Anda di halaman 1dari 15

PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

BERITA ACARA SIDANG KE-4 (Empat)


KELAS I A KHUSUS
Jl. Ampera Raya No.133, RT.5/RW.10, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan
NomorFaxmile
Telepon 022-5940791 : 138/Pid.B/2018/PN.JKT.SEL.
022-5940870
Website: www. https://www.pn-jakartaselatan.go.id Email: informasi@pn-
Dari Persidangan Umum pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa
jakartaselatan.go.id dan
mengadili perkara-perkara Pidana pada tingkat Pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah
bersidang di ruang Prof. H. Oemar Seno Adji, S.H., Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada
hari :
SENIN, Tanggal 02 Juli 2018, Pukul 13.00 WIB.
Dalam perkara Terdakwa :
YOGI YUDHA KSATRIA, S.M.
SUSUNAN PERSIDANGAN :
MAJELIS HAKIM :
ADYANTA TASIMA GINTING, S.H., M.H..................................................................Hakim Ketua Majelis ;
DIAN SARI PUSPARANI NINGTIAS, S.H., M.H. .....................................................Hakim Anggota ;
LUTECIA WIBISONO, S.H., M.H...............................................................................Hakim Anggota ;
ALMA ACHLINA DWI PUTRI, S.H.............................................................................Panitera Pengganti ;
JAKSA PENUNTUT UMUM :
LULU MUFIDAH, S.H., M.H. ………………………………………………………….Jaksa Penuntut Umum ;
ANASTASYA PUTRI AGANIS S.H., M.H. .. ………………………………………..Jaksa Penuntut Umum ;
DESSY CHINDY NARITA, S.H., LLM. ...…………………………………………... Jaksa Penuntut Umum ;
Dalam perkara ini Terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA ditahan di Rutan Polres metro Jakarta
Selatan:
1. Penyidik, sejak tanggal 11 April 2018 sampai dengan tanggal 01 Mei 2018. ---------------------------------
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 02 Mei 2018 sampai dengan tanggal 21 Mei
2018. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Mei 2018 sampai dengan 04 Juni 2018.-----------------------------------
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak tanggal 05 Juni 2018 sampai dengan 04 Juli
2018.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah Hakim Ketua Majelis membuka sidang dan menyatakan sidang terbuka untuk umum,
lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadapkan
Terdakwa tersebut kemuka persidangan.

Atas pernyataan Hakim Ketua Majelis, kepada Terdakwa bahwa Terdakwa datang menghadap
ke ruang Persidangan dalam keadaan bebas dan dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
jalannya persidangan.

Dalam Perkara ini Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum ; NAILIA ANDRIYANI
SAKINAH S.H., LL.M. bersama NABILA QISTHI, S.H., M.H dan AMELIA KHAIRUNISA, S.H. Advokat
yang berkantor pada NAN LAW AND PARTNERS., berkantor di Gedung AIA Lantai 2, Jl. Kebon Sirih
No. 32-34, Gambir, Jakarta Pusat. berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Mei 2018.

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah saksinya sudah
siap, lalu Jaksa Penuntut Umum mengatakan bahwa saksinya sudah siap : Ada 3 orang Saksi dan 1
orang Ahli ;
Kemudian Hakim Ketua memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadapkan
saksinya di Persidangan, atas perintah Hakim Ketua, lalu Jaksa Jaksa Penuntut Umum menhadapkan
saksinya dipersidangan dan selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua kepada saksi, setelah itu saksi
menerangkan ia mengaku bernama :
Nama : Hashry Arum, S.H
Tempat Lahir : Bandung
Umur/tgl Lahir : 25 Tahun/ 1 Mei 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Tempat Tinggal : Jalan Kemang Raya No.5 RT3 RW5 Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Pendidikan Terakhir : S1

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Kepada saksi dan saksi menerangkan bahwa saksi
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan perkawinan ;

Setelah itu saksi mengucapkan sumpah di Persidangan yang pada pokoknya menurut agama
kepercayaannya (Islam) sebagai berikut :
“Bismillahirrohmanirrohim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya”
Kemudian Hakim Ketua mengingatkan kepada saksi agar memberikan keterangan yang
diketahuinya, dilihatnya sendiri ;
HAKIM KETUA, mengajukan pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi sebagaimana
yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah Saudari mengerti mengapa Saudari dihadirkan di persidangan pada hari ini?
Ya saya mengerti, saya dihadirkan di persidangan pada hari ini terkait dengan tindak pidana
Penggelapan yang diduga dilakukan oleh Terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA

Apakah keterangan saudari saksi dalam BAP di Penyidik benar?


Benar yang Mulia.

Apakah keterangan saksi dalam BAP ada yang berubah?


Tidak ada Yang Mulia.
Apakah saudari mengenal Terdakwa ?
Iya

Apakah saudari memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?


Tidak, saya hanya sebatas rekan kerja saja

Dapatkah Saudari jelaskan alasan saudari menjual rumah saudari?


Dapat saya jelaskan bahwa saya menjual rumah saya bertujuan untuk membantu membayar
cicilan rumah saya yang berada di daerah Jakarta Pusat.

Dapatkah Saudari jelaskan Bagaimana kedekatan saudari dengan saudara YOGI YUDHA KSATRIA?
Dapat Saya jelaskan bahwa saudara YOGI YUDHA KSATRIA memiliki kedekatan dengan saya
hanya sebatas teman lama dan rekan yang membantu saya dalam penjualan rumah saya.

HAKIM ANGGOTA – 1, mengajukan Pertanyaan Kepada Saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah Saudari mengetahui harga pasaran penjualan rumah anda?
Saya belum mengetahui nya pasti dan saya baru mengetahui nya setelah diberitahu saudara
terdakwa pada saat terdakwa melihat rumah saya untuk pertama kali nya.

Apakah Saudari mengenal dengan siapa anda menjual rumah anda?


Tidak, Saya tidak mengenal dengan siapa saya menjual rumah saya melainkan diberitahukan
oleh terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA

HAKIM ANGGOTA – 2, mengajukan Pertanyaan Kepada Saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah Saudari mengetahui bagaimana proses penjualan rumah saudari?


Saya tidak tahu mengenai proses penjualan karena semua hal tersebut ditangani oleh
terdakwa.

Apakah Saudari Mengetahui bagaimana proses pembayaran penjualan rumah saudari?


Mengenai hal tersebut saya tidak mengetahui pasti namun saya mengetahui bahwa pembeli
akan membayarkan DP terlebih dahulu sebesar 20% dari harga yang telah disepakati, dan akan
melunasi sisanya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari

JAKSA PENUNTUT UMUM, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah benar saudari telah menyerahkan proses pembayaran penjualan rumah saudari dari FIRLYAN
DWI PUTRA kepada YOGI YUDHA KSATRIA?
Ya benar, saya telah menyerahkan proses pembayaran rumah saya dari FIRLYAN DWI PUTRA
kepada YOGI YUDHA KSATRIA, saya menyerahkannya dengan surat kuasa tertanggal 27 Februari
2018 bahwa saya memberikan kuasa atas pembayaran rumah kepada YOGI YUDHA KSATRIA secara
keseluruhan dan dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Dapatkah saudari jelaskan bagaimana perjanjian antara saudari dengan YOGI YUDHA KSATRIA?
Dapat saya jelaskan YOGI YUDHA KSATRIA bersedia membantu menjual rumah saya yang
terletak di Jalan Kemang Raya No.5 RT3 RW5 Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Kemudian saya
bertemu dengan YOGI YUDHA KSATRIA di MM Juice Cinere Mall, Jakarta Selatan pada hari Minggu
tanggal 18 Februari 2018 membicarakan tentang persetujuan tersebut dan disetujui bahwa pembayaran
akan diserahkan terlebih dahulu kepada YOGI YUDHA KSATRIA lalu akan diserahkan kepada saya
secara bertahap.

Apakah benar sampai tanggal yang telah ditentukan YOGI YUDHA KSATRIA tidak memberikan uang
penjualan rumah kepada saudari?
Ya benar, sebelumnya saya sudah memberikan kuasa kepada YOGI YUDHA KSATRIA untuk
mengurus pembayaran rumah dari FIRLYAN DWI PUTRA dan sampai pada tanggal 28 Maret 2018
YOGI YUDHA KSATRIA saat saya menagih uang penjualan rumah YOGI YUDHA KSATRIA hanya
memberi 5% dari hasil penjualan rumah tersebut.

Apakah benar YOGI YUDHA KSATRIA tidak memberikan kepada saudari uang hasil penjualan rumah?
Ya benar, bahwa hingga tanggal 29 Maret 2018 YOGI YUDHA KSATRIA tidak menepati
janjinya, padahal saya sudah menghubungi lewat WhatssApp tetapi YOGI YUDHA KSATRIA telah
memblokir nomor saya kemudian pada pukul 19.00 WIB saya mendatangi rumah YOGI YUDHA
KSATRIA tetapi YOGI YUDHA KSATRIA tidak ada di rumah.

Dapatkah Saudari jelaskan berapa besaran yang di transfer oleh YOGI YUDHA KSATRIA kepada
Saudari pada tanggal 28 Maret 2018?
Dapat saya jelaskan YOGI YUDHA KSATRIA mentransfer uang kepada saya sebesar Rp
45.000.000,00 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) pada tanggal 28 Maret 2018 dan berjanji bahwa sisa
uangnya akan ditransfer secara berkala setiap harinya, tetapi pada keesokan harinya YOGI YUDHA
KSATRIA tidak memberikan uang apapun kepada saya.

PENASEHAT HUKUM TERDAKWA, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh
saksi sebgaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagaiberikut :
Dapatkah Saksi jelaskan mengapa ELISA STEFANIE mengenalkan Saksi kepada YOGI YUDHA
KSATRIA?
Bahwa, Saksi menjelaskan ELISA STEFANIE mengenalkan Saksi kepada YOGI YUDHA KSATRIA
karena Saksi meminta tolong kepada ELISA STEFANIE untuk membantu menjual rumah Saksi yang
terletak di Jalan Kemang Raya No.5 RT3 RW5 Mampang Prapatan Jakarta. Selatan lalu ELISA
STEFANIE menyarankan YOGI YUDHA KSATRIA dengan alasan bahwa YOGI YUDHA KSATRIA
bekerja di perusahaan properti dan sudah berpengalaman.

Dapatkah Saksi jelaskan kapan YOGI YUDHA KSATRIA menyetujui untuk membantu menjual rumah
milik Saksi?
Bahwa, Saksi menjelaskan persetujuan YOGI YUDHA KSATRIA untuk membantu Saksi
dilaksanakan di MM Juice Cinere Mall, Jakarta Selatan pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2018 dan
dalam persetujuan tersebut disetujui bahwa pembayaran akan diserahkan terlebih dahulu kepada YOGI
YUDHA KSATRIA melalui surat kuasa jual yang dimana didalam klausanya dinyatakan bahwa YOGI
YUDHA KSATRIA, S.M memiliki kewenangan untuk bertindak tanpa terkecuali.

Dapatkah Saksi jelaskan apa saja kesepakatan yang terjadi antara Saksi dan FIRLYAN DWI PUTRA ?
Bahwa, Saksi menjelaskan pada tanggal 25 Februari 2018 Saksi dan FIRLYAN DWI PUTRA
membuat Akta Jual Beli dengan nomor 302/2018 di rumah YOGI YUDHA KSATRIA yang berisi
FIRLYAN DWI PUTRA akan membayar DP ( Down Payment) terlebih dahulu sebesar 20% (Dua Puluh
Persen) dari harga jual yang telah disepakati dan akan melunasi sisanya dalam jangka waktu 30 (Tiga
Puluh) hari dari kesepakatan.

Dapatkah Saksi jelaskan bagaimana proses pembayaran dan pelunasan rumah HASHRY ARUM yang
dibeli oleh FIRLYAN DWI PUTRA ?
Bahwa, Saksi menjelaskan pembayaran oleh FIRLYAN DWI PUTRA Saksi serahkan kepada YOGI
YUDHA KSATRIA sehingga Saksi tidak tahu perkembangan pelunasan FIRLYAN DWI PUTRA
sehingga tanggal 28 Maret Saksi menagih uang pelunasan FIRLYAN DWI PUTRA kepada YOGI
YUDHA KSATRIA

Berdasarkan Barang Bukti yang ditemukan Penyidik, terdapat satu buah Surat Kuasa Jual tertanggal 27
Februari 2018 atas nama HASHRY ARUM dan YOGI YUDHA KSATRIA yang menyatakan bahwa Saksi
memberikan kuasa kepada YOGI YUDHA KSATRIA untuk menerima pembayaran rumah secara
keseluruhan. Dapatkah Saksi menjelaskan hal tersebut?
Bahwa, Saksi menjelaskan Surat Kuasa Jual tertanggal 27 Februari 2018 atas nama Saksi dan
YOGI YUDHA KSATRIA dibuat dikarenakan Saksi ditugaskan untuk dinas di Balikpapan sehingga Saksi
memutuskan untuk memberikan kuasa atas penerimaan pembayaran rumah kepada YOGI YUDHA
KSATRIA secara keseluruhan. Setelah Saksi selesai dalam menjalani dinas, uang tersebut akan
diberikan kembali kepada Saksi.

Dapatkah Saksi jelaskan kapan YOGI YUDHA KSATRIA membayarkan pelunasan rumah FIRLYAN
DWI PUTRA kepada Saksi?
Bahwa, Saksi menjelaskan pada tanggal 28 Maret 2018 sekitar pukul 13.00 WIB, YOGI YUDHA
KSATRIA mengirimkan uang pelunasan rumah dari FIRLYAN DWI PUTRA . Itupun karena Saksi telah
menagih YOGI YUDHA KSATRIA untuk mengirimkan uang tersebut.

Dapatkah Saksi jelaskan berapa jumlah dana yang ditransfer oleh YOGI YUDHA KSATRIA kepada
Saksi pada tanggal 28 Maret 2018?
Bahwa, Saksi menjelaskan pada tanggal 28 Maret 2018, YOGI YUDHA KSATRIA mentransfer dana
kepada Saksi sebesar Rp 45.000.000,00 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) dan berjanji bahwa sisa
uangnya akan ditransfer secara berkala setiap harinya.

Apakah YOGI YUDHA KSATRIA menepati janjinya tersebut?


Bahwa, Saksi menjelaskan hingga tanggal 29 Maret 2018 YOGI YUDHA KSATRIA tidak
menepati janjinya, padahal Saksi sudah menghubungi lewat WhatssApp tetapi YOGI YUDHA KSATRIA
telah memblokir nomor Saksi kemudian pada pukul 19.00 WIB Saksi mendatangi rumah YOGI YUDHA
KSATRIA tetapi YOGI YUDHA KSATRIA tidak ada di rumah.

Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa apakah keberatan atas pertanyaan dan jawaban dari saksi
Jaksa Jaksa Penuntut Umum?

Ada beberapa jawaban saksi yang disanggah oleh Terdakwa.

PENASEHAT HUKUM MEMPERLIHATKAN DAN MENUNJUKAN BARANG BUKTI didepan


persidangan sebagai berikut :

Barang bukti surat berupa Akte Jual beli, apakah saudara mengetahui?
Saksi mengetahui dan Terdakwa mengetahui ;

Setelah pemeriksaan saksi selesai lalu Jaksa Penuntut Umum, Penasehat Hukum Terdakwa
sudah tidak ada lagi yang mengajukan pertanyaan kepada saksi.

Atas pertanyaan Hakim Ketua kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadapkan saksi
berikutnya, lalu Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi berikutnya di Persidangan.

Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada saksi, setelah itu saksi menerangkan ia mengaku
bernama :
Nama : Elisa Stefanie, S.Ds
Tempat Lahir : Bandung
Umur/tgl Lahir : 24 tahun / 6 September 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pemilik Butik
Tempat Tinggal : Jl. Cilandak KKO No. 13 RT 4/ RW 6, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Pendidikan Terakhir : S1

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Kepada saksi dan saksi menerangkan bahwa saksi
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan perkawinan.

Setelah itu saksi mengucapkan sumpah di Persidangan yang pada pokoknya menurut agama
kepercayaannya (Islam) sebagai berikut :
“Bismillahirrohmanirrohim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya”

Kemudian Hakim Ketua mengingatkan kepada saksi agar memberikan keterangan yang
diketahuinya, dilihatnya sendiri ;

HAKIM KETUA, mengajukan pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi sebagaimana
yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah Saudara mengerti mengapa Saudara dihadirkan di persidangan pada hari ini?
Ya saya mengerti, saya dihadirkan di persidangan pada hari ini terkait dengan tindak pidana
Penggelapan yang diduga dilakukan oleh Terdakwa Yogi Yudha Ksatria.
Apakah keterangan saudara saksi dalam BAP di Penyidik benar?
Benar yang Mulia.

Apakah keterangan saksi dalam BAP ada yang berubah?


Tidak ada Yang Mulia.

Apakah saudari mengenal Terdakwa ?


Iya

Apakah saudari memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?


Tidak, saya hanya sebatas rekan kerja saja

Apakah saudari sebelumnya mengenal saudari HASHRY ARUM?


Ya, HASHRY ARUM ialah teman saya sejak lama.

Apakah saudari tahu tentang penjualan rumah yang dilakukan oleh HASHRY ARUM?
Mengenai penjualan rumah saya kurang mengetahui nya pasti, tetapi saya menyarankan HASHRY
ARUM untuk menggunakan jasa YOGI YUDHA KSATRIA untuk menjual rumah HASHRY ARUM.

Apakah saudari mengetahui bahwa HASHRY ARUM sedang menyicil rumah yang berada di daerah
Jakarta Pusat?
Saya tidak mengetahui nya dengan pasti namun saya pernah mendengarnya dari HASHRY ARUM

HAKIM ANGGOTA – 1, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana hubungan anda dengan YOGI YUDHA KSATRIA ?


Dapat saya jelaskan bahwa saya dengan YOGI YUDHA KSATRIA adalah sudah berteman lama.

HAKIM ANGGOTA – 2, mengajukan Pertanyaan Kepada Saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Dapatkah saudara jelaskan bagaimana saudari mengenalkan YOGI YUDHA KSATRIA kepada HASHRY
ARUM?
Dapat saya jelaskan pada saat itu HASHRY ARUM membutuhkan jasa untuk menjualkan rumahnya
karena YOGI YUDHA KSATRIA merupakan teman saya sejak lama dan juga merupakan teman lama
HASHRY ARUM, maka saya menyarankan HASHRY ARUM untuk menggunakan jasa YOGI YUDHA
KSATRIA

JAKSA PENUNTUT UMUM, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah saudari mengetahui bahwa YOGI YUDHA KSATRIA telah melakukan Tindak Pidana
Penggelapan?
Tidak, saya tidak mengetahui bahwa YOGI YUDHA KSATRIA melakukan Tindak Pidana
Penggelapan.

Dapatkah saudari jelaskan apakah saksi mengetahui perjanjian antara YOGI YUDHA KSATRIA dengan
HASHRY ARUM?
Dapat saya jelaskan bahwa saya mengetahui perjanjian antara HASHRY ARUM dan YOGI YUDHA
KSATRIA, saya yang menyarankan HASHRY ARUM untuk menjual rumahnya dengan bantuan dari
YOGI YUDHA KSATRIA

Apakah saksi bekerja sama dengan YOGI YUDHA KSATRIA dalam membangun usaha?
Ya saya dan YOGI YUDHA KSATRIA bekerja sama untuk membuat usaha rumah makan. Saya
yang memiliki rencana untuk membuat rumah makan tersebut kemudian saya mengajak YOGI YUDHA
KSATRIA untuk bekerja sama dan kemudia YOGI YUDHA KSATRIA menyetujuinya.

Apakah benar saudari menerima uang dari YOGI YUDHA KSATRIA?


Bahwa Saksi menerima uang sebesar Rp.12.500.000,00- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah)
pada tanggal 24 Maret 2018.

Berdasarkan keterangan barang bukti yang ada, saudari mendapatkan transfer dari YOGI YUDHA
KSATRIA sebesar Rp.12.500.000,00- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) pada tanggal 24 Maret
2018, Dapatkah Saudari jelaskan apa maksud dari uang tersebut?
Dapat Saya jelaskan bahwa ada, dan saya pikir itu adalah imbalan karna saya yang
mempertemukan YOGI YUDHA KSATRIA dengan HASHRY ARUM .

PENASEHAT HUKUM TERDAKWA, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh
saksi sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagaiberikut :
Dapatkah Saksi jelaskan mengapa YOGI YUDHA KSATRIA lah yang menerima uang hasil penjualan
rumah tersebut?
Bahwa, Saksi mengetahui hal itu karena HASHRY ARUM memberitahukan Saksi bahwa HASHRY
ARUM telah memberikan kuasa kepada YOGI YUDHA KSATRIA untuk menerima uang hasil penjualan
tersebut.
Sebelum adanya laporan dari HASHRY ARUM tentang tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh
YOGI YUDHA KSATRIA, adakah hal yang mencurigakan dari YOGI YUDHA KSATRIA?
Bahwa, Saksi menjelaskan tidak ada hal yang mencurigakan. Namun dalam jangka waktu penjualan
rumah tersebut, YOGI YUDHA KSATRIA pernah meminta Saksi untuk membantunya membangun
usaha rumah makan.
Berdasarkan keterangan barang bukti yang ada, Saksi mendapatkan transfer dari YOGI YUDHA
KSATRIA sebesar Rp.12.500.000,00- (dua belas limaratus juta rupiah) pada tanggal 24 Maret 2018.
Dapatkah Saksi jelaskan apa maksud dari uang tersebut?
Bahwa, Saksi menjelaskan ada dan Saksi mengira imbalan tersebut diterima Saksi dikarenakan
Saksi yang mempertemukan YOGI YUDHA KSATRIA dengan HASHRY ARUM.

Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa apakah keberatan atas pertanyaan dan jawaban dari saksi
Jaksa Jaksa Penuntut Umum?
Ada beberapa jawaban saksi yang disanggah oleh Terdakwa.

PENASEHAT HUKUM MEMPERLIHATKAN DAN MENUNJUKAN BARANG BUKTI didepan


persidangan sebagai berikut :

Barang bukti beberapa screenshoot percakapan antara Saudara saksi dan Terdakwa apakah saudara
mengetahui barang bukti ini?
Saksi mengetahui dan Terdakwa mengetahui.

Setelah pemeriksaan saksi selesai lalu Jaksa Penuntut Umum, Penasehat Hukum Terdakwa
sudah tidak ada lagi yang mengajukan pertanyaan kepada saksi ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadapkan saksi
berikutnya, lalu Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi berikutnya di Persidangan ;

Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada saksi, setelah itu saksi menerangkan ia mengaku
bernama :
Nama : Mayrina Dwiyanti, S.T.
Tempat Lahir : Jakarta
Umur/tgl Lahir : 26 / 24 Juli 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Kepala Biro Pengadaan PT. GRIYA LESTARI
Tempat Tinggal :Jalan Cilandak Timur No. 23 RT002/RW005, Cilandak, Jakarta
Selatan
Pendidikan Terakhir : S1

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Kepada saksi dan saksi menerangkan bahwa saksi
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan perkawinan ;

Setelah itu saksi mengucapkan sumpah di Persidangan yang pada pokoknya menurut agama
kepercayaannya (Kristen Protestan) sebagai berikut :
“Demi Tuhan saya bersumpah bahwa saya sebagai Saksi akan memberikan keterangan
yang sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya”

Kemudian Hakim Ketua mengingatkan kepada saksi agar memberikan keterangan yang
diketahuinya, dilihatnya sendiri ;

HAKIM KETUA, mengajukan pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi sebagaimana
yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah Saudara mengerti mengapa Saudara dihadirkan di persidangan pada hari ini?
Ya saya mengerti, saya dihadirkan di persidangan pada hari ini terkait dengan tindak pidana
Penggelapan yang diduga dilakukan oleh Terdakwa Yogi Yudha Ksatria.

Apakah keterangan saudara saksi dalam BAP di Penyidik benar?


Benar Yang Mulia.

Apakah keterangan saksi dalam BAP ada yang berubah?


Tidak ada Yang Mulia.

Apakah saudari mengenal Terdakwa ?


Iya

Apakah saudari memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?


Tidak, saya hanya sebatas rekan kerja saja.

Dapatkah saudari menjelaskan pekerjaan YOGI YUDHA KSATRIA saat di kantor?


Dapat saya jelaskan, bahwa YOGI YUDHA KSATRIA bekerja sebagai Kepala Biro Pengadaan

HAKIM ANGGOTA – 1, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah saudari mengetahui siapa saja rekan-rekan kerja yang dekat dengan YOGI YUDHA KSATRIA?
Dapat Saya jelaskan, bahwa rekan-rekan YOGI YUDHA KSATRIA yang saya ketahui adalah
MITA NURAISAH, NURAINI SJAHAB dan ALICIA ANGREANI.

Apakah saudari mengetahui bahwa YOGI YUDHA KSATRIA sedang melakukan penjualan rumah atas
nama HASHRY ARUM?
Dapat saja jelaskan, bahwa saya tidak mengetahui bahwa saudara YOGI YUDHA KSATRIA
sedang melakukan penjualan rumah
HAKIM ANGGOTA – 2, mengajukan Pertanyaan Kepada Saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Apakah Saudari pernah berurusan dengan Saudara YOGI YUDHA KSATRIA di luar pekerjaan anda?
Belum lama ini saudara YOGI YUDHA KSATRIA meminta bantuan saya dalam bisnis yang
akan dia bangun

Dapatkah saudari menjelaskan Bisnis apa yang akan Saudara YOGI YUDHA KSATRIA bangun?
Dapat saya jelaskan bahwa bisnis yang dibangun oleh Saudara YOGI YUDHA KSATRIA adalah
Rumah makan dan Peternakan Lele

JAKSA PENUNTUT UMUM, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah saudari mengetahui bahwa YOGI YUDHA KSATRIA telah melakukan Tindak Pidana
Penggelapan uang milik HASHRY ARUM?
Saya mengetahui asal dana tersebut merupakan hasil tindak pidana penggelapan uang penjualan
rumah atas nama HASHRY ARUM. Namun saya terpaksa membantu YOGI YUDHA KSATRIA dan
ELISA STEFANIE dalam mengelola usaha tersebut karena saya diancam oleh YOGI YUDHA KSATRIA
dan ELISA STEFANIE. Jika saya tidak mau melakukan apa yang YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA
STEFANIE suruh maka keluarga saya yang menjadi taruhannya. YOGI YUDHA KSATRIA mengatakan
akan mencabut bantuan biaya pendidikan adik saya jika saya tidak mau mengelola usaha tersebut.

Apakah saudari mendapat aliran dana dari YOGI YUDHA KSATRIA?


Ya benar bahwa YOGI YUDHA KSATRIA mentransfer sejumlah uang kepada saya sebesar Rp
50.000.000.- ( Lima Puluh Juta Rupiah ) ditransfer dalam 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 26
Maret 2018 dan tahap kedua pada tanggal 27 Maret 2018. Kemudian saya transfer kepada MITA
NURAISAH, ALICIA ANGGRAENI, dan NURAINI SJAHAB sebesar Rp 30.000.000 ( Tiga Puluh Juta
Rupiah ) dan masing masing mendapat jumlah yang sama. Sisa uang dari YOGI YUDHA KSATRIA
untuk saya sebesar Rp 20.000.000 sebagai tanda terima kasih karena membantu mendirikan usaha
YOGI YUDHA KSATRIA

Apakah benar bahwa uang hasil Tindak Pidana Penggelapan tersebut sudah dipakai oleh YOGI YUDHA
KSATRIA untuk membeli peternakan lele dan sebagai modal untuk membangun usaha rumah makan?
Ya benar, bahwa YOGI YUDHA KSATRIA telah memakai uang tersebut untuk membeli peternakan
lele milik AGUNG JOSPRIADY seharga Rp 50.000.000.- ( Lima Puluh Juta Rupiah ), sebagai modal
usaha rumah makan sebesar Rp 300.000.000 ( Tiga Ratus Juta Rupiah) yang diberikan kepada MITA
NURAISAH, ALICIA ANGGRAENI, dan NURAINI SJAHAB, menyewa gedung untuk usaha rumah
makan seharga Rp 85.000.000.- ( Delapan Puluh Lima Juta Rupiah )

Dapatkah Saudari jelaskan apa tujuan dari YOGI YUDHA KSATRIA mengirimkan sejumlah dana untuk
MITA NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI melalui Saudari?
Dapat saya jelaskan bahwa saya hanya mengetahui aliran dana tersebut diberikan kepada
MITA NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI untuk membeli keperluan dalam
mengelola usaha yang YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE bangun. Saya, MITA
NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI hanya dimintai tolong oleh YOGI YUDHA
KSATRIA dan ELISA STEFANIE untuk membantu mengurus usaha tersebut.

Setelah pertemuan terakhir Saudari dengan YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE, apakah
ada pertemuan lain setelah itu?
Dapat saya jelaskan bahwa YOGI YUDHA KSATRIA kembali mengadakan pertemuan pada
tanggal 28 Maret 2018 pukul 09.30 di Starbuck Cilandak Town Square saat jam makan siang. Pada
pertemuan tersebut tidak hanya kami berdua, namun ada NURAINI SJAHAB dan ALICIA ANGGRAENI.
Pertemuan tersebut membahas tugas pokok dan fungsi kami berempat dalam usaha yang baru didirikan
YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE. YOGI YUDHA KSATRIA juga memberikan uang tunai
masing-masing sebesar Rp 100.000.000,00,- (seratus juta rupiah) kepada ALICIA ANGGRAENI dan
NURAINI SJAHAB untuk modal awal usaha rumah makannya.

PENASEHAT HUKUM TERDAKWA, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh
saksi sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Dapatkah Saksi jelaskan apa saja yang dibahas dalam pertemuan Saksi dan YOGI YUDHA KSATRIA?
Bahwa, Saksi menjelaskan di pertemuan tersebut, YOGI YUDHA KSATRIA juga membawa seorang
rekannya yang Saksi tahu bernama ELISA STEFANIE. Mereka menerangkan tentang rencana
mengelola rumah makan bersama dengan menyewa ruko yang beralamat di Jalan Teratai XVI Blok Q
No. 13, Jagakarsa, Jakarta Selatan. YOGI YUDHA KSATRIA menyebut bahwa ruko tersebut milik
SHAFA AMIRA. Lalu YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE mengajak Saksi bekerja sama
untuk membantu dalam usaha tersebut.

Dapatkah Saksi jelaskan mengenai bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh YOGI YUDHA KSATRIA
dan ELISA STEFANIE?
Bahwa, Saksi menjelaskan kerja sama yang dimaksud adalah dengan Saksi yang membantu YOGI
YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE dalam mengelola usaha tersebut. Di usaha tersebut, Saksi
hanya sebagai pengawas yang akan memberikan laporan tentang usaha tersebut kepada YOGI YUDHA
KSATRIA dan ELISA STEFANIE.

Dapatkah Saksi jelaskan tujuan dari YOGI YUDHA KSATRIA mengirimkan sejumlah dana untuk MITA
NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI melalui Saksi?
Bahwa, Saksi menjelaskan hanya mengetahui aliran dana tersebut diberikan kepada MITA
NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI untuk membeli keperluan dalam mengelola
usaha yang YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE bangun. Saksi, MITA NURAISAH, NURAINI
SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI hanya dimintai tolong oleh YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA
STEFANIE untuk membantu mengurus usaha tersebut.

Dapatkah Saksi jelaskan peran MITA NURAISAH, NURAINI SJAHAB, dan ALICIA ANGGRAENI dalam
membantu usaha YOGI YUDHA KSATRIA?
Bahwa, Saksi menjelaskan MITA NURAISAH membantu di bagian peternakan lele. MITA
NURAISAH mengawasi peternakan tersebut dan memberikan laporan tiap bulannya kepada Saksi yang
nantinya Saksi akan laporkan ke YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA STEFANIE. Sedangkan NURAINI
SJAHAB dan ALICIA ANGGRAENI membantu di usaha rumah makan. NURAINI SJAHAB bekerja di
bagian produksi yang mengurusi bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh rumah makan tersebut.
Lalu, ALICIA ANGGRAENI dibagian administrasi rumah makan yang mengurusi segala pemasukan dan
pengeluaran rumah makan tersebut. Mereka berdua juga akan memberikan laporan kepada Saksi tiap
bulannya dan Saksi akan menyampaikan laporan tersebut kepada YOGI YUDHA KSATRIA dan ELISA
STEFANIE.

Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa apakah keberatan atas pertanyaan dan jawaban dari saksi
Jaksa Jaksa Penuntut Umum?
Ada beberapa jawaban saksi yang disanggah oleh Terdakwa ;

Setelah pemeriksaan saksi selesai lalu Jaksa Penuntut Umum, Penasehat Hukum Terdakwa
sudah tidak ada lagi yang mengajukan pertanyaan kepada saksi ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua kepada Jaksa Penuntut Umum untuk selanjutnya menghadapkan
Saksinya, lalu Jaksa Penuntut Umum menghadirkan Saksinya di Persidangan ;

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Saksi, setelah itu Saksi menerangkan ia
mengaku bernama :

Nama : Dr. Martina Indirarosa, S.H., LLM.


Tempat Lahir : Bogor
Umur/tgl Lahir : 52 tahun / 21 Oktober 1965
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajahmungkur
Tempat Tinggal : Jalan Cempaka Putih 1A-B, Jakarta Pusat
Pendidikan Terakhir : S3

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Kepada Ahli dan Ahli menerangkan bahwa Ahli tidak
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan perkawinan ;

Setelah itu Ahli mengucapkan janji di Persidangan yang pada pokoknya menurut agama
kepercayaannya (Kristen) sebagai berikut :
“Demi Tuhan saya bersumpah bahwa saya sebagai Saksi akan memberikan keterangan
yang sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya "

Kemudian Hakim Ketua mengingatkan kepada Ahli agar memberikan pendapatan yang
diketahuinya ;

HAKIM KETUA, mengajukan Pertanyaan Kepada Ahli dan dijawab oleh Ahli sebagaimana yang
tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah Ahli mengerti mengapa Ahli dihadirkan di persidangan pada hari ini?
Ya saya mengerti, saya dihadirkan di persidangan pada hari ini untuk dimintai pendapat terkait
dengan tindak Pidana Pencucian Uang yang diduga dilakukan oleh Terdakwa Yogi Yudha Ksatria

Apakah keterangan saudara saksi dalam BAP di Penyidik benar?


Benar Yang Mulia.

Apakah keterangan saksi dalam BAP ada yang berubah?


Tidak ada Yang Mulia.

Apakah saudari mengenal Terdakwa ?


Tidak yang mulia

Apakah Saudara pernah menangani kasus pencucian uang sebelum kasus ini?
Ya, Pernah Yang Mulia

Apakah saudara sebelum adanya kasus ini sudah mengenal Terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA?
Sebelumnya saya belum mengenal Terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA

HAKIM ANGGOTA – 1, mengajukan Pertanyaan kepada saksi dan dijawab oleh saksi
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Apakah Ahli pernah dimintai pendapat oleh penyidik Polres menyangkut kasus Tindak Pidana
Pencucian Uang yang dilakukan oleh YOGI YUDHA KSATRIA S.M dan pernah melakukan penelitian
atas kasus tersebut?
Ya, pernah Yang Mulia.

Dapatkah Ahli menjelaskan hasil dari penelitian tersebut?


Ya, saya dapat menjelaskan hasil dari penelitian tersebut.
HAKIM ANGGOTA – 2, mengajukan Pertanyaan kepada Ahli dan dijawab oleh Ahli
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

Dapatkah ahli jelaskan sample apa saja yang saudara ambil untuk melakukan penelitian ?
Dapat saya jelaskan, bahwa saya mengambil beberapa bukti transferan dan pembelanjaan
yang menurut saya dicurigai merupakan suatu tindak pidana pencucian uang.

JAKSA PENUNTUT UMUM, mengajukan Pertanyaan kepada Ahli dan dijawab oleh Ahli
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Mengenai pencucian uang, dapatkah AHLI menjelaskan tentang suatu yang mengindikasikan tindak
pidana pencucian uang?
Salah satu indikasi tindak pencucian uang adalah transaksi yang mencurigakan. Berdarsarkan
Pasal 1 Angka 5 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pencegahan dan
Pemberantasan Pencucian uang menyatakan bahwa Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah:
Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari
Pengguna Jasa yang bersangkutan;
Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai
dengan ketentuan Undang Undang ini;
Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan
yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk
dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak
pidana.

Dapatkah AHLI jelaskan bagaimana terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA terjerat dalam kasus tindak
pidana pencucian uang?
Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai salah satu kejahatan yang termasuk dalam kejahatan yang
serius (serious crime) juga memiliki kesulitan dalam hal pembuktian, karena Tindak Pidana Pencucian
uang (Money Laundering) sebagai kejahatan yang mempunyai ciri khas yaitu bahwa kejahatan ini bukan
merupakan kejahatan tunggal tetapi kejahatan ganda. Hal ini ditandai dengan bentuk pencucian uang
sebagai kejahatan yang bersifat follow up crime atau kejahatan lanjutan, sedangkan kejahatan
utamanya atau kejahatan asalnya disebut sebagai predicate offense atau core crime atau ada negara
yang merumuskannya sebagai unlawful actifity yaitu kejahatan asal yang menghasilkan uang yang
kemudian dilakukan proses pencucian.

Dapatkah AHLI jelaskan tentang unsur-unsur yang mengindikasiakan bahwa YOGI YUDHA KSATRIA
dicurigai melakukan tindak pidana pencucian uang?
Salah satu indikasi tindak pencucian uang adalah transaksi yang mencurigakan, indikasi transaksi
mencurigakan tersebut adalah transaksi yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola
transaksi dari pengguna jasa yang bersangkutan dan Transaksi keuangan oleh Pengguna jasa yang
patut diduga dilakukan
dengan tujuan untuk menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan wajib dilakukan oleh pihak
pelapor sesuai dengan ketentuan undang undang. Transaksi yang menyimpang dari profil, karakteristik,
atau kebiasaan pola transaksi dari pengguna jasa yang bersangkutan bahwa umumnya YOGI YUDHA
KSATRIA melakukan transfer sebanyak 4 kali dalam 1 bulan tetapi pada bulan Maret 2018 tercatat
bahwa YOGI YUDHA KSATRIA melakukan dari 4 kali dengan tahapan tahapan pada beberapa orang
tertentu. Transaksi keuangan oleh Pengguna jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan transaksi adalah dimana terlihat upaya upaya YOGI YUDHA KSATRIA untuk
menghindari kecurigaan terhadap transaksi pada rekeningnya. Dalam hal ini YOGI YUDHA KSATRIA
dalam mentransfer kepada ELISA STEFANIE sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta) dilakukan
secara bertahap dalam 4 tahapan dengan tiap tahapannya sebesar Rp 12.500.000,00 (Dua Belas Juta
Lima Ratus Rupiah) atau kepada MAYRINA DWIYANTI sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta)
yang dilakukan dalam 2 tahapan dengan tiap tahapannya sebesar Rp. 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima
Juta).

Berdasarkan pengetahuan dan keahlian AHLI, apa saja tahap tahap yang dilakukan oleh YOGI YUDHA
KSATRIA dalam melakukan pencucian uang?
Berdasarkan pengetahuan dan keahlian saya bahwa tahapan-tahapan yang dilakukan oleh YOGI
YUDHA KSATRIA adalah placement bahwa FIRLYAN DWI PUTRA mengirimkan uang sebesar Rp
360.000.000,00 (Tiga Ratus Enam Puluh Juta) ke rekening pribadi YOGI YUDHA KSATRIA dalam 2 kali
pembayaran pada tanggal 22 Maret 2018 dan 24 Maret 2018. Tahap layering dalam hal ini YOGI
YUDHA KSATRIA melalui rekeningnya telah mentransfer uang kepada WIDIA, BUNGA SITOMPUL,
AGUNG JOSPRIADY, ELISA STEFANIE, dan MAYRINA DWIYANTITerakhir adalah proses integration
yaitu dimana YOGI YUDHA KSATRIA membeli 2 bidang tanah masing masing seluas 50 meter persegi
dan menyewa sebuah ruko untuk membuka rumah makan serta emas dan sebuah mobil untuk
menghilangkan jejaknya

Berdasarkan keterangan AHLI, dapatkah AHLI jelaskan bahwa tindak pidana tersebut adalah pencucian
uang?
Dapat saya jelaskan bahwa dalam kasus tersebut dikatakan sebagai suatu tindak pencucian uang
karena telah memenuhi dua sebab. Yaitu adanya predicate offence atau core crime dan follow up crime
di dalamnya. Predicate offence atau core crime yang dimaksud adalah kejahatan asal yang disebut
dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tindak Pencegahan dan
Pemberantasan Pencucian Uang yang dalam hal ini adalah penggelapan. Penggelapan yang dimaksud
bahwa YOGI YUDHA KSATRIA menjadi perantara dalam proses jual beli rumah milik HASHRY ARUM
yang beralamat di Jalan Kemang Raya Nomor 5 RT 3 RW 5, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Rumah tersebut kemudian di beli oleh FIRLYAN DWI PUTRA seharga Rp. 900.000.000,00 (Sembilan
Ratus Juta Rupiah) yang pembayarannya diberikan kepada HASHRY ARUM yang kemudian karena
adanya kepentingan dinas maka diserahkan kepada YOGI YUDHA KSATRIA menggunakan surat
kuasa. Kemudian uang tersebut digunakan oleh YOGI YUDHA KSATRIA untuk membelikan barang
barang berupa emas batangan seberat 100 (Seratus) Gram seharga Rp.177.000.000,00 (Seratus Tujuh
Puluh Tujuh Juta) serta mobil Honda Brio berwarna putih seharga Rp. 184.000.000,00 (Seratus Delapan
Puluh Empat Juta) dan dialihkan dalam bentuk-bentuk lain berupa transfer ke beberapa orang dan
membeli dua bidang tanah seluas 50 (Lima Puluh) meter persegi dan menyewa sebuah bangunan.
Sehingga menyebabkan terpenuhinya keempat unsur dalam Pasal 372 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana.

PENASEHAT HUKUM TERDAKWA, mengajukan Pertanyaan kepada Ahli dan dijawab oleh Ahli
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Mengenai pencucian uang, dapatkah AHLI menjelaskan tentang suatu yang mengindikasikan tindak
pidana pencucian uang?

Salah satu indikasi tindak pencucian uang adalah transaksi yang mencurigakan. Berdarsarkan
Pasal 1 Angka 5 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pencegahan dan
Pemberantasan Pencucian uang menyatakan bahwa Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah:
Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari
Pengguna Jasa yang bersangkutan;
Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai
dengan ketentuan Undang Undang ini;
Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang
diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk
dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak
pidana.

Dapatkah AHLI jelaskan bagaimana terdakwa YOGI YUDHA KSATRIA terjerat dalam kasus tindak
pidana pencucian uang?
Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai salah satu kejahatan yang termasuk dalam kejahatan yang
serius (serious crime) juga memiliki kesulitan dalam hal pembuktian, karena Tindak Pidana Pencucian
uang (Money Laundering) sebagai kejahatan yang mempunyai ciri khas yaitu bahwa kejahatan ini bukan
merupakan kejahatan tunggal tetapi kejahatan ganda. Hal ini ditandai dengan bentuk pencucian uang
sebagai kejahatan yang bersifat follow up crime atau kejahatan lanjutan, sedangkan kejahatan
utamanya atau kejahatan asalnya disebut sebagai predicate offense atau core crime atau ada negara
yang merumuskannya sebagai unlawful actifity yaitu kejahatan asal yang menghasilkan uang yang
kemudian dilakukan proses pencucian.

Berdasarkan keterangan AHLI, dapatkah AHLI jelaskan bahwa tindak pidana tersebut adalah pencucian
uang?
Dapat saya jelaskan bahwa dalam kasus tersebut dikatakan sebagai suatu tindak pencucian uang
karena telah memenuhi dua sebab. Yaitu adanya predicate offence atau core crime dan follow up crime
di dalamnya. Predicate offence atau core crime yang dimaksud adalah kejahatan asal yang disebut
dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tindak Pencegahan dan
Pemberantasan Pencucian Uang yang dalam hal ini adalah penggelapan. Penggelapan yang dimaksud
bahwa YOGI YUDHA KSATRIA menjadi perantara dalam proses jual beli rumah milik HASHRY ARUM
yang beralamat di Jalan Kemang Raya Nomor 5 RT 3 RW 5, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Rumah tersebut kemudian di beli oleh FIRLYAN DWI PUTRA seharga Rp. 900.000.000,00 (Sembilan
Ratus Juta Rupiah) yang pembayarannya diberikan kepada HASHRY ARUM yang kemudian karena
adanya kepentingan dinas maka diserahkan kepada YOGI YUDHA KSATRIA menggunakan surat
kuasa. Kemudian uang tersebut digunakan oleh YOGI YUDHA KSATRIA untuk membelikan barang
barang berupa emas batangan seberat 100 (Seratus) Gram seharga Rp.177.000.000,00 (Seratus Tujuh
Puluh Tujuh Juta) serta mobil Honda Brio berwarna putih seharga Rp. 184.000.000,00 (Seratus Delapan
Puluh Empat Juta) dan dialihkan dalam bentuk-bentuk lain berupa transfer ke beberapa orang dan
membeli dua bidang tanah seluas 50 (Lima Puluh) meter persegi dan menyewa sebuah bangunan.
Sehingga menyebabkan terpenuhinya keempat unsur dalam Pasal 372 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana.

Setelah pemeriksaan Ahli selesai dari Jaksa Penuntut Umum, sudah tidak ada lagi yang
mengajukan pertanyaan kepada Ahli dan serta tidak ada lagi saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa
Penuntut Umum ;

Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis kepada Terdakwa dan Penasehat Hukum
Terdakwa, apakah akan mengajukan saksi dan barang bukti ;

Lalu Terdakwa, Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan didepan Persidangan akan


mengajukan saksi dan barang bukti dan mohon diberikan waktu untuk mempersiapkannya.

Selanjutnya Hakim Ketua bermusyawarah untuk menunda pemeriksaan perkara ini dan
menetapkan pengunduran Persidangan pada hari :

Setelah pemeriksaan Ahli selesai dari Jaksa Penuntut Umum, sudah tidak ada lagi yang
mengajukan pertanyaan kepada Ahli dan serta tidak ada lagi saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa
Penuntut Umum ;

Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis kepada Terdakwa dan Penasehat Hukum
Terdakwa, apakah akan mengajukan saksi dan barang bukti ;

Lalu Terdakwa, Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan didepan Persidangan akan


mengajukan saksi dan barang bukti dan mohon diberikan waktu untuk mempersiapkannya.

Selanjutnya Hakim Ketua bermusyawarah untuk menunda pemeriksaan perkara ini dan
menetapkan pengunduran Persidangan pada hari :

SENIN, Tanggal 09 Juli 2018, Pukul 13.00 WIB,


Acara : Pemeriksaan Saksi dan Barang Bukti Penasehat Hukum;

Selanjutnya setelah penundaan sidang ini oleh Hakim Ketua Majelis diumumkan dengan
perintah kepada Jaksa Penuntut Umum agar menghadapkan kembali Terdakwa dipersidangan pada
hari dan tanggal tersebut diatas dengan perintah Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Setelah pengunduran sidang diumumkan oleh Hakim Ketua maka sidang ditutup ;

Demikian Berita Acara Persidangan ini dibuat dengan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan
Panitera Pengganti.

Panitera Pengganti, Hakim Ketua,

ALMA ACHLINA DWI PUTRI, S.H, ADYANTA TASIMA GINTING, S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai