Anda di halaman 1dari 32

AYO

BANTU ANAK KITA MELAWAN


PERUNDUNGAN

OLEH :
AGUS HARYATMO, PSIKOLOG

C3.2.
SPOT.025
ApaArti Perundungan?

Perundungan adalah perilaku tidak


menyenangkan yang dilakukan secara
sengaja dan berulang sehingga
seseorang menjadi trauma dan tidak
berdaya.

1
PERBEDAANYA :

Perundung
Bercanda Bertengkar
an
• Semua pihak • Tidak ada pihak • Salah satu pihak
merasa senang yang merasa disakiti dengan
senang sengaja
• Tidak ada yang
tersakiti atau • Semua pihak • Salah satu pihak
tersinggung sama dan setara lebih kuat
• Semua pihak • Ada kemungkinan • Terjadi berulang
sama dan setara berdamai pada waktu
tertentu
ApaSaja Bentuk- Bentuk
Perundungan?
Mendorong
1 Meninju dan
Memukul

Mendoron
g
PERUNDUNGAN
FISIK
Menjegal

Meninju

Menjegal
Memukul Mengancam Menjambak
Menjamba

Menendan

g
2 Perundungan Verbal
Memberikan julukan yang
tidak menyenangkan

Menghina

Menyindir

Mengancam

Menyebar gosip
4
3 Perundungan Sosial
Mengucilka
n

Mengabaikan
Teman-teman Tidak kok...
Mita mencuri ini buku
bukuku milikku

Memalak

Memfitnah

5
4 2
.
P
ER
UN
D
U
N
G
AN
D
A
L
AM
D
U
N
I
AM
AY
A

Memperolok di media sosial

Mengubah foto menjadi


tidak semestinya

JELEK
CENGENG Pesan Teror
KURUS HUU .
..
6
Di Mana Perundungan
DapatTerjadi?
1. Di Rumah
Perundungan di rumah dapat
terjadi antara lain: orang tua ke
Kamu itu harus
anak, kakak ke adik, ataupun
seperti adikmu.
Kecil-kecil dia
adik ke kakak.
sudah banyak
prestasinya

Contoh:
1.Orang tua sering kali
membandingkan kakak dengan
adiknya.

2.Kakak berulang kali


merebut mainan adik saat

orang tua tidak ada di rumah.


9
2. Di Sekolah
Perundungan di sekolah dapat terjadi antara lain: guru ke
siswa, siswa ke guru, atau siswa ke siswa. Perundungan di
sekolah dapat terjadi saat di dalam kelas atau di luar kelas.

Contoh:
1.Guru menjuluki siswa A
dengan sebutan “Anak Nakal”.

2. Siswa A memalak uang jajan


Rp
20
00

siswa B.

10
3. Di Lingkungan Masyarakat

Perundungan dapat terjadi di lingkungan


sekitar, misalnya di warung, di jalan, di
dalam kendaraan umum, atau di tempat
lain.
Contoh:
1. Ejekan: “Miskin saja sombong.”

2. Mengejek dalam penyebutan nama:


“Mau ke mana, Gendut?”

1
1
Siapa Saja yang Terlibat
Perundungan?
1. Pelaku
Seseorang dapat menjadi pelaku
perundungan karena:
a. Menuduh temannya bersalah

b. Meniru perilaku buruk orang dewasa

c. Mencari perhatian dari teman sebaya


dan orang tua

d. Mengalami peristiwa perundungan

e. Melakukan balas dendam atas


kekalahannya dan melampiaskan
kemarahannya
13
f. Merasa jenuh, kesepian, marah,
tertekan, dan lelah.

g. Merasa cemburu pada orang


lain atas apa yang dimiliki
mereka

h. Menunjukkan kekuatan atau


kekuasaan

i. Memiliki rasa kepedulian


(empati) yang kurang terhadap
orang lain

14
Jika anak kita Pelaku, katakan :
Pelaku Bullying tidak keren
• kalau kau ingin terlihat keren, cari cara yang seru dan menyenangkan.
Menjadi pelakubully jelas bukan salah satunya.
Semua orang berharga
• Bahkan orang yang paling aneh atau paling lemah diantara teman
temanmu, tetap tidak layak dibully.

Bullying bukan cara untuk bersosialisasi


• Pelaku bullying adalah orang yang frustrasi dan tidak bahagia. Ia akan
dikenal sebagai orang yang bermasalah, tentu bukan reputasi yang layak
untuk eksis di kehidupan sosial.

Hiduplah dengan bermartabat


• Prilaku bullying muncul karena cari perhatian atau karena perasaan iri.
Menjadi pelakubullying justru memperlihatkan ketidak mampuan kita
mengelola harapan.
2. Korban
Seseorang yang dapat menjadi
korban perundungan antara lain:
a.Anak yang dianggap berbeda,
baik secara fisik maupun

kebiasaan. Misalnya, terlalu kurus,


terlalu gemuk, atau logat bicara
yang berbeda.

Anak yang sering salah bicara,


b.
selalu salah tingkah, dan mudah
takut.

Anak yang cenderung penurut dan


c.
tidak pandai bergaul.
15
d. Anak yang dianggap
menyebalkan tetapi tidak

mampu membela diri.


e. Anak baru di lingkungan sekolah atau
di lingkungan rumah.

f. Anak yang berkebutuhan khusus fisik


(pincang, buta, tuli, bisu) atau nonfisik
(autis dan keterbelakangan mental).

16
Jika anak kita Korban, katakan :
Kejadian itu bukan salahmu
• Pelakulah yang punya masalah, karena tidak ada seorangpun yang layak
bully
di
Lapor!
• Jangan simpan semua sendiri. Laporkan pada guru atau orang tuamu,
karenabullying baru berhenti setelah diintervensi.
Jangan menyerang balik
• Pertama kau akan mendapatkanbully-an yang lebih buruk, kedua orang
dewasa akan menganggapmu bermasalah juga
Bertindak pintar
• Temukan strategi untuk tetap aman, hindari pelaku dan selalu bersama
teman yang lain.
Tetap optimis.
• Badai pasti berlalu, jangan menyerah, jangan melemah. Habis gelap selalu
terbit terang!.
3. Saksi Seseorang dapat menjadi saksi
perundungan ketika melihat
kejadian tetapi cenderung tidak
melaporkan, karena:

a. Pelaku adalah temannya

b. Menganggap ini bukan


masalahnya

c. Menganggap korban pantas


mendapatkan perundungan

d. Takut menjadi korban


berikutnya

e. Takut terlibat
17
Jika anak kita saksiperundungan,
katakan
• Jangan diam saja, hentikan kalau bisa, atau
laporkan pada guru dan orang tua.
• Jangan menjadi penonton, mendukung pelaku
sama jahatnya dengan menjadi pelaku itu
sendiri.
• Berteman dengan korban, sebagai bentuk
dukungan kita padanya.
• Coba pikirkan, kalau kamu jadi korban,
tidakkah kamu ingin ada yang menolongmu?
ApaAkibat
Perundungan?
1 Gangguan Fisik

Luka fisik Hilang selera makan


19
Lemah dan lesu Sakit yang Sulit tidur
berkelanjutan
20
Gangguan Emosi dan Perilaku

Mudah marah dan sedih

Mudah menangis dan suasana hati


berubah-ubah

Menyerang balik apabila ia merasa


kalah

Menurunnya rasa percaya diri, mudah


tersinggung, dan rasa khawatir.

21
Menurunnya rasa percaya diri, mudah
tersinggung, dan merasa khawatir

Menjadi pendiam, pemalu, dan


menarik diri

Motivasi belajar menurun, malas,


dan bolos sekolah

Menyalahkan diri sendiri

22
“Setiap orang dilarang
menempatkan, membiarkan,
melakukan, menyuruh melakukan,
atau turut serta melakukan
kekerasan terhadap anak.”
(Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 76C )
Bagaimana Peran OrangTua
dalam
Mencegah Perundungan?
1
Memahami ciri-ciri anak yang
terlibat perundungan

2 Memberikan pemahaman
tentang akibat perundungan dan
bagaimana anak menyikapinya
3 Menciptakan suasana rumah yang aman,
nyaman, dan menyenangkan. Misalnya,
memberikan perhatian kasih sayang,
penghargaan kepada anak, serta
meningkatkan komunikasi yang baik
antarkeluarga.

26
4 Melatih keterampilan sosial, seperti percaya diri
di lingkungan baru, ramah, tersenyum, peduli
terhadap perasaan orang lain, dan saling
menolong.

27
JAZAKUMULLOH KHOIRON

27

Anda mungkin juga menyukai