembelajaran kelas rangkap yang ideal,
secara terancana menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran kelas rangkap yang menjadikan
pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang, guru lebih kreatif dalam memanfaatkan
sumber belajar, murid aktif, iklim ceria dan menyenangkan sehingga menumbuhkan persaingan
yang sehat dan menciptakan pembelajaran yang efektif. Guru pembelajaran kelas rangkap harus
mampu berperan sebagai addministator, perancang kurikulum, pembawa perubahan dan
penasihat serta profesional dan kreatif.
4. Dalam PKR guru harus mengatur denah yang sesuai dengan bentuk kegiatan belajar agar dalam
pelaksanaan kegiatannya lebih mudah.
Anda menciptakan denah kelas yang cocok dalam kelas Anda.
pengaturan denah pembelajaran kelas rangkap PKR
Gambar 3.2
Beberapa keuntungan dari denah pada gambar 3.2 dan gambar 3.3 untuk PKR antara lain
adalah:
Semua sumber belajar ada di ruangan, guru harus mengatur penggunaannya secara
bergilir. Pengaturan ini dengan cara membagi murid dalam bentuk kegiatan belajar yang
berbeda
Supervisi mudah dilakukan, karena semua murid dan kegiatan belajar berlangsung di
dalam satu ruang. Guru dapat menentukan bentuk bantuan atau umpan balik yang
diperlukan oleh siswa atau kelompok.
Kegiatan belajar lebih bervariasi, sehingga membuka peluang untuk menghasilkan iklim
kelas yang positif.
5. Aturan Rutin Kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta
dimengerti oleh murid untuk mengatur kegiatan dan prilaku sehari-hari, terutama dalam
kegiatan belajar.
Kegiatan siap (KS) adalah kegiatan yang diciptakan guru yang dapatdiberikan apabila ada murid
yang sudah selesai mengerjakanpekerjaannya lebih cepat dari yang diperkirakan atau pada
waktu luagpada saat kegiatan berlangsung.13