Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIDU KULIAH TM-10

EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

KELAS G AGRIBUSINESS

Muhammad Afif Pagarra (175040107111004)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2020
Nama : Muhammad Afif Pagarra
NIM : 175040107111004
Kelompok :6
Kelas :G

Tugas Individu Kuliah Ekonomi Pembangunan TM-10


1) a. Tunjukkan keterkaitan Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan
Ekonomi Nasional
 Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi penting karena
berkontribusi dalam memproduksi banyak kebutuhan primer manusia.
Kebutuhan tersebut dapat berupa pangan, sandang, papan. Banyak hasil
olahan/manufaktur berasal dari sektor pertanian sehingga sektor ini
sangat penting karena merupakan salah satu sektor dasar penunjang
dengan peluang lapangan pekerjaan cukup besar yang bermanfaat lebih
lanjut untuk sektor lainnya seperti sektor industri, sektor
medis/kesehatan, dan lain-lain yang dapat turut membangu dalam
pembangunan ekonomi serta pemerataan pendapatan hingga membuat
masyrakat menjadi lebih sejahtera. Dengan kata lain sektor pertanian
memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional dengan bentuk
penyerapan tenaga kerja, memberikan kontribusi terhadap PDB, sumber
devisa, bahan baku industri, sumber bahan pangan dan gizi, serta
mendorong bergeraknya sektor-sektor ekonomi riil lainnya (Adam &
Hermawan, 2011)

b. Kinerja Sektor Pertanian juga dipengaruhi oleh Kebijakan Ekonomi


Nasional, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan nilai tukar
mata uang. Jelaskan!
 Secara umum, kebijakan ekonomi tersebut termasuk intervensi
pemerintah dalam bentuk pengaturan harga. Hal tersebut dilakukan
untuk membantu menunjang kepentingan masyarakat secara
menyeluruh, membantu stabilisasi ekonomi, dan mengatur distribusi
pendapatan negara serta mempengaruhi kinerja sektor pertanian dalam
jangka panjang. Kebijakan moneter dan fisikal terkait sektor pertanian
umumnya tentang pengendalian jumlah uang yang beredar dalam
permasalahan inflasi dan bantuan subsidi untuk pekerjaan petani baik
itu berupa modal atau sarana dan prasana. Adapun kebijakan nilai tukar
mata uang terutama dengan nilai yang rendah akan menguntungkan
komoditas pertanian yang berorientasi ekspor untuk dijual diluar negri.
Kesimbangan dan keintergrasi kebijakan tersebut mempengaruhi dalam
mengimbangi pendapatan serta permintaan dalam penjualan yang dapat
mendukung petani untuk terus bekerja dan berinvestasi dalam
kinerjanya di sektor pertanian. (Simorangkir & Adamanti, 2011)
2) Berikan penjelasan dengan kurva maupun verbal, kalau perlu rumus
matematik nya pembangunan pertanian:
(a) Pertumbuhan yang positif
 Pembangunan pertanian memberikan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Hal ini dikarenakan jasa dan produk yang diperjualbelikan dalam sektor
pertanian sangat dibutuhkan, penting dan mendorong sektor usaha
lainnya dalam ekonomi sehingga memberikan pemasukan yang positif
terutama dalam PDB suatu negara

(b) Pemerataan pendapatan yang semakin merata


 Pemerataan pendapatan adalah salah satu tujuan dari pembangunan
pertanian yang dimana diperoleh dari penyerapan tenaga kerja yang
tentunya memberikan pendapatan bagi yang berpastisipasi. Adapun
selain dari jasanya, produk yang dihasilkan juga akan terdistribusi
melalui suatu proses yang membuat sistem perekonomian dan
pendapatan yang tersebar merata melalui suati proses (seperti rantai
pasok)

(c) Adanya stabilitas ekonomi.


 Pertanian dengan karakteritiknya yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari tentu akan selalu adanya permintaan dan proses
ekonomi yang berjalan sehingga dengan adanya sektor pertanian yang
baik pada suatu negara akan memberikan stabilitas ekonomi yang
menjadi tujuan lain dari pembangunan pertanian.

3) Secara teori, Pembangunan Pertanian a.l. terdiri dari Program Intensifikasi,


dan
Ektensifikasi. Beri penjelasan gambar kurva2nya.
 Program intensifikasi dan ekstensifkasi merupakan beberapa program
untuk meningkatkan produksi dengan mengelola lahan. Intensifikasi
adalah upaya peningkatan hasil dengan mengoptimalkan faktor produksi
pada sumberdaya yang ada, sedangkan ekstensifikasi adalah upaya
memperoleh hasil dengan cara perluasan atau menamnah untuk
memperoleh sumberdaya serta hasil yang
lebih banyak.
Program intensifikasi dan
ekstensifikasi umumnya bertujuan
untuk meningkatkan hasil produksi
dengan menggunakan faktor
produksi yang sesuai. Suatu faktor
produksi (input) jika dikaitkan
dengan The Law of Deminishing
Return dapat diartikan setiap
penambahan input maka akan
menyebabkan produk total
meningkat dengan tingkat terentu
yang dimana mula-mulai terjadi
kenaikan hasil bertambah (produk
marjinal semakin naik), lalu
produksi akan mencapai titik
balik/titik maksimum (inflection point) dan setelah itu kenaikan hasil
produksi semakin berkurang sesuai dengan keadaan input.
4) Secara teori, terdapat pula yang disebutkan sebagai Induced Innovation, dan
Induced Innovation yang dimodifikasi dengan transaction cost, dan aksi
kelompok tani. Jelaskan!
 Teori Induced Innovation menjelaskan bahwa perubahan harga relatif pada
suatu produksi akan menstimulasi pencarian metode baru (inovasi) dalam
produksi yang dimana akan lebih digunakan sebagai faktor yang lebih
baik/murah dibandingkan metode yang mahal. Perubahan tersebut berupa
teknikal dan insitusional pada sektor pertanian yang merepresentasikan
suatu respon terhadap perubahan resource endowments dan pertumbuhan
dalam permintaan produk. Oleh sebab itu Induced Innovation dapat
dipengaruhi oleh transaction cost dan aksi kelompok tani. Transaction
cost yang murah dan aksi kelompok tani secara kolektif dapat
mengarahkan dalam memilih perubahan dalam metode inovasi mana yang
lebih baik sehingga penting dalam mempertimbangkan pembangunan
pertanian. (Norton, 2009)

5) (a) Berikan Penjelasan kenapa Land Reform penting dilakukan


 Land reform adalah upaya pemerintah melalui kebijakan publik untuk
merubah/mengatur struktur kepemilikan tanah (lahan pertanian) agar
lebih merata dan dapat merubah modal berproduksi serta pola sistem
penyewaan lahan. Land reform dapat mengatasi permasalahan sempitnya
lahan atau bahkan lahan lainnya yang memiliki produktivitas rendah.
(b) Jelaskan juga persyaratan agar Land Reform itu dapat terjadi atau
berlangsung
 Land reform dapat terjadi karena permasalahan lahan dari segi luas dan
kepemilikan. Land reform juga cukup penting terhadap negara yang
memiliki populasi yang banyak agar lahan-lahan yang ada dapat dimiliki
sesuai fungsinya secara adil. Namun, menurut Norton (2009), land form
dilakukan jika memiliki beberapa alasan sebagai berikut:
- Distribusi tanah sangat tidak merata, pertanian besar tidak ditanam
secara intensif, dan banyak pertanian kecil memiliki produk marginal
tenaga kerja mendekati nol
- Banyak pertanian besar dibeli oleh pemilik tanah saat ini dan mereka
tidak ingin menjual
- Pertanian besar diambil dari generasi masyarakat adat lalu dan mereka
telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak saat itu
- Reformasi pertanahan akan menyebabkan penurunan surplus yang
dipasarkan dalam jangka pendek
(c) Jelaskan beberapa pengalaman pelaksanaan Land Reform di negara-
negara didunia.
 Land reform umumnya dilakukan dengan beberapa alasan yang
menuntut keadilan dan modal produktifitas yang baik pada sektor
pertanian. Land reform bisa dilaksanakan pada negara dengan
populasi banyak dan memiliki banyak lahan yang tidak diberdayakan.
Land reform pada kepadatan penduduk terjadi pada negara seperti
Cina, sedangkan dengan alasan banyak lahan yang kurang
diberdayakan ada pada negara seperti Ethiopia, dan lain-lain.
Menurut Sibuea (2017), negara yang berhasil melaksanakan Land
reform yang bisa diambil contoh oleh Indonesia adalah Venezuela dan
Filipina. Strategi negara tersebut dalam melaksanakan Land reform
bertumpu pada komitmen yang kuat dari pemerintah, data informasi
yang lengkap dan dukungan dari lembaga terkait. Venezuela pada
tahun 2001, membuat undang-undang pertanahan yang dimana
memiliki misi untuk menghapus sistem tuan tanah sehingga
memberikam kewenangan kepada negara untuk mengambil-alih lahan
tanah yang tidak dimanfaatkan atau tanah yang diperoleh secara ilegal
lalu didistribusikan ke pertanian kolektif demi peningkatan produksi.
Negara Filipina melalui kebijakan yang disebut CARP
(Comprehensive Agrarian Reform Program) yang secara garis besar
mengatur penyediaan cakupan semua jenis lahan pertanian tanpa
terkecuali dari jenis tanaman dan status bagi penggarapnya dan
penerima kebijakan untuk difokuskan kepada petani yang mempunyai
tanah dan bersedia untuk mengelolahnya.

Refferensi:
- Adam, l., & hermawan, i. (2011). Pengaruh Aspek Fiskal Dan Moneter Terhadap
PDB Sektor Pertanian. Jurnal ekonomi dan kebijakan publik, 2(1), 459-
494.
- Sibuea, H.Y.P. (2017). Aspek Hukum Rencana Kebijakan Pembagian Lahan
Sebagai Bagian Dari Reforma Agraria Di Indonesia. Majalah Info Singkat
Hukum, 9(7): DPR RI. Indonesia
- Norton, G. (2009). Agricultural and Applied Economics: Virginia Tech.
Amerika Serikat.
- Simorangkir, I., & Adamanti, J. (2010). Peran stimulus fiskal dan pelonggaran
moneter pada perekonomian indonesia selama krisis finansial global:
Dengan pendekatan Financial Computable General Equilibrium. Buletin
Ekonomi Moneter dan Perbankan, 13(2), 169-192.

Anda mungkin juga menyukai