Seorang wanita berusia 32 tahun 50 kg datang dengan luka bakar pada kepala, dada melingkar hingga punggung, lengan atas kanan & kiri, sebagian kaki kanan dan kaki kiri yang terjadi 6 jam SMRS dengan grade luka bakar II 36 % dan III 20%. Saat kejadian pasien sedang tidur dalam kamar tertutup. Teman pasien merokok, sekitar 4 m ada tabung gas 3 kg yang bocor, api menyambar ke arah tabung gas elpiji yang kemudian meledak, kemudian api menyambar ke arah pasien dan temannya, kontak dengan api sekitar lima menit. Pasien dibawa ke RS “xxx” diberikan cairan 2500 mL, ceftriaxone 1 gr dan ATS 1 amp kemudian di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo. Saat diterima di IGD RSUD Dr. Soetomo pasien dalam kondisi sadar, nafas spontan, mengeluh sesak dan nyeri pada semua tubuhnya terasa panas skala nyeri 8, terdengar suara serak, Nampak karbon dihidung dan bulu hidung terkabar dari pemeriksaan laringoskopi didapatkan hiperemis pada laring sehingga rencana dipasang ETT no 7,5. Edema palpebra dan bulu mata terbakar. TD 110/70 mmHg, Nadi 110 x/menit, RR 32 x/menit dan suhu 37,0 0 C, SpO2 96% dan CRT 2 detik. dan diberi perawatan luka dengan transparant dressing. Dipasang cateter produksi 100 cc/6 jam. Resusitasi cairan dengan Baxter sebesar 10200 mL/24 jam. Pasang CVC, terapi O2 NRM 10 L/menit diberikan terapi medikamentosa berupa injeksi ceftazidime 1 g/12 jam, ketorolac 3 x 30 mg, ranitidin 50 mg mg, rawat luka dengan transparant dressing. Masuk ICU ULB 12 jam pasca kejadian. Pasien diberikan sedasi dengan midazolam dan morfin 0,5 mg/jam. Nafas dengan bantuan ventilator mode SIMV/PS 12/10 PEEP 6 FiO2 50% laju pernafasan 18 kali/menit dengan hasil analisis gas darah menunjukkan pH 7,25, HCO3 18, Be -5 dan PaCO2 38 kesan asidosis metabolik pasca ventilator. CVC terpasang di vena subclavia kiri, TD 110/60 mmHg, Nadi 105 x/menit dan CVP +3 cm H20. NGT terpasang dengan aliran balik minimal Nafas dengan bantuan ventilator mode SIMV/PS 12/10 PEEP 6 FiO2 50% laju pernafasan 18 kali/menit. Cairan rumatan diberikan 4986 mL/24 jam. Pasien sempat mengalami anuria, CVP +2 cm H20 sehingga titrasi cairan ditingkatkan menjadi 300cc/jam, didapat keluaran urin 0,6 mL/kgBB/jam. SILAHKAN TENTUKAN : Mechanisme Of Injury