Anda di halaman 1dari 27

4/2/2018

Universal precaution:
 Tujuan adalah meminimalkan / mencegah penularan
infeksi antara medis - paramedis – penunjang
kesehatan – pasien melalui atau tanpa alat kedokteran.
 Prinsipnya adalah semua dianggap potensial infektif.
 Prosedur dengan menggunakan Prosedur Pencegahan
Infeksi.

1
4/2/2018

AGEN PENYAKIT INFEKSI


Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit

PEJAMU RENTAN RESERVOIR


Immunocompromised, Pasca Manusia, Air dan
Bedah, Luka bakar, Penyakit Larutan, obat, Peralatan
Kronik, Bayi, Lansia

TEMPAT MASUK TEMPAT KELUAR


Lapisan mukosa, Luka, Sal. Ekskreta, Sekret, Droplet
Cerna, Sal. Kemih, Sal. Nafas

CARA PENULARAN
Kontak (langsung, tdk langsung, dan
droplet) Mel. Udara, Mel. Benda,
Vektor

Rantai Penularan Infeksi di Sarana Kesehatan

Tubuh manusia
(reservoir)

Cairan tubuh seperti darah,


Pejamu HIV,HB cairan vagina
(petugas kesehatan V,HCV atau cairan mani
yang rentan)

Tusukan jarum, luka di


kulit, luka teriris, percikan
ke permukaan mukosa

Rantai Penularan HIV / Hepatitis B / C

2
4/2/2018

Kontaminasi Melalui Darah Terinfeksi di


Fasilitas Kesehatan dan Masyarakat

a. Kepada pasien
♦ Alat kesehatan yang tercemar
♦ Transfusi dengan donor HIV positif
♦ Cangkok kulit, cangkok organ
♦ Kontak dengan darah atau cairan
tubuh

b. Kepada petugas kesehatan


♦ Karena tusukan jarum atau alat tajam
♦ Pajanan pada kulit yang luka
♦ Percikan darah atau cairan tubuh
mengenai selaput mukosa mulut,
hidung atau mata.

STANDARD PRECAUTION :
1. Cuci tangan

2. Pemakaian alat pelindung

3. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai

4. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah


perlukaan

5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan

3
4/2/2018

2. PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG


a. SARUNG TANGAN
 Menghindari kontaminasi bagi tenaga
kesehatan dari microorganisme dari satu
pasien ke pasien yang lain
 Ganti sarung tangan setiap kali kontak
dengan pasien atau ketika melaksanakan
prosedure tindakan.
 Cuci tangan segera setelah melepaskan sarung
tangan.

Bagan alur pemilihan jenis sarung


tangan
Apakah kontak
dengan darah atau
Tanpa sarung
Tidak tangan
cairan tubuh ?

Ya
S.T rumah tangga
Apakah kontak atau
Tidak
dengan pasien ? sarung tangan bersih

Ya

Apakah kontak Sarung tangan bersih


dengan jaringan di Tidak
bawah kulit ?

Ya

Sarung tangan steril

4
4/2/2018

b. MASKER, KACAMATA, PELINDUNG


WAJAH, TUTUP KEPALA

Tujuan :
 melindungi mucous membranes
mata, hidung, mulut selama
melaksanakan tindakan.
 menghindari percikan darah, cairan
tubuh, sekresi dan ekskresi dan
menghindari kotoran dari rambut.

5
4/2/2018

c. GAUN PELINDUNG
 Celemek
 Apron
 Tujuan : melindungi kulit serta melindungi pakaian
selama pelaksanaan tindakan yang
memungkinkan terjadi percikan darah, cairan
tubuh sekresi dan ekskresi.

6
4/2/2018

d. ALAS KAKI ATAU SEPATU BOOT


 Layak pakai
 Tidak bocor
 Tujuan : melindungi penularan melalui kaki
terutama yang luka dan menghindari kontak
dengan darah dan cairan tubuh yang lain

Urutan pemakaian APD :


1. Cuci tangan
2. Memakai masker bedah / N95
3. Memakai sepatu boat
4. Memakai penutup kepala
5. Memakai kaca mata (Google)
6. Memakai gaun
7. Memakai apron / celemek
8. Memakai sarung tangan
9. Siap ke pasien

7
4/2/2018

Urutan pelepasan APD:


1. Desinfektan sepatu boat
2. Desinfektan sarung tangan
3. Melepas kaca mata (Google)
4. Melepas penutup kepala
5. Melepas masker
6. Melepas apron (skort plastik)
7. Melepas gaun (skort)
8. Melepas sarung tangan
9. Melepas sepatu boat
10. Cuci tangan

3. PENGELOLAAN ALKES BEKAS PAKAI


Dekontaminasi

Cuci bersih

Sterilisasi Sterilisasi

Pendinginan & Penyimpanan


Siap pakai

8
4/2/2018

Proses Dekontaminasi
 Mencuci dan membilas
tindakan – tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua
cemaran darah, cairan tubuh atau benda asing ( debu dan kotoran
) dari kulit atau alat.

 DTT (desinfeksi tingkat tinggi)


tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan endospora bakteri
dengan cara merebus atau kimiawi.

 Sterilisasi
tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme ( bakteri, jamur, parasit dan virus ) termasuk
endospora bakteri dari benda – benda mati.

DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

CUCI dan BILAS


Gunakan deterjen dan sikat.
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda – benda tajam

Metode yang di pilih metode alternatif


STERILISASI DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

Otoklaf
Panas kering
106 kPa Rebus / kukus Kimiawi
121°c Panci tertutup Rendam
170°c
30 menit jika terbungkus 20 menit 20 menit
20 menit jika tidak di bungkus 60 menit

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN


(Peralatan yang sudah di proses dapat di simpan dalm wadah tertutup yang didesinfeksi
tingkat tinggi sampai satu minggu jika wadahnya tidak di buka)

9
4/2/2018

Efektifitas berbagai proses eradikasi mikroorganisme pada alat


bekas pakai.
dekontami Pencucian Pencucian DTT¹¹
DTT Sterilisasi¹¹
Sterilisasi
nasi ( hanya air) (deterjen
dan bilas)
Efektifitas Membunu Hingga 50 Hingga 80 % 95 % 100 %
h virus %
(menghilangkan
AIDS dan
atau menon – hepatitis
aktifkan
mikroorganisme )

Waktu yang di Rendam Cuci hingga Cuci hingga Rebus, kukus : 20


perlukan agar selam 10 bersih terlihat kukus atau – 30 menit
proses berjalan menit bersih secara 106 kPa
kPa,,
kimia : 20 121°°c
121
efektif
menit Panas
kering : 60
menit pada
suhu 170
°c.

Pemilihan cara pengelolaan Alkes


No Jenis Jenis penggunaan alat Cara
Pajanan pengelolaan
1 Resiko - Alat yg digunakan menembus Sterilisasi/
tinggi kulit atau rongga tubuh menggunakan
alat steril sekali
pakai
2 Resiko - Alat yg digunakan pada Sterilisasi atau
sedang mukosa atau kulit yang tidak desinfeksi
utuh kimiawi atau
perebusan
3 Resiko - Alat yg digunakan pada kulit Cuci bersih
rendah ututh tanpa menembus

10
4/2/2018

TUJUAN
 Membersihkan perlengkapan bekam dari berbagai
macam mikroorganisme patogen/penyakit yang
membahayakan kesehatan
 Memutus rantai penyakit menular yang dibawa
oleh pasien lewat perlengkapan bekam
 Menimbulkan rasa aman dan kepercayaan pasien
terhadap bekam

STERILISASI DAN DESINFEKSI

STERILISASI
 Semua mikroba termasuk spora bakteri akan
terbunuh
 Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanasan
uap (autoklav) atau dengan panas kering
 Dapat juga dilakukan dengan penjenuhan dengan
formaldehid selama 10 jam

11
4/2/2018

DISINFEKSI
 Desinfeksi Tingkat Tinggi : Semua mikroba, sebagian
dari spora bakteri terbunuh
 Dapat dilakukan dengan pendidihan selama 20 menit atau
dengan penjenuhan dengan jumlah besar desinfektan selama
30 menit misalnya dengan mengunakan H2O2 atau Klorin

 Desinfeksi Tingkat Rendah: akan menghilangkan


jumlah mikroba sehingga peralatan atau permukaan
badan aman untuk dipegang.
 Desinfeksi ini dapat dilakukan dengan beberapa macam
desinfektan

Peralatan Bekam yang di desinfeksi

12
4/2/2018

Peralatan Bekam yang di desinfeksi


NO PERALATAN BEKAM BAHAN KETERANGAN
1 Kop bekam Plastik/kaca
2 Pompa bekam Plastik
3 Lancing Logam
4 Pisau bekam/ bisturi Logam
5 Scapel/ gagang pisau Logam
6 Baskom stenless Logam
7 Nampan stenless Logam
8 Clem arteri Logam
9 Bengkok Logam
10 Kasa Kain
11 Clemek bekam Plastik
12 Tempat bekam pasien Kalp/ plastik

BAHAN DISINFEKSI YG DIGUNAKAN


 Hydrogen Peroxida (H2O2)

Digunakan untuk membersihkan kop bekam dari


sisa darah yang menempel sekaligus membunuh
mikro organisme berbahaya yang dibawa dalam darah

13
4/2/2018

 Klorin ( Natrium hipoklorit)

Klorin yang lebih banyak di kenal dengan nama Kaporit,


digunakan untuk merendam peralatan bekam yang terbuat dari bahan
pelastik guna membunuh kuman, virus dan bakteri seperti E-coli yang bisa
berbahaya untuk tubuh.

Rumus membuat larutan klorin dari


bubuk kering
Gram / liter = % keenceran x 1000
% konsentrat

Contoh buat larutan klorin (0,5 %) dari bubuk 60%


Hitung gram / liter = 0,5 % x 1000
60 %
Jadi klorin bubuk 8,3 gram/liter

14
4/2/2018

Rumus membuat larutan klorin dari


kaporit cair
Cc / liter = % keenceran x 1000
% konsentrat

Contoh buat larutan klorin (0,5 %) dari cair 12%


Hitung cc / liter = 0,5 % x 1000
12 %
Jadi klorin cair 41 cc /liter

Rumus membuat larutan Klorin cair


dari larutan konsentrat (Bayclin)
Jumlah bagian (JB) air = % consentrat - 1
% keenceran
Contoh buat larutan encer (0,5%) dari 5% larutan
konsentrat
Hitung JB air 5,0 % - 1 = 10 – 1= 9
0,5%
Jadi 1 bagian konsentrat tambah 9 bagian air

15
4/2/2018

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAHAN KLORIN

KEUNTUNGAN KERUGIAN

Mempunyai aktivitas yang baik Bersifat korosif, sehingga perlu


dalam melawan HIV dan
kehati-hatian jika digunakan
terhadap permukaan logam
Hepatitis B

Tersedia luas sebagai pemutih rumah Natrium hipoklorit mudah rusak


tangga sesudah dilarutkan

Relatif murah dibandingkan Kesalahan dapat terjadi pada saat


disinfektan lain mengencerkan larutan

16
4/2/2018

 Alkohol 96 %

Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam yang


terbuat dari bahan logam

 Formalin

Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam


yang terbuat dari bahan kain seperti kasa

17
4/2/2018

DISINFEKSI PERALATAN BERBAHAN PLASTIK


Contoh disinfeksi kop bekam
 Bersihkan bekas darah pada gelas kop yang telah
digunakan dengan menggunakan cairan Hydrogen
Piroxyde (H2O2) dengan kadar 3%

 Bilas gelas kop dengan air mengalir hingga bekas darah


pada bagian dalam dan luarnya hilang
 Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam yang sulit
dibersihkan maka hendaknya bagian atas gelas kop
dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan
darah

18
4/2/2018

 Kop yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan


Klorin 5% dan air dengan perbandingan 1 bagian klorin
dan 9 bagian air selama minimal 15 menit
 Pastikan semua bagian kop bekam terendam oleh
larutan
 Larutan digunakan untuk maksimal 5 kali perendaman
 Larutan diganti setiap 24 jam

 Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan


sabun antiseptik
 Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan pada rak/
lemari khusus

19
4/2/2018

 Jika sudah tiris lalu lap dengan kain bersih/ kasa


 Jika penirisan berlangsung terlalu lama maka
semprotkan Alkohol 96% terlebih dahulu untuk
menghindari mikroba berbahaya saat penirisan setelah
itu lap dengan kain bersih/ kasa

 Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV


sterilization selama minimal 15 menit

20
4/2/2018

 Kop yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus


dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
 Jika alat kop digunakan untuk waktu lama maka didalam
box hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain
kasa

DESINFEKSI PERALATAN BERBAHAN LOGAM


Contoh disinfeksi lancing
 Cuci lancing deng air mengalir dan sabun antiseptik hingga bekas
darah dan kotoran hilang
 Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam dan sulit dibersihkan maka
hendaknya lancing dibuka/ dibongkar untuk mempermudah
pembersihan darah
 Lancing yang sudah dicuci ditiriskan dan dikeringkan

21
4/2/2018

 Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 96 % lalu lap/


keringkan dengan lap bersih/ tissue ( perhatikan jangan
ada air yang tertinggal dalam lanching)

 Jika memungkinkan sterilisasikan lancing dengan alat


UV sterilization selama minimal 15 menit

22
4/2/2018

 Lancing yang sudah disterilkan disimpan dalam box


khusus dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
 Jika lancing digunakan untuk waktu lama maka didalam
box hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain
kasa

DESINFEKSI KAIN KASA


 Simpan kain kasa yang telah dipotong pada box khusus
yang memiliki penutup rapat
 Letakan formalin yang sudah dibungkus kain kasa pada
box tersebut
 Simpan / biarkan selama minimal 1 jam setelah itu kain
kasa siap untuk digunakan

23
4/2/2018

DESINFEKSI TEMPAT BEKAM PASIEN & CELEMEK


BEKAM

 Semprot tempat bekam/ celemek bekam dengan alkohol


96%

 Lap dengan kain bersih hingga kering


 Lakukan disinfeksi tempat bekam/ celemek bekam pada
setiap pergantian pasien

24
4/2/2018

Pengelolaan Limbah Bekam


TUJUAN
 Menghindari penyebaran penyakit yang akan
ditularkan lewat limbah bekam
 Menjaga lingkungan dari limbah berbahaya

DEFINISI
Limbah Bekam adalah limbah yang dihasilkan dari
pelaksanaan bekam berupa darah, lancet, pisau
bisturi, kain kasa, tissue, sarung tanga

LIMBAH BEKAM

Tidak Terkontaminasi Terkontaminasi

Yaitu limbah yang tidak Yaitu limbah memberikan


memberikan resiko infeksi potensi resiko infeksi seperti
seperti kertas, kardus lancet, darah, sarung tangan, kasa,
plastik pembunkus pisau dll jarum, pisau dll

Logam Non logam


(jarum/ pisau) (tissue, darah, kasa dll)

Tempat sampah
umum
Dikumpulakan dan Dikumpulakan dan dibakar
dihancurkan bekerja sama
dengan Puskesmas setempat

25
4/2/2018

PERLENGKAPAN BEKAM YANG HARUS DIJAGA KEBERSIHANNYA

Musibah atau Penyakit terjadi


karena ulah manusia sendiri

‫َوﻣَﺎ أَﺻَﺎ َﺑﻛُم ﻣﱢن ﻣﱡﺻِ ﯾ َﺑ ٍﺔ َﻓ ِﺑﻣَﺎ َﻛ َﺳﺑَتْ أَ ْﯾدِﯾ ُﻛ ْم‬


ٍ‫َوﯾَﻌْ ﻔُو ﻋَن َﻛﺛِﯾر‬
Dan apapun musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,
dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
kesalahanmu). (Asy-syuura :30)

26
4/2/2018

Tauladan yang Mulia

4/2/2018 53

27

Anda mungkin juga menyukai