Anda di halaman 1dari 6

III.

METODOLOGI
III.1 Alat
1. Set refluks, Phyrex, USA
2. Set destilasi, Phyrex, USA
3. Kompor listrik infrared, Oxone Ox 645
4. Timbangan analitik, Sonic 6000 Gr X 0,1 Gr
5. Corong pemisah, Phyrex, USA
6. Pipet volume 10 mL, Phyrex, USA
7. Gelas arloji, Phyrex, USA
8. Gelas Beaker, pyrex, USA
9. Gelas ukur 10 mL, pyrex, USA
10. Botol vial
III.2 Skema
1. Set refluks

2. Set destilasi
III.3 Bahan
1. Asam asetat glasial, Merck, Germany
2. Etanol 95%, Merck, Germany
3. Asam sulfat pekat, Merck, Germany
4. CaCl2 jenuh, Pudak, Germany
5. Natrium karbonat 5%, Merck, Germany
6. Kristal MgSO4, Pudak, Germany
7. Batu didih, Merck, Jerman
8. Kertas pH, Merck, Jerman

III.4 Analisis per Bahan

1. Asam Asetat Glasial


● Bentuk : cair
● Warna : tidak bewarna
● Bau : pedih
● Titik didih : 116-118 ⁰C
● Titik leleh : 17 ⁰C
● PH : 2,5
● Berat molekul : 60,05 gram/mol
● Sifat peledak : tidak mudah meledak
(MSDS, 2012)

2. Etanol 95%
● Bentuk : cair
● Warna : tidak bewarna
● Bau : seperti alkohol
● Titik didih : 78,3 ⁰C
● Titik leleh : -114,5 ⁰C
● PH : 7
● Kelarutan di air : larut
● Berat molekul : 46,07 gram/mol
(MSDS, 2003)
3. Asam Sulfat Pekat
● Bentuk : cair
● Warna : tidak bewarna
● Bau : pedih
● Titik didih : 330 ⁰C
● Titik leleh : -15 ⁰C
● PH : 3,1
● Kelarutan di air : larut, eksotermik
● Berat molekul : 98,08 gram/mol
(MSDS, 2012)

4. Kalsium klorida jenuh


● Bentuk : serbuk putih
● Warna : putih
● Bau : tidak berbau
● Titik didih : 1935 ⁰C
● Titik leleh : 772 ⁰C
● PH : 8-9
● Kelarutan di air : larut
● Berat molekul : 110,99 gram/mol
(MSDS, 2012)

5. Natrium karbonat 5%
● Bentuk : padatan
● Warna : putih
● Bau : tidak berbau
● Titik didih : 1600 ⁰C
● Titik leleh : 825 ⁰C
● PH : 10,52
● Kelarutan di air : larut
● Berat molekul : 105,99 gram/mol
(MSDS, 2012)

6. Kristal MgSO4
● Bentuk : padatan kristal
● Warna : putih
● Bau : tidak berbau
● Titik didih : 1284,9 ⁰C
● Titik leleh : 1124 ⁰C
● PH : 5,5-6,5
● Kelarutan di air : larut
● Berat molekul : 120,366 gram/mol
(MSDS, 2012)

7. Batu didih
Batu didih merupakan benda yang kecil, bentuknya tidak rata dan berpori yang
biasanya dimasukkan ke dalam cairan yang dipanaskan. Biasanya batu didih
terbuat dari bahan silika, kalsium, karbonat, porselen maupun karbon. Batu didih
sederhana biasa dibuat dari pecahan-pecahan kaca, keramik maupun batu kapur,
selama bahan tersebut tidak biasa larut dalam cairan yang dipanaskan. Fungsi
penambahan batu didih ada 2 yaitu :untuk meratakan panas sehingga panas
menjadi homogen pada seluruh bagian larutan dan untuk menghindari titik lewat
didih. (Khahani, 1990)
III.5 Cara Kerja

Anda mungkin juga menyukai