ABSTRAK
Proses sterilisasi bisa diartikan menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan
kimiawi. Proses ini dapat digunakan dalam ruangan, terutama ruang operasi di rumah sakit, guna
mencegah infeksi dan penularan penyakit. Proses tersebut diaplikasikan pada rumah sakit berskala besar
maupun rumah sakit di daerah. Proses sterilisasi ruang tersebut menggunakan lampu UV.
Pada alat yang sudah ada, ditemukan beberapa kekurangan, yaitu lampu berjumlah hanya dua dan
tidak adanya control timer otomatis , hourmeter, dan casing yang tidak memadai. Karena itulah penulis
memodifikasi alat tersebut dengan menutup kekurangan yang ada. Alat modifikasi ini juga dilengkapi
dengan sistem timer otomatis, yang sebelumnya menggunakan timer manual.
Dari perhitungan data pengukuran setting timer yang telah dilakukan, didapatkan rata-rata tingkat
kesalahan (%error) sebesar 0.45% untuk delay time 5 menit, 0% untuk setting timer 5 menit,dan 0.13%
untuk setting timer 10, 15, 20 menit . Dimana pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali untuk setiap
pengukuran.
Setelah melalui proses studi literatur, eksperimen, pembuatan modul, serta pendataan, maka dapat
disimpulkan jika alat “Modifikasi UV Sterilisator Ruangan dengan dilengkapi dengan timer otomatis dan
hourmeter Di RSUD Dr. Sayidiman, Magetan” layak digunakan dan sesuai dengan perencanaan.
1
Dapatkah dibuat UV Sterilisator Ruangan
dilengkapi dengan timer otomatis dan hourmeter Di
RSUD Dr. Sayidiman, Magetan?
Dengan acuan permasalahan di atas, maka Efek fisiologis yang ditimbulkan oleh sinar UV:
secara operasional tujuan khusus pembuatan alat 1. Panjang gelombang 2400-3300 A diserap
ini antara lain : oleh lapisan Superficial Epidermis.
1. Membuat rangkaian driver lampu 2. Panjang gelombang 1949-2900 A diserap
2. Membuat rangkaian Seven Segment. oleh lapisan Dermis.
3. Membuat rangkaian buzzer. 3. Panjang gelombang 3300-3900 A diserap
4. Membuat rangkaian timer. oleh kapiler darah dan lapisan dermis
5. Merancang alat UV sterilisator. bagian atas.
6. Melakukan pengujian alat.
Beberapa efek lain yang disebabkan sinar UV :
1) Reaksi Erytema yaitu terjadinya bercak-
Manfaat bercak kemerahan pada kulit yang
meliputi :
Manfaat Teoritis 2) Vasolidatasi kapiler yang disebabkan
oleh pengaruh hiatamin secara langsung.
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan di 3) Vasodilatasi arteriola yang disebabkan
bidang alat-alat kesehatan, terutama adanya axon-axon reflek, yaitu reseptor
pengaplikasian, penyempurnaan dan mendesign dan afektor pada arteriola.
alat. 4) Exedute (cairan nanah) lokal atau
Oedema (bengkak) lokal yang disebabkan
Manfaat Praktis oleh kenaikan permeabilitas dinding
kapiler.
Dengan adanya alat ini diharapkan 5) Penebalan epidermis yaitu terjadinya
dapat memudahkan user dalam melakukan penebalan pada kulit terluar dari tubuh.
pekerjaanya dan dapat menyelesaikan 6) Pengelupasan kulit (Desquamation).
tugas fungsionalnya dengan cepat, efisien 7) Pigmentasi dan pembunuh bakteri
8) Pembentukan vitamin D
dan akurat. 9) General tonic efek yaitu peregangan pada
otot.
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip Dasar
2
Lama penyinaran untuk
MACAM UV min/cm³
ruangan (menit)
untuk
BAKTERI dengan ukuran (m)
memusnahkan
Bakteri 6x6
Genius Proteus 63 3,15
Hourmeter.
Shigello disentriae 71 3,55
Shigella flexneri 72 3,6
Hourmeter adalah suatu alat penghitung
Salmonella typhi 74 3,7 waktu yang menggunakan tegangan 220 VAC
Genus escherichia 90 4,5 sebagai supply kerja. Dalam komponen ini terdpat
Stertoccocus lima satuan hitung, yang dapat m nehitung sampai
124 6,2
hamelicitus (A)
99999,99 jam. Hourmeter digunkan untuk
Staph Albus 151 7,55
menunjukan jumlah lama pemakaian lampu terapi
Staph aurrcus 155 7,75 (lifetime). Pada uv lamp lifetimenya berkisar antar
Stertoccocus 2000 jam.
176 8,8
hamelicitus (D)
Enterococci 248 12,4
Bacillus
299 14,95
mescentricus
Bacillus
468 23,4
moscentric
Bacillus subtilis 360 18 Gambar 2.6 hourmeter.
Bacillus subtilis
554 27,7
(spora)
Rangkaian Monostable.
Microb
250 15
tuberculosis
IC ini didesain sedemikian rupa sehingga
Japanese sake
yeast
326 16,3 hanya memerlukan sedikit komponen luar untuk
Beer Yeast 314 15,7
bekerja. Diantaranya yang utama adalah resistor
dan kapasitor luar (eksternal). IC ini memang
Ginger yeast 351 1,55 bekerja dengan memanfaatkan prinsip pengisian
(charging) dan pengosongan (discharging) dari
kapasitor melalui resistor luar tersebut. Untuk
menjelaskan prinsip kerjanya, coba perhatikan
diagram gambar IC 555 dengan resistor dan
Gambar 2.3 kurva intensitas kapasitor luar berikut ini. Rangkaian ini tidak lain
Intensitas sinar ultra violet juga adalah sebuah rangkaian pewaktu (timer)
dipengaruhi oleh jarak jangkauannya. Semakin monostable. Prinsipnya rangkaian ini akan
jauh jarak suatu obyek dengan lampu ultraviolet menghasilkan pulsa tunggal dengan lama tertentu
maka intensitas sinar ultraviolet yang diterima pun pada keluaran pin 3, jika pin 2 dari komponen ini
semakin kecil. intensitas dan jarak lampu dipicu. Perhatikan di dalam IC ini ada dua
digambarkan dalam kurve diatas. Dari kurve komparator yaitu Comp A dan Comp B. Perhatikan
tersebut dibaca kekuatan lampu UV pada jarak 90 juga di dalam IC ini ada 3 resistor internal R yang
cm adalah 180 nwatt/cm2. pada jarak 180 cm besarnya sama. Dengan susunan seri yang
adalah 83 nwatt/cm2 dan pada jarak 270 cm adalah demikian terhadap VCC dan GND, rangkaian
40 nwatt/cm2. resistor internal ini merupakan pembagi tegangan.
Sebelum melakukan desinfeksi ruangan Susunan ini memberikan tegangan referensi yang
dengan sinar ultraviolet perlu diperhitungkan masing-masing besarnya 2/3 VCC pada input
adalah sebagai berikut : negatif komparator A dan 1/3 VCC pada input
Luas ruangan yang akan disterilkan adalah positif komparator B.
: 6x6 m persegi. Lampu UV diletakkan di tengah-
tengah ruangan yaitu pada posisi 3 m dan 3 m,
kekuatan sinar UV sesuai kurva adalah kurang
lebih 20 nwatt/cm2. Jika bakteri yang akan
dimatikan sampai pada Mycobacterium
tuberculosis dimana bakteri tersebut akan mati
dengan UV sebesar 250 nwatt menit/cm2 maka
penyinaran yang harus dilakukan adalah : 250
nwattmenit/cm2 : 20 nwatt/cm2 = 12,5 menit ----->
15 menit
2.3.1. Tabel Penyinaran UV Pada Gambar 2.7. Rangkaian pewaktu
Beberapa Bakteri monostable
3
Pada keadaan tanpa input, keluaran pin 3
adalah 0 (ground atau normally low). Transistor Q1
yang ada di dalam IC ini selalu ON dan mencegah Gambar 2.13. rangkaian timer
kapasitor eksternal C dari proses pengisisian
(charging). Ketika ada sinyal trigger dari 1 ke 0 Kerangka Konseptual
(VCC to GND) yang diumpankan ke pin 2 dan
lebih kecil dari 1/3 VCC, maka serta merta Gambar Sebelum Modifikasi
komparator B men-set keluaran flip-flop. Ini pada
gilirannya memicu transistor Q1 menjadi OFF. Jika
transistor Q1 OFF akan membuka jalan bagi
resistor eksternal R untuk mulai mengisi kapasitor
C (charging). Pada saat yang sama output dari pin
3 menjadi high (VCC), dan terus high sampai satu
saat tertentu yang diinginkan. Sebut saja lamanya
adalah t detik, yaitu waktu yang diperlukan untuk
mengisi kapasitor C mencapai tegangan 2/3 VCC. a). tampak depan
Tegangan C ini disambungkan ke pin 6 yang tidak
lain merupakan input positif comp A. Maka jika
tegangan 2/3 VCC ini tercapai, komparator A akan
men-reset flip-flop dan serta merta transistor
internal Q1 menjadi ON kembali. Pada saat yang
sama keluaran pin 3 dari IC 555 tersebut kembali
menjadi 0 (GND).
Berapa lama pulsa yang dihasilkan amat b). tampak belakang
tergantung dari nilai resitor dan kapasitor eksternal Gambar 3.1 Pesawat UV sebelum di Modifikasi
yang pasangkan. Dari rumus ekponensial pengisian
kapasitor diketahui bahwa : Diagram Blok UV Sterilisator ruangan
Vt = VCC(1- e-t/RC) ….. (1) Secara keseluruhan konsep sebelum
Vt adalah tegangan pada saat waktu t. Jika dimodifikasi dapat dilihat pada blok diagram
t adalah waktu eksponensial yang diperlukan untuk berikut:
mengisi kapasitor sampai Vt = 2/3 VCC, maka
rumus (1) dapat disubstitusi dengan nilai ini PLN Lampu UV
menjadi :
2/3 = 1-e-t/RC
1/3 = e-t/RC Gambar 3.2 Diagram Blok Sebelum
ln(1/3) = -t/RC dan seterusnya dapat diperoleh Modifikasi
t = (1.0986123)RC yang dibulatkan menjadi Daya dari PLN langsung masuk pada
t = 1.1 RC lampu UV.
Inilah rumusan untuk mengitung lamanya keluaran
pulsa tunggal yang dapat dihasilkan dengan Gambar Setelah Modifikasi.
rangkaian monostable dari IC 555.
IC 7490
4
Dalam penelitian dan pembuatan modul ini,
a. Gambar 3.4 saat alat keadaan penulis terlebih dahulu mengadakan urutan
terbuka kegiatan persiapan untuk kelancaran jalannya
proses pembuatan dan pengamatan yang meliputi
di bawah ini :
Jenis Penelitian
5
HASIL DAN ANALISIS Pengukuran Ic 555 Sebagai Astabil.
Pengukuran Timer
Tabel 5.3.1 Pengukuran delay time 5 menit
(300s).
Pengukuran delay timer pada alat ini, yang
kemudian di bandingkan dengan stopwatch,
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
R3 R2 R1 VCC
R4 RESISTOR RESISTOR RESISTOR
RESISTOR
J5 J3 J1
PEMBAHASAN
J7
J8 1 J6 1 J2 1
10
9
8
7
6
10
9
8
7
6
10
9
8
7
6
J9 1 2 2 2
10
9
8
7
6
2 CON10C 3 CON10C 3 CON10C 3
J4
CON10C 3 4 4 4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
CON7
1
2
3
4
5
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut : J1
INPUT
2
1
2
1
TP
J2
J3 J4 J5 J6
PULUHAN MEN SATUAN MEN PULUHAN DET VCC SATUAN DET
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
VCC VCC VCC VCC
13
12
11
10
15
14
13
12
11
10
15
14
13
12
11
10
15
14
13
12
11
10
15
14
9
9
A
B
A
B
A
B
A
B
G
C
D
C
D
C
D
C
D
F
16 16 16 16
4 VCC 4 VCC 4 VCC 4 VCC
8
7
6
Rata Error % SD UA
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
J7 J8 J9 J10
pul men sat men pul det sat det
pul det sat det
J8 J9
1
2
3
4
1
2
3
4
7
VCC
-rata
pul menit sat menit 5
J4 J5 6
1
2
3
4
1
2
3
4
4
1K
VCC
U18B
14
A1A2A3
A5A6A7A8
A5A6A7A8 A1A2A3 7408
VCC
1 7
X1 X2 X3 X4 X5
VCC VCC GND DIS 104
12
11
12
11
9
8
9
8
VCC
12
11
12
11
9
8
9
8
J1 U14 U13 U1
QA
QB
QA
QB
QC
QD
QC
QD
2
1
U17 U16 4 NE555 2
QA
QB
QA
QB
QC
QD
QC
QD
1 VCC U18A VCC 74LS90 74LS90 J1 R TR 6
J2
2 74LS90 74LS90 THR
R0(1)
R0(2)
R9(1)
R9(2)
R0(1)
R0(2)
R9(1)
R9(2)
CV
VCC 7 14 VCC VCC 8
GND
GND
VCC
VCC
Q
3 1 7408 1 VCC
R0(1)
R0(2)
R9(1)
R9(2)
R0(1)
R0(2)
R9(1)
R9(2)
R2
GND
GND
VCC
VCC
4
A
B
A
B
10k multiturn 1m VCC + 10UF1
A
B
A
B
J4 J3 powes CON1 U2A
5
R
VCC
14
10
14
10
2 3 R1
2
3
6
7
2
3
6
7
1 TR Q 1
14
10
14
10
1k 2 1
2
3
6
7
2
3
6
7
3
7 pengunci2 J1 J6 C1
pengunci DIS
1
5 6 1 1
GND
C2 NE555 tp clo
103 uf R3
4700 uf 220 VCC
16
sat men
VCC
VCC BCD/DEC
VCC VCC VCC 1 VCC
R1 0 2
1k A1 15 1 3
R2 J1 A2 14 1 2 4
1k J2 A3 13 2 3 5
14
R5 Q1 1 4 4 6 TP1
R3 R4 A4 12 U7
1 8 5 7 05
J4 1k 1k U1A monos 2 TP2
6 9 1
4
J3 R6 Q2 3 1 T POINT S
1
R8220 1 9 TP3 1
1
2
Q4 2 6 4
- T POINT S 2
220 bd139 7442
1
LM324 220 bd139 out put monos 8 3
8
TP4 4
11
16
rotarisw 05,10,15,20
1
R9 D1 pul men 11
1k R10 R11 12 13
1k 1k BCD/DEC
1
LED R12 R13 Q5 1 7402
0 2
7
220 A5 15 1 3
A6 14 1 2 4
R14 Q6 220 bd139 A7 13 2 3 5
A8 12 4 4 6
8 5 7
6 9
220 bd139 7 10
VCC 8 11
VCC 9
7442
R17 J5
1k bd139
220 1
Q7 R19 Q8
R20 Q9 R18 driv er lamb
1k J6 VCC VCC
J7 1 220 bd139
1200,
8 J4 R5 Q2 0.5 2 watt
4 6 OC1 R6
2
3 7 1 OPTO TRIAC 4.7 2 watt
2 220 bd139 1 TRIAC BTA1 C1 J5
1 2 monos 220 bd139 3 TRIAC 400v ,100n
s s s s s s
1
rotari switch 2
RELAY DPDT
1
1 pln 2 lampu
DIODE
LS1
BUZZER
R7
2
Q2
NPN BCE
330ohm
6
untuk mematikan buzzer tekan reset yang akan output lm324 berlogika 1 dan monostabil
memyebabkan tampilan display 0000. mendapat input transisi dari 0 ke 1, sehingga
monostabil aktif sesuai dengan nilai yang telah
Rangkaian Timer. diatur. Saat output monostabil berlogika 0. Maka
astabil dan driver lampu mendapat logika 1,
sehingga clock aktif dan lampu nyala
PENUTUP
Gambar 6.2. rangkaian timer
Kesimpulan
Saat sinyal clock diterima oleh ic 7490
U12 maka ic ini akan bekerja, dari 0 sampai 9, Setelah melakukan proses pembuatan dan
saat mencapai 9 maka QD akan memberikan study literature, perencanaan, percobaan, pengujian
logika 1 pada U14 sehingga U14 mengkounter up. alat dan pendataan, penulis dapat menyimpulkan
Setelah U12 dan U14 bekarja selama 59 detik, sebagai berikut:
maka QB dan QC pada U14 akan memberikan 1. Modul dapat bekerja dengan baik sesuai
logika 1 pada gerbang And, sehingga output perencanaan.
gerbang And berlogika satu dan mengkounter U16
sampai waktu yang ditentukan tercapai. Saat 2. Dari beberapa kali percobaan, display
settingan 5 menit misalnya , maka saat pada timer sesuai dengan timer
display 05 (pada puluhan dan satuan menit) akan digital(stopwatch) sebagai pembanding.
mengirimkan logika 0000 dan 0 dan pada ic 0101.
3. Alat ini yang dibuat layak digunakan,
Dan pada ic 7442 pin y0 da y5 akan berlogika 0
karena memiliki nilai error kurang dari
dan pada output ic 7402 akan berlogika 1. Dan
1%.
akan masuk pada rangkaian driver lampu.
4. Rangkaian driver lampu menggunakan
Rangkaian Driver Lampu. moc 3020 dan dapat bekerja dengan baik.
Saat output dari rangkaian pengunci
berlogika 1, maka transistor Q1 akan satu rasi dan 5. Timer dapat bekerja dengan baik dan
moc akan aktif, sehingga lampu nyala. Saat input memiliki error dibawah 1%.
rotari switch berlogika 1 dari rangkaian timer,
maka buzzer akan menyala dan relay aktif sehingga 6. Buzzer menyala saat settingan timer
lampu mati dan clock akan berhenti. tercapai.
Saran
7
2. Untuk pihak Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Sayidman, Magetan diharapkan dapat
melakukan perawatan secara rutin agar
alat ini memiliki life time yang cukup
lama.
DAFTAR PUSTAKA
Biodata Penulis
Nama : Aulia Hapsari A.N.
TTL :
Alamat :
Email :