- Paus Benediktus
XVI
Roma, Italia, Nov 6, 2014 / 04:01 am
(CNA/EWTN News).-para ahli Katolik
mengatakan aktivitas mistis dan kebutuhan
untuk eksorsisme telah mencapai level kritis.
1 Petrus 5: 8-9a
Kita bicara tentang dosa, amoralitas, kejahatan,
kekerasan, ketidakjujuran, ketidakadilan,
penderitaan dan kesengsaraan tapi kita diam
terhadap penghasut dari itu semua.
emosi Imajinasi
kemaua
n akal
Memori
Exorsisme, menurut Katekismus
Gereja Katolik (no.1673)
“Eksorsisme itu digunakan untuk mengusir
setan atau untuk membebaskan dari pengaruh
setan, berkat otoritas rohani yang Yesus
percayakan kepada Gereja-Nya.”
Eksorsisme, menurut Katekismus
Gereja Katolik (no. 1673) “Kalau Gereja
secara resmi dan otoritatif berdoa atas
nama Yesus Kristus, supaya seorang
atau satu benda dilindungi terhadap
kekuatan musuh yang jahat dan
dibebaskan dari kekuasaannya.”
Beberapa Formula Doa Pertempuran Rohani
Doa Pembebasan
Awam, relijius, imam, eksorsis
Eksorsisme kecil
Imam, eksorsis
Mereka memiliki
otoritas hanya
dalam
keuskupannya saja
atau ketika
diberikan otoritas
oleh uskup
setempat
Ritus Eksorsisme Gereja Roma
instruksi no. 1 mengatakan bahwa
eksorsis “harus melaksanakan tugas
penting ini dengan rendah hati dan
berani, tidak bergantung pada
kekuatannya sendiri, tetapi pada
kekuatan Allah; dan dia harus tidak
tamak akan keuntungan materi.
Selain itu, dia sudah dewasa dalam
umur dan dihormati sebagai pribadi
yang saleh.”
Eksorsis adalah simbol eksplisit dari
pertempuran antara Gereja dan iblis”
Eksorsisme merupakan tanda nyata
dari kemenangan Yesus di salib atas
kuasa kegelapan
Sejarah
2002 – 1 eksorsis (tanpa tugas
fungsional).
2006 – Tugas Eksorsisme dibentuk oleh
Kardinal Gaudencio Rosales dengan 2
eksorsis / 1 pejabat pengusiran / suster
religius / koordinator/ dokter / konsultan
hukum/ 2 relawan awam
Kita memiliki Visi dan Misi, panduan dan
protokol yang benar, update teratur,
laporan kasus untuk belajar dari kasus-
kasus kita, seminar formasi, waktu doa
dan rekreasi bersama dan Buku saku
untuk relijius dan relawan awam.
Setelah 2008 – 4 eksorsis/ eksorsis dari
keuskupan lain/ suster religius / koordinator /
psikiatri /psikolog klinis / psikometrik / 2
penasehat/ relawan awam / konsultan hukum
Saat ini 2019 – 6 eksorsis ditunjuk
oleh Kardinal Luis Antonio Tagle
Beberapa tahun yang lalu, sekelompok 13
eksorsis Berkumpul untuk membentuk PACE
atau Asosiasi Eksorsis Katolik Filipina
PACE atau Asosiasi Eksorsis Katolik
Filipina Didirikan Maret 2017, sekarang
dengan 117 anggota eksorsis dari 52
keuskupan
PACE langsung di bawah Konferensi
Uskup Katolik Filipina
Dan berafiliasi dengan Asosiasi
Eksorsis Vatican Internasional resmi
Anggota Tim Dasar
Kepala Eksorsis (Siapakah dia?)
Eksorsis (Siapakah dia?)
Anggota Tim Eksorsis yang lain Suster
relijius (membantu kasus yang
berhubungan dengan relijius / membantu
mengembangkan hidup rohani dari tim)
Anggota Tim Awam (yang melayani
sebagai Petugas Kasus dan dukungan
saat sesi eksorsisme dan kasus
infestasi)
Psikiatri Katolik – untuk menstabilkan
kasus sebelum sesi eksorsisme
Dokter Katolik – untuk kasus-kasus
dengan kondisi medis tertentu
Konselor Katolik – untuk kasus-
kasus dengan trauma (negativitas
emosi yang dalam)
Kasus sains dan Parapsikologi
• Iblis pandai bersembunyi di balik sains,
psikologi dan parapsikologi
=Jadi eksorsis harus mampu mengolah
tidak hanya sebatas sains tetapi lebih dari
itu
Maka sains tidak bisa menjadi standar
utama dalam melihat dunia tetapi Wahyu
Ilahi
• Ketika sains bergulat hanya dengan
fenomena empiris, maka ketika menghadapi
fenomena yang luar biasa, sains hanya bisa
membuat asumsi atau memberikan opini
=Jadi sains tidak bisa di atas teologi
ketika menghadapi fenomena luar biasa
• Keterbatasan sains adalah tidak adanya
konsep Tuhan, jiwa, roh, setelah kematian,
rahmat, dosa, jahat, dan juga dunia
supernatural dan praeternatural.
• Bagaimana seseorang dapat menjelaskan
fenomena spiritual tanpa menggunakan
konsep dan terminologi spiritual?
• Itu seperti menjelaskan matematika tanpa
menggunakan angka.
• Dunia spiritual akan dikerdilkan
menjadi perspektif materi saja.
• Hasil akhirnya akan menimbulkan
banyak kebingungan dan asumsi yang
salah dan orang yang mengalami
kesulitan spiritual tidak tertolong.
• Ketika berhadapan dengan fenomena
luar biasa, teologi telah terbukti
sedangkan sains baru memulai
mempelajari fenomena ini.
2 Kewajiban utama relawan awam
• Sebagai petugas kasus (karena
banyaknya kasus dan perlu untuk
mengikutinya satu-persatu)
petugas kasus ini benar-benar
penginjil mendampingi korban;
bergerak sesuai kapasitas korban
• Sebagai pendukung saat sesi eksorsisme
atau Kasus infestasi
- Mereka yang bertanggung jawab untuk
logistik,
- Membantu mengurus seperti harus
memegangi korban saat sesi eksorsisme dan
menggunakan sakramentali sehubungan
dengan doa eksorsis (juga dalam kasus
infestasi)
- Membantu dalam pengolahan dengan
pengamatan atas pengalaman dan doa dan
juga kharisma jika mereka diberi karunia
(eksorsisme/infestasi)
Petugas kasus harus ditugaskan
Sesuai dengan kemampuan, disposisi
dan karisma
Kemampuan
- Kemampuan pribadi = mendengarkan,
empati, menenangkan bila diperlukan,
pendampingan, menceritakan kitab suci
- Kemampuan profesional = dokter,
Konselor, perawat, manajer, dll.
Disposisi
- Kelebihan = dikarunia anak /
Muda-mudi / sakit / sudah berumur / pernah
trauma / dll
- Kelebihan dan keterbatasan = area
memerlukan batasan yang tepat
- Sikap = dapat bekerja dengan
tim / percaya diri yang sehat
(rendah hati!!!)