Anda di halaman 1dari 11

INTEGRASI

DALAM
KOMUNITAS
(Sesi2)

Disusun Oleh:
Kelompok 1
KEP Angkatan V
Paroki St. Markus
Depok II Timur
Pewaraan Melalui
Hidup Kristiani Yang
Kunjunghan Rumah
Seimbang
 Selama Kunjungan
 Jelaskan hidup Kristiani yang seimbang
 Memberikan bahan bacaan (kitab suci,
Lorem ipsum dolor sit renungan, majalah rohani, Salinan doa
amet, consectetur
pertobatan, brosur kegiatan paroki, katalog
adipiscing elit.
DOA gereja)
 Memenuhi kebutuhan pastoral yang
mendesak (menghadiri misa, bergabung
kedalam kegiatan kategorial)
PELAYANAN PENDALAMAN
 Setelah Kunjungan
 Mengirim ucapan terima kasih atas
keramahan mereka, doakan mereka, buat
janji untuk bimbingan pastoral

 Cara Follow Up
 Caring method (memberi perhatian, ex telp
KESAKSIAN KOMUNITAS atau undangan ke gereja)
 Sharing method (sediakan waktu bersama
orang baru utnuk sharing iman)
Tanggung Jawab
Pembawa Kabar Baik
 Seorang pembawa kabar baik tidak
pernah bekerja sendirian
 Penginjilan merupakan suatu tindakan
gerejani/ eklesial
Batas Tanggung Jawab
Seorang Pembawa Kabar Baik

01 02 03
PKB memberikan
Efesus 4: 11-13 PKB mendahului gembala
Pengarahan rohani dasar
dan pengajar
(4 Kebenaran Pokok)
Batas Tanggung Jawab
Seorang Pembawa Kabar Baik

04 05 06
PKB tidak dapat membuat PKB mengajak orang baru Tanggung jawab PKB untuk
kerohanian seseorang sebagai anggota gereja tetap mengasihi tidak
bertumbuh yang aktif pernah berakhir
Batas Tanggung Jawab
Seorang Pembawa Kabar Baik

07 08 09
Pelayanan merupakan sebuah
“Puzzle” Hasil akhir dari penginjilan
PKB tidak diwajibkan dan pemuridan adalah pelipat
Ada bagian yang telah dirangkai
menjadi “gembala pribadi gandaan diri (melanjutkan
sebelum kita datang dan akan
bagi seseorang” dirankai setelah kita pergi misi Kristus)
Persekutuan IMAN
Setelah melengkapi tidak lanjut dasar,
tibalah saatnya menyerahkan “orang
baru diinjili” ke dalam tanggung jawab
para gembala atau pengajar di Gereja/
Paroki tempat orang itu berada
Faktor yang Membantu Perkembangan
Perkembangan Gereja Gereja
 Jangkauan pewartaan Injil yang kuat

Faktor yang Mebuat


( 1 Tes 1:2-10)
 Dasar Alkitabiah (1 Tes 2:13)
 Suasana yang hangat mengasihi dan
merangkul semua ( 1 Tes 4:9-10) Gereja Berkembang
 Berakar kuat dalam tradisi para rasul
(2 Tes 2:15), (Kis 2:42), dan (2 Tes 2:2-3)
 Gereja yang sehat dan berfungsi baik,
 Dibawah bimbingan Roh dan pikiran positif
bukan untuk menambah jumlah anggota
( 1 Tes 5:12-22), (1 Tes 5: 16-18)
tetapi ikut serta dalam misi Kristus yaitu
 Penyerahan Wewenang ( 3D dari
membawa kabar baik ke seluruh dunia.
kehiduapan gereja yang sehat (Do It,
 Sehatnya gereja local merupakan kunci
Delegate It dan Ditch It) ( Kis 6:4),
dalam kerasulan yang sehat
(1 Kor 12:12-31)
 Gereja harus terlebih dulu mulai menginjili
 Kesatuan dalam keragam-ragaman
dirinya sendiri untuk mempertahankan
(1 Kor 12:4-11)
kesegaran, semangat dan kekuatannya
dalam membawakan kabar baik
Cara Pewartaan Injil

Kesaksian Hidup; orang modern lebih


suka mendengar kesaksian daripada
mendengarkan seorang pengajar

Khotbah yang hidup; Iman datang


dari pendengaran yaitu pendengaran
akan pesan Kristus (Rm 10:17)

Liturgi Sabdah, Khotbah memiliki


peran khusus dalam pewartaan injil

Katekese, pelajaran itu membentuk


pola hidup Kristiani, bukan hanya
bersifat pengertian semata

Penggunaan Media Masa, membuat


Kabar Suka Cita mencapai jutaan orang
Peragaan di Kelas
Hal yang perlu diperhatikan dalam kunjungan:
1. Berdoa sebelum melakukan kunjungan, memohon bimbingan
Roh Kudus pada saat mewarakan kabar baik
2. Pada saat kunjungan, tidak boleh terkesan mengajari “orang
yang akan diinjili”
3. Pada saat rekan kita mewartakan, rekan yang lain berdoa
mohon agar Roh Kudus memberikan Penerangan dalam
mewartakan kabar baik ( dan sebaliknya/ berganti peran)
4. Jika terjadi penolokan pada saat ajakan bertobat, segera
alihkan topik pembicaraan dan jangan memaksa
TERIMA
KASIH

Kelompok 1
KEP Angkatan V
Paroki St. Markus
Depok II Timur

Anda mungkin juga menyukai