Anda di halaman 1dari 70

“Permasalahan iblis

dan pengaruh yang dia


dapat berikan pada
individu dan juga pada
komunitas, masyarakat
atau peristiwa, adalah
bab yang sangat penting
dari doktrin Katolik yang
harus dipelajari
lagi, meskipun begitu
sedikit perhatian
diberikan hari ini".
- St. Paus Paulus VI
Generasi saat ini, seperti banyak yang lain,
orang diajak untuk percaya bahwa iblis itu
legenda, sosok, ide, pikiran jahat.
Namun iblis ada dan kita harus melawan
dia.” Paus Fransiskus
“Sebagian dari kamu berkata: ‘Tapi pastor, tua
sekali anda untuk membicarakan iblis di abad
21!’ Tapi waspadalah karena iblis (benar-benar)
ada! Iblis ada di sini...di abad 21 sekalipun!
...Kita harus belajar dari kitab suci bagaimana
melawan Setan.”
Paus Fransiskus
Sabtu 12 April 2014
St. Paus Yohanes
Paulus II
berkata, “Iblis
Hidup dan aktif
Di dunia.”
peperangan rohani
Dari awal sampai akhir Kitab Suci, iblis
adalah antagonis dari sejarah keselamatan.
Setelah Kristus naik
ke surga, Gereja
menjadi musuh
pertamanya; Gereja
adalah
perpanjangan
Kristus.
Eksorsisme
oleh Yesus
dan murid-
muridnya
sangat intens
yang bisa kita
lihat di hampir
semua
halaman kitab
suci.
• Kita melihat para rasul
mengikuti mandat
Yesus untuk mengusir
setan setelah Yesus
bersatu dengan Bapa
(Kis 8:7) Filipus
mengusir banyak roh
jahat dari mereka yang
kerasukan.
• Gereja melakukan hal
yang sama sepanjang
abad ini.
Saat ini, situasi
kegelapan dan
ketidakpercayaan
mengijinkan iblis untuk
bersembunyi di dalam
hati dan beberapa
orang, nyaman dalam
kepastian bahwa tidak
akan diganggu. Tidak
ada yang
menggerakkan dan
membawa mereka
keluar untuk diusir.
Setan memiliki kemampuan di
dunia untuk membuat
manusia menyangkal
keberadaan setan, atas dasar
rasionalisme dan sistem
pemikiran lain yang mencari
Segala cara untuk
menghindari aktivitas
setan.

- St. Paus Yohanes Paulus II


Iblis memilih untuk
bersembunyi dan
tidak mau ditemukan”
St. Ignatius Loyola
• Sekalipun setan
merasuki seseorang, di
tetap memilih untuk
tenang dan tidak
diketahui. Hanya
dengan keberadaan
supernatural yang
memaksanya untuk
menunjukkan diri.
• Tak satupun jiwa harus
terperdaya untuk
percaya bahwa dia
sekadar penonton saja
dalam pertarungan
spiritual dimana takdir
abadi ditentukan.
Panglima tertinggi
Musuh memanggil iblis
yang tak terhitung dan
menyebar mereka. Ada
yang ke kota dan ada yang
ke tempat lain di seluruh
dunia, sehingga tak ada
provinsi, tempat, bagian
dari hidup, satu individu
yang terlewatkan. Setan
berkeliling untuk
memasang jerat bagi
manusia agar dapat
memenjarakannya.”
St. Ignatius Loyola
Tuhan mengizinkan Setan untuk bertindak
sampai akhir dunia untuk mempersatukan
Gereja dan setiap Kristiani dengan
pertarungan dan kemenangan Kristus.
Dalam bukunya, Yesus
dari Nazareth, Paus
Emeritus Benediktus
16th mengatakan
Tugas awal pewartaan:
Untuk membagikan cahaya
sabda, pesan Yesus
...Karena dunia digerakkan oleh
kekuatan jahat, pewartaan ini
pada saat bersamaan pergolakan
dengan kekuatan-kekuatan
tersebut”.
Damai dari Yesus
adalah buah dari
pergolakan terus
menerus melawan
kejahatan. Pertempuran
yang Yesus pilih
bukanlah melawan
manusia atau kekuatan
manusia tetapi terhadap
musuh
Tuhan dan manusia, Setan”.

- Paus Benediktus
XVI
Roma, Italia, Nov 6, 2014 / 04:01 am
(CNA/EWTN News).-para ahli Katolik
mengatakan aktivitas mistis dan kebutuhan
untuk eksorsisme telah mencapai level kritis.

Asosiasi Eksorsis Internasional, dimana


ada 250 eksorsis tersebar di seluruh dunia,
menyadari peningkatan aktivitas iblis
terlepas dari tempat atau budaya.
Kardinal Ratzinger sekarang
Paus Benediktus 16th
menyatakan dalam
wawancara (The Ratzinger
Report), “Ada tanda-tanda
kembalinya kuasa kegelapan,
dan pemujaan setan semakin
luas menyebar di dunia
sekular’.
Tetapi celakah kamu bumi dan laut,
karena Iblis telah datang kepadamu!
Kemarahannya tanpa batas
karena dia tahu waktunya tidak
banyak
Wahyu . 12
Pergulatan kita bukan
Melawan musuh
manusia, tetapi
melawan kekuatan
kosmis”
St. Paulus
Tantangan pertama dari peperangan rohani
adalah membuka kedok iblis dalam hidup
kita.

Dua alasan mengapa iblis selalu mencoba


bersembunyi, pertama bahwa manusia
menyalahkan Tuhan atas ketidakberuntungannya
atau manusia beriman kecil sehingga dia berhenti
percaya Tuhan yang Maha Kasih. Kedua, manusia
mudah ditaklukkan jika dia tidak tahu kalau dia
sedang diserang.
Tantangan
kedua dari
peperangan
rohani adalah
mengusir iblis
dari hidup kita.
Paus Fransiskus - Hidup kristen itu “pertarungan terus
menerus melawan iblis, seperti Yesus dalam hidupnya
harus terus bergelut melawan iblis... Yesus datang untuk
mengalahkan iblis dan mengalahkan pangeran dunia ini,
mengalahkan setan...dia mengingatkan bahwa siapa saja
yang ingin mengikuti Yesus harus paham realitas ini”
“Sadarlah dan berjaga-jagalah. Lawanmu, si Iblis
berjalan sama seperti singa yang mencari orang
untuk dimangsa. Tolak dia, teguh dalam imanmu”

1 Petrus 5: 8-9a
Kita bicara tentang dosa, amoralitas, kejahatan,
kekerasan, ketidakjujuran, ketidakadilan,
penderitaan dan kesengsaraan tapi kita diam
terhadap penghasut dari itu semua.

Kita memiliki strategi melawan segala masalah


dan kesulitan tapi apakah kita punya satu
sebab dari semua sengsara dan sakit tersebut?

Kita mungkin percaya iblis ada tetapi kita tidak


memiliki pengetahuan praktis tentang apa yang
bisa dia perbuat. Dan disinilah bahayanya. Dan
di sekitar kita, di negera Katolik, kita melihat
hasilnya.
Bagaimana iblis menyerang
Godaan-sehari-hari
Luar biasa--obsesi, opresi, Posesi dan
Infestasi
Panca
Kemampuan indera
Kemampua material
n spiritual

emosi Imajinasi

kemaua
n akal
Memori
Exorsisme, menurut Katekismus
Gereja Katolik (no.1673)
“Eksorsisme itu digunakan untuk mengusir
setan atau untuk membebaskan dari pengaruh
setan, berkat otoritas rohani yang Yesus
percayakan kepada Gereja-Nya.”
Eksorsisme, menurut Katekismus
Gereja Katolik (no. 1673) “Kalau Gereja
secara resmi dan otoritatif berdoa atas
nama Yesus Kristus, supaya seorang
atau satu benda dilindungi terhadap
kekuatan musuh yang jahat dan
dibebaskan dari kekuasaannya.”
Beberapa Formula Doa Pertempuran Rohani

Doa Pembebasan
Awam, relijius, imam, eksorsis

Eksorsisme kecil
Imam, eksorsis

Eksorsisme Agung atau Besar


Eksorsis
St. Alphonsus Liguori (abad
17th ) Teolog moral
terkemuka dan Doktor
Gereja berkata “eksorsisme
pribadi diijinkan bagi
semua kristiani; eksorsisme
agung hanya diijinkan bagi
pejabat yang ditunjuk
untuk tugas tersebut.”
Siapakah para eksorsis? Petunjuk dari
Ritus Roma menunjukkan bahwa
eksorsis adalah seseorang yang
ditugaskan langsung dan khusus oleh
Uskup untuk melaksanakan Eksorsisme.

Menurut Hukum Gereja kanon 1172


no.1, “tak seorangpun dapat secara sah
melakukan eksorsisme terhadap korban
kerasukan kecuali dia telah memperoleh
ijin langsung dan khusus dari uskup
setempat.”
Eksorsis
menggunakan
Ritus Eksorsisme
Gereja Roma

Mereka memiliki
otoritas hanya
dalam
keuskupannya saja
atau ketika
diberikan otoritas
oleh uskup
setempat
Ritus Eksorsisme Gereja Roma
instruksi no. 1 mengatakan bahwa
eksorsis “harus melaksanakan tugas
penting ini dengan rendah hati dan
berani, tidak bergantung pada
kekuatannya sendiri, tetapi pada
kekuatan Allah; dan dia harus tidak
tamak akan keuntungan materi.
Selain itu, dia sudah dewasa dalam
umur dan dihormati sebagai pribadi
yang saleh.”
Eksorsis adalah simbol eksplisit dari
pertempuran antara Gereja dan iblis”
Eksorsisme merupakan tanda nyata
dari kemenangan Yesus di salib atas
kuasa kegelapan
Sejarah
2002 – 1 eksorsis (tanpa tugas
fungsional).
2006 – Tugas Eksorsisme dibentuk oleh
Kardinal Gaudencio Rosales dengan 2
eksorsis / 1 pejabat pengusiran / suster
religius / koordinator/ dokter / konsultan
hukum/ 2 relawan awam
Kita memiliki Visi dan Misi, panduan dan
protokol yang benar, update teratur,
laporan kasus untuk belajar dari kasus-
kasus kita, seminar formasi, waktu doa
dan rekreasi bersama dan Buku saku
untuk relijius dan relawan awam.
Setelah 2008 – 4 eksorsis/ eksorsis dari
keuskupan lain/ suster religius / koordinator /
psikiatri /psikolog klinis / psikometrik / 2
penasehat/ relawan awam / konsultan hukum
Saat ini 2019 – 6 eksorsis ditunjuk
oleh Kardinal Luis Antonio Tagle
Beberapa tahun yang lalu, sekelompok 13
eksorsis Berkumpul untuk membentuk PACE
atau Asosiasi Eksorsis Katolik Filipina
PACE atau Asosiasi Eksorsis Katolik
Filipina Didirikan Maret 2017, sekarang
dengan 117 anggota eksorsis dari 52
keuskupan
PACE langsung di bawah Konferensi
Uskup Katolik Filipina
Dan berafiliasi dengan Asosiasi
Eksorsis Vatican Internasional resmi
Anggota Tim Dasar
Kepala Eksorsis (Siapakah dia?)
Eksorsis (Siapakah dia?)
Anggota Tim Eksorsis yang lain Suster
relijius (membantu kasus yang
berhubungan dengan relijius / membantu
mengembangkan hidup rohani dari tim)
Anggota Tim Awam (yang melayani
sebagai Petugas Kasus dan dukungan
saat sesi eksorsisme dan kasus
infestasi)
Psikiatri Katolik – untuk menstabilkan
kasus sebelum sesi eksorsisme
Dokter Katolik – untuk kasus-kasus
dengan kondisi medis tertentu
Konselor Katolik – untuk kasus-
kasus dengan trauma (negativitas
emosi yang dalam)
Kasus sains dan Parapsikologi
• Iblis pandai bersembunyi di balik sains,
psikologi dan parapsikologi
=Jadi eksorsis harus mampu mengolah
tidak hanya sebatas sains tetapi lebih dari
itu
Maka sains tidak bisa menjadi standar
utama dalam melihat dunia tetapi Wahyu
Ilahi
• Ketika sains bergulat hanya dengan
fenomena empiris, maka ketika menghadapi
fenomena yang luar biasa, sains hanya bisa
membuat asumsi atau memberikan opini
=Jadi sains tidak bisa di atas teologi
ketika menghadapi fenomena luar biasa
• Keterbatasan sains adalah tidak adanya
konsep Tuhan, jiwa, roh, setelah kematian,
rahmat, dosa, jahat, dan juga dunia
supernatural dan praeternatural.
• Bagaimana seseorang dapat menjelaskan
fenomena spiritual tanpa menggunakan
konsep dan terminologi spiritual?
• Itu seperti menjelaskan matematika tanpa
menggunakan angka.
• Dunia spiritual akan dikerdilkan
menjadi perspektif materi saja.
• Hasil akhirnya akan menimbulkan
banyak kebingungan dan asumsi yang
salah dan orang yang mengalami
kesulitan spiritual tidak tertolong.
• Ketika berhadapan dengan fenomena
luar biasa, teologi telah terbukti
sedangkan sains baru memulai
mempelajari fenomena ini.
2 Kewajiban utama relawan awam
• Sebagai petugas kasus (karena
banyaknya kasus dan perlu untuk
mengikutinya satu-persatu)
petugas kasus ini benar-benar
penginjil mendampingi korban;
bergerak sesuai kapasitas korban
• Sebagai pendukung saat sesi eksorsisme
atau Kasus infestasi
- Mereka yang bertanggung jawab untuk
logistik,
- Membantu mengurus seperti harus
memegangi korban saat sesi eksorsisme dan
menggunakan sakramentali sehubungan
dengan doa eksorsis (juga dalam kasus
infestasi)
- Membantu dalam pengolahan dengan
pengamatan atas pengalaman dan doa dan
juga kharisma jika mereka diberi karunia
(eksorsisme/infestasi)
Petugas kasus harus ditugaskan
Sesuai dengan kemampuan, disposisi
dan karisma

Kemampuan
- Kemampuan pribadi = mendengarkan,
empati, menenangkan bila diperlukan,
pendampingan, menceritakan kitab suci
- Kemampuan profesional = dokter,
Konselor, perawat, manajer, dll.
Disposisi
- Kelebihan = dikarunia anak /
Muda-mudi / sakit / sudah berumur / pernah
trauma / dll
- Kelebihan dan keterbatasan = area
memerlukan batasan yang tepat
- Sikap = dapat bekerja dengan
tim / percaya diri yang sehat
(rendah hati!!!)

- Hidup rohani = bagaimana


pengaruhnya?

- Pelayanan harus mendampingi dan


tidak mengganggu panggilan utama /
intensi / transparansi di area dosa dan
pelecehan
karisma
Tes Karisma (yang bukan kekuatan
gaib atau kemampuan cenayang)
Ciri-ciri karisma yang asli
- Bantu resolusi dari kasus tersebut /
Bantu pelayanan
- Tidaklah berlebihan (melihat
malaikat) atau remeh
- konsisten
- Pastor yang bertugas
mampu mengolah apa yang
Tuhan sampaikan melalui
karisma
- Bantu eksorsis dalam
pengolahannya (Tetapi jangan
pernah digunakan dalam cara
penilaian terhadap korban)
- Memiliki buah rohani tidak langsung
untuk PK dengan karisma
- Kerendahan hati pada pribadi
yang memiliki karisma (tidak
terpaku pada karisma tetapi lebih
berfokus pada membantu korban)
Catatan untuk eksorsis: eksorsis
Memiliki keputusan terakhir mengenai
pengolahan kasus; dia yang menerima tugas
dari Tuhan dan pada akhirnya memiliki
otoritas kepemimpinan rohani. Dia selalu
berdoa minta rahmat untuk mengolah kasus.
Dia bukannya yang dibimbing oleh orang
yang memiliki karisma tetapi yang
membimbing orang tersebut dalam tim.
Eksorsis yang harus menumpangkan tangan
pada korban (untuk berkat dan eksorsisme)
Pelatihan petugas kasus
• Magang/ masa belajar
• Dasar konseling
• Katekese dasar
• Apologetika dasar
• Pengetahuan kapan harus merujuk
Catatan: (Korban) kasus sebelumnya
membuat petugas kasus terbaik (welas
asih, kesabaran, kerendahan hati dan
mereka telah menjalani seluruh proses
itu)
Karisma
(Karunia karisma)
= lebih lanjut
untuk infestasi
dan sesi
eksorsisme
dengan
manifestasi iblis
yang minimal
Peringatan:
- Pastikan eksorsis dan relawan yang
akan membantu di kemudian hari di
tim bukan cenayang khususnya
cenayang dari kontaminasi gaib
- Pastikan eksorsis dan relawan yang
akan membantu di kemudian hari di
tim dikontaminasi dengan kekuatan
gaib dan semacamnya
“Untuk membebaskan seseorang dari penyanderaan
orang barbar adalah perbuatan mulia. Namun untuk
membebaskan satu jiwa dari perbudakan Setan lebih
berharga dari membebaskan semua orang yang
diperbudak badanya”.
– St. Yohanes Eudes

Anda mungkin juga menyukai