Anda di halaman 1dari 4

KASUS ICU

Kasus 1:
Seorang pasien perempuan berusia 54 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
Respiratory disorder ec post laparatomy ai perforasi gaster. Saat pengkajian didapatkan data
pasien terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT, suara nafas gurgling dan terdapat
banyak penumpukan sekret dijalan nafas. Pasien terpasang ventilator dengan mode nya
CPAP, . RR pasien 12 x/i. Hasil AGD pasien PH 7,17, PC02 65 mmhg, HCO3 22,8, PO2 88
mmhg, Sao2 96%. TD 95/59 mmhg, nadi 116x/i , cepat dan halus, CRT 4 detik, suhu 39,9c,
urine pasien 250 cc/3 jam, intake pasien 350/3 jam. Kesadaran pasien SDKPO, pupil isokor
2/2 mm, reflek positif dan ada luka post op daerah abdomen pasien yang terpasng drain
dengan pengeluaran 50cc/3 jam luka tampak memerah. Pasien terpasang NGT, dam ada
residu 10 cc. Data laboratorium menunjukan HB 10.1 gr/dl, Leukosit 16.040 mm3, ureum
3,6 mg/dl, kreatinin 0,6 mg/dl, natrium 151, kalium 3,8. Pengobatan yang didapatkan pasien :
Fentanyl 200mg, sedacum 15mg/50 cc, ceftriaxone 2x2 gr, pct, dexamethason 3x5gr, inhalasi
flumucy dan combivent

Kasus 2:
Seorang pasien perempuan berusia 63 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
Respiratory disorder ec post cranioctomy ai. ICH. Saat pengkajian didapatkan data pasien
terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT, suara nafas gurgling dan terdapat
banyak penumpukan sekret dijalan nafas., sekret kental berwrna kuning. Pasien terpasang
ventilator dengan mode nya CPAP. PEEP 5, RR pasien 22 x/i. Hasil AGD pasien PH 7,51,
PC02 32 mmhg, HCO3 48, PO2 112 mmhg, Sao2 96%. TD 110/73 mmhg, nadi 110x/i ,
cepat dan halus, CRT 3 detik, suhu 37,6c, oedema pada daerah ekstremitas , oedema derajat
2, output pasien 200 cc/3 jam, intake pasien 500/3 jam. Urine pasien 200cc/3 jamKesadaran
pasien SDKPO, pupil isokor 2/2 mm, reflek positif dan ada luka post op daerah kepala pasien
yang terpasng drain dengan pengeluaran 50cc/3 jam. Pasien terpasang NGT, dam ada residu
3cc. Data laboratorium menunjukan Hb 10,5 gr/dl, Leukosit 15.700 mm3, natrium 155,
kalium 3,8. Pengobatan yang didapatkan pasien : Fentanyl 200mg, sedacum 15mg/50 cc,
omeperazole 2x40mg, maeropenem 3x1 gr, amlodipin, candestain 1x16 mg, vit k 3x1 mg.
Kasus 3
Seorang pasien perempuan berusia 73 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
Respiratory failure ec post laparatomy ai perforasi gaster. Saat pengkajian didapatkan data
pasien terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT. Ada sekret di jalan nafas pasien.
Pasien terpasang ventilator dengan mode nya BIPAP, . RR pasien 12 x/i. Hasil AGD pasien
PH 7,32, PC02 49 mmhg, HCO3 21,8, PO2 140 mmhg, Sao2 96%, Be -4,7. TD 83/54
mmhg, nadi 101x/i , cepat dan halus, CRT 3 detik, edema pada ektremitas atas dan
bawah,suhu 37,7 urine pasien 100 cc/3 jam, intake pasien 350/3 jam. Kesadaran pasien
SDKPO, pupil isokor 2/2 mm, reflek positif dan ada luka post op daerah abdomen dengan
ukiuran 10cm x 2 cm pasien yang terpasng drain dengan pengeluaran 50cc/3 jam luka tampak
memerah. Pasien terpasang NGT, dam ada residu 10 cc. Data laboratorium menunjukan HB
13.1 gr/dl, Leukosit 12.650 mm3, ureum 3,8 mg/dl, kreatinin 1.1 mg/dl, natrium 131, kalium
3,6. Pengobatan yang didapatkan pasien : Fentanyl 200mg, sedacum 15mg/50 cc,
norepinnefrin 4 mg/50 cc, , nikardipin 4 mg/50 cc, ca glukonas 3 gr, triofusin.

Kasus 4 :
Seorang pasien perempuan berusia 43 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
Respiratory disorder ec post cranioctomy ai. Removal tumor. Saat pengkajian didapatkan
data pasien terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT dan terdapat banyak
penumpukan sekret dijalan nafas. Pasien terpasang ventilator dengan mode nya BPAP. PEEP
5, RR pasien 12 x/i. Hasil AGD pasien PH 7,32, PC02 36 mmhg, HCO3 18,5, PO2 153
mmhg, Sao2 100%, BE -6,8. TD 150/89 mmhg, nadi 141x/i , cepat dan halus, CRT 3 detik,
suhu 37,9c. Urine pasien 200cc/3 jam. Kesadaran pasien SDKPO, pupil isokor 2/2 mm, reflek
positif dan ada luka post op daerah kepala pasien yang terpasang drain dengan pengeluaran
10cc/3 jam. Pasien terpasang NGT, dam ada residu 10cc. Data laboratorium menunjukan Hb
13,6 gr/dl, Leukosit 15.900 mm3, natrium 142, kalium 3,. Pengobatan yang didapatkan
pasien : Fentanyl 200mg, sedacum 15mg/50 cc, manitol dan phenitoin.

Kasus 5
Seorang pasien laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis Respiratory
disorder ec post sternotomy ai. Pleuritis eksudat TB. Saat pengkajian didapatkan data pasien
terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT, suara nafas snooring dan terdapat
penumpukan sekret dijalan nafas. Pasien terpasang ventilator dengan mode nya PC-BPAP.
PEEP 5, RR pasien 12 x/i. Hasil AGD pasien PH 7,36 PC02 35mmhg, HCO3 23, PO2 112
mmhg, Sao2 99%. TD 104/67 mmhg, MAP 78, nadi 161x/i , irreguler, CRT 3 detik, suhu
37,7c, output pasien 2000 cc/24 jam, intake pasien 2800/24 jam. Kesadaran pasien SDKPO,
pupil isokor 2/2 mm, reflek positif dan ada luka post op daerah thorak pasien seperti huruf V,
yang tampak kotor dan ada keluar cairan pus. Pasien terpasang NGT, dam ada residu 15cc.
Data laboratorium menunjukan Hb 11,6 gr/dl, Leukosit 14.490 mm3, natrium 141, kalium
3,6, gds 256 mg/dl.

Kasus 6
Seorang pasien perempuan berusia 53 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
Respiratory disorder ec post laparatomy ai ileus obstruksi. Saat pengkajian didapatkan data
pasien terpasang ventilator mekanik, pasien terpasang ETT, suara nafas snoring dan terdapat
banyak penumpukan sekret dijalan nafas. Pasien terpasang ventilator dengan mode nya
CPAP. RR pasien 20 x/i. Auskultasi paru terdapat rochi di daerah bronkus. Hasil AGD
pasien PH 7,52, PC02 32 mmhg, HCO3 26, PO2 132 mmhg, Sao2 100%. TD 138/90 mmhg,
nadi 108x/i , cepat dan halus, CRT 3 detik, suhu 37,6c, oedema pada daerah ekstremitas ,
oedema derajat 2, output pasien 100 cc/3 jam, intake pasien 350/3 jam. Kesadaran pasien
SDKPO, pupil isokor 3/3 mm, reflek positif dan ada luka post op daerah abdomen pasien
yang terpasng drain dengan pengeluaran 50cc/3 jam. Pasien terpasang NGT, dam ada residu
10 cc. konjungtiva pasien anemis, Peep 5, Fi02 40%. Data laboratorium menunjukan HB
11,3 gr/dl, Leukosit 14.400 mm3, ureum 3,6 mg/dl, kreatinin 0,6 mg/dl, natrium 151, kalium
3,8. Pengobatan yang didapatkan pasien : Fentanyl 200mg, sedacum 15mg/50 cc,
omeperazole 160mg/40cc, heparin 5000, vit k 1 mg, asam traneksamat 2 mg, NaCl 0,9% 8
jam/kolf, flumucyl, combivent.

Tugas :

1. Silahkan di dokumentsaikan sesuai dengan format pengkajian ICU

2. Silahkan di tambahkan data untuk melengkapi data sekunder sekunder pada pasien

3. Gunakan referensi SDKI, SLKI dan SIKI

Anda mungkin juga menyukai